Pernahkah Anda penasaran bagaimana peneliti menentukan tingkat kepuasan, persetujuan, atau preferensi seseorang? Skala Likert, dengan sederet pilihan jawaban yang menggambarkan tingkat persetujuan, menjadi alat yang ampuh untuk mengukur opini dan sikap. “Cara Menghitung Skala Likert” adalah kunci untuk mengungkap makna di balik angka-angka yang dihasilkan.
Mempelajari cara menghitung skala Likert tidak hanya penting untuk memahami hasil penelitian, tetapi juga untuk menjalankan penelitian Anda sendiri dengan tepat. Dari memahami dasar-dasar skala Likert hingga mengolah data dan menginterpretasikan hasilnya, panduan ini akan memandu Anda melalui setiap langkah penting.
Pengertian Skala Likert: Cara Menghitung Skala Likert
Skala Likert adalah salah satu metode pengukuran yang paling umum digunakan dalam penelitian sosial dan perilaku. Metode ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi, dan keyakinan seseorang terhadap suatu objek atau fenomena. Skala Likert memungkinkan peneliti untuk mengukur variabel-variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti kepuasan, motivasi, atau kepercayaan.
Cara Kerja Skala Likert
Skala Likert menggunakan serangkaian pernyataan yang merefleksikan sikap atau pendapat seseorang terhadap suatu objek. Responden diminta untuk menyatakan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap setiap pernyataan dengan memilih salah satu dari beberapa pilihan jawaban yang tersedia. Pilihan jawaban biasanya berupa skala ordinal yang terdiri dari 5 hingga 7 titik, seperti:
- Sangat Setuju
- Setuju
- Netral
- Tidak Setuju
- Sangat Tidak Setuju
Contoh kalimat pernyataan dalam skala Likert yang menunjukkan tingkat persetujuan:
“Saya merasa nyaman menggunakan aplikasi ini.”
Responden dapat memilih salah satu dari lima pilihan jawaban yang tersedia, seperti “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Netral”, “Tidak Setuju”, atau “Sangat Tidak Setuju”.
Jenis-Jenis Skala Likert
Skala Likert dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Skala Likert Bi-polar: Skala ini menggunakan dua kutub yang berlawanan, seperti “Sangat Setuju” dan “Sangat Tidak Setuju”.
- Skala Likert Uni-polar: Skala ini hanya menggunakan satu kutub, seperti “Sangat Setuju” hingga “Tidak Setuju”.
- Skala Likert 5-point: Skala ini menggunakan 5 pilihan jawaban, seperti “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Netral”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Setuju”.
- Skala Likert 7-point: Skala ini menggunakan 7 pilihan jawaban, seperti “Sangat Setuju”, “Setuju”, “Agak Setuju”, “Netral”, “Agak Tidak Setuju”, “Tidak Setuju”, dan “Sangat Tidak Setuju”.
Perbandingan Skala Likert dengan Skala Pengukuran Lainnya
| Skala | Kelebihan | Kekurangan |
|---|---|---|
| Skala Likert | Mudah dipahami dan diterapkan, fleksibel, dapat digunakan untuk mengukur berbagai variabel. | Rentan terhadap bias, tidak selalu akurat, sulit untuk mengukur variabel yang kompleks. |
| Skala Rasch | Lebih akurat, dapat mengukur variabel yang kompleks, tidak rentan terhadap bias. | Sulit diterapkan, membutuhkan data yang banyak, tidak fleksibel. |
| Skala Guttman | Mudah diinterpretasikan, dapat mengukur variabel yang kompleks. | Tidak fleksibel, sulit diterapkan, membutuhkan data yang banyak. |
Interpretasi Hasil Skala Likert
Setelah mengumpulkan data menggunakan skala Likert, langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil yang diperoleh. Interpretasi hasil skala Likert membantu kita memahami makna dari data yang dikumpulkan dan menarik kesimpulan yang valid.
Cara Menginterpretasikan Hasil Skala Likert
Interpretasi hasil skala Likert didasarkan pada skor yang diperoleh. Skor dapat berupa skor total atau skor rata-rata. Berikut beberapa cara menginterpretasikan hasil skala Likert:
- Skor Total: Skor total merupakan penjumlahan dari semua skor jawaban responden pada setiap item skala Likert. Skor total dapat digunakan untuk melihat kecenderungan umum dari jawaban responden.
- Skor Rata-rata: Skor rata-rata dihitung dengan membagi skor total dengan jumlah item dalam skala Likert. Skor rata-rata dapat digunakan untuk membandingkan jawaban responden pada satu item dengan item lainnya.
Contoh Interpretasi Hasil Skala Likert, Cara menghitung skala likert
Misalnya, kita ingin mengukur kepuasan pelanggan terhadap sebuah produk. Skala Likert yang digunakan memiliki 5 item dengan skala 1-5 (1=Sangat Tidak Puas, 5=Sangat Puas).
- Skor Total: Jika seorang responden mendapatkan skor total 15, maka dapat disimpulkan bahwa responden tersebut memiliki tingkat kepuasan yang cukup tinggi terhadap produk tersebut.
- Skor Rata-rata: Jika skor rata-rata responden pada item “Kemudahan penggunaan produk” adalah 4, maka dapat disimpulkan bahwa responden merasa produk tersebut mudah digunakan.
Menentukan Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi dari hasil skala Likert dapat ditentukan dengan menggunakan uji statistik. Uji statistik yang umum digunakan untuk menganalisis data skala Likert adalah uji t, uji ANOVA, dan uji chi-square.
Hasil uji statistik akan menunjukkan apakah perbedaan antara kelompok responden signifikan secara statistik atau hanya terjadi secara kebetulan.
Rentang Skor dan Interpretasi
| Rentang Skor | Interpretasi |
|---|---|
| 1-2 | Sangat Tidak Setuju |
| 3-4 | Tidak Setuju |
| 5-6 | Netral |
| 7-8 | Setuju |
| 9-10 | Sangat Setuju |
Ulasan Penutup
Dengan memahami cara menghitung skala Likert, Anda dapat mengolah data penelitian secara akurat dan menarik kesimpulan yang valid. Ingat, interpretasi hasil yang tepat akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang opini dan sikap yang diukur. Menerapkan skala Likert dengan tepat akan membantu Anda menghasilkan penelitian yang bermakna dan berdampak.
