Sejarah garuda – Garuda, burung mitologi yang gagah perkasa dalam Hindu, telah menjelma menjadi simbol yang kuat dalam budaya Jawa dan akhirnya menjadi lambang negara Indonesia. Kisah Garuda, dari asal usulnya sebagai makhluk surgawi hingga perannya dalam sejarah dan budaya Nusantara, merupakan perjalanan yang menarik dan penuh makna.
Dari relief candi hingga lambang negara, simbol Garuda telah menemani perjalanan bangsa Indonesia selama berabad-abad. Mengenal sejarah Garuda berarti menyelami akar budaya dan identitas bangsa yang kaya dan unik.
Asal Usul Garuda: Sejarah Garuda
Garuda, makhluk mitologis berwujud manusia berkepala burung raksasa, merupakan salah satu simbol paling ikonik dalam budaya Hindu dan Jawa. Sosoknya yang gagah perkasa dan penuh makna simbolik telah menginspirasi berbagai karya seni, sastra, dan tradisi di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Dalam artikel ini, kita akan menelusuri asal-usul Garuda, makna simbolisnya, dan perannya dalam budaya Jawa.
Asal Usul Garuda dalam Mitologi Hindu
Dalam mitologi Hindu, Garuda merupakan putra dari Kashyapa dan Vinata, dan saudara tiri dari Aruna, burung pembawa kereta Surya. Garuda digambarkan sebagai makhluk yang sangat kuat dan gagah perkasa, mampu terbang dengan kecepatan tinggi dan memiliki kekuatan luar biasa. Dia dikenal sebagai kendaraan Dewa Wisnu, salah satu Dewa utama dalam Trimurti. Garuda juga memiliki peran penting dalam cerita-cerita Hindu, seperti kisah pencurian amrita (air kehidupan) dari para dewa untuk menyelamatkan ibunya dari kutukan.
Makna Simbolis Garuda dalam Budaya Jawa
Dalam budaya Jawa, Garuda memiliki makna simbolik yang sangat penting. Dia dikaitkan dengan berbagai nilai luhur, seperti kekuatan, keberanian, keadilan, dan kebebasan. Garuda juga menjadi simbol kerajaan, kejayaan, dan spiritualitas. Sosok Garuda seringkali dijumpai dalam berbagai bentuk seni, seperti wayang kulit, relief candi, dan ukiran kayu.
Perbandingan Garuda dalam Mitologi Hindu dan Budaya Jawa
Aspek | Mitologi Hindu | Budaya Jawa |
---|---|---|
Asal-usul | Putra dari Kashyapa dan Vinata | Makhluk mitologis yang dikaitkan dengan Dewa Wisnu |
Bentuk | Manusia berkepala burung raksasa | Manusia berkepala burung raksasa dengan sayap lebar |
Simbol | Kekuatan, kecepatan, kendaraan Dewa Wisnu | Kekuatan, keberanian, keadilan, kebebasan, kerajaan, kejayaan, spiritualitas |
Peran | Pencurian amrita, kendaraan Dewa Wisnu | Simbol kerajaan, lambang negara Indonesia, tokoh dalam wayang kulit |
Garuda sebagai Lambang Negara Indonesia
Garuda Pancasila, dengan sayapnya yang terkembang dan mencengkram pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, telah menjadi simbol negara Indonesia sejak tahun 1950. Penetapannya sebagai lambang negara merupakan hasil dari proses panjang dan penuh pertimbangan, yang melibatkan para tokoh penting bangsa.
Sejarah Penetapan Garuda Pancasila
Proses penetapan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia diawali dengan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tahun 1945. PPKI kemudian membentuk sebuah panitia kecil untuk merumuskan lambang negara. Panitia ini dipimpin oleh Soekarno, yang kemudian mengemukakan ide untuk menggunakan burung Garuda sebagai lambang negara.
Soekarno terinspirasi dari cerita pewayangan Jawa, di mana Garuda digambarkan sebagai burung sakti yang merupakan kendaraan Dewa Wisnu. Garuda juga memiliki makna simbolis yang kuat, yaitu kekuatan, kebebasan, dan kejayaan. Selain itu, burung Garuda juga dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Setelah melalui beberapa kali revisi dan perdebatan, akhirnya pada tanggal 11 Februari 1950, PPKI secara resmi menetapkan Garuda Pancasila sebagai lambang negara Indonesia. Penetapan ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Serikat (UUDS RIS) tahun 1950.
Makna Simbolis Garuda Pancasila
Garuda Pancasila memiliki makna simbolis yang mendalam dan erat kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila. Berikut adalah beberapa makna simbolis Garuda Pancasila:
- Burung Garuda: Mewakili kekuatan, kebebasan, dan kejayaan bangsa Indonesia. Garuda juga melambangkan semangat juang dan patriotisme rakyat Indonesia.
- Sayap Terkembang: Menunjukkan semangat nasionalisme dan tekad untuk membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.
- Cengkeraman Pita: Menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memegang teguh persatuan dan kesatuan, serta nilai-nilai luhur Pancasila.
- Pita Bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”: Menunjukkan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, dan agama, namun tetap bersatu dalam satu kesatuan. Semboyan ini mengandung makna bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu.
- Warna Emas: Mewakili kejayaan, keagungan, dan kemakmuran bangsa Indonesia.
- Warna Merah dan Putih: Mewakili warna bendera Merah Putih, yang merupakan simbol nasionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia.
Ilustrasi Detail Garuda Pancasila, Sejarah garuda
Garuda Pancasila digambarkan sebagai burung Garuda dengan sayap terkembang dan mencengkram pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Berikut adalah penjelasan detail tentang setiap bagian Garuda Pancasila:
Bagian | Keterangan |
---|---|
Kepala | Bermahkota, melambangkan kepemimpinan dan kedaulatan bangsa Indonesia. |
Sayap | Terkembang, melambangkan semangat nasionalisme dan tekad untuk membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. |
Ekor | Terdiri dari 8 bulu ekor, melambangkan 8 provinsi pertama di Indonesia yang menjadi cikal bakal terbentuknya negara Indonesia. |
Cakar | Mencengkram pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, melambangkan bahwa bangsa Indonesia memegang teguh persatuan dan kesatuan, serta nilai-nilai luhur Pancasila. |
Perut | Terdapat perisai yang terbagi menjadi lima bagian, melambangkan Pancasila. |
Terakhir
Simbol Garuda bukan hanya sebuah lambang negara, tetapi juga cerminan dari semangat dan cita-cita bangsa Indonesia. Melalui Garuda, kita diingatkan akan kekuatan, keadilan, dan tekad untuk mencapai tujuan yang mulia. Dengan memahami sejarah dan makna simbol Garuda, kita dapat semakin menghargai dan mencintai budaya dan identitas bangsa kita.