Contoh soal gerak parabola beserta jawabannya – Pernahkah kamu melihat bola basket melengkung saat di lemparkan? Atau mungkin kamu pernah mengamati lintasan peluru yang ditembakkan? Gerakan-gerakan tersebut merupakan contoh nyata dari gerak parabola, sebuah konsep fisika yang menarik dan penting untuk dipahami. Gerak parabola merupakan gerak benda yang membentuk lintasan lengkung seperti parabola, yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia gerak parabola dengan contoh soal dan jawabannya yang akan membantumu memahami konsep ini lebih dalam.
Siapkan dirimu untuk menjelajahi rumus-rumus, faktor-faktor yang memengaruhi gerak parabola, dan aplikasi menariknya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita mulai petualangan fisika kita!
Pengertian Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerakan benda yang membentuk lintasan melengkung seperti parabola. Gerakan ini terjadi ketika benda dilemparkan dengan sudut tertentu terhadap bidang horizontal, dengan pengaruh gaya gravitasi. Gerak parabola sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti bola yang ditendang, peluru yang ditembakkan, atau air mancur yang menyembur.
Contoh Fenomena Alam Gerak Parabola
Gerak parabola juga dapat ditemukan dalam fenomena alam. Salah satu contohnya adalah gerakan air terjun. Ketika air jatuh dari ketinggian, air tersebut bergerak mengikuti lintasan parabola sebelum akhirnya menghantam dasar air terjun. Gerakan ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi yang menarik air ke bawah dan gaya gesekan udara yang menyebabkan air bergerak melengkung.
Perbedaan Gerak Parabola dengan Gerak Lurus
Gerak parabola dan gerak lurus memiliki beberapa perbedaan, berikut tabel yang menunjukkan perbandingan keduanya:
Ciri | Gerak Parabola | Gerak Lurus |
---|---|---|
Lintasan | Melengkung seperti parabola | Lurus |
Kecepatan | Berubah-ubah baik arah maupun besarnya | Tetap atau berubah hanya pada besarnya |
Percepatan | Tetap dan berarah ke bawah (gaya gravitasi) | Tetap atau nol |
Contoh | Bola yang ditendang, peluru yang ditembakkan | Mobil yang bergerak lurus, benda yang jatuh bebas |
Rumus Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak benda yang membentuk lintasan berbentuk parabola. Gerak ini dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi dan kecepatan awal benda. Dalam memahami gerak parabola, kita perlu mengenal beberapa rumus yang membantu dalam menghitung jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum benda.
Rumus-Rumus Gerak Parabola
Rumus-rumus ini membantu kita dalam menganalisis dan menghitung aspek-aspek penting dalam gerak parabola, seperti jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum benda.
- Jarak tempuh horizontal (X):
X = v0 * t * cos θ
- Waktu tempuh (t):
t = 2 * v0 * sin θ / g
- Ketinggian maksimum (H):
H = (v02 * sin2 θ) / 2g
Makna Variabel dalam Rumus
Setiap variabel dalam rumus memiliki makna dan peran penting dalam menentukan karakteristik gerak parabola.
Variabel | Makna |
---|---|
X | Jarak tempuh horizontal benda (meter) |
v0 | Kecepatan awal benda (meter/detik) |
t | Waktu tempuh benda (detik) |
θ | Sudut elevasi, yaitu sudut yang dibentuk antara kecepatan awal benda dengan sumbu horizontal (derajat) |
g | Percepatan gravitasi bumi (meter/detik2) |
H | Ketinggian maksimum yang dicapai benda (meter) |
Contoh Penerapan Rumus Gerak Parabola, Contoh soal gerak parabola beserta jawabannya
Bayangkan seorang pemain sepak bola menendang bola dengan kecepatan awal 20 meter/detik dan sudut elevasi 30 derajat. Kita bisa menggunakan rumus gerak parabola untuk menghitung jarak tempuh bola, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang dicapai bola.
- Jarak tempuh horizontal (X):
X = 20 m/s * t * cos 30°
Untuk menghitung X, kita perlu terlebih dahulu mencari nilai t dengan rumus waktu tempuh.
- Waktu tempuh (t):
t = 2 * 20 m/s * sin 30° / 9,8 m/s2 = 2,04 detik
- Jarak tempuh horizontal (X):
X = 20 m/s * 2,04 s * cos 30° = 35,3 meter
- Ketinggian maksimum (H):
H = (20 m/s2 * sin2 30°) / (2 * 9,8 m/s2) = 5,1 meter
Jadi, bola akan menempuh jarak horizontal sejauh 35,3 meter dan mencapai ketinggian maksimum 5,1 meter.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan gerak benda yang membentuk lintasan berbentuk parabola. Lintasan ini terjadi karena pengaruh gravitasi bumi dan kecepatan awal benda yang diberikan pada arah tertentu. Ada beberapa faktor yang memengaruhi gerak parabola, yang akan kita bahas secara lebih detail di bawah ini.
Kecepatan Awal
Kecepatan awal benda yang dilempar akan memengaruhi jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang dicapai. Semakin besar kecepatan awal, semakin jauh jarak tempuh dan waktu tempuh yang dicapai. Selain itu, ketinggian maksimum juga akan meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan awal.
- Jarak tempuh: Semakin besar kecepatan awal, semakin jauh jarak tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena kecepatan awal yang besar memberikan momentum yang lebih besar kepada benda, sehingga benda dapat bergerak lebih jauh sebelum akhirnya jatuh ke tanah.
- Waktu tempuh: Semakin besar kecepatan awal, semakin lama waktu tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena kecepatan awal yang besar membuat benda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai titik tertinggi dan jatuh kembali ke tanah.
- Ketinggian maksimum: Semakin besar kecepatan awal, semakin tinggi ketinggian maksimum yang dicapai benda. Hal ini karena kecepatan awal yang besar memberikan energi kinetik yang lebih besar kepada benda, sehingga benda dapat bergerak lebih tinggi sebelum akhirnya jatuh kembali ke tanah.
Sudut Elevasi
Sudut elevasi adalah sudut yang dibentuk antara arah horizontal dan arah kecepatan awal benda. Sudut elevasi juga memengaruhi jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang dicapai.
- Jarak tempuh: Sudut elevasi optimal untuk mencapai jarak tempuh maksimum adalah 45 derajat. Jika sudut elevasi lebih kecil atau lebih besar dari 45 derajat, jarak tempuh yang dicapai akan lebih pendek.
- Waktu tempuh: Waktu tempuh akan lebih lama jika sudut elevasi lebih besar, dan lebih pendek jika sudut elevasi lebih kecil. Hal ini karena sudut elevasi yang lebih besar menyebabkan benda bergerak lebih lama di udara, sedangkan sudut elevasi yang lebih kecil menyebabkan benda bergerak lebih cepat ke tanah.
- Ketinggian maksimum: Ketinggian maksimum akan lebih tinggi jika sudut elevasi lebih besar. Hal ini karena sudut elevasi yang lebih besar menyebabkan benda bergerak lebih tinggi sebelum akhirnya jatuh kembali ke tanah.
Percepatan Gravitasi
Percepatan gravitasi bumi merupakan faktor utama yang memengaruhi gerak parabola. Percepatan gravitasi menyebabkan benda yang dilempar ke atas mengalami perlambatan, sehingga kecepatannya berkurang secara perlahan hingga mencapai titik tertinggi. Setelah mencapai titik tertinggi, benda akan mengalami percepatan kembali ke arah tanah.
- Jarak tempuh: Semakin besar percepatan gravitasi, semakin pendek jarak tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena percepatan gravitasi yang besar menyebabkan benda lebih cepat jatuh ke tanah.
- Waktu tempuh: Semakin besar percepatan gravitasi, semakin pendek waktu tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena percepatan gravitasi yang besar menyebabkan benda lebih cepat jatuh ke tanah.
- Ketinggian maksimum: Semakin besar percepatan gravitasi, semakin rendah ketinggian maksimum yang dicapai benda. Hal ini karena percepatan gravitasi yang besar menyebabkan benda lebih cepat jatuh ke tanah.
Hambatan Udara
Hambatan udara adalah gaya yang bekerja pada benda yang bergerak di udara. Hambatan udara akan memperlambat gerakan benda, sehingga memengaruhi jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang dicapai.
- Jarak tempuh: Semakin besar hambatan udara, semakin pendek jarak tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena hambatan udara akan memperlambat gerakan benda, sehingga benda tidak dapat bergerak sejauh yang seharusnya.
- Waktu tempuh: Semakin besar hambatan udara, semakin pendek waktu tempuh yang dicapai benda. Hal ini karena hambatan udara akan memperlambat gerakan benda, sehingga benda lebih cepat jatuh ke tanah.
- Ketinggian maksimum: Semakin besar hambatan udara, semakin rendah ketinggian maksimum yang dicapai benda. Hal ini karena hambatan udara akan memperlambat gerakan benda, sehingga benda tidak dapat bergerak setinggi yang seharusnya.
Diagram Pengaruh Kecepatan Awal
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan pengaruh perubahan kecepatan awal terhadap lintasan gerak parabola:
[Gambar: Diagram yang menggambarkan pengaruh perubahan kecepatan awal terhadap lintasan gerak parabola. Gambar ini menunjukkan tiga lintasan parabola dengan kecepatan awal yang berbeda. Lintasan dengan kecepatan awal terbesar memiliki jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang paling besar. Lintasan dengan kecepatan awal terkecil memiliki jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang paling kecil. Lintasan dengan kecepatan awal menengah memiliki jarak tempuh, waktu tempuh, dan ketinggian maksimum yang berada di antara kedua lintasan lainnya.]
Dari diagram tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar kecepatan awal, semakin jauh jarak tempuh, semakin lama waktu tempuh, dan semakin tinggi ketinggian maksimum yang dicapai.
Jenis-Jenis Soal Gerak Parabola: Contoh Soal Gerak Parabola Beserta Jawabannya
Gerak parabola merupakan gerak benda yang membentuk lintasan berbentuk parabola. Lintasan ini terjadi karena pengaruh gravitasi bumi dan kecepatan awal benda. Dalam mempelajari gerak parabola, kamu akan menemukan berbagai jenis soal yang menantang. Untuk menguasai berbagai jenis soal gerak parabola, mari kita bahas beberapa kategorinya berdasarkan konteks dan rumus yang digunakan.
Contoh soal gerak parabola beserta jawabannya memang seru untuk dipelajari, membantu kita memahami konsep fisika yang ada di balik gerakan benda yang melengkung. Nah, kalau kita mau ngomongin soal risiko, bisa dianalogikan dengan dunia investasi saham. Contoh soal menghitung risiko saham seperti yang ada di contoh soal menghitung risiko saham bisa membantu kita memahami potensi kerugian dan keuntungan yang bisa kita dapatkan.
Sama seperti contoh soal gerak parabola, mempelajari contoh soal menghitung risiko saham bisa membantu kita mengambil keputusan yang lebih tepat dan bijak.
Jenis Soal Gerak Parabola Berdasarkan Konteks
Jenis soal gerak parabola dapat dibedakan berdasarkan konteks atau situasi yang dibahas. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Soal Gerak Parabola Sederhana: Soal jenis ini biasanya membahas tentang gerak parabola tanpa melibatkan faktor tambahan seperti gesekan udara atau kecepatan angin. Soal ini biasanya menanyakan tentang waktu tempuh, jarak tempuh, tinggi maksimum, atau kecepatan benda pada titik tertentu.
- Soal Gerak Parabola dengan Faktor Tambahan: Soal ini lebih kompleks karena melibatkan faktor tambahan seperti gesekan udara, kecepatan angin, atau sudut elevasi yang berubah-ubah. Soal ini biasanya menanyakan tentang jarak tempuh, waktu tempuh, atau kecepatan benda pada titik tertentu dengan mempertimbangkan faktor tambahan tersebut.
- Soal Gerak Parabola dengan Aplikasi Praktis: Soal ini biasanya membahas tentang aplikasi gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari, seperti peluncuran roket, tembakan meriam, atau gerakan bola basket. Soal ini biasanya menanyakan tentang jarak tempuh, waktu tempuh, atau tinggi maksimum yang dicapai benda dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan.
Jenis Soal Gerak Parabola Berdasarkan Rumus yang Digunakan
Selain konteks, jenis soal gerak parabola juga dapat dibedakan berdasarkan rumus yang digunakan. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Soal Gerak Parabola dengan Rumus Kinematika: Soal ini biasanya menggunakan rumus kinematika untuk menghitung jarak tempuh, waktu tempuh, kecepatan, dan percepatan benda. Rumus kinematika yang sering digunakan adalah:
- Jarak tempuh:
s = v₀t + ½at²
- Kecepatan:
v = v₀ + at
- Percepatan:
a = (v – v₀) / t
- Soal Gerak Parabola dengan Rumus Vektor: Soal ini biasanya menggunakan rumus vektor untuk menghitung kecepatan, percepatan, dan posisi benda pada titik tertentu. Rumus vektor yang sering digunakan adalah:
- Kecepatan:
v = v₀ + at
- Percepatan:
a = (v – v₀) / t
- Posisi:
r = r₀ + v₀t + ½at²
- Soal Gerak Parabola dengan Rumus Energi: Soal ini biasanya menggunakan rumus energi untuk menghitung energi kinetik, energi potensial, dan energi mekanik benda. Rumus energi yang sering digunakan adalah:
- Energi kinetik:
Ek = ½mv²
- Energi potensial:
Ep = mgh
- Energi mekanik:
Em = Ek + Ep
Contoh Soal dan Langkah Penyelesaian
Untuk lebih memahami berbagai jenis soal gerak parabola, berikut adalah contoh soal dan langkah penyelesaiannya:
Soal Gerak Parabola Sederhana
Sebuah bola dilempar dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30° terhadap horizontal. Tentukan:
- Jarak tempuh horizontal bola
- Waktu tempuh bola
- Tinggi maksimum yang dicapai bola
Langkah Penyelesaian:
- Menentukan komponen kecepatan awal:
- Kecepatan awal horizontal (v₀x) = v₀ cos θ = 20 m/s cos 30° = 17,32 m/s
- Kecepatan awal vertikal (v₀y) = v₀ sin θ = 20 m/s sin 30° = 10 m/s
- Menentukan waktu tempuh (t):
- Waktu tempuh naik (t₁) = v₀y / g = 10 m/s / 10 m/s² = 1 s
- Waktu tempuh turun (t₂) = t₁ = 1 s
- Waktu tempuh total (t) = t₁ + t₂ = 1 s + 1 s = 2 s
- Menentukan jarak tempuh horizontal (x):
- Jarak tempuh horizontal (x) = v₀x t = 17,32 m/s x 2 s = 34,64 m
- Menentukan tinggi maksimum (h):
- Tinggi maksimum (h) = v₀y² / 2g = (10 m/s)² / (2 x 10 m/s²) = 5 m
Soal Gerak Parabola dengan Faktor Tambahan
Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 50 m/s dan sudut elevasi 45° terhadap horizontal. Jika peluru tersebut mengalami gesekan udara dengan koefisien gesekan 0,2, tentukan jarak tempuh horizontal peluru.
Langkah Penyelesaian:
- Menentukan komponen kecepatan awal:
- Kecepatan awal horizontal (v₀x) = v₀ cos θ = 50 m/s cos 45° = 35,36 m/s
- Kecepatan awal vertikal (v₀y) = v₀ sin θ = 50 m/s sin 45° = 35,36 m/s
- Menentukan percepatan akibat gesekan udara:
- Percepatan akibat gesekan udara (a) = μg = 0,2 x 10 m/s² = 2 m/s²
- Menentukan waktu tempuh (t):
- Waktu tempuh naik (t₁) = v₀y / (g + a) = 35,36 m/s / (10 m/s² + 2 m/s²) = 2,95 s
- Waktu tempuh turun (t₂) = t₁ = 2,95 s
- Waktu tempuh total (t) = t₁ + t₂ = 2,95 s + 2,95 s = 5,9 s
- Menentukan jarak tempuh horizontal (x):
- Jarak tempuh horizontal (x) = v₀x t = 35,36 m/s x 5,9 s = 208,7 m
Soal Gerak Parabola dengan Aplikasi Praktis
Sebuah bola basket dilempar dengan kecepatan awal 10 m/s dan sudut elevasi 60° terhadap horizontal. Bola tersebut mengenai ring basket yang berada pada ketinggian 3 m di atas tanah. Tentukan jarak horizontal antara titik lemparan dan ring basket.
Langkah Penyelesaian:
- Menentukan komponen kecepatan awal:
- Kecepatan awal horizontal (v₀x) = v₀ cos θ = 10 m/s cos 60° = 5 m/s
- Kecepatan awal vertikal (v₀y) = v₀ sin θ = 10 m/s sin 60° = 8,66 m/s
- Menentukan waktu tempuh bola sampai mencapai ketinggian ring:
- Menggunakan rumus: h = v₀yt – ½gt²
- Substitusikan nilai: 3 m = 8,66 m/s t – ½ x 10 m/s² t²
- Selesaikan persamaan kuadrat tersebut untuk mendapatkan nilai t: t = 0,35 s atau t = 1,71 s
- Pilih nilai t yang lebih besar karena bola akan mencapai ketinggian ring pada waktu yang lebih lama.
- Menentukan jarak horizontal antara titik lemparan dan ring basket:
- Jarak horizontal (x) = v₀x t = 5 m/s x 1,71 s = 8,55 m
Aplikasi Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari
Gerak parabola merupakan gerak benda yang membentuk lintasan melengkung seperti parabola. Gerakan ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, baik secara alami maupun dalam berbagai aplikasi teknologi.
Contoh Aplikasi Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari
Gerak parabola memiliki banyak sekali aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, beberapa contohnya adalah:
- Lemparan Bola: Saat kita melempar bola, baik dalam olahraga seperti basket, sepak bola, atau tenis, bola akan bergerak membentuk lintasan parabola. Gerak parabola bola dipengaruhi oleh kecepatan awal dan sudut lemparan.
- Peluru Meriam: Peluru meriam yang ditembakkan dari meriam akan bergerak membentuk lintasan parabola. Gerak parabola peluru meriam dipengaruhi oleh kecepatan awal dan sudut tembakan.
- Air Mancur: Air yang keluar dari air mancur akan bergerak membentuk lintasan parabola. Gerak parabola air mancur dipengaruhi oleh kecepatan awal dan sudut pancaran air.
- Lompat Jauh: Saat atlet lompat jauh melompat, tubuh mereka akan bergerak membentuk lintasan parabola. Gerak parabola lompat jauh dipengaruhi oleh kecepatan awal dan sudut tolakan.
- Gerak Roket: Roket yang diluncurkan ke angkasa luar akan bergerak membentuk lintasan parabola. Gerak parabola roket dipengaruhi oleh kecepatan awal dan sudut peluncuran.
Penerapan Prinsip Gerak Parabola dalam Contoh-contoh Tersebut
Prinsip gerak parabola diterapkan dalam berbagai contoh di atas, dengan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi lintasan parabola, seperti:
- Kecepatan Awal: Kecepatan awal benda akan menentukan ketinggian dan jarak tempuh benda dalam gerak parabola. Semakin tinggi kecepatan awal, semakin jauh jarak tempuh dan semakin tinggi ketinggian benda.
- Sudut Peluncuran/Lemparan: Sudut peluncuran atau lemparan juga memengaruhi ketinggian dan jarak tempuh benda dalam gerak parabola. Sudut peluncuran optimal untuk mencapai jarak terjauh adalah 45 derajat.
- Percepatan Gravitasi: Percepatan gravitasi bumi akan menyebabkan benda yang bergerak parabola mengalami percepatan ke bawah. Percepatan gravitasi memengaruhi bentuk lintasan parabola.
Ilustrasi Penerapan Gerak Parabola dalam Olahraga
Sebagai contoh, dalam olahraga sepak bola, saat pemain melakukan tendangan bebas, ia harus memperhitungkan kecepatan awal bola dan sudut tendangan agar bola mencapai gawang lawan. Pemain juga harus memperhitungkan pengaruh angin dan gravitasi terhadap lintasan bola.
- Ilustrasi: Bayangkan seorang pemain sepak bola sedang melakukan tendangan bebas. Ia menendang bola dengan kecepatan awal tertentu dan sudut tendangan tertentu. Bola akan bergerak membentuk lintasan parabola, dan pemain harus memperhitungkan faktor-faktor yang memengaruhi lintasan bola, seperti kecepatan awal, sudut tendangan, angin, dan gravitasi, agar bola dapat mencapai gawang lawan.
Contoh Soal Gerak Parabola Beserta Jawabannya
Gerak parabola merupakan gerak benda yang lintasannya berbentuk parabola. Gerak ini merupakan kombinasi dari gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu horizontal dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu vertikal. Dalam gerak parabola, benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi, sehingga mengalami percepatan konstan ke arah bawah.
Soal Latihan Gerak Parabola
Berikut adalah 5 contoh soal gerak parabola dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, beserta jawaban dan pembahasannya.
No | Soal | Jawaban | Pembahasan |
---|---|---|---|
1 | Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30o terhadap horizontal. Hitunglah waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi! | t = 1.02 s | Untuk menghitung waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi, kita dapat menggunakan persamaan:
dengan:
Sehingga, waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah:
|
2 | Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 50 m/s dan sudut elevasi 45o terhadap horizontal. Hitunglah jarak tempuh horizontal peluru tersebut! | x = 255 m | Jarak tempuh horizontal peluru dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
dengan:
Sehingga, jarak tempuh horizontal peluru adalah:
|
3 | Sebuah batu dilempar dengan kecepatan awal 15 m/s dan sudut elevasi 60o terhadap horizontal. Hitunglah ketinggian maksimum yang dicapai batu tersebut! | ymax = 9.56 m | Ketinggian maksimum yang dicapai batu dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
dengan:
Sehingga, ketinggian maksimum yang dicapai batu adalah:
|
4 | Sebuah bola dilempar dengan kecepatan awal 10 m/s dan sudut elevasi 45o terhadap horizontal. Jika bola tersebut mendarat di titik yang sama dengan titik peluncuran, hitunglah waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tersebut! | t = 1.41 s | Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik yang sama dengan titik peluncuran dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
dengan:
Sehingga, waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tersebut adalah:
|
5 | Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 30 m/s dan sudut elevasi 30o terhadap horizontal. Hitunglah kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi! | vx = 26 m/s | Kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi hanya memiliki komponen horizontal (vx). Komponen vertikal (vy) menjadi nol pada titik tertinggi. Kecepatan horizontal (vx) konstan selama gerak parabola, sehingga:
dengan:
Sehingga, kecepatan peluru saat mencapai titik tertinggi adalah:
|
Ringkasan Akhir
Setelah mempelajari contoh soal dan jawabannya, kini kamu memiliki pemahaman yang lebih baik tentang gerak parabola. Konsep ini tidak hanya penting dalam dunia fisika, tetapi juga memiliki aplikasi yang luas dalam kehidupan nyata, mulai dari olahraga hingga teknologi. Dengan memahami gerak parabola, kamu dapat menganalisis dan memprediksi gerakan benda-benda di sekitarmu, membuka perspektif baru dalam memahami dunia.