Contoh cerkak bahasa jawa tema persahabatan – Cerkak bahasa Jawa, cerita pendek yang sarat makna dan kearifan lokal, kerap mengangkat tema persahabatan yang mendalam. Dalam dunia cerkak, persahabatan bukan sekadar hubungan antar individu, melainkan sebuah ikatan batin yang terjalin melalui kesetiaan, saling membantu, dan menghargai perbedaan. Melalui kisah-kisah yang sederhana, cerkak bahasa Jawa mampu menyingkap nilai-nilai luhur persahabatan yang tetap relevan di era modern ini.
Dari kisah sederhana seorang anak yang kehilangan sahabatnya hingga persahabatan yang teruji dalam menghadapi tantangan hidup, cerkak bahasa Jawa menghadirkan gambaran nyata tentang arti persahabatan. Bahasa Jawa yang halus dan penuh makna, serta alur cerita yang mengalir, mampu menyentuh hati pembaca dan meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya persahabatan dalam kehidupan.
Tema Persahabatan dalam Cerkak Bahasa Jawa
Cerkak bahasa Jawa, dengan kesederhanaan dan kehangatannya, seringkali menjadi wadah untuk mengeksplorasi berbagai tema kehidupan, termasuk persahabatan. Persahabatan, sebuah ikatan yang kuat dan penuh makna, tergambar dengan indah dalam berbagai kisah cerkak yang memikat hati.
Mewujudkan Tema Persahabatan dalam Cerkak Bahasa Jawa
Tema persahabatan dalam cerkak bahasa Jawa diwujudkan melalui berbagai cara. Cerita-cerita ini menggambarkan bagaimana persahabatan dapat memberikan kekuatan, penghiburan, dan dukungan di tengah berbagai rintangan hidup. Tokoh-tokoh dalam cerkak, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa, menunjukkan bagaimana persahabatan dapat mewarnai kehidupan mereka dengan warna-warna yang penuh makna.
Contoh Cerkak Bahasa Jawa yang Menggambarkan Persahabatan
Berikut adalah beberapa contoh cerkak bahasa Jawa yang menggambarkan berbagai aspek persahabatan, seperti kesetiaan, saling membantu, dan menghargai perbedaan:
-
Cerkak “Loro Ati”: Cerita ini menggambarkan persahabatan yang tulus antara dua sahabat perempuan, yaitu Sri dan Wulan. Sri, yang sedang mengalami patah hati, mendapatkan dukungan dan penghiburan dari Wulan. Wulan dengan setia menemani Sri melewati masa sulitnya dan memberikan semangat agar Sri dapat bangkit kembali.
-
Cerkak “Siji Ati”: Cerita ini menggambarkan persahabatan yang erat antara dua sahabat laki-laki, yaitu Joko dan Budi. Joko, yang sedang kesulitan dalam menyelesaikan tugas sekolahnya, mendapat bantuan dari Budi. Budi dengan sabar dan penuh pengertian membantu Joko menyelesaikan tugasnya, menunjukkan bagaimana persahabatan dapat menjadi sumber kekuatan dan solusi dalam menghadapi kesulitan.
-
Cerkak “Beda Tapi Setu”: Cerita ini menggambarkan persahabatan yang menghargai perbedaan antara dua sahabat, yaitu Anton dan Budi. Anton, yang berasal dari keluarga kaya, dan Budi, yang berasal dari keluarga sederhana, tetap menjalin persahabatan yang erat. Mereka saling memahami dan menghargai perbedaan satu sama lain, menunjukkan bagaimana persahabatan dapat melampaui perbedaan sosial dan ekonomi.
Tabel Contoh Cerkak Bahasa Jawa dan Tema Persahabatan
Contoh Cerkak Bahasa Jawa | Tema Persahabatan |
---|---|
Loro Ati | Kesetiaan dan Dukungan |
Siji Ati | Saling Membantu dan Percaya |
Beda Tapi Setu | Menghargai Perbedaan |
Unsur Intrinsik Cerkak Bahasa Jawa
Cerkak bahasa Jawa, sebagai bentuk sastra yang ringkas dan penuh makna, memiliki unsur intrinsik yang saling terkait dan membentuk cerita yang utuh. Unsur intrinsik ini merupakan tulang punggung cerkak, yang menentukan alur, suasana, dan pesan yang ingin disampaikan. Salah satu tema yang sering diangkat dalam cerkak bahasa Jawa adalah persahabatan. Persahabatan yang tulus, penuh makna, dan menggugah hati menjadi sebuah kekuatan yang luar biasa. Melalui berbagai karakter dan alur, cerkak bahasa Jawa mampu mengungkap nilai-nilai persahabatan yang universal dan menginspirasi.
Contoh cerkak bahasa Jawa bertema persahabatan bisa jadi inspirasi buat kamu yang ingin menulis cerita pendek. Nah, kalau kamu ingin mempelajari lebih dalam tentang menulis cerita, kamu bisa cek contoh artikel bebas yang banyak tersedia di internet. Dengan memahami struktur dan teknik penulisan yang baik, kamu bisa menciptakan cerkak yang menarik dan penuh makna, seperti cerita tentang persahabatan yang kuat dan penuh pengorbanan.
Untuk memahami bagaimana unsur intrinsik membangun cerita bertema persahabatan, mari kita bahas satu per satu.
Tokoh
Tokoh dalam cerkak bahasa Jawa adalah representasi manusia dengan karakter, sifat, dan peran yang berbeda-beda. Tokoh dalam cerkak bertema persahabatan memiliki peran penting dalam membangun hubungan antar tokoh dan memunculkan konflik atau situasi yang menunjukkan nilai-nilai persahabatan.
- Tokoh utama dalam cerkak biasanya memiliki karakter yang kuat dan berperan penting dalam memajukan alur cerita. Tokoh utama ini dapat mewakili nilai-nilai positif seperti kesetiaan, kepedulian, dan pengorbanan, yang menjadi inti dari tema persahabatan.
- Tokoh pendukung berperan sebagai penyeimbang dan penguat cerita. Tokoh pendukung dapat menunjukkan sifat yang berbeda dengan tokoh utama, namun tetap memiliki peran penting dalam membangun dinamika cerita dan menunjukkan berbagai aspek dari tema persahabatan.
Alur
Alur dalam cerkak bahasa Jawa adalah rangkaian peristiwa yang disusun secara logis dan kronologis. Alur cerkak bertema persahabatan biasanya memiliki struktur yang jelas, dimulai dari pengenalan tokoh, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
- Konflik dalam cerkak bertema persahabatan biasanya berpusat pada hubungan antar tokoh, seperti perbedaan pendapat, kesalahpahaman, atau pengujian kesetiaan. Konflik ini menjadi titik balik cerita dan memunculkan nilai-nilai persahabatan seperti pengorbanan, memaafkan, dan saling mendukung.
- Klimaks dalam cerkak bertema persahabatan adalah puncak konflik yang menunjukkan titik balik cerita. Klimaks ini dapat berupa pengungkapan kebenaran, pengorbanan besar, atau pengambilan keputusan penting yang menunjukkan makna persahabatan.
- Penyelesaian dalam cerkak bertema persahabatan menunjukkan bagaimana konflik terselesaikan dan bagaimana nilai-nilai persahabatan diwujudkan. Penyelesaian ini dapat berupa pemulihan hubungan, pengakuan kesalahan, atau penguatan ikatan persahabatan.
Latar
Latar dalam cerkak bahasa Jawa adalah tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar belakang cerita. Latar dalam cerkak bertema persahabatan dapat memberikan nuansa dan makna tambahan pada cerita. Latar dapat berupa pedesaan, kota, atau tempat-tempat yang memiliki makna khusus dalam cerita.
- Latar waktu dalam cerkak bertema persahabatan dapat menunjukkan konteks sosial dan budaya yang mewarnai hubungan antar tokoh. Latar waktu dapat berupa masa lampau, masa kini, atau masa depan, yang masing-masing memiliki makna dan nilai-nilai persahabatan yang berbeda.
- Latar suasana dalam cerkak bertema persahabatan dapat menciptakan suasana emosional yang mendukung cerita. Latar suasana dapat berupa suasana bahagia, sedih, mencekam, atau penuh harapan, yang dapat mempengaruhi cara pembaca memahami cerita dan nilai-nilai persahabatan yang ingin disampaikan.
Tema
Tema dalam cerkak bahasa Jawa adalah gagasan utama yang ingin disampaikan penulis. Tema dalam cerkak bertema persahabatan biasanya berpusat pada nilai-nilai persahabatan, seperti kesetiaan, kepedulian, pengorbanan, dan saling mendukung.
- Tema persahabatan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti persahabatan antar teman, persahabatan antar saudara, atau persahabatan antar tetangga.
- Tema persahabatan dapat diungkapkan melalui berbagai konflik, seperti konflik batin, konflik antar tokoh, atau konflik dengan lingkungan sekitar.
Amanat
Amanat dalam cerkak bahasa Jawa adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Amanat dalam cerkak bertema persahabatan biasanya berpusat pada pentingnya nilai-nilai persahabatan dalam kehidupan manusia.
- Amanat dapat berupa ajakan untuk selalu menjaga persahabatan, menghargai nilai-nilai persahabatan, dan menjadikan persahabatan sebagai kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup.
- Amanat dalam cerkak bertema persahabatan dapat berupa pesan universal yang berlaku untuk semua orang, tanpa memandang latar belakang, usia, atau status sosial.
Tabel Unsur Intrinsik Cerkak Bahasa Jawa Bertema Persahabatan
Unsur Intrinsik | Penjelasan | Contoh dalam Cerkak | Hubungan dengan Tema Persahabatan |
---|---|---|---|
Tokoh | Representasi manusia dengan karakter, sifat, dan peran yang berbeda-beda. | Tokoh utama dalam cerkak “Loro Ati” adalah Sri, seorang gadis yang setia kepada sahabatnya, Suwarni, meskipun Suwarni telah menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya. | Tokoh Sri menunjukkan nilai-nilai persahabatan seperti kesetiaan dan kepedulian. |
Alur | Rangkaian peristiwa yang disusun secara logis dan kronologis. | Alur dalam cerkak “Loro Ati” dimulai dari persahabatan Sri dan Suwarni, kemudian konflik muncul ketika Suwarni dipaksa menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya. Sri kemudian berusaha membantu Suwarni dan akhirnya mereka berdua menemukan kebahagiaan bersama. | Alur cerita menunjukkan bagaimana persahabatan dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi berbagai masalah dan menemukan kebahagiaan. |
Latar | Tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar belakang cerita. | Latar dalam cerkak “Loro Ati” adalah pedesaan Jawa yang sederhana dan penuh dengan nilai-nilai tradisional. | Latar pedesaan Jawa menunjukkan nilai-nilai persahabatan yang kuat dan saling mendukung di tengah masyarakat. |
Tema | Gagasan utama yang ingin disampaikan penulis. | Tema dalam cerkak “Loro Ati” adalah pentingnya kesetiaan dan kepedulian dalam persahabatan. | Tema ini diwujudkan melalui konflik yang dialami Sri dan Suwarni, yang menunjukkan bagaimana persahabatan dapat menjadi kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan hidup. |
Amanat | Pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. | Amanat dalam cerkak “Loro Ati” adalah ajakan untuk selalu menjaga persahabatan dan menghargai nilai-nilai persahabatan. | Amanat ini menekankan pentingnya persahabatan dalam kehidupan manusia dan bagaimana persahabatan dapat menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan. |
Unsur Ekstrinsik Cerkak Bahasa Jawa
Cerkak bahasa Jawa, seperti karya sastra lainnya, tidak hanya dipengaruhi oleh unsur intrinsik seperti tema, plot, dan tokoh. Unsur ekstrinsik juga memainkan peran penting dalam membentuk makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Unsur ekstrinsik ini meliputi faktor-faktor di luar teks cerkak itu sendiri, seperti budaya Jawa, nilai-nilai luhur, dan kondisi sosial masyarakat Jawa pada masa penulisan.
Budaya Jawa dan Nilai-nilai Luhur dalam Cerkak Bahasa Jawa
Budaya Jawa, dengan segala nilai-nilai luhur yang melekat di dalamnya, memiliki pengaruh yang kuat terhadap tema persahabatan dalam cerkak bahasa Jawa. Nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan saling menghormati merupakan inti dari budaya Jawa dan sering kali tercermin dalam cerita-cerita pendek ini. Melalui karakter dan alur cerita, cerkak bahasa Jawa tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan dan menyebarkan nilai-nilai luhur budaya Jawa kepada generasi penerus.
Contoh Penerapan Nilai-nilai Luhur dalam Cerkak Bahasa Jawa, Contoh cerkak bahasa jawa tema persahabatan
Sebagai contoh, dalam cerkak “Lelana” karya S.A. Kusumadinata, nilai gotong royong terlihat jelas dalam perjalanan tokoh utama yang saling membantu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tokoh-tokoh dalam cerita ini menunjukkan semangat kekeluargaan dan saling mendukung, meskipun menghadapi berbagai rintangan. Hal ini menggambarkan bagaimana nilai gotong royong, yang merupakan bagian integral dari budaya Jawa, diimplementasikan dalam cerkak bahasa Jawa.
Tabel Unsur Ekstrinsik dan Contoh Penerapannya dalam Cerkak Bahasa Jawa
Unsur Ekstrinsik | Contoh Penerapan dalam Cerkak Bahasa Jawa |
---|---|
Budaya Jawa | Nilai gotong royong, toleransi, dan saling menghormati yang tercermin dalam alur cerita dan karakter tokoh. |
Nilai-nilai Luhur | Semangat kekeluargaan, kepedulian sosial, dan penghargaan terhadap nilai-nilai tradisional Jawa. |
Kondisi Sosial Masyarakat Jawa | Refleksi tentang kehidupan masyarakat Jawa, seperti tradisi, adat istiadat, dan permasalahan sosial yang dihadapi. |
Agama | Pengaruh nilai-nilai agama dalam kehidupan tokoh dan pesan moral yang disampaikan. |
Sejarah | Cerita yang berlatar belakang sejarah Jawa, seperti masa penjajahan atau kerajaan-kerajaan di Jawa. |
Teknik Penulisan Cerkak Bahasa Jawa: Contoh Cerkak Bahasa Jawa Tema Persahabatan
Cerkak Bahasa Jawa merupakan bentuk sastra pendek yang penuh dengan makna dan pesan. Untuk menyampaikan tema persahabatan dengan efektif, penulis cerkak perlu menggunakan teknik penulisan yang tepat. Berikut beberapa teknik penulisan cerkak Bahasa Jawa yang dapat digunakan untuk menyampaikan tema persahabatan:
Dialog yang Mencerminkan Persahabatan
Dialog dalam cerkak Bahasa Jawa dapat menjadi alat yang ampuh untuk menggambarkan hubungan persahabatan. Melalui dialog, penulis dapat memperlihatkan kedekatan, saling pengertian, dan dukungan yang terjalin di antara para sahabat.
- Contoh kalimat: “Lha, piye ta, Mas? Kowe kok ra melu dolan?” tanya Joko dengan nada khawatir.
- Penjelasan: Kalimat tersebut menunjukkan kepedulian Joko terhadap temannya. Nada khawatir dalam kalimat tersebut menunjukkan kedekatan dan persahabatan yang terjalin antara Joko dan temannya.
Penggunaan Bahasa Jawa yang Runtut dan Menyentuh
Bahasa Jawa yang runtut dan menyentuh dapat menciptakan suasana yang intim dan emosional dalam cerkak. Penulis dapat menggunakan bahasa Jawa yang halus, lembut, dan penuh makna untuk menggambarkan perasaan dan emosi para sahabat.
- Contoh kalimat: “Rasa tresnoku marang kowe, kaya dene banyu mili ing kali, ora bakal tau ngering.”
- Penjelasan: Kalimat tersebut menggunakan bahasa Jawa yang halus dan penuh makna untuk menggambarkan rasa cinta dan kasih sayang yang mendalam. Kata “tresno” dan “banyu mili” memberikan kesan yang lembut dan emosional, menggambarkan hubungan persahabatan yang kuat dan abadi.
Penggambaran Situasi yang Mencerminkan Persahabatan
Cerkak Bahasa Jawa dapat menggambarkan situasi-situasi yang mencerminkan persahabatan, seperti membantu teman dalam kesulitan, berbagi suka dan duka, atau saling mendukung dalam mencapai tujuan.
- Contoh kalimat: “Nalika aku lagi susah, kowe tansah ngemong lan ngrewangi aku.”
- Penjelasan: Kalimat tersebut menggambarkan situasi di mana seorang sahabat selalu ada untuk membantu dan mendukung dalam kesulitan. Kata “ngemong” dan “ngrewangi” menunjukkan rasa peduli dan empati yang tinggi dalam persahabatan.
Penggunaan Unsur Budaya Jawa yang Relevan
Unsur budaya Jawa seperti peribahasa, tembang, atau tradisi dapat memperkaya cerita dan memberikan nuansa khas Jawa. Penggunaan unsur budaya yang relevan dengan tema persahabatan dapat meningkatkan nilai estetis dan makna cerkak.
- Contoh kalimat: “Kaya dene pepatah Jawa, ‘Nggambarake banyu, ora bakal ngilangake rasa haus,’ persahabatan iku kaya banyu, tansah ngemong lan ngrewangi.”
- Penjelasan: Kalimat tersebut menggunakan peribahasa Jawa “Nggambarake banyu, ora bakal ngilangake rasa haus” untuk menggambarkan sifat persahabatan yang selalu ada untuk membantu dan mendukung, seperti banyu yang selalu dapat menghilangkan rasa haus.
Penggunaan Simbolisme
Simbolisme dapat digunakan untuk memperkuat makna dan pesan cerkak. Penulis dapat menggunakan simbol-simbol yang berkaitan dengan persahabatan, seperti pohon rindang yang melambangkan keteduhan dan tempat berteduh, atau bunga yang melambangkan keindahan dan keharuman.
- Contoh kalimat: “Pohon jati sing rindang ing tengah-tengah kebon, dadi lambang saka persahabatan sing tansah ngemong lan ngrewangi.”
- Penjelasan: Kalimat tersebut menggunakan simbol pohon jati yang rindang untuk menggambarkan persahabatan yang selalu ada untuk melindungi dan memberikan tempat berteduh, seperti pohon jati yang rindang dan kuat.
Penggunaan Unsur Humor
Humor dapat digunakan untuk menambah kelucuan dan kehangatan dalam cerkak. Penulis dapat menggunakan humor yang cerdas dan relevan untuk menggambarkan dinamika persahabatan yang penuh canda dan tawa.
- Contoh kalimat: “Lha, kowe kok malah ngguyu, Mas? Aku iki lagi susah, lho!” tanya Joko dengan nada kesal.
- Penjelasan: Kalimat tersebut menunjukkan dinamika persahabatan yang penuh canda dan tawa. Meskipun Joko sedang dalam kesulitan, temannya tetap dapat membuat Joko tertawa. Humor yang digunakan dalam kalimat tersebut dapat membuat cerkak lebih menarik dan menghibur.
Teknik Penulisan, Contoh, dan Penjelasan
Teknik Penulisan | Contoh | Penjelasan |
---|---|---|
Dialog yang Mencerminkan Persahabatan | “Lha, piye ta, Mas? Kowe kok ra melu dolan?” tanya Joko dengan nada khawatir. | Dialog yang menunjukkan kepedulian dan kedekatan antara sahabat. |
Penggunaan Bahasa Jawa yang Runtut dan Menyentuh | “Rasa tresnoku marang kowe, kaya dene banyu mili ing kali, ora bakal tau ngering.” | Bahasa Jawa yang halus dan penuh makna untuk menggambarkan perasaan dan emosi yang mendalam. |
Penggambaran Situasi yang Mencerminkan Persahabatan | “Nalika aku lagi susah, kowe tansah ngemong lan ngrewangi aku.” | Penggambaran situasi yang menunjukkan dukungan dan empati dalam persahabatan. |
Penggunaan Unsur Budaya Jawa yang Relevan | “Kaya dene pepatah Jawa, ‘Nggambarake banyu, ora bakal ngilangake rasa haus,’ persahabatan iku kaya banyu, tansah ngemong lan ngrewangi.” | Penggunaan peribahasa Jawa untuk memperkaya makna dan nilai estetis cerkak. |
Penggunaan Simbolisme | “Pohon jati sing rindang ing tengah-tengah kebon, dadi lambang saka persahabatan sing tansah ngemong lan ngrewangi.” | Penggunaan simbol untuk memperkuat makna dan pesan cerkak. |
Penggunaan Unsur Humor | “Lha, kowe kok malah ngguyu, Mas? Aku iki lagi susah, lho!” tanya Joko dengan nada kesal. | Humor yang cerdas dan relevan untuk menggambarkan dinamika persahabatan. |
Contoh Cerkak Bahasa Jawa Tema Persahabatan
Cerkak utawa cerita pendek dalam bahasa Jawa bisa menjadi media yang efektif untuk menyampaikan pesan dan nilai-nilai luhur, salah satunya adalah persahabatan. Melalui cerita yang ringkas dan penuh makna, cerkak dapat menginspirasi dan mengajarkan kita tentang arti penting persahabatan dalam kehidupan.
Contoh Cerkak Bahasa Jawa Tema Persahabatan
Berikut adalah contoh cerkak bahasa Jawa pendek yang bertema persahabatan:
“Lha, iki endi?” pitakonipun Jaka karo kancane, Bagas, nalika padha nggoleki buku pelajaran sejarah sing ilang.
“Aku ora ngerti, Jak. Aku wis nggoleki kabeh, tapi ora ketemu,” wangsulane Bagas karo raut muka sing bingung.
“Wis, aja kuwatir. Kita goleki bareng wae. Mesti ketemu kok,” ujare Jaka karo ngelus pundhak kancane.
Padha-padha nggoleki buku kasebut saka meja nganti lemari, nanging tetep ora ketemu. Jaka lan Bagas padha ngrasakake kekeselen lan keputusasaan.
“Mungkin bukune ilang, Jak,” ujare Bagas karo ngeculke napas.
“Ora mungkin, Gas. Kita ora ngetokne buku iki saka tas,” wangsulane Jaka.
Padha-padha bungah nalika ngerteni buku kasebut ana ing tas sekolah Bagas. Buku kasebut kepencet karo buku liyane lan ora katon.
“Lha, iki to. Aku wis ngomong, mesti ketemu kok,” ujare Jaka karo ngguyu.
“Hehehe, iya, Jak. Untunge kita padha nggoleki bareng. Yen aku dhewe, mesti ora ketemu,” ujare Bagas.
“Iya, Gas. Kita kudu tansah ngerti ngerteni lan mbantu kanca. Iku sing nggawe persahabatan kita kuwat,” wangsulane Jaka.
Jaka lan Bagas padha seneng lan bersyukur amarga bisa ngerteni buku sing ilang lan bisa nggawe persahabatan padha tambah kuwat.
Makna dan Pesan Cerkak
Cerkak kasebut ngandhut makna lan pesan sing penting babagan persahabatan, antara liya:
- Pentingnya saling membantu. Jaka lan Bagas padha nggoleki buku sing ilang bareng-bareng. Iki nuduhake yen ing persahabatan, kita kudu tansah mbantu kanca nalika lagi butuh.
- Keberanian untuk saling jujur. Jaka lan Bagas padha jujur babagan buku sing ilang. Iki nuduhake yen persahabatan kudu didasari karo kejujuran lan kepercayaan.
- Kekuatan persahabatan. Persahabatan Jaka lan Bagas tambah kuwat amarga padha ngerti ngerteni lan mbantu kanca. Iki nuduhake yen persahabatan bisa nggawe kita luwih kuat lan teguh.
Kesimpulan Akhir
Melalui contoh cerkak bahasa Jawa bertema persahabatan, kita dapat memahami lebih dalam makna dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Cerkak ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga jendela untuk memahami budaya Jawa dan nilai-nilai yang dianutnya. Dengan mempelajari dan membaca cerkak bahasa Jawa, kita dapat meneladani semangat persahabatan dan membangun relasi yang harmonis dengan sesama.