Contoh Laporan PKM UT: Panduan Lengkap untuk Mahasiswa

No comments

Contoh laporan pkm ut – Ingin tahu bagaimana cara membuat laporan PKM UT yang memukau? Anda berada di tempat yang tepat! PKM UT, atau Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Terbuka, merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide kreatif dan inovatif. Melalui PKM UT, mahasiswa dapat mengembangkan potensi diri, berkontribusi bagi masyarakat, dan menorehkan prestasi gemilang.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang contoh laporan PKM UT, mulai dari pengertian, tujuan, jenis, struktur, hingga teknik pengumpulan dan analisis data. Simak panduan lengkap ini untuk memaksimalkan potensi Anda dalam menjalankan dan menyusun laporan PKM UT yang berkualitas.

Pengertian PKM UT

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide dan kreativitas mereka dalam bentuk kegiatan nyata. PKM di Universitas Terbuka (UT) memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bersifat fleksibel dan adaptif terhadap karakteristik mahasiswa UT yang mayoritas bekerja dan berdomisili di berbagai daerah.

Pengertian PKM UT

PKM UT adalah kegiatan mahasiswa UT yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan. PKM UT memiliki beberapa keunikan, yaitu:

  • Dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
  • Dapat dilakukan secara daring atau luring.
  • Dapat dilakukan di berbagai tempat, baik di kampus UT maupun di luar kampus.
  • Dapat disesuaikan dengan minat dan bakat mahasiswa.

Contoh PKM UT

Berikut beberapa contoh konkret dari berbagai jenis PKM UT yang umum dilakukan:

  • PKM-P (Penelitian): Mahasiswa UT dapat melakukan penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial humaniora, dan seni budaya. Contohnya, mahasiswa UT yang berprofesi sebagai guru dapat melakukan penelitian tentang efektivitas metode pembelajaran daring di sekolah.
  • PKM-K (Karya Ilmiah): Mahasiswa UT dapat menuangkan hasil penelitian atau gagasan kreatif mereka dalam bentuk karya tulis ilmiah. Contohnya, mahasiswa UT yang bekerja di bidang kesehatan dapat menulis karya ilmiah tentang upaya pencegahan penyakit menular di masyarakat.
  • PKM-M (Pengabdian Masyarakat): Mahasiswa UT dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi mereka untuk membantu masyarakat. Contohnya, mahasiswa UT yang berprofesi sebagai petani dapat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang cara budidaya tanaman organik di desa.
  • PKM-T (Teknologi): Mahasiswa UT dapat mengembangkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya, mahasiswa UT yang memiliki keahlian di bidang komputer dapat membuat aplikasi mobile untuk membantu para petani dalam memantau kondisi tanaman.
  • PKM-W (Kewirausahaan): Mahasiswa UT dapat mengembangkan ide bisnis yang inovatif dan kreatif. Contohnya, mahasiswa UT yang memiliki keahlian di bidang kuliner dapat membuka usaha kuliner online yang menjual makanan khas daerah.

Perbedaan PKM UT dengan Kegiatan Mahasiswa Lainnya

PKM UT memiliki perbedaan dengan jenis kegiatan mahasiswa lainnya, seperti:

  • Kuliah Kerja Nyata (KKN): KKN merupakan kegiatan mahasiswa yang bersifat terstruktur dan terorganisir, sedangkan PKM UT dapat dilakukan secara mandiri atau berkelompok. KKN biasanya dilakukan di desa, sedangkan PKM UT dapat dilakukan di berbagai tempat.
  • Organisasi Mahasiswa: Organisasi mahasiswa merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill dan kepemimpinan, sedangkan PKM UT lebih fokus pada pengembangan potensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kewirausahaan.
  • Seminar dan Lokakarya: Seminar dan lokakarya merupakan kegiatan yang bersifat pasif, sedangkan PKM UT bersifat aktif dan membutuhkan kreativitas mahasiswa.

Pedoman Penulisan Laporan PKM UT: Contoh Laporan Pkm Ut

Laporan PKM UT merupakan dokumen penting yang menggambarkan hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan. Untuk memastikan laporan PKM UT memenuhi standar dan mudah dipahami, maka diperlukan pedoman penulisan yang jelas dan terstruktur. Pedoman ini mencakup format penulisan, aturan penulisan, dan contoh format laporan PKM UT yang dapat digunakan sebagai panduan.

Format Penulisan Laporan PKM UT

Format penulisan laporan PKM UT harus mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh UT. Berikut adalah contoh format penulisan laporan PKM UT yang dapat digunakan sebagai panduan:

  • Lembar Judul: Mencantumkan judul laporan, nama penulis, program studi, fakultas, dan tahun akademik.
  • Abstrak: Merangkum isi laporan secara singkat dan padat, tidak lebih dari 200 kata.
  • Kata Kunci: Mencantumkan 3-5 kata kunci yang mewakili isi laporan.
  • Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat kegiatan PKM.
  • Tinjauan Pustaka: Menyajikan teori dan konsep yang relevan dengan kegiatan PKM.
  • Metode Penelitian: Menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan PKM, termasuk metode pengumpulan data, analisis data, dan teknik pelaksanaan kegiatan.
  • Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil kegiatan PKM dan menganalisis hasil tersebut berdasarkan teori dan konsep yang telah dipaparkan.
  • Kesimpulan: Merangkum hasil kegiatan PKM dan menyimpulkan jawaban atas rumusan masalah.
  • Saran: Memberikan saran atau rekomendasi berdasarkan hasil kegiatan PKM.
  • Daftar Pustaka: Mencantumkan daftar sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan.
  • Lampiran: Menyertakan dokumen pendukung, seperti foto, tabel, atau data yang relevan.
Read more:  Contoh Laporan Pekerjaan Proyek: Panduan Lengkap

Aturan Penulisan Laporan PKM UT

Selain format penulisan, terdapat beberapa aturan penulisan yang harus diperhatikan dalam laporan PKM UT, antara lain:

  • Bahasa: Gunakan bahasa Indonesia yang baku dan mudah dipahami.
  • Tulisan: Gunakan font Times New Roman dengan ukuran 12 pt untuk seluruh teks, kecuali judul yang menggunakan ukuran 14 pt dan bold.
  • Spasi: Gunakan spasi 1,5 untuk seluruh teks.
  • Margin: Gunakan margin 3 cm untuk semua sisi halaman.
  • Penomoran: Gunakan penomoran Arab untuk semua bagian laporan, kecuali daftar pustaka yang menggunakan penomoran Romawi.
  • Sitasi: Gunakan sistem sitasi yang konsisten, misalnya sistem Harvard atau APA.
  • Gambar dan Tabel: Berikan judul dan keterangan yang jelas pada setiap gambar dan tabel.
  • Keabsahan Data: Pastikan data yang disajikan dalam laporan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Keselarasan Isi: Pastikan isi laporan sesuai dengan judul dan tema yang diangkat.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian, termasuk dalam PKM UT. Teknik ini menentukan bagaimana data yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai tujuan PKM dikumpulkan. Teknik yang tepat akan menghasilkan data yang valid dan reliabel, mendukung kesimpulan yang akurat dan bermakna.

Butuh inspirasi untuk bikin laporan PKM-UT? Contoh laporan PKM-UT bisa kamu temukan di berbagai sumber, salah satunya dengan melihat format laporan kegiatan lainnya, seperti contoh laporan kegiatan lomba. Walaupun beda fokus, struktur dan format laporan umumnya mirip.

Kamu bisa belajar dari sana tentang bagaimana menulis pendahuluan, metode, hasil, dan pembahasan yang jelas dan ringkas. Jadi, jangan ragu untuk mencari referensi dari berbagai sumber untuk menyusun laporan PKM-UT yang memuaskan!

Teknik Pengumpulan Data Umum dalam PKM UT

Teknik pengumpulan data yang umum digunakan dalam PKM UT bergantung pada jenis PKM yang dilakukan. Namun, beberapa teknik umum yang sering diterapkan meliputi:

  • Kuesioner: Metode ini melibatkan penyebaran daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk mengumpulkan data tentang opini, preferensi, atau karakteristik mereka. Kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif (misalnya, skala penilaian) atau kualitatif (misalnya, jawaban terbuka).
  • Wawancara: Teknik ini melibatkan percakapan langsung antara peneliti dan responden untuk mengumpulkan informasi lebih mendalam. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur (dengan daftar pertanyaan yang telah ditentukan) atau tidak terstruktur (lebih fleksibel dan terbuka). Wawancara dapat menghasilkan data kualitatif yang kaya dan detail.
  • Observasi: Teknik ini melibatkan pengamatan langsung terhadap suatu fenomena atau perilaku. Observasi dapat dilakukan secara partisipatif (peneliti terlibat dalam kegiatan yang diamati) atau non-partisipatif (peneliti hanya mengamati dari luar). Observasi menghasilkan data kualitatif tentang perilaku, interaksi, atau lingkungan.
  • Dokumentasi: Teknik ini melibatkan pengumpulan data dari sumber tertulis seperti dokumen, laporan, buku, artikel, atau catatan resmi. Dokumentasi dapat memberikan informasi tentang sejarah, kebijakan, atau tren yang relevan dengan PKM UT.
  • Studi Literatur: Teknik ini melibatkan pengumpulan data dari sumber tertulis seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel untuk mendapatkan informasi yang relevan dengan topik PKM UT. Studi literatur membantu peneliti memahami teori, konsep, dan hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan PKM yang dilakukan.

Contoh Teknik Pengumpulan Data dalam Berbagai Jenis PKM UT

Berikut contoh teknik pengumpulan data yang sesuai dengan jenis PKM UT:

Jenis PKM UT Teknik Pengumpulan Data Contoh
PKM-P (Pengabdian kepada Masyarakat) Kuesioner, wawancara, observasi PKM-P yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat dapat menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang kesehatan, wawancara untuk menggali persepsi masyarakat tentang program yang ditawarkan, dan observasi untuk melihat langsung kondisi kesehatan masyarakat di lapangan.
PKM-K (Kewirausahaan) Wawancara, studi literatur, observasi PKM-K yang bertujuan mengembangkan usaha baru dapat menggunakan wawancara untuk menggali informasi dari calon konsumen dan pesaing, studi literatur untuk mempelajari tren pasar dan strategi bisnis, dan observasi untuk mengamati proses produksi dan operasional bisnis yang sudah ada.
PKM-T (Teknologi) Observasi, studi literatur, dokumentasi PKM-T yang bertujuan mengembangkan teknologi baru dapat menggunakan observasi untuk mengamati proses pengembangan teknologi, studi literatur untuk mempelajari teori dan teknologi yang relevan, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data tentang spesifikasi dan kinerja teknologi yang dikembangkan.

Langkah-langkah dalam Melakukan Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah dalam melakukan teknik pengumpulan data meliputi:

  1. Menentukan Tujuan Pengumpulan Data: Tentukan tujuan yang ingin dicapai dengan mengumpulkan data, seperti mengidentifikasi masalah, mengukur efektivitas program, atau mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang suatu fenomena.
  2. Memilih Teknik Pengumpulan Data yang Tepat: Pilih teknik yang sesuai dengan tujuan, jenis PKM, dan sumber daya yang tersedia. Pertimbangkan juga jenis data yang ingin dikumpulkan (kuantitatif atau kualitatif).
  3. Merancang Instrumen Pengumpulan Data: Buat instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel. Contohnya, jika menggunakan kuesioner, pastikan pertanyaan yang diajukan jelas, mudah dipahami, dan relevan dengan tujuan penelitian. Jika menggunakan wawancara, siapkan pedoman wawancara yang terstruktur dan fokus pada topik yang ingin digali.
  4. Melakukan Pengumpulan Data: Kumpulkan data sesuai dengan teknik yang dipilih dan instrumen yang dirancang. Pastikan data yang dikumpulkan akurat, lengkap, dan relevan.
  5. Menganalisis Data: Setelah data terkumpul, analisis data sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan. Untuk data kuantitatif, gunakan metode statistik untuk menganalisis data. Untuk data kualitatif, gunakan teknik analisis tematik atau analisis naratif untuk menemukan pola dan makna dalam data.
Read more:  Universitas Terbaik di Dunia 2024: Menjelajahi Peringkat dan Tren Global

Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penting dalam penelitian dan pengembangan, termasuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di lingkungan Universitas Terbuka (UT). Teknik analisis data yang tepat akan membantu peneliti dalam mengolah data yang terkumpul, menemukan pola, dan menarik kesimpulan yang valid.

Teknik Analisis Data Umum dalam PKM UT

Beberapa teknik analisis data umum yang sering digunakan dalam PKM UT, antara lain:

  • Analisis Deskriptif: Teknik ini digunakan untuk menggambarkan karakteristik data yang terkumpul. Misalnya, menghitung rata-rata, median, modus, dan standar deviasi dari data yang dikumpulkan. Teknik ini sangat berguna untuk memberikan gambaran umum tentang data dan membantu peneliti dalam memahami distribusi data.
  • Analisis Korelasi: Teknik ini digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih. Misalnya, ingin melihat hubungan antara tingkat motivasi belajar mahasiswa dengan prestasi akademik. Teknik ini membantu peneliti dalam mengidentifikasi hubungan antara variabel yang diteliti.
  • Analisis Regresi: Teknik ini digunakan untuk memprediksi nilai variabel dependen berdasarkan nilai variabel independen. Misalnya, memprediksi nilai prestasi mahasiswa berdasarkan jumlah jam belajar. Teknik ini membantu peneliti dalam memahami pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
  • Analisis Faktor: Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendasari suatu variabel. Misalnya, ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa dalam mengikuti PKM. Teknik ini membantu peneliti dalam memahami struktur variabel yang diteliti.
  • Analisis Cluster: Teknik ini digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan kesamaan karakteristiknya. Misalnya, mengelompokkan mahasiswa berdasarkan tingkat motivasi belajarnya. Teknik ini membantu peneliti dalam memahami perbedaan karakteristik kelompok yang diteliti.

Contoh Teknik Analisis Data dalam PKM UT

Berikut beberapa contoh teknik analisis data yang sesuai dengan jenis PKM UT:

  • PKM-GT (Gagasan Tertulis): Analisis deskriptif dapat digunakan untuk menganalisis data tentang gagasan yang diusulkan. Misalnya, peneliti dapat menghitung frekuensi munculnya tema tertentu dalam gagasan yang diusulkan, atau menganalisis tingkat orisinalitas gagasan yang diusulkan.
  • PKM-P (Pengabdian kepada Masyarakat): Analisis deskriptif dan analisis korelasi dapat digunakan untuk menganalisis data tentang dampak program pengabdian kepada masyarakat. Misalnya, peneliti dapat menganalisis tingkat kepuasan masyarakat terhadap program yang dijalankan, atau mengidentifikasi hubungan antara partisipasi masyarakat dengan hasil program.
  • PKM-K (Kewirausahaan): Analisis regresi dan analisis cluster dapat digunakan untuk menganalisis data tentang kinerja usaha yang dikembangkan. Misalnya, peneliti dapat memprediksi tingkat keuntungan usaha berdasarkan faktor-faktor tertentu, atau mengelompokkan usaha berdasarkan tingkat risikonya.
  • PKM-R (Riset): Analisis statistik inferensial, seperti uji hipotesis, dapat digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian. Misalnya, peneliti dapat menguji hipotesis tentang pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Langkah-langkah dalam Melakukan Teknik Analisis Data

Langkah-langkah umum dalam melakukan teknik analisis data, antara lain:

  1. Menentukan Tujuan Analisis: Menentukan tujuan analisis data sangat penting untuk memilih teknik analisis yang tepat. Apa yang ingin diketahui peneliti dari data yang terkumpul?
  2. Memilih Teknik Analisis Data: Setelah menentukan tujuan analisis, peneliti dapat memilih teknik analisis data yang sesuai. Teknik analisis data yang dipilih harus sesuai dengan jenis data yang terkumpul dan tujuan analisis yang ingin dicapai.
  3. Memproses Data: Setelah memilih teknik analisis data, peneliti perlu memproses data yang terkumpul. Proses ini meliputi pembersihan data, pengkodean data, dan transformasi data.
  4. Menganalisis Data: Setelah data diproses, peneliti dapat melakukan analisis data dengan menggunakan teknik yang telah dipilih. Analisis data dilakukan untuk menemukan pola, hubungan, dan kesimpulan dari data yang terkumpul.
  5. Menginterpretasikan Hasil Analisis: Setelah analisis data selesai, peneliti perlu menginterpretasikan hasil analisis. Interpretasi hasil analisis dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menarik kesimpulan.
  6. Menyusun Laporan Analisis Data: Laporan analisis data berisi deskripsi data, metode analisis yang digunakan, hasil analisis, dan interpretasi hasil analisis.

Presentasi Laporan PKM UT

Presentasi laporan PKM UT merupakan momen penting untuk menunjukkan hasil kerja keras dan dedikasi tim dalam mengembangkan proyek. Suksesnya presentasi bergantung pada penyampaian yang efektif dan menarik, sehingga mampu memikat perhatian audiens dan meninggalkan kesan positif. Berikut beberapa langkah penting dalam menyusun presentasi laporan PKM UT yang efektif.

Read more:  Universitas Terbaik di Timur Tengah: Menjelajahi Pusat Pendidikan dan Inovasi

Struktur Presentasi yang Logis

Struktur presentasi yang logis dan mudah dipahami menjadi kunci utama untuk menarik perhatian audiens. Sebaiknya ikuti alur presentasi yang umum digunakan, yaitu:

  • Pendahuluan: Berikan gambaran singkat tentang topik PKM UT, tujuan proyek, dan relevansi proyek terhadap isu terkini.
  • Latar Belakang: Jelaskan secara detail tentang masalah yang diangkat, mengapa masalah tersebut penting, dan bagaimana proyek PKM UT dapat memberikan solusi.
  • Metode Penelitian: Uraikan metode yang digunakan dalam pelaksanaan proyek PKM UT, mulai dari desain penelitian, pengumpulan data, hingga analisis data.
  • Hasil dan Pembahasan: Sajikan hasil penelitian secara sistematis, lengkap dengan tabel, grafik, dan gambar yang mendukung. Berikan interpretasi dan analisis terhadap hasil yang diperoleh.
  • Kesimpulan dan Saran: Rangkum poin-poin penting dari hasil penelitian dan berikan saran untuk pengembangan proyek di masa mendatang.
  • Penutup: Ucapkan terima kasih kepada audiens dan siapkan sesi tanya jawab.

Contoh Slide Presentasi yang Menarik

Slide presentasi yang menarik dan informatif dapat membantu audiens memahami isi presentasi dengan lebih mudah. Berikut beberapa contoh slide presentasi yang dapat diterapkan:

  • Slide Judul: Gunakan desain yang menarik dan profesional, serta cantumkan judul proyek, nama tim, dan logo universitas.
  • Slide Latar Belakang: Gunakan gambar atau grafik yang relevan dengan masalah yang diangkat. Tampilkan data atau statistik yang mendukung argumen.
  • Slide Metode Penelitian: Gunakan diagram alur untuk menjelaskan langkah-langkah penelitian. Tampilkan tabel atau gambar yang menunjukkan alat dan teknik yang digunakan.
  • Slide Hasil dan Pembahasan: Gunakan tabel, grafik, dan gambar untuk menampilkan hasil penelitian secara visual. Berikan penjelasan singkat dan ringkas untuk setiap data yang ditampilkan.
  • Slide Kesimpulan dan Saran: Gunakan poin-poin singkat untuk merangkum hasil penelitian dan saran untuk pengembangan proyek di masa mendatang.

Tips Menyampaikan Presentasi dengan Baik

Menyampaikan presentasi dengan baik tidak hanya tentang materi, tetapi juga tentang bagaimana cara kamu berinteraksi dengan audiens. Berikut beberapa tips untuk menyampaikan presentasi laporan PKM UT dengan baik:

  • Berlatih Sebelum Presentasi: Berlatih secara berkala dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meminimalkan kesalahan saat presentasi.
  • Jaga Kontak Mata dengan Audiens: Kontak mata yang baik dapat menunjukkan rasa percaya diri dan membangun koneksi dengan audiens.
  • Berbicara dengan Jelas dan Ringkas: Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon atau istilah teknis yang tidak familiar bagi audiens.
  • Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Posisi tubuh yang tegap, gestur tangan yang tepat, dan ekspresi wajah yang positif dapat meningkatkan daya tarik presentasi.
  • Siapkan Sesi Tanya Jawab: Antisipasi pertanyaan yang mungkin diajukan oleh audiens dan siapkan jawaban yang jelas dan informatif.

Pentingnya Publikasi PKM UT

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Terbuka (UT) merupakan wadah bagi mahasiswa UT untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif. PKM UT memiliki beragam jenis, seperti PKM-P (Penelitian), PKM-K (Karya Ilmiah), PKM-T (Teknologi), PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat), dan PKM-AI (Kewirausahaan). Melalui PKM, mahasiswa UT diharapkan dapat menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dipublikasikan untuk disebarluaskan.

Manfaat Publikasi Hasil PKM UT

Mempublikasikan hasil PKM UT memiliki banyak manfaat, baik bagi mahasiswa maupun bagi universitas. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Meningkatkan kredibilitas mahasiswa dan universitas
  • Menunjukkan hasil dan dampak positif dari kegiatan PKM
  • Memperluas jejaring dan kolaborasi
  • Memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Membantu dalam proses transfer pengetahuan dan teknologi
  • Memberikan motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lain

Media Publikasi PKM UT

Ada beberapa media publikasi yang umum digunakan untuk mempublikasikan hasil PKM UT, antara lain:

  • Jurnal ilmiah: Jurnal ilmiah merupakan media publikasi yang paling umum digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian. Jurnal ilmiah umumnya memiliki standar dan proses review yang ketat, sehingga artikel yang dimuat di dalamnya memiliki kredibilitas tinggi.
  • Prosiding konferensi: Prosiding konferensi merupakan media publikasi yang digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi. Prosiding konferensi biasanya berisi abstrak dan/atau full paper dari setiap penelitian yang dipresentasikan.
  • E-book: E-book merupakan media publikasi yang mudah diakses dan dibagikan. E-book dapat berisi hasil penelitian, karya tulis, atau kumpulan artikel terkait PKM.
  • Website: Website merupakan media publikasi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Website dapat berisi informasi tentang PKM UT, hasil penelitian, dan kegiatan PKM lainnya.
  • Media sosial: Media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram dapat digunakan untuk mempromosikan hasil PKM UT dan menjangkau audiens yang lebih luas.

Langkah-langkah Mempublikasikan Hasil PKM UT, Contoh laporan pkm ut

Untuk mempublikasikan hasil PKM UT, mahasiswa perlu mengikuti beberapa langkah, antara lain:

  1. Menentukan media publikasi: Mahasiswa perlu menentukan media publikasi yang sesuai dengan jenis PKM dan target audiens.
  2. Menyiapkan naskah: Naskah harus ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Naskah juga harus sesuai dengan format dan pedoman yang ditetapkan oleh media publikasi yang dipilih.
  3. Melakukan review: Naskah harus direview oleh dosen pembimbing atau reviewer lain untuk memastikan kualitas dan kelengkapan naskah.
  4. Menyerahkan naskah: Naskah yang sudah direview dapat diserahkan ke media publikasi yang dipilih.
  5. Melakukan revisi: Media publikasi biasanya akan memberikan feedback dan meminta revisi jika naskah belum memenuhi standar yang ditetapkan.
  6. Mempublikasikan hasil: Setelah naskah disetujui, hasil PKM UT akan dipublikasikan di media publikasi yang dipilih.

Kesimpulan

Menyusun laporan PKM UT yang berkualitas merupakan langkah penting untuk menuju kesuksesan dalam program ini. Dengan memahami struktur, pedoman penulisan, dan teknik yang tepat, Anda dapat menghasilkan laporan yang informatif, menarik, dan bernilai akademis. Jangan ragu untuk menjelajahi sumber referensi dan memanfaatkan peluang publikasi untuk meningkatkan pengaruh dan dampak positif dari PKM UT Anda.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.