Contoh Laporan Kegiatan Sederhana: Panduan Lengkap untuk Pemula

No comments

Contoh laporan kegiatan sederhana – Pernahkah Anda diminta untuk membuat laporan kegiatan? Tak perlu khawatir jika Anda merasa kesulitan, karena laporan kegiatan sederhana ternyata lebih mudah dibuat daripada yang Anda bayangkan! Laporan ini merupakan dokumen penting untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi sebuah kegiatan, baik itu acara formal seperti seminar maupun kegiatan informal seperti pertemuan komunitas.

Dalam panduan ini, kita akan membahas langkah demi langkah bagaimana menyusun laporan kegiatan sederhana, mulai dari pengertian hingga tips dan contoh praktis. Siap untuk belajar? Mari kita mulai!

Struktur Laporan Kegiatan Sederhana: Contoh Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan merupakan dokumen penting yang berfungsi untuk mendokumentasikan dan menyampaikan informasi mengenai suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan ini biasanya berisi tentang gambaran umum kegiatan, tujuan, pelaksanaan, hasil, dan evaluasi. Struktur laporan kegiatan sederhana biasanya terdiri dari beberapa bagian utama yang saling terkait.

Bagian-Bagian Utama Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan sederhana umumnya memiliki beberapa bagian utama yang saling melengkapi, yaitu:

  • Pendahuluan: Bagian ini berisi latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan. Latar belakang menjelaskan alasan diadakannya kegiatan, tujuan menjelaskan target yang ingin dicapai, dan ruang lingkup menjelaskan cakupan kegiatan yang dilakukan.
  • Pelaksanaan: Bagian ini menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Di sini, kamu perlu memberikan informasi yang detail tentang bagaimana kegiatan dilakukan, siapa saja yang terlibat, dan apa saja kendala yang dihadapi.
  • Hasil dan Pembahasan: Bagian ini berisi tentang hasil yang diperoleh dari kegiatan dan pembahasan mengenai hasil tersebut. Kamu perlu menjelaskan secara detail tentang apa saja yang telah dicapai, apa saja yang belum tercapai, dan mengapa hal tersebut terjadi. Kamu juga bisa menyertakan data atau informasi pendukung untuk memperkuat pembahasan.
  • Kesimpulan dan Saran: Bagian ini berisi kesimpulan yang dirumuskan berdasarkan hasil dan pembahasan, serta saran untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Kesimpulan harus merangkum inti dari laporan, sedangkan saran berisi rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas kegiatan di masa depan.
  • Lampiran: Bagian ini berisi dokumen pendukung seperti foto, tabel, grafik, atau dokumen lain yang relevan dengan isi laporan. Lampiran berfungsi untuk memberikan informasi tambahan yang tidak dapat dijelaskan secara detail dalam teks utama.

Fungsi Setiap Bagian dalam Struktur Laporan Kegiatan Sederhana

Setiap bagian dalam struktur laporan kegiatan memiliki fungsi yang penting untuk menyampaikan informasi secara lengkap dan sistematis. Berikut fungsi dari setiap bagian:

  • Pendahuluan: Memberikan gambaran umum tentang kegiatan yang dilaporkan, termasuk latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup. Bagian ini berfungsi untuk memberikan konteks dan orientasi bagi pembaca agar memahami tujuan dan fokus laporan.
  • Pelaksanaan: Menjelaskan proses pelaksanaan kegiatan secara detail, mulai dari persiapan hingga evaluasi. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang bagaimana kegiatan dilakukan, siapa saja yang terlibat, dan apa saja kendala yang dihadapi.
  • Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil yang diperoleh dari kegiatan dan menganalisisnya secara mendalam. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan hasil yang dicapai, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil, dan memberikan interpretasi atas hasil yang diperoleh.
  • Kesimpulan dan Saran: Merangkum inti dari laporan dan memberikan rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Bagian ini berfungsi untuk memberikan kesimpulan yang jelas dan ringkas, serta memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas kegiatan di masa depan.
  • Lampiran: Menyediakan dokumen pendukung seperti foto, tabel, grafik, atau dokumen lain yang relevan dengan isi laporan. Bagian ini berfungsi untuk memberikan informasi tambahan yang tidak dapat dijelaskan secara detail dalam teks utama.
Read more:  Contoh Laporan Penutup: Panduan Lengkap Menyusun dan Menilai

Skema Diagram Alir Penulisan Laporan Kegiatan Sederhana

Diagram alir berikut menunjukkan alur penulisan laporan kegiatan sederhana:

  • Mulailah dengan menentukan topik atau tema laporan kegiatan.
  • Kumpulkan data dan informasi yang relevan dengan topik yang dipilih.
  • Susun kerangka laporan berdasarkan struktur yang telah ditentukan.
  • Tulis pendahuluan, termasuk latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan.
  • Jelaskan proses pelaksanaan kegiatan secara detail, mulai dari persiapan hingga evaluasi.
  • Sajikan hasil yang diperoleh dari kegiatan dan analisisnya secara mendalam.
  • Tulis kesimpulan yang dirumuskan berdasarkan hasil dan pembahasan.
  • Berikan saran untuk kegiatan serupa di masa mendatang.
  • Siapkan lampiran yang berisi dokumen pendukung seperti foto, tabel, grafik, atau dokumen lain yang relevan.
  • Revisi dan edit laporan untuk memastikan kejelasan, keakuratan, dan kesesuaian dengan struktur laporan.
  • Selesai.

Contoh Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan merupakan dokumen penting yang berisi catatan dan rangkuman tentang pelaksanaan suatu kegiatan. Laporan ini berfungsi sebagai dokumentasi dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Berikut ini contoh laporan kegiatan sederhana untuk kegiatan seminar.

Contoh Laporan Kegiatan Seminar

Laporan kegiatan seminar ini merupakan contoh sederhana yang dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan.

  • Judul Kegiatan: Seminar Nasional tentang “Strategi Pembelajaran Daring Efektif”
  • Penyelenggara: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas XYZ
  • Waktu dan Tempat:
    • Tanggal: 10 – 11 Maret 2023
    • Tempat: Gedung Auditorium, Universitas XYZ
  • Tujuan:
    • Meningkatkan pemahaman tentang strategi pembelajaran daring yang efektif.
    • Memberikan kesempatan bagi para dosen dan guru untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pembelajaran daring.
    • Memfasilitasi pengembangan dan implementasi strategi pembelajaran daring yang inovatif.
  • Peserta:
    • Dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
    • Guru dari berbagai jenjang pendidikan.
    • Mahasiswa program studi pendidikan.
  • Narasumber:
    • Prof. Dr. [Nama Narasumber 1], pakar pendidikan dari Universitas A.
    • Dr. [Nama Narasumber 2], praktisi pembelajaran daring dari [Lembaga/Perusahaan].
  • Rangkaian Kegiatan:
    • Pembukaan seminar oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas XYZ.
    • Paparan materi oleh narasumber.
    • Diskusi dan tanya jawab.
    • Penutup dan pemberian sertifikat.
  • Hasil:
    • Peserta seminar mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang strategi pembelajaran daring yang efektif.
    • Terjalin komunikasi dan kolaborasi antar peserta seminar.
    • Terdapat beberapa ide dan inovasi baru terkait pembelajaran daring yang dapat diterapkan di masa mendatang.
  • Rekomendasi:
    • Meningkatkan intensitas penyelenggaraan seminar serupa di masa mendatang.
    • Memperluas jangkauan peserta seminar, misalnya dengan melibatkan peserta dari luar negeri.
    • Menyediakan platform online untuk berbagi materi dan hasil diskusi seminar.

Tabel Data Kegiatan Seminar

Tanggal Waktu Tema Narasumber Jumlah Peserta
10 Maret 2023 08.00 – 12.00 WIB Strategi Pembelajaran Daring Berbasis Teknologi Prof. Dr. [Nama Narasumber 1] 150 orang
11 Maret 2023 08.00 – 12.00 WIB Evaluasi dan Pemantauan Pembelajaran Daring Dr. [Nama Narasumber 2] 120 orang

Tips Menyusun Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan merupakan dokumentasi resmi yang berisi rangkuman tentang suatu kegiatan. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi detail tentang kegiatan yang telah dilakukan, mulai dari tujuan, pelaksanaan, hingga hasil yang dicapai. Laporan kegiatan yang baik harus mudah dipahami, informatif, dan ringkas. Berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menyusun laporan kegiatan sederhana:

Menentukan Tujuan dan Sasaran

Sebelum memulai penulisan laporan, pastikan kamu sudah memahami tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin kamu laporkan. Hal ini akan membantu kamu dalam menyusun kerangka laporan dan menentukan informasi yang perlu dimasukkan. Contohnya, jika kamu ingin membuat laporan kegiatan seminar, tentukan terlebih dahulu apa tujuan seminar tersebut dan siapa target audiensnya.

Menyusun Kerangka Laporan

Setelah menentukan tujuan dan sasaran, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka laporan. Kerangka laporan akan membantu kamu dalam mengatur alur penulisan dan memastikan semua informasi penting tercakup. Kerangka laporan kegiatan sederhana biasanya terdiri dari beberapa bagian, seperti:

  • Pendahuluan: Berisi latar belakang kegiatan, tujuan, dan sasaran.
  • Pelaksanaan: Berisi uraian tentang pelaksanaan kegiatan, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi.
  • Hasil: Berisi tentang hasil yang dicapai dari kegiatan yang telah dilakukan.
  • Penutup: Berisi kesimpulan dan saran.

Menulis dengan Bahasa yang Jelas dan Ringkas

Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan ringkas dalam penulisan laporan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau jargon yang sulit dimengerti. Gunakan kalimat pendek dan langsung pada intinya. Pastikan setiap paragraf berisi informasi yang relevan dengan topik yang dibahas.

Read more:  Contoh Laporan Kegiatan Organisasi: Panduan Lengkap dan Praktis

Menyertakan Data dan Informasi yang Relevan

Untuk membuat laporan lebih informatif, sertakan data dan informasi yang relevan dengan kegiatan yang dilaporkan. Data ini bisa berupa statistik, foto, grafik, atau tabel. Pastikan data yang kamu masukkan akurat dan berasal dari sumber yang kredibel.

Membuat Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan berisi rangkuman singkat tentang hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilaporkan. Saran berisi rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa depan. Pastikan kesimpulan dan saran relevan dengan isi laporan.

Contoh Laporan Kegiatan Sederhana

Sebagai contoh, kita bisa mengambil kegiatan sederhana seperti rapat kerja. Berikut contoh kerangka laporan kegiatan rapat kerja:

Bagian Isi
Pendahuluan – Latar Belakang: Menjelaskan alasan diadakannya rapat kerja.

– Tujuan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari rapat kerja.

– Sasaran: Menjelaskan siapa saja yang menjadi sasaran dari rapat kerja.
Pelaksanaan – Waktu dan Tempat: Menjelaskan waktu dan tempat pelaksanaan rapat kerja.

– Peserta: Menjelaskan siapa saja yang hadir dalam rapat kerja.

– Agenda: Menjelaskan agenda yang dibahas dalam rapat kerja.

– Hasil: Menjelaskan hasil yang dicapai dari pembahasan agenda rapat kerja.
Hasil – Menjelaskan hasil yang dicapai dari rapat kerja.

– Menyertakan data atau informasi yang relevan, seperti keputusan yang diambil, rencana tindak lanjut, dll.
Penutup – Kesimpulan: Menjelaskan rangkuman singkat tentang hasil yang dicapai dari rapat kerja.

– Saran: Menjelaskan rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa depan.

Checklist Kelengkapan Laporan

Berikut adalah checklist yang bisa kamu gunakan untuk memastikan kelengkapan laporan kegiatan sederhana:

  • Judul Laporan
  • Pendahuluan
  • Latar Belakang
  • Tujuan
  • Sasaran
  • Pelaksanaan
  • Waktu dan Tempat
  • Peserta
  • Agenda
  • Hasil
  • Kesimpulan
  • Saran
  • Lampiran (jika ada)

Jenis-jenis Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan sederhana merupakan dokumen penting untuk mencatat dan menyampaikan informasi mengenai suatu kegiatan yang telah dilaksanakan. Laporan ini umumnya berisi ringkasan tentang kegiatan yang dilakukan, tujuan, hasil yang dicapai, dan beberapa poin penting lainnya. Jenis-jenis laporan kegiatan sederhana dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan formatnya.

Jenis Laporan Kegiatan Sederhana Berdasarkan Tujuan

Berdasarkan tujuannya, laporan kegiatan sederhana dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Laporan Kegiatan Internal: Laporan ini ditujukan untuk internal organisasi atau tim, contohnya untuk evaluasi kinerja tim, monitoring progress proyek, atau dokumentasi kegiatan internal.
  • Laporan Kegiatan Eksternal: Laporan ini ditujukan untuk pihak eksternal, contohnya untuk sponsor, mitra, atau publik. Tujuannya adalah untuk menginformasikan tentang kegiatan yang telah dilakukan dan hasil yang dicapai.
  • Laporan Kegiatan Formal: Laporan ini umumnya digunakan untuk kegiatan resmi dan formal, contohnya seminar, workshop, atau konferensi. Laporan ini biasanya memiliki format yang baku dan berisi informasi yang lebih lengkap dan detail.
  • Laporan Kegiatan Informal: Laporan ini digunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak formal, contohnya rapat internal, kegiatan sosial, atau kunjungan lapangan. Laporan ini biasanya lebih singkat dan berisi informasi yang lebih ringkas.

Perbedaan Laporan Kegiatan Sederhana untuk Acara Formal dan Informal

Perbedaan utama antara laporan kegiatan sederhana untuk acara formal dan informal terletak pada format, tingkat detail, dan bahasa yang digunakan. Laporan kegiatan formal umumnya memiliki format yang lebih baku, berisi informasi yang lebih lengkap dan detail, dan menggunakan bahasa yang lebih formal. Sedangkan laporan kegiatan informal memiliki format yang lebih fleksibel, berisi informasi yang lebih ringkas, dan menggunakan bahasa yang lebih santai.

Contoh Laporan Kegiatan Sederhana

Berikut ini adalah contoh laporan kegiatan sederhana untuk setiap jenis laporan kegiatan:

Contoh Laporan Kegiatan Internal

Berikut adalah contoh laporan kegiatan internal untuk rapat tim:

Tanggal Kegiatan Peserta Hasil
20 Mei 2023 Rapat Tim Pengembangan Produk Tim Pengembangan Produk Membahas dan menyetujui rencana pengembangan produk baru untuk tahun 2023.

Contoh Laporan Kegiatan Eksternal

Berikut adalah contoh laporan kegiatan eksternal untuk kegiatan bakti sosial:

Laporan Kegiatan Bakti Sosial

Nama Kegiatan: Bakti Sosial Peduli Bencana Alam

Tanggal: 10 Juni 2023

Lokasi: Desa X

Tujuan: Memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Desa X

Hasil: Bantuan yang diberikan meliputi sembako, pakaian, dan obat-obatan. Kegiatan ini diikuti oleh 50 relawan dan berhasil membantu 100 keluarga yang terdampak bencana.

Contoh Laporan Kegiatan Formal

Berikut adalah contoh laporan kegiatan formal untuk seminar:

Laporan Seminar Nasional “Teknologi Informasi di Era Digital”

Tanggal: 15 Juli 2023

Lokasi: Gedung A, Universitas Y

Tujuan: Meningkatkan pemahaman tentang perkembangan teknologi informasi di era digital.

Read more:  Contoh Laporan Awal BOP: Panduan Lengkap dan Praktis

Peserta: 200 orang dari berbagai universitas dan instansi terkait.

Pembicara: Prof. Dr. Z, pakar teknologi informasi dari Universitas Z.

Materi: Perkembangan teknologi informasi, pemanfaatan teknologi informasi di berbagai bidang, dan tantangan teknologi informasi di masa depan.

Hasil: Seminar berjalan lancar dan mendapatkan antusiasme yang tinggi dari peserta. Peserta mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan baru tentang teknologi informasi di era digital.

Contoh Laporan Kegiatan Informal

Berikut adalah contoh laporan kegiatan informal untuk kegiatan kunjungan lapangan:

Laporan Kunjungan Lapangan ke Kebun Teh

Contoh laporan kegiatan sederhana bisa membantu kamu memahami alur kegiatan dan pencapaian yang telah diraih. Laporan ini umumnya berisi informasi tentang tujuan, pelaksanaan, dan hasil kegiatan. Untuk kamu yang ingin melihat contoh laporan keuangan yang lebih formal, kamu bisa melihat contoh laporan keuangan yang sudah diaudit di situs tersebut.

Contoh laporan keuangan ini biasanya dilengkapi dengan audit yang memastikan keakuratan data keuangan. Meskipun berbeda, keduanya sama-sama penting untuk mencatat dan menyampaikan informasi secara transparan.

Tanggal: 20 Agustus 2023

Lokasi: Kebun Teh PTPN X

Tujuan: Melihat langsung proses pengolahan teh dan mempelajari budidaya teh.

Hasil: Kunjungan lapangan berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang bermanfaat. Kami mendapatkan informasi tentang proses pengolahan teh, mulai dari penanaman hingga pengemasan. Kami juga belajar tentang teknik budidaya teh yang baik.

Penggunaan Bahasa dan Tata Bahasa dalam Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan sederhana merupakan dokumen penting yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan yang telah dilakukan. Dokumen ini harus mudah dipahami dan memberikan informasi yang jelas dan ringkas kepada pembaca. Oleh karena itu, penggunaan bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar sangat penting dalam penyusunan laporan kegiatan sederhana.

Pentingnya Penggunaan Bahasa yang Tepat dan Tata Bahasa yang Benar

Bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar dalam laporan kegiatan sederhana memiliki beberapa peran penting, yaitu:

  • Meningkatkan Kejelasan dan Keterbacaan: Bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar membuat laporan lebih mudah dipahami dan dibaca. Penggunaan kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang benar membantu pembaca untuk memahami informasi dengan cepat dan mudah.
  • Menjaga Profesionalitas: Penggunaan bahasa yang baik dan tata bahasa yang benar menunjukkan profesionalitas penulis dan organisasi yang mengeluarkan laporan. Laporan yang ditulis dengan baik memberikan kesan yang positif dan terpercaya.
  • Meminimalisir Kesalahpahaman: Kesalahan penggunaan bahasa dan tata bahasa dapat menimbulkan kesalahpahaman di antara pembaca. Penggunaan bahasa yang tepat dan tata bahasa yang benar dapat menghindari interpretasi yang berbeda dan memastikan bahwa informasi yang disampaikan dipahami dengan benar.

Contoh Kalimat yang Efektif dan Efisien

Berikut beberapa contoh kalimat yang efektif dan efisien dalam laporan kegiatan sederhana:

  • “Kegiatan seminar diikuti oleh 50 peserta dari berbagai universitas di Indonesia.”
  • “Materi seminar membahas tentang pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.”
  • “Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada peserta.”

Contoh Kalimat yang Menunjukkan Kesalahan Penggunaan Bahasa dan Tata Bahasa, Contoh laporan kegiatan sederhana

Berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan kesalahan penggunaan bahasa dan tata bahasa dalam laporan kegiatan sederhana:

  • “Seminar di ikuti oleh 50 orang peserta.” (Kesalahan: Kata “di ikuti” seharusnya “diikuti”)
  • “Materi seminar membahas tentang pentingnya pendidikan karakter pada generasi muda.” (Kesalahan: Penggunaan kata “pada” tidak tepat, seharusnya “bagi”)
  • “Acara selesai dengan sesi tanya jawab dan sertifikat diberikan kepada peserta.” (Kesalahan: Kalimat kurang efektif, seharusnya “Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pemberian sertifikat kepada peserta.”)

Contoh Ilustrasi Laporan Kegiatan Sederhana

Laporan kegiatan sederhana merupakan dokumen yang mencatat dan merangkum aktivitas yang telah dilakukan. Ilustrasi dapat membantu memperjelas dan memperkaya pemahaman tentang kegiatan tersebut. Berikut contoh ilustrasi laporan kegiatan sederhana yang sedang berlangsung:

Ilustrasi Kegiatan Pelatihan

Bayangkan sebuah ruangan ber-AC dengan meja dan kursi yang tersusun rapi. Di papan tulis, tertulis judul pelatihan “Membuat Kue Tart” dengan gambar tart yang menggugah selera. Di tengah ruangan, terdapat beberapa orang yang serius memperhatikan instruktur yang sedang menjelaskan teknik menghias tart dengan alat khusus. Di meja depan, terdapat bahan-bahan seperti tepung, gula, mentega, dan berbagai macam pewarna makanan. Di bagian belakang ruangan, ada meja yang dipenuhi dengan kue tart hasil karya para peserta, dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik.

Ilustrasi ini menunjukkan suasana kegiatan pelatihan membuat kue tart. Informasi yang dapat kita peroleh dari ilustrasi ini meliputi:

  • Tempat: Ruangan ber-AC dengan meja dan kursi, papan tulis, meja depan, dan meja belakang.
  • Waktu: Ilustrasi tidak menunjukkan waktu spesifik, namun dapat diartikan bahwa kegiatan berlangsung pada siang hari, mengingat ruangan ber-AC.
  • Aktivitas: Peserta mengikuti pelatihan membuat kue tart, mendengarkan penjelasan instruktur, dan berlatih menghias tart.
  • Tujuan: Meningkatkan keterampilan peserta dalam membuat kue tart.

Ilustrasi tersebut dapat mendukung pemahaman laporan kegiatan sederhana dengan memberikan gambaran visual tentang suasana, aktivitas, dan detail yang tidak dapat dijelaskan secara verbal. Hal ini membuat laporan lebih menarik, mudah dipahami, dan lebih hidup.

Penutupan Akhir

Membuat laporan kegiatan sederhana ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun laporan yang informatif, terstruktur, dan mudah dipahami. Ingatlah, tujuan utama laporan kegiatan adalah untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai contoh dan tips yang telah dibagikan dalam panduan ini. Selamat mencoba!

Also Read

Bagikan: