Cara hitung cc motor bore up – Ingin meningkatkan performa motor kesayangan Anda? Salah satu cara yang umum dilakukan adalah dengan melakukan bore up. Namun, sebelum melangkah ke tahap modifikasi, penting untuk memahami bagaimana cara menghitung CC motor bore up. Dengan memahami perhitungan CC, Anda dapat menentukan ukuran piston yang tepat dan memperkirakan peningkatan tenaga yang dihasilkan.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang cara menghitung CC motor bore up, mulai dari pengertian bore up, faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan CC, rumus perhitungan, langkah-langkah yang perlu dilakukan, hingga tips dan trik untuk mendapatkan hasil yang akurat. Mari kita bahas selengkapnya!
Pengertian Bore Up
Bore up merupakan modifikasi pada mesin motor yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas silinder dan tenaga mesin. Modifikasi ini dilakukan dengan cara memperbesar diameter silinder (bore) mesin, sehingga volume ruang bakar menjadi lebih besar. Dengan volume ruang bakar yang lebih besar, mesin dapat menampung lebih banyak campuran bahan bakar dan udara, yang pada akhirnya akan menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Ilustrasi Bore Up
Sebagai ilustrasi, perhatikan ilustrasi berikut:
- Misalnya, sebuah mesin motor memiliki diameter silinder (bore) 50 mm dan langkah piston (stroke) 50 mm. Volume ruang bakarnya adalah 1/4 x π x 502 x 50 = 98175 mm3 atau 98,175 cc.
- Jika diameter silinder (bore) diperbesar menjadi 52 mm, dengan langkah piston (stroke) tetap 50 mm, volume ruang bakarnya menjadi 1/4 x π x 522 x 50 = 106180 mm3 atau 106,180 cc.
- Dengan bore up, volume ruang bakar meningkat sebesar 8,15%. Peningkatan volume ruang bakar ini akan meningkatkan tenaga mesin, karena mesin dapat menampung lebih banyak campuran bahan bakar dan udara.
Perbedaan Bore Up dan Stroke Up
Bore up dan stroke up merupakan dua modifikasi mesin motor yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas silinder dan tenaga mesin. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, terdapat perbedaan mendasar antara kedua modifikasi ini:
- Bore up dilakukan dengan cara memperbesar diameter silinder (bore) mesin, sedangkan stroke up dilakukan dengan cara memperpanjang langkah piston (stroke) mesin.
- Bore up akan meningkatkan volume ruang bakar secara horizontal, sedangkan stroke up akan meningkatkan volume ruang bakar secara vertikal.
- Bore up cenderung meningkatkan tenaga mesin secara signifikan, sedangkan stroke up lebih fokus pada peningkatan torsi mesin.
Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan CC
Perhitungan CC motor bore up tidak hanya bergantung pada diameter piston (bore) saja. Ada beberapa faktor lain yang ikut menentukan hasil perhitungan CC, sehingga penting untuk mempertimbangkannya secara keseluruhan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhitungan CC, Cara hitung cc motor bore up
Berikut adalah tabel yang menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi perhitungan CC motor bore up, beserta penjelasannya:
Faktor | Penjelasan |
---|---|
Diameter Piston (Bore) | Diameter piston merupakan faktor utama yang menentukan CC motor. Semakin besar diameter piston, semakin besar volume ruang bakar, dan semakin besar CC motor. |
Langkah Piston (Stroke) | Langkah piston menunjukkan jarak yang ditempuh piston dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB). Semakin panjang langkah piston, semakin besar volume ruang bakar, dan semakin besar CC motor. |
Jumlah Silinder | Jumlah silinder pada motor juga memengaruhi CC total. Semakin banyak silinder, semakin besar CC total motor. |
Contoh Perhitungan CC
Misalnya, kita ingin menghitung CC motor dengan spesifikasi berikut:
- Diameter piston (bore): 60 mm
- Langkah piston (stroke): 50 mm
- Jumlah silinder: 1
Rumus perhitungan CC adalah:
CC = (π/4) x (diameter piston)² x langkah piston x jumlah silinder
Maka, perhitungan CC motor tersebut adalah:
CC = (π/4) x (60 mm)² x 50 mm x 1
CC = 141,37 x 10³ mm³
CC = 141,37 cc
Jadi, CC motor dengan spesifikasi tersebut adalah 141,37 cc.
Jika kita ingin meningkatkan CC motor tersebut, kita dapat melakukan bore up, yaitu dengan mengganti piston dengan diameter yang lebih besar. Misalnya, jika kita mengganti piston dengan diameter 65 mm, maka CC motor akan menjadi:
CC = (π/4) x (65 mm)² x 50 mm x 1
CC = 165,13 x 10³ mm³
CC = 165,13 cc
Dengan demikian, CC motor meningkat menjadi 165,13 cc.
Langkah-Langkah Perhitungan CC
Menghitung CC motor bore up adalah proses penting untuk menentukan kapasitas silinder mesin setelah dilakukan modifikasi. Dengan mengetahui CC yang baru, Anda bisa menentukan perubahan performa yang terjadi pada motor Anda.
Rumus Menghitung CC
Rumus dasar untuk menghitung CC adalah:
CC = (π/4) x D2 x S x N
Dimana:
- π = 3.14 (konstanta)
- D = Diameter piston (mm)
- S = Langkah piston (mm)
- N = Jumlah silinder
Langkah-Langkah Perhitungan CC
Berikut langkah-langkah menghitung CC motor bore up:
- Tentukan diameter piston (D) yang baru setelah bore up. Diameter piston adalah jarak antara dua sisi piston.
- Tentukan langkah piston (S) yang baru. Langkah piston adalah jarak yang ditempuh piston dari titik teratas (TMA) hingga titik terbawah (TMB).
- Tentukan jumlah silinder (N) pada motor Anda. Kebanyakan motor memiliki satu silinder, tetapi beberapa motor memiliki dua atau lebih silinder.
- Masukkan nilai D, S, dan N ke dalam rumus CC.
- Hitung hasil perhitungan. Hasilnya adalah CC motor Anda setelah bore up.
Contoh Perhitungan CC
Misalnya, Anda memiliki motor dengan spesifikasi berikut:
- Diameter piston (D) standar: 54 mm
- Langkah piston (S) standar: 57 mm
- Jumlah silinder (N): 1
Anda melakukan bore up dengan diameter piston baru 58 mm. Langkah piston tetap sama. Maka, perhitungan CC baru adalah:
- CC = (π/4) x D2 x S x N
- CC = (3.14/4) x (58)2 x 57 x 1
- CC = 188.49 x 3312
- CC = 624.49 cc
Jadi, CC motor Anda setelah bore up adalah 624.49 cc.
Tabel Perhitungan CC
Diameter Piston (mm) | Langkah Piston (mm) | Jumlah Silinder | CC |
---|---|---|---|
54 | 57 | 1 | 164.93 cc |
56 | 57 | 1 | 176.75 cc |
58 | 57 | 1 | 188.49 cc |
60 | 57 | 1 | 200.15 cc |
Ulasan Penutup: Cara Hitung Cc Motor Bore Up
Menghitung CC motor bore up bukanlah hal yang rumit. Dengan memahami konsep dasar dan rumus yang tepat, Anda dapat menentukan ukuran piston yang ideal untuk meningkatkan performa motor Anda. Ingat, perhitungan CC hanyalah salah satu faktor penting dalam proses bore up. Pastikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti jenis motor, kondisi mesin, dan tujuan modifikasi Anda.