Cara Menghitung Hematokrit Manual: Panduan Lengkap

No comments
Cara menghitung hematokrit manual

Cara menghitung hematokrit manual – Hematokrit, yang merupakan persentase volume sel darah merah dalam darah, memberikan informasi penting tentang kesehatan seseorang. Menghitung hematokrit secara manual adalah proses yang sederhana namun penting dalam dunia medis. Metode ini memungkinkan kita untuk memahami volume sel darah merah secara langsung, yang dapat membantu dalam mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan.

Artikel ini akan membahas secara detail cara menghitung hematokrit manual, mulai dari pengertian hematokrit hingga interpretasi hasil. Kita akan mempelajari alat dan bahan yang dibutuhkan, langkah-langkah yang harus diikuti, dan pentingnya keselamatan serta etika dalam proses ini.

Alat dan Bahan: Cara Menghitung Hematokrit Manual

Hematocrit calculating

Untuk menghitung hematokrit secara manual, diperlukan alat dan bahan yang tepat. Alat dan bahan ini memungkinkan proses pengukuran hematokrit dilakukan dengan akurat dan aman.

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Berikut adalah daftar alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menghitung hematokrit secara manual:

  • Tabung kapiler hematokrit: Tabung kapiler hematokrit adalah tabung kaca tipis yang memiliki bagian bawah yang sempit dan bagian atas yang lebar. Tabung ini digunakan untuk menampung darah yang akan diukur hematokritnya. Tabung kapiler hematokrit biasanya memiliki dua jenis: tabung kapiler hematokrit biasa dan tabung kapiler hematokrit heparinized. Tabung kapiler hematokrit biasa digunakan untuk darah yang tidak mengandung antikoagulan, sedangkan tabung kapiler hematokrit heparinized digunakan untuk darah yang mengandung antikoagulan.
  • Mikroskop: Mikroskop digunakan untuk melihat dan menghitung sel darah merah yang terkandung dalam darah. Mikroskop yang digunakan untuk menghitung hematokrit biasanya adalah mikroskop sederhana yang memiliki perbesaran 10x hingga 40x.
  • Sentrifuge: Sentrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan komponen darah berdasarkan kepadatannya. Sentrifuge yang digunakan untuk menghitung hematokrit biasanya adalah sentrifuge kecil yang dapat menampung beberapa tabung kapiler hematokrit.
  • Spektrofotometer: Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi cahaya oleh larutan. Spektrofotometer digunakan untuk menentukan konsentrasi hemoglobin dalam darah.
  • Pipet: Pipet digunakan untuk mengambil darah dan memasukkannya ke dalam tabung kapiler hematokrit.
  • Jarum suntik: Jarum suntik digunakan untuk mengambil darah dari pasien.
  • Kapas alkohol: Kapas alkohol digunakan untuk membersihkan kulit sebelum pengambilan darah.
  • Kertas saring: Kertas saring digunakan untuk menyerap kelebihan darah dari tabung kapiler hematokrit.
  • Penggaris: Penggaris digunakan untuk mengukur tinggi kolom sel darah merah dalam tabung kapiler hematokrit.
  • Gelas kimia: Gelas kimia digunakan untuk menampung air yang digunakan untuk membersihkan alat-alat yang digunakan.
  • Sabun cuci: Sabun cuci digunakan untuk membersihkan alat-alat yang digunakan.
Read more:  Cara Menghitung Biaya Konversi: Panduan Praktis untuk Meningkatkan Profitabilitas

Cara Membersihkan dan Merawat Alat-alat yang Digunakan, Cara menghitung hematokrit manual

Untuk menjaga alat-alat yang digunakan dalam kondisi baik dan steril, penting untuk membersihkan dan merawatnya dengan benar. Berikut adalah beberapa tips untuk membersihkan dan merawat alat-alat yang digunakan untuk menghitung hematokrit secara manual:

  • Tabung kapiler hematokrit: Setelah digunakan, tabung kapiler hematokrit harus dibersihkan dengan air mengalir. Tabung kapiler hematokrit dapat direbus dalam air mendidih selama 10 menit untuk sterilisasi.
  • Mikroskop: Mikroskop harus dibersihkan dengan kain lembut dan kering. Lensa mikroskop harus dibersihkan dengan kertas lensa khusus. Jangan menggunakan cairan pembersih yang keras pada lensa mikroskop.
  • Sentrifuge: Sentrifuge harus dibersihkan dengan kain lembut dan kering. Jangan menggunakan cairan pembersih yang keras pada sentrifuge.
  • Spektrofotometer: Spektrofotometer harus dibersihkan dengan kain lembut dan kering. Jangan menggunakan cairan pembersih yang keras pada spektrofotometer.
  • Pipet: Pipet harus dibersihkan dengan air mengalir. Pipet dapat direbus dalam air mendidih selama 10 menit untuk sterilisasi.
  • Jarum suntik: Jarum suntik harus dibersihkan dengan air mengalir. Jarum suntik dapat direbus dalam air mendidih selama 10 menit untuk sterilisasi.
  • Kertas saring: Kertas saring harus dibuang setelah digunakan.
  • Penggaris: Penggaris harus dibersihkan dengan kain lembut dan kering.
  • Gelas kimia: Gelas kimia harus dibersihkan dengan air mengalir dan sabun cuci. Gelas kimia dapat direbus dalam air mendidih selama 10 menit untuk sterilisasi.
Read more:  Universitas Keperawatan di Bandung: Pilihan Menjelajahi Dunia Kesehatan

Prosedur Penghitungan Hematokrit Manual

Cara menghitung hematokrit manual

Penghitungan hematokrit manual merupakan metode sederhana untuk menentukan persentase volume sel darah merah dalam darah total. Metode ini masih sering digunakan dalam laboratorium klinik karena relatif mudah dan murah. Metode ini melibatkan pengisian tabung kapiler dengan darah, kemudian disentrifugasi untuk memisahkan sel darah merah dari plasma.

Langkah-langkah Penghitungan Hematokrit Manual

Berikut langkah-langkah penghitungan hematokrit manual secara detail:

  1. Pengambilan Sampel Darah

    Langkah pertama adalah mengambil sampel darah dari pasien. Sampel darah diambil dengan menggunakan jarum suntik dan tabung vakum. Setelah darah diambil, tabung vakum harus segera diputar dengan lembut untuk mencegah pembekuan darah.

  2. Pengisian Tabung Kapiler

    Setelah darah diambil, tabung kapiler diisi dengan darah. Tabung kapiler merupakan tabung kaca tipis dengan diameter kecil yang dirancang untuk menampung volume darah yang kecil. Tabung kapiler tersedia dalam dua jenis, yaitu tabung kapiler dengan ujung terbuka dan tabung kapiler dengan ujung tertutup. Untuk menghitung hematokrit, tabung kapiler dengan ujung tertutup digunakan. Tabung kapiler dengan ujung tertutup memiliki ujung yang disegel dengan resin atau lilin, yang membantu mencegah darah bocor keluar saat disentrifugasi.

    Isi tabung kapiler dengan darah hingga ¾ bagian. Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam tabung kapiler. Jika ada gelembung udara, keluarkan dengan mengetuk tabung kapiler dengan lembut.

  3. Penutupan Tabung Kapiler

    Setelah tabung kapiler diisi dengan darah, tutup ujung tabung kapiler dengan menggunakan sealant. Sealant dapat berupa resin atau lilin. Sealant membantu mencegah darah bocor keluar saat disentrifugasi.

  4. Sentrifugasi

    Langkah selanjutnya adalah memasukkan tabung kapiler ke dalam sentrifugasi. Sentrifugasi merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan komponen darah berdasarkan kepadatannya. Tabung kapiler ditempatkan dalam rotor sentrifugasi. Rotor sentrifugasi diputar dengan kecepatan tinggi, yang menyebabkan komponen darah yang lebih padat (sel darah merah) terdorong ke bagian bawah tabung kapiler, sedangkan komponen darah yang lebih ringan (plasma) berada di bagian atas tabung kapiler.

    Sentrifugasi dilakukan selama 5-10 menit dengan kecepatan 10.000-12.000 rpm. Pastikan tabung kapiler terpasang dengan benar di dalam rotor sentrifugasi.

  5. Pengukuran Hematokrit

    Setelah disentrifugasi, sel darah merah akan terkonsentrasi di bagian bawah tabung kapiler, membentuk kolom merah yang padat. Plasma akan berada di bagian atas tabung kapiler, membentuk kolom kuning yang bening. Tinggi kolom sel darah merah diukur dengan menggunakan hematokrit reader.

    Hematokrit reader merupakan alat yang dirancang khusus untuk mengukur tinggi kolom sel darah merah dalam tabung kapiler. Hematokrit reader biasanya memiliki skala yang menunjukkan persentase hematokrit.

    Untuk membaca hasil hematokrit, letakkan tabung kapiler pada hematokrit reader dan lihat skala yang menunjukkan tinggi kolom sel darah merah. Persentase hematokrit adalah perbandingan tinggi kolom sel darah merah dengan tinggi total tabung kapiler. Misalnya, jika tinggi kolom sel darah merah adalah 40 mm dan tinggi total tabung kapiler adalah 100 mm, maka hematokrit adalah 40%.

Read more:  Cara Menghitung Kebutuhan Besi Strauss: Panduan Lengkap untuk Proyek Konstruksi

Contoh Gambar Ilustrasi

Berikut adalah contoh gambar ilustrasi yang menunjukkan langkah-langkah penghitungan hematokrit manual:

Gambar 1: Pengambilan sampel darah. Sebuah jarum suntik digunakan untuk mengambil sampel darah dari pasien. Tabung vakum digunakan untuk menampung sampel darah.

Gambar 2: Pengisian tabung kapiler. Tabung kapiler diisi dengan darah hingga ¾ bagian. Pastikan tidak ada gelembung udara di dalam tabung kapiler.

Gambar 3: Penutupan tabung kapiler. Ujung tabung kapiler ditutup dengan menggunakan sealant.

Gambar 4: Sentrifugasi. Tabung kapiler ditempatkan dalam rotor sentrifugasi dan disentrifugasi selama 5-10 menit dengan kecepatan 10.000-12.000 rpm.

Gambar 5: Pengukuran hematokrit. Hematokrit reader digunakan untuk mengukur tinggi kolom sel darah merah dalam tabung kapiler. Persentase hematokrit adalah perbandingan tinggi kolom sel darah merah dengan tinggi total tabung kapiler.

Kesimpulan Akhir

Cara menghitung hematokrit manual

Menguasai cara menghitung hematokrit manual memberikan kita pemahaman yang lebih mendalam tentang komponen darah dan fungsinya. Dengan memahami prinsip-prinsip dasar dan mengikuti prosedur dengan cermat, kita dapat memperoleh hasil yang akurat dan bermanfaat dalam mendiagnosis dan memantau kondisi kesehatan pasien.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.