Contoh soal cerpen pilihan ganda beserta jawabannya kelas 9 – Pernahkah kamu membaca cerpen dan merasa penasaran dengan alurnya yang menegangkan, karakter yang penuh misteri, atau pesan tersirat yang ingin disampaikan? Membaca cerpen memang menyenangkan, tapi bagaimana jika kamu diminta untuk menganalisisnya? Tak perlu khawatir, karena artikel ini akan membahas contoh soal cerpen pilihan ganda beserta jawabannya yang cocok untuk kelas 9. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahamanmu tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, struktur, teknik penulisan, dan jenis-jenis cerpen.
Dengan memahami contoh soal dan jawabannya, kamu akan lebih siap menghadapi berbagai jenis soal cerpen yang mungkin muncul di ujian. Yuk, kita telusuri dunia cerpen bersama-sama!
Pengertian Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan karya sastra yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu bentuknya yang ringkas dan padat. Cerpen berfokus pada satu tema utama dan alurnya yang terstruktur dengan jelas.
Definisi Cerpen
Berikut adalah beberapa definisi cerpen dari berbagai sumber:
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerpen adalah cerita pendek yang mengandung satu tema pokok dan alur yang terstruktur.
- Menurut Nurgiyantoro (2005), cerpen adalah karya sastra fiksi yang berukuran pendek dan memiliki fokus pada satu tema utama.
- Menurut Jakob Sumardjo (1983), cerpen adalah cerita yang relatif pendek dengan jumlah tokoh yang terbatas, plot yang sederhana, dan tema yang tunggal.
Perbedaan Cerpen dan Novel
Cerpen dan novel merupakan dua bentuk karya sastra yang memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara keduanya:
Aspek | Cerpen | Novel |
---|---|---|
Jumlah halaman | Relatif pendek (beberapa halaman) | Relatif panjang (ratusan halaman) |
Jumlah tokoh | Terbatas (biasanya 1-3 tokoh utama) | Banyak (bisa mencapai puluhan tokoh) |
Alur cerita | Sederhana dan terstruktur | Kompleks dan bercabang |
Tema | Satu tema utama | Beberapa tema yang saling terkait |
Sudut pandang | Biasanya terbatas (orang pertama atau ketiga terbatas) | Beragam (orang pertama, ketiga serba tahu, dan lain-lain) |
Unsur Intrinsik Cerpen
Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu bentuk karya sastra yang populer. Cerpen memiliki ciri khas tersendiri, yaitu alur cerita yang ringkas dan fokus pada satu konflik utama. Untuk memahami cerpen secara lebih mendalam, perlu dipahami unsur intrinsik yang membangunnya. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, yang membentuk inti dari sebuah cerpen. Unsur ini tidak dapat dipisahkan dari cerpen dan saling terkait satu sama lain.
Latihan soal cerpen pilihan ganda beserta jawabannya kelas 9 memang penting untuk mengasah kemampuan memahami cerita pendek. Nah, buat kamu yang mau belajar lebih dalam tentang cerpen, bisa banget nih cek contoh cerpen dan analisisnya di link ini. Di sana, kamu bisa menemukan contoh cerpen lengkap dengan penjelasannya, yang bisa membantumu memahami alur, tokoh, dan tema cerita.
Setelah itu, kamu bisa langsung berlatih dengan soal-soal pilihan ganda untuk menguji pemahamanmu.
Pengertian Unsur Intrinsik Cerpen
Unsur intrinsik cerpen adalah unsur-unsur yang membangun cerita dari dalam, meliputi:
- Tema: Ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan penulis melalui cerita. Tema bisa berupa cinta, persahabatan, perjuangan, atau bahkan isu sosial. Contoh: tema persahabatan dalam cerpen “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata.
- Alur: Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita, yang membentuk jalan cerita. Alur dapat dibedakan menjadi alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Contoh: alur maju dalam cerpen “Si Kabayan” yang menceritakan kisah Si Kabayan dari awal hingga akhir.
- Penokohan: Gambaran watak atau karakter tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dibedakan menjadi tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis. Contoh: tokoh protagonis dalam cerpen “Romeo dan Juliet” adalah Romeo dan Juliet.
- Sudut Pandang: Cara penulis dalam menyajikan cerita, yang dapat berupa sudut pandang orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga. Contoh: sudut pandang orang pertama dalam cerpen “Aku” karya Chairil Anwar.
- Latar: Gambaran tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar belakang cerita. Contoh: latar waktu dalam cerpen “Laskar Pelangi” adalah tahun 1970-an.
- Gaya Bahasa: Cara penulis dalam menggunakan bahasa untuk menyampaikan cerita, yang dapat berupa bahasa kiasan, bahasa percakapan, atau bahasa formal. Contoh: gaya bahasa kiasan dalam cerpen “Si Burung Merak” karya Kuntowijoyo.
Contoh Cerpen dan Identifikasi Unsur Intrinsiknya
Berikut contoh cerpen dan identifikasi unsur intrinsiknya:
Di tengah hiruk pikuk kota, seorang gadis bernama Maya hidup sederhana bersama neneknya. Setiap pagi, Maya membantu neneknya berjualan kue di pasar. Meskipun hidup sederhana, Maya selalu ceria dan penuh semangat. Suatu hari, Maya bertemu dengan seorang pemuda bernama Reza yang sedang berkunjung ke pasar. Reza tertarik dengan keceriaan Maya dan mereka pun menjadi teman. Seiring berjalannya waktu, persahabatan mereka berkembang menjadi cinta. Namun, cinta mereka diuji ketika Reza harus pindah ke kota lain untuk mengejar cita-citanya. Maya dan Reza harus berjuang mempertahankan hubungan mereka yang terpisahkan jarak.
Berdasarkan cerpen di atas, unsur intrinsiknya adalah:
- Tema: Cinta dan pengorbanan.
- Alur: Alur maju, menceritakan kisah Maya dan Reza dari awal pertemuan hingga akhir.
- Penokohan: Tokoh protagonis adalah Maya dan Reza, tokoh antagonis adalah jarak yang memisahkan mereka.
- Sudut Pandang: Sudut pandang orang ketiga.
- Latar: Latar tempat adalah kota, latar waktu adalah masa kini.
- Gaya Bahasa: Gaya bahasa percakapan.
Tabel Unsur Intrinsik Cerpen dan Contohnya
Unsur Intrinsik | Contoh |
---|---|
Tema | Cinta, persahabatan, perjuangan, isu sosial |
Alur | Alur maju, alur mundur, alur campuran |
Penokohan | Tokoh protagonis, antagonis, tritagonis |
Sudut Pandang | Sudut pandang orang pertama, orang kedua, orang ketiga |
Latar | Tempat, waktu, suasana |
Gaya Bahasa | Bahasa kiasan, bahasa percakapan, bahasa formal |
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen merupakan faktor-faktor di luar teks yang memengaruhi makna dan pesan yang ingin disampaikan dalam cerpen. Unsur-unsur ini berasal dari latar belakang penulis, konteks sosial budaya, dan kondisi zaman ketika cerpen tersebut ditulis.
Pengertian Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen adalah faktor-faktor di luar teks yang memengaruhi makna dan pesan yang ingin disampaikan dalam cerpen. Unsur-unsur ini berasal dari latar belakang penulis, konteks sosial budaya, dan kondisi zaman ketika cerpen tersebut ditulis.
Contoh Unsur Ekstrinsik Cerpen
Berikut adalah beberapa contoh unsur ekstrinsik cerpen dan pengaruhnya terhadap cerita:
- Latar Belakang Penulis: Pengalaman pribadi, pendidikan, dan pandangan hidup penulis dapat tercermin dalam cerita yang ditulisnya. Misalnya, penulis yang berasal dari keluarga miskin mungkin akan menulis cerita tentang perjuangan hidup yang penuh kesulitan.
- Kondisi Sosial Budaya: Kondisi sosial budaya masyarakat tempat penulis hidup dapat memengaruhi tema, konflik, dan nilai-nilai yang diangkat dalam cerpen. Misalnya, cerpen yang ditulis pada masa perang akan memiliki tema yang berbeda dengan cerpen yang ditulis pada masa damai.
- Kondisi Zaman: Kondisi zaman, seperti perkembangan teknologi, tren budaya, dan isu-isu sosial, dapat memengaruhi cerita yang ditulis. Misalnya, cerpen yang ditulis pada era digital akan memiliki tema dan alur cerita yang berbeda dengan cerpen yang ditulis pada era sebelum internet.
- Aliran Sastra: Aliran sastra yang dianut oleh penulis dapat memengaruhi gaya bahasa, teknik penulisan, dan tema yang diangkat dalam cerpen. Misalnya, cerpen yang ditulis dengan aliran realisme akan lebih fokus pada penggambaran realitas sosial, sedangkan cerpen yang ditulis dengan aliran romantisme akan lebih fokus pada emosi dan perasaan tokoh.
Contoh Cerpen dan Identifikasi Unsur Ekstrinsiknya
Sebagai contoh, mari kita lihat cerpen “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Cerpen ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak sekolah di sebuah desa di Belitung. Unsur ekstrinsik yang dapat diidentifikasi dari cerpen ini antara lain:
- Latar Belakang Penulis: Andrea Hirata sendiri berasal dari Belitung dan memiliki pengalaman pribadi tentang kehidupan di daerah tersebut. Pengalaman ini tercermin dalam cerpen “Laskar Pelangi” yang menggambarkan dengan detail kehidupan masyarakat Belitung.
- Kondisi Sosial Budaya: Cerpen ini menggambarkan kondisi sosial budaya masyarakat Belitung pada masa lampau, yang masih sederhana dan penuh dengan nilai-nilai tradisional.
- Kondisi Zaman: Cerpen ini ditulis pada masa ketika Indonesia masih dalam masa transisi menuju demokrasi. Hal ini tercermin dalam tema cerpen yang mengangkat tentang perjuangan anak-anak sekolah untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
- Aliran Sastra: Cerpen “Laskar Pelangi” ditulis dengan aliran realisme, yang terlihat dari penggambaran kehidupan yang realistis dan penuh dengan detail.
Tabel Unsur Ekstrinsik Cerpen dan Contohnya
Berikut adalah tabel yang berisi unsur ekstrinsik cerpen dan contohnya:
Unsur Ekstrinsik | Contoh |
---|---|
Latar Belakang Penulis | Pengalaman pribadi penulis, pendidikan, dan pandangan hidup |
Kondisi Sosial Budaya | Tradisi, adat istiadat, dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat |
Kondisi Zaman | Perkembangan teknologi, tren budaya, dan isu-isu sosial |
Aliran Sastra | Realism, romantisme, naturalisme, dan aliran sastra lainnya |
Struktur Cerpen: Contoh Soal Cerpen Pilihan Ganda Beserta Jawabannya Kelas 9
Cerpen adalah karya sastra yang berfokus pada satu cerita tunggal dan biasanya memiliki alur yang terfokus. Struktur cerpen membantu penulis untuk menyusun alur cerita dengan baik, sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Struktur ini membantu dalam membangun konflik, klimaks, dan resolusi cerita.
Pengertian Struktur Cerpen
Struktur cerpen adalah kerangka dasar yang menopang alur cerita dan mengarahkan pembaca melalui berbagai tahapan cerita. Struktur ini membantu dalam menyusun elemen-elemen cerita, seperti konflik, klimaks, dan resolusi, sehingga membentuk alur cerita yang logis dan menarik.
Bagian-Bagian Struktur Cerpen
Struktur cerpen umumnya terdiri dari lima bagian utama:
- Pendahuluan (Eksposisi): Bagian ini berisi pengenalan tokoh, latar, dan suasana cerita. Di sini, penulis memperkenalkan konflik awal yang akan menjadi inti cerita.
- Perkembangan Plot: Bagian ini menggambarkan perkembangan konflik dan bagaimana tokoh-tokoh dalam cerita bereaksi terhadap konflik tersebut. Perkembangan plot bisa berupa konflik internal, konflik eksternal, atau keduanya.
- Klimaks: Bagian ini merupakan puncak konflik cerita. Di sini, konflik mencapai titik puncaknya dan menjadi momen yang paling menegangkan dalam cerita.
- Pelarutan: Bagian ini menggambarkan proses penyelesaian konflik. Di sini, konflik yang terjadi mulai terselesaikan, dan tokoh-tokoh dalam cerita mulai menemukan jalan keluar dari masalah mereka.
- Penutup (Resolusi): Bagian ini merupakan akhir cerita. Di sini, penulis memberikan kesimpulan dari cerita dan menjelaskan nasib tokoh-tokoh setelah konflik selesai.
Contoh Cerpen dan Identifikasi Strukturnya
Berikut ini adalah contoh cerpen singkat dan identifikasi strukturnya:
“Keajaiban Daun Kering”
Seorang anak laki-laki bernama Beni sedang bermain di taman. Dia menemukan daun kering yang berwarna cokelat keemasan. Daun itu tampak sangat indah, sehingga Beni memutuskan untuk membawanya pulang.
Di rumah, Beni menyimpan daun kering itu di dalam buku tulisnya. Dia ingin daun itu tetap utuh dan tidak rusak. Setiap hari, Beni selalu membuka buku tulisnya dan melihat daun kering itu. Dia merasa bahwa daun itu memiliki keajaiban tersendiri.
Suatu hari, Beni sedang sakit. Dia merasa sangat lemas dan tidak bersemangat. Dia melihat daun kering itu dan teringat akan keindahannya. Tiba-tiba, Beni merasa lebih kuat dan semangatnya kembali. Dia merasa bahwa daun kering itu telah memberikan keajaiban kepadanya.
Beni menyadari bahwa keajaiban itu bukan berasal dari daun kering itu sendiri, melainkan dari hatinya. Dia merasa bahagia karena telah menemukan sesuatu yang indah dan membawanya kebahagiaan.
Berikut adalah identifikasi struktur cerpen “Keajaiban Daun Kering”:
Bagian | Contoh |
---|---|
Pendahuluan | Seorang anak laki-laki bernama Beni sedang bermain di taman. Dia menemukan daun kering yang berwarna cokelat keemasan. Daun itu tampak sangat indah, sehingga Beni memutuskan untuk membawanya pulang. |
Perkembangan Plot | Di rumah, Beni menyimpan daun kering itu di dalam buku tulisnya. Dia ingin daun itu tetap utuh dan tidak rusak. Setiap hari, Beni selalu membuka buku tulisnya dan melihat daun kering itu. Dia merasa bahwa daun itu memiliki keajaiban tersendiri. |
Klimaks | Suatu hari, Beni sedang sakit. Dia merasa sangat lemas dan tidak bersemangat. Dia melihat daun kering itu dan teringat akan keindahannya. Tiba-tiba, Beni merasa lebih kuat dan semangatnya kembali. Dia merasa bahwa daun kering itu telah memberikan keajaiban kepadanya. |
Pelarutan | Beni menyadari bahwa keajaiban itu bukan berasal dari daun kering itu sendiri, melainkan dari hatinya. |
Penutup | Dia merasa bahagia karena telah menemukan sesuatu yang indah dan membawanya kebahagiaan. |
Teknik Penulisan Cerpen
Cerpen (cerita pendek) merupakan karya sastra yang memiliki ciri khas tersendiri, yaitu alur yang ringkas, tokoh yang terbatas, dan fokus pada satu konflik utama. Untuk menciptakan cerpen yang menarik dan memikat, penulis perlu menguasai teknik penulisan yang tepat.
Teknik Penulisan Cerpen
Beberapa teknik penulisan cerpen yang umum digunakan adalah:
- Penokohan: Penokohan adalah teknik menggambarkan karakter tokoh dalam cerita. Penulis dapat menggunakan berbagai metode untuk menggambarkan tokoh, seperti melalui dialog, monolog, deskripsi fisik, dan perilaku tokoh.
- Alur: Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita. Penulis dapat memilih alur linear, alur maju mundur, atau alur non-linear.
- Sudut Pandang: Sudut pandang merupakan cara penulis menceritakan cerita dari perspektif tertentu. Sudut pandang dapat berupa orang pertama, orang kedua, atau orang ketiga.
- Setting: Setting adalah latar tempat dan waktu cerita. Setting dapat berupa tempat nyata atau imajinasi.
- Konflik: Konflik merupakan pertentangan yang terjadi dalam cerita. Konflik dapat berupa konflik internal atau konflik eksternal.
- Tema: Tema adalah gagasan utama yang ingin disampaikan penulis melalui cerita.
- Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan ciri khas penulis dalam menggunakan bahasa. Gaya bahasa dapat berupa bahasa formal, informal, puitis, atau humoris.
- Klimaks: Klimaks adalah puncak konflik dalam cerita.
- Resolusi: Resolusi adalah penyelesaian konflik dalam cerita.
Contoh Cerpen dan Teknik Penulisan
Berikut adalah contoh cerpen dan teknik penulisan yang digunakan:
“Di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis bernama Maya. Maya dikenal sebagai gadis yang pendiam dan suka menyendiri. Suatu hari, Maya bertemu dengan seorang pemuda bernama Rian. Rian adalah pemuda yang ramah dan suka menolong. Maya dan Rian pun saling jatuh cinta. Namun, cinta mereka terhalang oleh perbedaan status sosial. Maya berasal dari keluarga miskin, sedangkan Rian berasal dari keluarga kaya. Akhirnya, Maya dan Rian memutuskan untuk berpisah.”
Teknik penulisan yang digunakan dalam cerpen tersebut adalah:
- Penokohan: Cerpen ini menggambarkan tokoh Maya sebagai gadis yang pendiam dan suka menyendiri, sedangkan Rian digambarkan sebagai pemuda yang ramah dan suka menolong.
- Alur: Alur cerita ini linear, yaitu menceritakan peristiwa secara berurutan.
- Sudut Pandang: Cerpen ini menggunakan sudut pandang orang ketiga.
- Setting: Setting cerita ini adalah desa terpencil.
- Konflik: Konflik dalam cerita ini adalah perbedaan status sosial antara Maya dan Rian.
- Tema: Tema cerpen ini adalah tentang cinta yang terhalang oleh perbedaan status sosial.
Tabel Teknik Penulisan Cerpen dan Contohnya
Berikut adalah tabel yang berisi teknik penulisan cerpen dan contohnya:
Teknik Penulisan | Contoh |
---|---|
Penokohan | “Dia adalah seorang pria tua dengan rambut putih dan mata yang tajam.” |
Alur | “Setelah dia pulang dari sekolah, dia langsung mengerjakan tugasnya.” |
Sudut Pandang | “Aku melihat dia berjalan di jalan.” |
Setting | “Cerita ini berlatar di sebuah kota besar di Amerika Serikat.” |
Konflik | “Dia harus memilih antara mengejar mimpinya atau membantu keluarganya.” |
Tema | “Cerita ini tentang pentingnya persahabatan.” |
Gaya Bahasa | “Matahari terbit dengan gemerlap cahaya keemasan.” |
Klimaks | “Saat dia mengetahui kebenaran, dia sangat marah.” |
Resolusi | “Akhirnya, mereka berdua memutuskan untuk hidup bahagia bersama.” |
Jenis-jenis Cerpen
Cerpen, atau cerita pendek, merupakan bentuk sastra yang memadukan unsur-unsur cerita dalam bentuk ringkas. Jenis-jenis cerpen beragam, diklasifikasikan berdasarkan tema, gaya, dan aspek lainnya. Berikut adalah beberapa jenis cerpen yang umum dijumpai:
Berdasarkan Tema
Tema cerpen menjadi benang merah yang menghubungkan berbagai unsur cerita. Berdasarkan tema, cerpen dapat dikategorikan menjadi:
- Cerpen Romantis: Cerpen yang berfokus pada kisah cinta, percintaan, dan hubungan asmara. Biasanya, cerpen ini menghadirkan konflik dan alur yang terkait dengan dinamika hubungan antar tokoh. Contoh: “Si Doel Anak Sekolahan” karya R.A. Kosasih, yang menceritakan kisah cinta Doel dengan Zaenab dan Sarah.
- Cerpen Sosial: Cerpen yang mengangkat permasalahan sosial, seperti kemiskinan, ketidakadilan, diskriminasi, dan korupsi. Cerpen ini bertujuan untuk menyadarkan pembaca akan realitas sosial dan mendorong perubahan. Contoh: “Lonte” karya Seno Gumira Ajidarma, yang menyoroti kehidupan seorang wanita pekerja seks komersial.
- Cerpen Psikologis: Cerpen yang mengeksplorasi batin dan emosi tokoh. Cerpen ini biasanya menghadirkan konflik batin dan proses penemuan diri tokoh. Contoh: “Keajaiban” karya Iwan Simatupang, yang menceritakan tentang pencarian jati diri dan makna hidup.
- Cerpen Historis: Cerpen yang mengambil latar belakang sejarah tertentu. Cerpen ini menghadirkan tokoh, konflik, dan alur yang berlatar belakang masa lampau. Contoh: “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli, yang mengisahkan kisah cinta Siti Nurbaya di zaman kolonial Belanda.
- Cerpen Fantasi: Cerpen yang menghadirkan unsur-unsur khayalan, magis, dan supranatural. Cerpen ini menghadirkan dunia imajinatif dan kisah-kisah yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Contoh: “Harry Potter” karya J.K. Rowling, yang mengisahkan petualangan seorang anak laki-laki di dunia sihir.
Berdasarkan Gaya
Gaya penulisan cerpen dapat mempengaruhi cara pembaca menikmati dan memahami cerita. Berikut adalah beberapa jenis cerpen berdasarkan gaya:
- Cerpen Realis: Cerpen yang menghadirkan cerita realistis dan menggambarkan kehidupan sehari-hari. Cerpen ini biasanya menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Contoh: “Perahu Kertas” karya Dewi Lestari, yang menceritakan kisah persahabatan dan cinta remaja di kehidupan sehari-hari.
- Cerpen Naturalis: Cerpen yang menitikberatkan pada aspek naturalistik, seperti pengaruh lingkungan dan naluri terhadap perilaku tokoh. Cerpen ini biasanya menghadirkan konflik yang realistis dan menyoroti sisi gelap kehidupan. Contoh: “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya H.B. Jassin, yang menceritakan tentang kehidupan sosial dan budaya masyarakat Jawa di masa kolonial.
- Cerpen Romantis: Cerpen yang mengutamakan unsur romantisme dan cinta. Cerpen ini biasanya menggunakan bahasa yang puitis dan penuh perasaan. Contoh: “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, yang mengisahkan tentang kisah cinta yang mengharukan dan penuh makna.
- Cerpen Satire: Cerpen yang mengkritik dengan cara menyindir melalui humor. Cerpen ini biasanya menggunakan bahasa yang tajam dan menggelikan. Contoh: “Si Kabayan” karya anonim, yang mengisahkan tokoh Kabayan yang terkenal dengan kecerdasannya yang unik dan penuh humor.
Berdasarkan Struktur
Struktur cerpen, yaitu bagaimana alur dan plot disusun, juga dapat menentukan jenis cerpen. Berikut adalah beberapa jenis cerpen berdasarkan struktur:
- Cerpen Linear: Cerpen yang memiliki alur cerita yang lurus dan runtut, mulai dari awal hingga akhir. Contoh: “Aku Ingin Menjadi Superman” karya Andrea Hirata, yang menceritakan tentang kisah seorang anak laki-laki yang bercita-cita menjadi Superman.
- Cerpen Non-Linear: Cerpen yang memiliki alur cerita yang tidak linear, seperti menggunakan flashback, maju mundur, atau alur ganda. Contoh: “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald, yang menceritakan kisah cinta dan tragedi dengan alur yang tidak linear.
- Cerpen Episodik: Cerpen yang dibagi menjadi beberapa episode atau bagian. Setiap episode menceritakan bagian cerita yang berbeda, namun saling berhubungan. Contoh: “The Lord of the Rings” karya J.R.R. Tolkien, yang menceritakan kisah petualangan yang dibagi menjadi beberapa episode.
Berdasarkan Sudut Pandang
Sudut pandang dalam cerpen, yaitu cara pengisah menyampaikan cerita, juga dapat menentukan jenis cerpen. Berikut adalah beberapa jenis cerpen berdasarkan sudut pandang:
- Cerpen Orang Pertama: Cerpen yang diceritakan dari sudut pandang tokoh “aku”. Contoh: “Catatan Seorang Anak Selingkuh” karya Seno Gumira Ajidarma, yang menceritakan kisah seorang anak laki-laki yang jatuh cinta dengan perempuan lain.
- Cerpen Orang Kedua: Cerpen yang diceritakan dengan menggunakan kata “kamu” atau “anda”, seolah-olah pembaca adalah tokoh dalam cerita. Contoh: “The Girl with the Dragon Tattoo” karya Stieg Larsson, yang menceritakan kisah detektif yang mengungkap kasus pembunuhan dengan menggunakan sudut pandang orang kedua.
- Cerpen Orang Ketiga: Cerpen yang diceritakan dari sudut pandang pengamat yang mengetahui semua hal tentang tokoh dan cerita. Contoh: “Habibie & Ainun” karya Gina S. Noer, yang menceritakan kisah cinta dan kehidupan Presiden BJ Habibie dan Ainun Habibie.
Tabel Jenis-jenis Cerpen
Jenis Cerpen | Contoh |
---|---|
Romantis | “Si Doel Anak Sekolahan” karya R.A. Kosasih |
Sosial | “Lonte” karya Seno Gumira Ajidarma |
Psikologis | “Keajaiban” karya Iwan Simatupang |
Historis | “Siti Nurbaya” karya Marah Rusli |
Fantasi | “Harry Potter” karya J.K. Rowling |
Realis | “Perahu Kertas” karya Dewi Lestari |
Naturalis | “Di Bawah Lindungan Ka’bah” karya H.B. Jassin |
Satire | “Si Kabayan” karya anonim |
Linear | “Aku Ingin Menjadi Superman” karya Andrea Hirata |
Non-Linear | “The Great Gatsby” karya F. Scott Fitzgerald |
Episodik | “The Lord of the Rings” karya J.R.R. Tolkien |
Orang Pertama | “Catatan Seorang Anak Selingkuh” karya Seno Gumira Ajidarma |
Orang Kedua | “The Girl with the Dragon Tattoo” karya Stieg Larsson |
Orang Ketiga | “Habibie & Ainun” karya Gina S. Noer |
Contoh Soal Cerpen Pilihan Ganda
Soal cerpen pilihan ganda merupakan salah satu jenis soal yang sering digunakan untuk menguji pemahaman siswa terhadap sebuah cerpen. Soal ini menuntut siswa untuk memahami isi cerpen, menganalisis alur cerita, karakter, dan tema yang terkandung di dalamnya. Untuk membantu Anda memahami jenis soal ini, berikut beberapa contoh soal cerpen pilihan ganda dengan tingkat kesulitan sedang.
Contoh Soal Cerpen Pilihan Ganda
Berikut adalah 5 contoh soal cerpen pilihan ganda dengan tingkat kesulitan sedang, beserta kunci jawabannya:
-
“Karya sastra merupakan cerminan dari kehidupan manusia. Dalam cerpen, konflik menjadi salah satu elemen penting yang membuat cerita menjadi menarik dan penuh makna. Konflik dapat muncul dari berbagai sumber, seperti konflik batin, konflik antar-individu, atau konflik dengan lingkungan. Konflik berfungsi untuk memicu alur cerita dan memaksa tokoh-tokoh dalam cerita untuk menghadapi tantangan dan mengambil keputusan. Dalam sebuah cerpen, konflik dapat menjadi penggerak cerita yang membuat pembaca terbawa dalam alur cerita dan merasakan emosi yang terkandung di dalamnya. Konflik juga dapat memberikan pesan moral dan pelajaran hidup bagi pembaca.”
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
- Pentingnya konflik dalam cerpen.
- Jenis-jenis konflik dalam cerpen.
- Cara membuat konflik dalam cerpen.
- Contoh konflik dalam cerpen.
Kunci jawaban: a
-
Seorang penulis cerpen biasanya menggunakan berbagai macam teknik untuk membangun cerita yang menarik dan memikat pembaca. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah teknik penggambaran tokoh. Teknik ini bertujuan untuk membuat tokoh dalam cerita menjadi hidup dan terasa nyata bagi pembaca. Penulis dapat menggambarkan tokoh melalui dialog, monolog, tindakan, dan interaksi dengan tokoh lainnya. Teknik penggambaran tokoh yang baik dapat membuat pembaca terhubung dengan tokoh dan merasakan emosi yang sama dengan tokoh dalam cerita.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
- Pentingnya teknik penggambaran tokoh dalam cerpen.
- Jenis-jenis teknik penggambaran tokoh dalam cerpen.
- Cara membuat teknik penggambaran tokoh dalam cerpen.
- Contoh teknik penggambaran tokoh dalam cerpen.
Kunci jawaban: a
-
Dalam sebuah cerpen, alur cerita merupakan urutan kejadian yang terjadi dalam cerita. Alur cerita dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: eksposisi, konflik, klimaks, resolusi, dan epilog. Eksposisi merupakan bagian awal cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, dan konflik. Konflik merupakan bagian cerita yang berisi pertikaian atau pertentangan yang dialami oleh tokoh. Klimaks merupakan puncak dari konflik yang terjadi dalam cerita. Resolusi merupakan bagian cerita yang berisi penyelesaian konflik yang terjadi dalam cerita. Epilog merupakan bagian akhir cerita yang berisi refleksi atau komentar tentang cerita yang telah dikisahkan.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
- Pentingnya alur cerita dalam cerpen.
- Jenis-jenis alur cerita dalam cerpen.
- Struktur alur cerita dalam cerpen.
- Contoh alur cerita dalam cerpen.
Kunci jawaban: c
-
“Di tengah hiruk pikuk kota, seorang pemuda bernama Adi berjuang untuk meraih mimpinya. Adi adalah anak seorang tukang becak yang sederhana. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Namun, keterbatasan ekonomi membuat Adi harus bekerja keras untuk membiayai pendidikannya. Setiap hari, Adi membantu ayahnya menarik becak dan menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli buku pelajaran. Meskipun hidup serba kekurangan, Adi tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya. Ia selalu belajar dengan tekun dan gigih. Hingga akhirnya, Adi berhasil meraih mimpinya dan menjadi seorang dokter yang sukses.”
Tema yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
- Perjuangan meraih mimpi.
- Kehidupan di kota.
- Keterbatasan ekonomi.
- Keberhasilan menjadi dokter.
Kunci jawaban: a
-
“Seorang gadis bernama Rini duduk termenung di tepi danau. Matanya berkaca-kaca, hatinya dipenuhi kesedihan. Rini baru saja putus cinta dengan kekasihnya. Ia merasa sangat kecewa dan sedih. Rini tidak mengerti mengapa kekasihnya meninggalkannya. Ia merasa telah memberikan yang terbaik untuk kekasihnya. Namun, semua itu sia-sia. Rini merasa sangat terluka dan hancur. Ia tidak tahu harus berbuat apa.”
Perasaan tokoh Rini dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
- Kecewa dan sedih.
- Marah dan kecewa.
- Sedih dan putus asa.
- Kecewa dan putus asa.
Kunci jawaban: a
Tabel Soal Cerpen Pilihan Ganda
No. | Soal | Kunci Jawaban |
---|---|---|
1 | “Karya sastra merupakan cerminan dari kehidupan manusia. Dalam cerpen, konflik menjadi salah satu elemen penting yang membuat cerita menjadi menarik dan penuh makna. Konflik dapat muncul dari berbagai sumber, seperti konflik batin, konflik antar-individu, atau konflik dengan lingkungan. Konflik berfungsi untuk memicu alur cerita dan memaksa tokoh-tokoh dalam cerita untuk menghadapi tantangan dan mengambil keputusan. Dalam sebuah cerpen, konflik dapat menjadi penggerak cerita yang membuat pembaca terbawa dalam alur cerita dan merasakan emosi yang terkandung di dalamnya. Konflik juga dapat memberikan pesan moral dan pelajaran hidup bagi pembaca.”
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
| a |
2 | Seorang penulis cerpen biasanya menggunakan berbagai macam teknik untuk membangun cerita yang menarik dan memikat pembaca. Salah satu teknik yang sering digunakan adalah teknik penggambaran tokoh. Teknik ini bertujuan untuk membuat tokoh dalam cerita menjadi hidup dan terasa nyata bagi pembaca. Penulis dapat menggambarkan tokoh melalui dialog, monolog, tindakan, dan interaksi dengan tokoh lainnya. Teknik penggambaran tokoh yang baik dapat membuat pembaca terhubung dengan tokoh dan merasakan emosi yang sama dengan tokoh dalam cerita.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
| a |
3 | Dalam sebuah cerpen, alur cerita merupakan urutan kejadian yang terjadi dalam cerita. Alur cerita dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: eksposisi, konflik, klimaks, resolusi, dan epilog. Eksposisi merupakan bagian awal cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar, dan konflik. Konflik merupakan bagian cerita yang berisi pertikaian atau pertentangan yang dialami oleh tokoh. Klimaks merupakan puncak dari konflik yang terjadi dalam cerita. Resolusi merupakan bagian cerita yang berisi penyelesaian konflik yang terjadi dalam cerita. Epilog merupakan bagian akhir cerita yang berisi refleksi atau komentar tentang cerita yang telah dikisahkan.
Paragraf tersebut menjelaskan tentang …
| c |
4 | “Di tengah hiruk pikuk kota, seorang pemuda bernama Adi berjuang untuk meraih mimpinya. Adi adalah anak seorang tukang becak yang sederhana. Ia bercita-cita untuk menjadi seorang dokter. Namun, keterbatasan ekonomi membuat Adi harus bekerja keras untuk membiayai pendidikannya. Setiap hari, Adi membantu ayahnya menarik becak dan menyisihkan sebagian uangnya untuk membeli buku pelajaran. Meskipun hidup serba kekurangan, Adi tidak pernah menyerah untuk mengejar mimpinya. Ia selalu belajar dengan tekun dan gigih. Hingga akhirnya, Adi berhasil meraih mimpinya dan menjadi seorang dokter yang sukses.”
Tema yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
| a |
5 | “Seorang gadis bernama Rini duduk termenung di tepi danau. Matanya berkaca-kaca, hatinya dipenuhi kesedihan. Rini baru saja putus cinta dengan kekasihnya. Ia merasa sangat kecewa dan sedih. Rini tidak mengerti mengapa kekasihnya meninggalkannya. Ia merasa telah memberikan yang terbaik untuk kekasihnya. Namun, semua itu sia-sia. Rini merasa sangat terluka dan hancur. Ia tidak tahu harus berbuat apa.”
Perasaan tokoh Rini dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
| a |
Tips Mengerjakan Soal Cerpen Pilihan Ganda
Soal cerpen pilihan ganda seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Tak hanya memahami isi cerpen, kamu juga harus mampu menganalisis dan menginterpretasi pesan yang disampaikan penulis. Nah, berikut beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk mengerjakan soal cerpen pilihan ganda dengan tepat dan efektif.
Membaca dan Memahami Teks Cerpen, Contoh soal cerpen pilihan ganda beserta jawabannya kelas 9
Tips utama dalam mengerjakan soal cerpen pilihan ganda adalah membaca dan memahami teks cerpen dengan cermat. Fokus pada alur cerita, karakter, latar, tema, dan pesan yang ingin disampaikan penulis.
Jangan terburu-buru membaca cerpen. Bacalah dengan perlahan dan cermat, pahami setiap detail dan kalimat yang dituliskan penulis. Jika perlu, bacalah beberapa kali untuk memahami isi cerita secara menyeluruh.
Menganalisis Soal dengan Cermat
Setelah membaca cerpen, selanjutnya kamu perlu menganalisis soal dengan cermat. Pastikan kamu memahami pertanyaan yang diajukan dan apa yang diminta dalam soal. Jangan terjebak dengan kata-kata yang sulit atau rumit, fokus pada inti pertanyaan dan jawaban yang tepat.
- Identifikasi jenis soal: Apakah soal tersebut menanyakan tentang alur, karakter, latar, tema, atau pesan moral?
- Perhatikan kata kunci dalam soal: Kata kunci dapat membantu kamu menemukan jawaban yang tepat dalam teks cerpen.
- Baca semua pilihan jawaban dengan teliti: Jangan langsung memilih jawaban pertama yang terlihat benar. Bacalah semua pilihan jawaban dan pertimbangkan setiap opsi sebelum memilih jawaban yang paling tepat.
Mencari Jawaban dalam Teks Cerpen
Setelah menganalisis soal, langkah selanjutnya adalah mencari jawaban dalam teks cerpen. Carilah kalimat atau paragraf yang mendukung jawaban yang kamu pilih. Jangan asal memilih jawaban tanpa mencari bukti yang kuat dari teks cerpen.
Menghindari Kesalahan Umum
Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam mengerjakan soal cerpen pilihan ganda antara lain:
- Memilih jawaban berdasarkan perasaan atau intuisi: Hindari memilih jawaban berdasarkan perasaan atau intuisi. Selalu cari bukti yang kuat dari teks cerpen.
- Terlalu fokus pada detail kecil: Meskipun detail kecil penting, jangan sampai kamu terjebak dengan detail kecil dan melupakan inti cerita. Fokus pada pesan utama yang ingin disampaikan penulis.
- Menebak jawaban: Hindari menebak jawaban. Jika kamu tidak yakin dengan jawaban yang kamu pilih, lebih baik kosongkan jawaban tersebut daripada memilih jawaban yang salah.
Contoh Soal Cerpen Pilihan Ganda
Berikut contoh soal cerpen pilihan ganda beserta pembahasannya:
Soal | Pembahasan |
---|---|
“Hari ini, langit begitu mendung. Awan kelabu menyelimuti kota, seakan-akan mencerminkan perasaan sedih yang menyelimuti hatiku.” Kalimat di atas merupakan kutipan dari sebuah cerpen. Suasana yang tergambar dalam kutipan tersebut adalah…
|
Jawaban yang tepat adalah (B) Sedih. Kata-kata “mendung”, “awan kelabu”, dan “perasaan sedih” menunjukkan suasana yang suram dan melankolis dalam kutipan tersebut. |
Referensi Cerpen untuk Kelas 9
Membaca cerpen merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan literasi dan pemahaman siswa. Cerpen yang baik mampu menggugah imajinasi, membuka wawasan, dan memberikan inspirasi bagi para pembacanya. Untuk kelas 9, terdapat banyak sekali cerpen menarik yang dapat dipelajari. Berikut adalah beberapa rekomendasi cerpen yang cocok untuk siswa kelas 9.
Rekomendasi Cerpen untuk Kelas 9
Berikut adalah tiga judul cerpen yang cocok untuk kelas 9. Ketiga cerpen ini memiliki tema yang menarik dan relevan dengan kehidupan remaja, serta dibalut dengan bahasa yang mudah dipahami.
-
Laskar Pelangi
Cerpen ini menceritakan tentang sekelompok anak-anak di sebuah desa terpencil di Belitung yang berjuang untuk meraih cita-citanya di tengah keterbatasan ekonomi. Mereka memiliki semangat juang yang tinggi dan saling mendukung satu sama lain. Cerpen ini mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan, mimpi, dan pantang menyerah.
Sumber: Kompas.com
-
Negeri 5 Menara
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Alif yang berjuang untuk meraih cita-citanya menjadi seorang ulama. Ia bersekolah di sebuah pondok pesantren di Sumatera Barat dan harus menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Cerpen ini mengajarkan kita tentang pentingnya pendidikan, ketekunan, dan keimanan.
Sumber: Goodreads
-
Sang Pemimpi
Cerpen ini menceritakan tentang tiga sahabat yang berjuang untuk meraih cita-citanya. Mereka memiliki mimpi yang berbeda-beda, namun mereka saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Cerpen ini mengajarkan kita tentang pentingnya persahabatan, mimpi, dan kerja keras.
Sumber: Gramedia
Ulasan Penutup
Melalui contoh soal dan jawaban yang telah dibahas, diharapkan kamu dapat memahami lebih dalam tentang cerpen. Tak hanya soal pilihan ganda, kamu juga perlu memperdalam pengetahuan tentang unsur-unsur cerpen, teknik penulisan, dan jenis-jenisnya. Dengan begitu, kamu tidak hanya bisa menjawab soal dengan benar, tetapi juga mampu menikmati dan menganalisis karya sastra ini dengan lebih baik. Selamat belajar!