Pernahkah kamu mengamati mobil yang melaju dengan kecepatan konstan di jalan tol? Atau bagaimana bola yang dilempar ke atas kemudian jatuh kembali ke tanah? Kedua contoh tersebut merupakan ilustrasi dari konsep fisika yang dikenal sebagai Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). GLB menggambarkan gerak benda dengan kecepatan tetap, sedangkan GLBB melibatkan perubahan kecepatan secara konstan. Untuk memahami kedua konsep ini lebih dalam, mari kita pelajari contoh soal GLB dan GLBB yang akan membantu kita mengaplikasikan teori ke dalam praktik.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang pengertian, rumus, dan grafik GLB serta GLBB. Selain itu, kita akan mempelajari berbagai contoh soal yang disertai dengan langkah-langkah penyelesaian yang jelas. Dengan memahami konsep GLB dan GLBB, kamu akan dapat menganalisis berbagai fenomena gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari.
Rumus dan Persamaan GLBB: Contoh Soal Glb Dan Glbb
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan gerak lurus yang memiliki percepatan konstan. Artinya, kecepatan benda berubah secara teratur selama selang waktu tertentu. Dalam GLBB, kecepatan benda dapat meningkat atau menurun secara konstan. Untuk mempelajari GLBB, kita perlu memahami rumus dan persamaan yang terkait dengannya.
Rumus Kecepatan, Jarak, dan Waktu pada GLBB
Rumus kecepatan, jarak, dan waktu pada GLBB membantu kita untuk menghitung besaran-besaran tersebut dengan lebih mudah. Berikut adalah beberapa rumus yang perlu Anda ketahui:
- Rumus Kecepatan:
- Vt = Vo + a.t
Dimana:
- Vt = kecepatan akhir (m/s)
- Vo = kecepatan awal (m/s)
- a = percepatan (m/s2)
- t = waktu (s)
- Rumus Jarak:
- S = Vo.t + 1/2.a.t2
Dimana:
- S = jarak yang ditempuh (m)
- Vo = kecepatan awal (m/s)
- a = percepatan (m/s2)
- t = waktu (s)
- Rumus Waktu:
- t = (Vt – Vo) / a
Dimana:
- Vt = kecepatan akhir (m/s)
- Vo = kecepatan awal (m/s)
- a = percepatan (m/s2)
- t = waktu (s)
Menghitung Jarak yang Ditempuh pada GLBB, Contoh soal glb dan glbb
Untuk menghitung jarak yang ditempuh pada GLBB, kita dapat menggunakan rumus jarak yang telah disebutkan sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa rumus tersebut hanya berlaku jika percepatannya konstan.
Sebagai contoh, jika sebuah mobil bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s dan mengalami percepatan 2 m/s2 selama 5 detik, maka jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah:
S = Vo.t + 1/2.a.t2
S = 10 m/s x 5 s + 1/2 x 2 m/s2 x (5 s)2
S = 50 m + 25 m
S = 75 m
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut adalah 75 meter.
Contoh Soal GLBB
Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s. Kereta api tersebut kemudian mengalami percepatan sebesar 4 m/s2 selama 10 detik. Hitunglah:
- Kecepatan akhir kereta api.
- Jarak yang ditempuh kereta api selama 10 detik.
Penyelesaian:
- Kecepatan akhir kereta api:
- Vt = Vo + a.t
- Vt = 20 m/s + 4 m/s2 x 10 s
- Vt = 20 m/s + 40 m/s
- Vt = 60 m/s
Jadi, kecepatan akhir kereta api adalah 60 m/s.
- Jarak yang ditempuh kereta api selama 10 detik:
- S = Vo.t + 1/2.a.t2
- S = 20 m/s x 10 s + 1/2 x 4 m/s2 x (10 s)2
- S = 200 m + 200 m
- S = 400 m
Jadi, jarak yang ditempuh kereta api selama 10 detik adalah 400 meter.
Penutup
Melalui contoh soal GLB dan GLBB, kita dapat memahami konsep dasar gerak lurus dengan lebih baik. Dengan mempelajari rumus, grafik, dan aplikasi GLB dan GLBB, kita dapat menganalisis berbagai fenomena gerak lurus dalam kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam mempelajari konsep fisika yang menarik ini.
Contoh soal GLB dan GLBB memang seru, apalagi kalau melibatkan perhitungan yang melibatkan bilangan pangkat. Ingat, dalam GLBB, rumus untuk menghitung jarak menggunakan konsep pangkat dua, misalnya s = v₀t + ½at². Nah, untuk mengasah kemampuanmu dalam menyelesaikan soal-soal seperti ini, kamu bisa melatih diri dengan contoh soal bilangan pangkat.
Setelah itu, kamu bisa kembali berlatih mengerjakan contoh soal GLB dan GLBB dengan lebih percaya diri!