Menguak Rahasia Cara Hitung Penyusutan Aset

No comments
Cara hitung penyusutan

Cara hitung penyusutan – Siapa yang tak kenal dengan penyusutan aset? Ya, proses penurunan nilai aset secara bertahap ini merupakan konsep penting dalam akuntansi. Penyusutan mencerminkan kenyataan bahwa aset fisik, seperti mesin, bangunan, atau kendaraan, akan mengalami keausan dan penurunan nilai seiring waktu.

Namun, bagaimana cara menghitung penyusutan ini? Ternyata, terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan, masing-masing dengan karakteristik dan rumus yang berbeda. Melalui pemahaman yang mendalam tentang metode-metode ini, Anda dapat menentukan cara yang paling tepat untuk menghitung penyusutan aset perusahaan Anda.

Metode Penyusutan

Depreciation formula straight line per year excel calculator contents table template

Penyusutan adalah pengakuan penurunan nilai suatu aset secara bertahap selama masa manfaatnya. Aset yang mengalami penyusutan umumnya adalah aset tetap, seperti bangunan, mesin, dan peralatan. Metode penyusutan yang digunakan akan mempengaruhi jumlah penyusutan yang diakui setiap tahunnya, dan pada akhirnya akan mempengaruhi nilai aset di neraca.

Metode Penyusutan

Ada beberapa metode penyusutan yang umum digunakan dalam akuntansi, antara lain:

  • Metode garis lurus
  • Metode saldo menurun
  • Metode jumlah digit tahun
  • Metode satuan produksi

Metode Garis Lurus, Cara hitung penyusutan

Metode garis lurus adalah metode penyusutan yang paling sederhana dan paling umum digunakan. Dalam metode ini, nilai aset dikurangi secara merata selama masa manfaatnya. Rumus untuk menghitung penyusutan dengan metode garis lurus adalah:

Penyusutan Tahunan = (Nilai Aset – Nilai Residu) / Masa Manfaat

Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp100.000.000 dengan nilai residu Rp10.000.000 dan masa manfaat 5 tahun. Berikut adalah perhitungan penyusutan dengan metode garis lurus:

Read more:  Cara Menghitung Emas: Panduan Lengkap untuk Investor dan Kolektor
Tahun Nilai Buku Awal Penyusutan Nilai Buku Akhir
1 Rp100.000.000 Rp18.000.000 Rp82.000.000
2 Rp82.000.000 Rp18.000.000 Rp64.000.000
3 Rp64.000.000 Rp18.000.000 Rp46.000.000
4 Rp46.000.000 Rp18.000.000 Rp28.000.000
5 Rp28.000.000 Rp18.000.000 Rp10.000.000

Metode Saldo Menurun

Metode saldo menurun adalah metode penyusutan yang menghitung penyusutan berdasarkan nilai buku aset pada awal tahun. Metode ini menghasilkan penyusutan yang lebih tinggi di awal masa manfaat dan lebih rendah di akhir masa manfaat. Rumus untuk menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun adalah:

Penyusutan Tahunan = Nilai Buku Awal x Persentase Penyusutan

Persentase penyusutan dihitung dengan rumus:

Persentase Penyusutan = (100% / Masa Manfaat) x 2

Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp100.000.000 dengan nilai residu Rp10.000.000 dan masa manfaat 5 tahun. Berikut adalah perhitungan penyusutan dengan metode saldo menurun:

Tahun Nilai Buku Awal Penyusutan Nilai Buku Akhir
1 Rp100.000.000 Rp40.000.000 Rp60.000.000
2 Rp60.000.000 Rp24.000.000 Rp36.000.000
3 Rp36.000.000 Rp14.400.000 Rp21.600.000
4 Rp21.600.000 Rp8.640.000 Rp12.960.000
5 Rp12.960.000 Rp2.960.000 Rp10.000.000
Read more:  Hitung Umur dengan Excel Berdasarkan Tanggal Lahir

Metode Jumlah Digit Tahun

Metode jumlah digit tahun adalah metode penyusutan yang menghitung penyusutan berdasarkan jumlah digit tahun masa manfaat. Metode ini menghasilkan penyusutan yang lebih tinggi di awal masa manfaat dan lebih rendah di akhir masa manfaat. Rumus untuk menghitung penyusutan dengan metode jumlah digit tahun adalah:

Penyusutan Tahunan = (Nilai Aset – Nilai Residu) x (Sisa Masa Manfaat / Jumlah Digit Tahun)

Jumlah digit tahun dihitung dengan rumus:

Jumlah Digit Tahun = (Masa Manfaat x (Masa Manfaat + 1)) / 2

Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp100.000.000 dengan nilai residu Rp10.000.000 dan masa manfaat 5 tahun. Berikut adalah perhitungan penyusutan dengan metode jumlah digit tahun:

Tahun Nilai Buku Awal Penyusutan Nilai Buku Akhir
1 Rp100.000.000 Rp27.000.000 Rp73.000.000
2 Rp73.000.000 Rp21.600.000 Rp51.400.000
3 Rp51.400.000 Rp16.200.000 Rp35.200.000
4 Rp35.200.000 Rp10.800.000 Rp24.400.000
5 Rp24.400.000 Rp5.400.000 Rp19.000.000

Metode Satuan Produksi

Metode satuan produksi adalah metode penyusutan yang menghitung penyusutan berdasarkan jumlah unit yang diproduksi atau digunakan oleh aset. Metode ini cocok untuk aset yang nilai penyusutannya dipengaruhi oleh tingkat penggunaan. Rumus untuk menghitung penyusutan dengan metode satuan produksi adalah:

Penyusutan Per Unit = (Nilai Aset – Nilai Residu) / Total Unit Produksi

Penyusutan Tahunan = Penyusutan Per Unit x Unit Produksi Tahunan

Sebagai contoh, misalkan sebuah perusahaan membeli mesin seharga Rp100.000.000 dengan nilai residu Rp10.000.000 dan masa manfaat 5 tahun. Mesin tersebut diperkirakan dapat menghasilkan 100.000 unit selama masa manfaatnya. Berikut adalah perhitungan penyusutan dengan metode satuan produksi:

Read more:  Cara Menghitung Pajak Jual Beli Tanah 2019: Panduan Lengkap
Tahun Nilai Buku Awal Penyusutan Nilai Buku Akhir
1 Rp100.000.000 Rp9.000.000 Rp91.000.000
2 Rp91.000.000 Rp18.000.000 Rp73.000.000
3 Rp73.000.000 Rp27.000.000 Rp46.000.000
4 Rp46.000.000 Rp18.000.000 Rp28.000.000
5 Rp28.000.000 Rp9.000.000 Rp19.000.000

Perbandingan Metode Penyusutan

Berikut adalah tabel perbandingan antara berbagai metode penyusutan:

Terakhir: Cara Hitung Penyusutan

Cara hitung penyusutan

Mempelajari cara menghitung penyusutan aset tidak hanya penting untuk pembukuan yang akurat, tetapi juga untuk pengambilan keputusan yang tepat. Dengan memahami nilai aset yang terus berkurang, perusahaan dapat merencanakan penggantian aset secara strategis, mengelola arus kas, dan bahkan meningkatkan profitabilitas.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Metode Rumus Keuntungan Kerugian
Garis Lurus (Nilai Aset – Nilai Residu) / Masa Manfaat Sederhana dan mudah dihitung Tidak mencerminkan penurunan nilai aset secara realistis
Saldo Menurun Nilai Buku Awal x Persentase Penyusutan Mencerminkan penurunan nilai aset secara realistis Lebih kompleks dihitung
Jumlah Digit Tahun (Nilai Aset – Nilai Residu) x (Sisa Masa Manfaat / Jumlah Digit Tahun) Mencerminkan penurunan nilai aset secara realistis Lebih kompleks dihitung
Satuan Produksi (Nilai Aset – Nilai Residu) / Total Unit Produksi Mencerminkan penurunan nilai aset secara realistis Lebih kompleks dihitung