Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Tema Pendidikan: Menjelajahi Dunia Literasi Melalui Cerita

No comments
Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan

Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan – Cerkak, cerita pendek dalam bahasa Jawa, merupakan jendela yang membuka cakrawala pemikiran dan nilai-nilai luhur budaya Jawa. Salah satu tema yang sering diangkat dalam cerkak adalah pendidikan, yang mencerminkan semangat dan perjuangan untuk meraih ilmu pengetahuan. Melalui cerkak, kita dapat menyelami kisah-kisah inspiratif yang penuh makna, mengungkap nilai-nilai pendidikan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Cerkak dengan tema pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi juga menawarkan pelajaran berharga. Cerita-cerita ini mampu menyentuh hati, membangkitkan motivasi, dan menginspirasi pembaca untuk terus belajar dan berkembang. Melalui tokoh-tokoh yang digambarkan, kita dapat melihat bagaimana pendidikan berperan penting dalam mencapai cita-cita dan memaknai kehidupan.

Pengertian Cerkak Bahasa Jawa

Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan

Cerkak, atau cerita pendek dalam bahasa Jawa, merupakan salah satu bentuk sastra Jawa yang populer. Cerkak biasanya bercerita tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa, dengan berbagai permasalahan dan konflik yang dihadapi.

Contoh cerkak bahasa Jawa singkat bertema pendidikan bisa jadi sarana menarik untuk mengajarkan nilai-nilai penting. Cerita ini bisa dipadukan dengan ilustrasi gambar, seperti yang ada di contoh cerita bergambar bertema cinta tanah air. Gambar-gambar ini bisa membantu anak-anak memahami pesan moral yang ingin disampaikan dalam cerita.

Selain itu, dengan menggunakan bahasa Jawa, cerita ini dapat memperkenalkan budaya Jawa kepada anak-anak dan sekaligus melestarikan bahasa daerah.

Pengertian Cerkak

Cerkak adalah cerita pendek dalam bahasa Jawa yang biasanya memiliki alur cerita yang sederhana dan fokus pada satu konflik utama. Cerkak sering kali bertema tentang kehidupan sehari-hari, seperti keluarga, cinta, persahabatan, dan sosial.

Contoh Definisi Cerkak

  • Menurut Suparto Brata, cerkak adalah “cerita pendek yang ditulis dalam bahasa Jawa, yang biasanya bertema tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa.”
  • Dalam buku “Sastra Jawa Modern” oleh Slamet Muljana, cerkak didefinisikan sebagai “cerita pendek yang ditulis dalam bahasa Jawa yang berfokus pada kehidupan sehari-hari dan konflik yang dihadapi oleh tokoh-tokohnya.”

Perbedaan Cerkak dengan Bentuk Sastra Jawa Lainnya

Bentuk Sastra Jawa Ciri-ciri
Cerkak Cerita pendek dengan alur sederhana, fokus pada satu konflik utama, bertema kehidupan sehari-hari
Tembang Puisi Jawa yang berirama dan berima, biasanya bertema tentang cinta, kasih sayang, dan kerinduan
Geguritan Puisi Jawa modern yang bebas irama dan rima, bertema tentang berbagai hal, termasuk sosial, politik, dan budaya
Wayang Drama tradisional Jawa yang menggunakan boneka kulit, bertema tentang cerita-cerita pewayangan

Tema Pendidikan dalam Cerkak

Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan
Cerkak Jawa, dengan segala keunikan dan kedekatannya dengan kehidupan sehari-hari, kerap menyuguhkan tema pendidikan yang menarik dan sarat makna. Tema pendidikan dalam cerkak Jawa tidak hanya sekadar tentang proses belajar mengajar di sekolah, tetapi juga meluas ke berbagai aspek kehidupan, seperti nilai-nilai moral, budaya, dan peran pendidikan dalam membangun karakter.

Tema Pendidikan yang Sering Muncul dalam Cerkak Jawa

Tema pendidikan yang sering muncul dalam cerkak Jawa biasanya berkaitan dengan realitas sosial dan budaya masyarakat Jawa. Beberapa tema yang umum diangkat antara lain:

  • Perjuangan meraih pendidikan: Cerkak ini menggambarkan bagaimana tokoh utama menghadapi berbagai rintangan dan kesulitan dalam mengejar pendidikan, seperti kemiskinan, diskriminasi, atau norma sosial yang menghambat.
  • Peran pendidikan dalam membangun karakter: Cerkak ini menunjukkan bagaimana pendidikan dapat membentuk karakter seseorang, baik dalam hal moral, etika, maupun nilai-nilai luhur budaya Jawa.
  • Pentingnya pendidikan bagi kemajuan masyarakat: Cerkak ini menyoroti bagaimana pendidikan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memajukan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.
  • Konflik antara tradisi dan modernitas dalam pendidikan: Cerkak ini menggambarkan bagaimana pendidikan tradisional Jawa berbenturan dengan sistem pendidikan modern, dan bagaimana tokoh utama menghadapi dilema ini.
Read more:  Sejarah Walisongo PDF: Jejak Dakwah dan Warisan Budaya Jawa

Struktur Cerkak Bahasa Jawa

Cerkak, yang merupakan bentuk sastra pendek dalam Bahasa Jawa, memiliki struktur dasar yang sederhana namun efektif dalam menyampaikan cerita. Struktur ini membantu penulis dalam membangun alur cerita yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Struktur Dasar Cerkak Bahasa Jawa

Struktur dasar cerkak Bahasa Jawa terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:

  • Pambuka (Pembukaan): Bagian ini berisi pengenalan cerita, seperti latar waktu dan tempat, serta pengenalan tokoh utama. Biasanya, pambuka ditulis dengan kalimat yang menarik dan membuat pembaca penasaran untuk melanjutkan membaca.
  • Isi (Alur Cerita): Bagian ini berisi rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Alur cerita dalam cerkak biasanya linear, dengan urutan kejadian yang jelas dan mudah diikuti.
  • Pungkasan (Penutup): Bagian ini berisi penyelesaian cerita, di mana konflik yang terjadi dalam cerita diselesaikan dan pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan penulis diungkapkan.

Diagram Alur Cerita Cerkak

Diagram alur cerita cerkak dapat digambarkan sebagai berikut:

  • Pambuka: Perkenalan tokoh, latar, dan konflik awal.
  • Perkembangan Alur: Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita, dengan konflik yang semakin meningkat.
  • Klimaks: Titik puncak konflik dalam cerita, di mana ketegangan mencapai titik tertinggi.
  • Peleraian: Penyelesaian konflik dan penyampaian pesan moral.
  • Pungkasan: Penutup cerita yang memberikan kesan akhir yang kuat dan mengesankan.

Contoh Kalimat Pembuka dan Penutup Cerkak

Berikut contoh kalimat pembuka dan penutup cerkak yang menarik:

  • Contoh Kalimat Pembuka:
    • “Mentari sore mulai meredup, menyapa langit dengan warna jingga yang memikat.” (Kalimat ini memberikan gambaran suasana dan latar waktu yang menarik)
    • “Sejak kecil, mbak Tini selalu bercita-cita menjadi guru, mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak bangsa.” (Kalimat ini langsung mengenalkan tokoh utama dan cita-citanya)
  • Contoh Kalimat Penutup:
    • “Senyum mengembang di wajah Pak Karto, melihat anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.” (Kalimat ini memberikan kesan akhir yang positif dan mengharukan)
    • “Kisah mbak Tini mengajarkan kita bahwa dengan tekad yang kuat, segala mimpi bisa terwujud.” (Kalimat ini memberikan pesan moral yang kuat dan inspiratif)

Unsur Intrinsik Cerkak Bahasa Jawa: Contoh Cerkak Bahasa Jawa Singkat Tema Pendidikan

Cerkak, atau cerita pendek dalam bahasa Jawa, merupakan salah satu bentuk sastra yang memiliki nilai budaya dan estetika yang tinggi. Dalam cerkak, unsur intrinsik berperan penting dalam membangun cerita dan menyampaikan pesan moral. Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang terdapat di dalam cerita itu sendiri, seperti tokoh, alur, latar, tema, dan sudut pandang. Unsur-unsur ini saling terkait dan bekerja sama untuk membentuk cerita yang utuh dan bermakna.

Identifikasi Unsur Intrinsik Cerkak Jawa yang Berkaitan dengan Tema Pendidikan

Dalam cerkak dengan tema pendidikan, unsur intrinsik seperti tokoh, alur, latar, dan tema memainkan peran penting dalam mengilustrasikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai yang ingin disampaikan.

Penjelasan Unsur Intrinsik dalam Mendukung Tema Pendidikan, Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan

Unsur-unsur intrinsik cerkak Jawa yang berkaitan dengan tema pendidikan saling melengkapi dan mendukung dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

  • Tokoh: Tokoh dalam cerkak dengan tema pendidikan dapat berupa siswa, guru, orang tua, atau tokoh lainnya yang terlibat dalam proses pendidikan. Karakteristik tokoh, seperti semangat belajar, ketekunan, rasa ingin tahu, atau kesulitan dalam belajar, dapat menjadi fokus cerita. Misalnya, tokoh utama bisa menjadi anak yang gigih belajar meski menghadapi berbagai rintangan, atau guru yang berdedikasi tinggi dalam mendidik murid-muridnya. Tokoh-tokoh tersebut dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi pembaca, khususnya dalam hal semangat belajar dan ketekunan.
  • Alur: Alur dalam cerkak dengan tema pendidikan dapat berupa alur maju, alur mundur, atau alur campuran. Alur maju menceritakan kejadian-kejadian secara kronologis, sedangkan alur mundur menceritakan kejadian-kejadian secara terbalik. Alur campuran menggabungkan kedua alur tersebut. Alur dalam cerkak dapat menggambarkan proses belajar, perkembangan karakter tokoh, atau tantangan yang dihadapi dalam proses pendidikan. Misalnya, alur cerita dapat mengikuti perjalanan seorang anak yang mengalami kesulitan belajar dan kemudian berhasil mengatasi kesulitannya dengan bantuan guru dan orang tuanya. Alur tersebut dapat memberikan pesan tentang pentingnya dukungan dan motivasi dalam proses belajar.
  • Latar: Latar dalam cerkak dengan tema pendidikan dapat berupa latar tempat, waktu, dan suasana. Latar tempat dapat berupa sekolah, rumah, atau lingkungan masyarakat. Latar waktu dapat berupa masa lampau, masa kini, atau masa depan. Latar suasana dapat berupa suasana gembira, sedih, tegang, atau tenang. Latar dalam cerkak dapat menggambarkan konteks sosial dan budaya yang melingkupi proses pendidikan. Misalnya, latar cerita dapat berupa sekolah di pedesaan yang kekurangan fasilitas, atau keluarga miskin yang berjuang untuk menyekolahkan anak-anaknya. Latar tersebut dapat menggambarkan realitas pendidikan di masyarakat dan memberikan pesan tentang pentingnya akses pendidikan yang merata.
  • Tema: Tema dalam cerkak dengan tema pendidikan dapat berupa tema tentang pentingnya pendidikan, semangat belajar, ketekunan, rasa ingin tahu, atau kesulitan belajar. Tema dalam cerkak dapat menjadi pesan moral yang ingin disampaikan kepada pembaca. Misalnya, tema cerita dapat berupa pentingnya pendidikan untuk meraih masa depan yang cerah, atau semangat belajar yang tidak kenal lelah. Tema tersebut dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi pembaca untuk menghargai pentingnya pendidikan dan terus belajar sepanjang hayat.
Read more:  Contoh Geguritan Tema Kekancan: Menjelajahi Persahabatan dalam Sajak Jawa

Contoh Penggunaan Unsur Intrinsik dalam Cerkak dengan Tema Pendidikan

Sebagai contoh, dalam cerkak “Gusti, Menapa Ingkang Kula Wonten?” karya S. Pamudji, tokoh utama, yaitu anak laki-laki bernama Sumanto, digambarkan sebagai anak yang sangat ingin belajar meskipun kondisi keluarganya yang miskin. Sumanto harus bekerja keras untuk membantu orang tuanya, tetapi ia tidak pernah melupakan cita-citanya untuk sekolah. Alur cerita mengikuti perjalanan Sumanto yang penuh rintangan dan tantangan dalam meraih pendidikan. Latar cerita berlatar belakang pedesaan Jawa yang sederhana dan miskin, menggambarkan kondisi masyarakat yang masih banyak yang belum merasakan manfaat pendidikan. Tema cerita adalah tentang semangat belajar yang tidak kenal lelah, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan. Cerita ini ingin menyampaikan pesan bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang cerah, meskipun harus berjuang keras untuk mencapainya.

Peran Unsur Intrinsik dalam Mencerminkan Realitas Pendidikan

Melalui contoh tersebut, dapat dipahami bahwa unsur intrinsik dalam cerkak dengan tema pendidikan dapat mencerminkan realitas pendidikan di masyarakat. Tokoh, alur, latar, dan tema saling terkait dan bekerja sama untuk menggambarkan kondisi sosial dan budaya yang melingkupi proses pendidikan, serta pesan moral yang ingin disampaikan. Cerkak dengan tema pendidikan dapat menjadi media untuk mengkritik, mengemukakan solusi, atau memberikan inspirasi dalam dunia pendidikan.

Kesimpulan

Unsur intrinsik dalam cerkak bahasa Jawa dengan tema pendidikan merupakan elemen penting yang saling terkait dan mendukung dalam membangun cerita dan menyampaikan pesan moral. Tokoh, alur, latar, dan tema berperan dalam mengilustrasikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai yang ingin disampaikan, serta mencerminkan realitas pendidikan di masyarakat. Cerkak dengan tema pendidikan dapat menjadi media untuk mengkritik, mengemukakan solusi, atau memberikan inspirasi dalam dunia pendidikan.

Unsur Ekstrinsik Cerkak Bahasa Jawa

Contoh cerkak bahasa jawa singkat tema pendidikan

Cerkak Bahasa Jawa, seperti bentuk sastra lainnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor luar yang disebut sebagai unsur ekstrinsik. Unsur-unsur ini berperan penting dalam membentuk isi dan makna cerkak, termasuk tema pendidikan yang seringkali menjadi fokus dalam cerita-cerita Jawa.

Pengaruh Unsur Ekstrinsik terhadap Tema Pendidikan

Unsur ekstrinsik yang memengaruhi tema pendidikan dalam cerkak Bahasa Jawa dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, antara lain:

  • Kondisi Sosial Budaya: Kondisi sosial budaya masyarakat Jawa, seperti nilai-nilai tradisional, sistem kasta, dan pola pengasuhan, tercermin dalam tema pendidikan yang diangkat dalam cerkak. Misalnya, cerkak yang menggambarkan sistem pendidikan tradisional di Jawa dengan menekankan pentingnya nilai-nilai luhur seperti sopan santun, gotong royong, dan hormat kepada orang tua.
  • Perkembangan Teknologi: Perkembangan teknologi juga memengaruhi tema pendidikan dalam cerkak. Misalnya, cerkak yang menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu belajar atau bagaimana pengaruh media sosial terhadap pendidikan anak muda.
  • Peristiwa Sejarah: Peristiwa sejarah yang terjadi di Jawa, seperti masa penjajahan, reformasi, atau era globalisasi, juga dapat menjadi inspirasi tema pendidikan dalam cerkak. Misalnya, cerkak yang menggambarkan perjuangan rakyat Jawa dalam mengakses pendidikan selama masa penjajahan atau cerkak yang menggambarkan tantangan pendidikan di era globalisasi.
  • Kondisi Ekonomi: Kondisi ekonomi masyarakat Jawa juga memengaruhi tema pendidikan dalam cerkak. Misalnya, cerkak yang menggambarkan kesulitan anak-anak miskin dalam mengakses pendidikan atau cerkak yang menggambarkan bagaimana pendidikan dapat menjadi jalan keluar dari kemiskinan.
  • Kepercayaan dan Agama: Kepercayaan dan agama yang dianut masyarakat Jawa juga memengaruhi tema pendidikan dalam cerkak. Misalnya, cerkak yang menggambarkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak atau cerkak yang menggambarkan peran pendidikan dalam menyebarkan nilai-nilai agama.
Read more:  Sejarah Raminten: Menelusuri Jejak Nama Legendaris Jawa

Contoh Pengaruh Unsur Ekstrinsik terhadap Tema Pendidikan dalam Cerkak

Unsur Ekstrinsik Contoh Pengaruh Cerkak
Kondisi Sosial Budaya Menekankan pentingnya nilai-nilai luhur seperti sopan santun, gotong royong, dan hormat kepada orang tua. “Sirah Bocah” oleh S. Prawiroatmodjo
Perkembangan Teknologi Menggambarkan bagaimana teknologi dapat digunakan sebagai alat bantu belajar. “Menapa Gusti?” oleh Nur Cholis
Peristiwa Sejarah Menggambarkan perjuangan rakyat Jawa dalam mengakses pendidikan selama masa penjajahan. “Sepotong Tanah Air” oleh Ahmad Tohari
Kondisi Ekonomi Menggambarkan kesulitan anak-anak miskin dalam mengakses pendidikan. “Banyu Langit” oleh Seno Gumira Ajidarma
Kepercayaan dan Agama Menggambarkan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak. “Ratu Adil” oleh Remy Silado

Rekomendasi Cerkak Bahasa Jawa Tema Pendidikan

Cerkak, atau cerita pendek dalam bahasa Jawa, merupakan salah satu bentuk sastra yang kaya akan nilai-nilai luhur dan pesan moral. Cerkak dengan tema pendidikan, khususnya, dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti semangat belajar, pentingnya pendidikan, dan peran guru dalam membentuk generasi penerus. Berikut adalah beberapa rekomendasi cerkak Bahasa Jawa tema pendidikan yang menarik untuk dibaca.

Cerkak “Lelakon Si Dul” oleh S.M. Soedjarwo

Cerkak ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Dul yang hidup di desa dan sangat ingin bersekolah. Namun, keluarganya miskin dan tidak mampu membiayai pendidikannya. Dul kemudian bekerja keras untuk membantu keluarganya dan akhirnya mendapatkan kesempatan untuk bersekolah. Cerkak ini mengisahkan perjuangan dan semangat belajar Dul, serta pentingnya pendidikan bagi anak-anak desa.

  • Unsur Intrinsik:
    • Tema: Pentingnya pendidikan, semangat belajar, dan perjuangan untuk meraih pendidikan.
    • Tokoh: Dul, tokoh utama yang memiliki semangat belajar tinggi dan tekad kuat untuk meraih pendidikan.
    • Alur: Alur maju, menceritakan perjalanan Dul dalam meraih pendidikan.
    • Latar: Desa, menggambarkan kehidupan sederhana dan perjuangan masyarakat desa dalam meraih pendidikan.
    • Sudut Pandang: Orang ketiga, menceritakan kisah Dul dari sudut pandang pengamat.
  • Unsur Ekstrinsik:
    • Latar Belakang Penulis: S.M. Soedjarwo merupakan penulis cerkak yang dikenal dengan karya-karyanya yang realistis dan sarat pesan moral.
    • Latar Belakang Masyarakat: Cerkak ini menggambarkan realitas sosial masyarakat desa yang masih kekurangan akses pendidikan.
    • Nilai Moral: Cerkak ini mengajarkan tentang pentingnya pendidikan, semangat belajar, dan tekad kuat untuk meraih cita-cita.

Cerkak “Guru-ku” oleh Suwardi Endraswara

Cerkak ini menceritakan tentang seorang guru yang penuh dedikasi dan kasih sayang terhadap murid-muridnya. Guru tersebut rela berkorban demi kemajuan murid-muridnya, meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan. Cerkak ini mengisahkan peran guru dalam membentuk karakter dan masa depan anak didiknya.

  • Unsur Intrinsik:
    • Tema: Peran guru dalam pendidikan, dedikasi, dan kasih sayang guru terhadap murid.
    • Tokoh: Guru, tokoh utama yang memiliki dedikasi tinggi dan kasih sayang terhadap murid-muridnya.
    • Alur: Alur maju, menceritakan kisah guru dalam menjalankan tugasnya.
    • Latar: Sekolah, menggambarkan lingkungan pendidikan dan interaksi guru dengan murid.
    • Sudut Pandang: Orang ketiga, menceritakan kisah guru dari sudut pandang pengamat.
  • Unsur Ekstrinsik:
    • Latar Belakang Penulis: Suwardi Endraswara merupakan sastrawan yang dikenal dengan karya-karyanya yang penuh makna dan pesan moral.
    • Latar Belakang Masyarakat: Cerkak ini menggambarkan realitas sosial masyarakat yang menghargai peran guru dalam pendidikan.
    • Nilai Moral: Cerkak ini mengajarkan tentang pentingnya dedikasi, kasih sayang, dan pengorbanan dalam menjalankan tugas sebagai guru.

Cerkak “Menapa Pendidikan?” oleh Dwi Cahyono

Cerkak ini menceritakan tentang seorang anak yang malas belajar dan tidak menghargai pendidikan. Ia lebih suka bermain daripada belajar dan menganggap pendidikan tidak penting. Namun, ia kemudian menyadari pentingnya pendidikan setelah melihat teman-temannya yang berprestasi dan mendapatkan pekerjaan yang baik. Cerkak ini mengisahkan proses pendewasaan dan perubahan sikap seorang anak terhadap pendidikan.

  • Unsur Intrinsik:
    • Tema: Pentingnya pendidikan, motivasi belajar, dan proses pendewasaan.
    • Tokoh: Anak laki-laki, tokoh utama yang awalnya malas belajar, tetapi kemudian menyadari pentingnya pendidikan.
    • Alur: Alur maju, menceritakan proses perubahan sikap anak terhadap pendidikan.
    • Latar: Lingkungan sekolah dan masyarakat, menggambarkan interaksi anak dengan lingkungannya.
    • Sudut Pandang: Orang ketiga, menceritakan kisah anak dari sudut pandang pengamat.
  • Unsur Ekstrinsik:
    • Latar Belakang Penulis: Dwi Cahyono merupakan penulis cerkak yang dikenal dengan karya-karyanya yang realistis dan sarat pesan moral.
    • Latar Belakang Masyarakat: Cerkak ini menggambarkan realitas sosial masyarakat yang masih menghadapi tantangan dalam memotivasi anak untuk belajar.
    • Nilai Moral: Cerkak ini mengajarkan tentang pentingnya pendidikan, motivasi belajar, dan proses pendewasaan dalam kehidupan.

Kesimpulan

Contoh cerkak bahasa Jawa singkat tema pendidikan menunjukkan betapa cerita pendek dapat menjadi media yang efektif untuk menyalurkan pesan pendidikan yang mendalam. Cerita ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membuka wawasan dan menginspirasi kita untuk menghargai pentingnya pendidikan dalam menjalani hidup.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.