Contoh Soal Logaritma Akar: Memahami dan Menerapkan Konsep

No comments
Contoh soal logaritma akar

Contoh soal logaritma akar – Logaritma akar mungkin terdengar rumit, tapi sebenarnya konsepnya sederhana dan sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi dan fisika. Bayangkan Anda ingin menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan investasi Anda dengan bunga majemuk. Nah, logaritma akar dapat membantu Anda dalam menghitungnya.

Pada dasarnya, logaritma akar adalah kebalikan dari eksponen akar. Misalnya, jika 2 pangkat 3 sama dengan 8, maka logaritma 8 dengan basis 2 adalah 3. Logaritma akar juga memiliki sifat-sifat yang unik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan dan memecahkan masalah dunia nyata. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian logaritma akar, sifat-sifatnya, dan bagaimana menerapkannya dalam berbagai contoh soal.

Table of Contents:

Pengertian Logaritma Akar

Logaritma akar merupakan konsep yang menggabungkan logaritma biasa dengan operasi akar. Sederhananya, logaritma akar adalah logaritma dari suatu bilangan yang diangkat dengan pangkat tertentu, yang kemudian diakarkan dengan pangkat tertentu pula.

Definisi Logaritma Akar

Logaritma akar adalah operasi matematika yang mencari pangkat dari suatu bilangan dasar yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sama dengan akar dari bilangan lain. Dalam bentuk persamaan, logaritma akar dapat ditulis sebagai:

loga√[n]b = c

Dimana:

* a adalah bilangan dasar logaritma (a > 0 dan a ≠ 1).
* b adalah bilangan yang diakar (b > 0).
* n adalah pangkat akar.
* c adalah hasil logaritma.

Persamaan di atas menunjukkan bahwa logaritma akar dari b dengan basis a dan pangkat akar n sama dengan c jika dan hanya jika a pangkat c sama dengan akar ke-n dari b.

Contoh:

log2√[3]8 = 2.

Ini berarti bahwa 2 pangkat 2 sama dengan akar pangkat 3 dari 8.

Rumus Umum Logaritma Akar

Rumus umum logaritma akar adalah:

loga√[n]b = (1/n) * logab

Rumus ini menunjukkan bahwa logaritma akar dari b dengan basis a dan pangkat akar n sama dengan satu per n kali logaritma dari b dengan basis a.

Variabel dalam Rumus:

* a: Bilangan dasar logaritma (a > 0 dan a ≠ 1).
* b: Bilangan yang diakar (b > 0).
* n: Pangkat akar.

Contoh Soal Logaritma Akar

Soal:
Hitunglah nilai dari log3√[2]27.

Penyelesaian:

1. Identifikasi variabel:
* a = 3 (bilangan dasar logaritma)
* b = 27 (bilangan yang diakar)
* n = 2 (pangkat akar)

2. Gunakan rumus umum logaritma akar:
log3√[2]27 = (1/2) * log327

3. Hitung logaritma biasa:
log327 = 3 (karena 3 pangkat 3 sama dengan 27)

4. Substitusikan hasil ke rumus:
(1/2) * log327 = (1/2) * 3 = 1.5

Jadi, nilai dari log3√[2]27 adalah 1.5.

Sifat-Sifat Logaritma Akar

Logaritma akar adalah operasi matematika yang menggabungkan konsep logaritma dan akar. Sifat-sifat logaritma akar merupakan pengembangan dari sifat-sifat logaritma biasa, dengan penambahan elemen akar. Pemahaman terhadap sifat-sifat ini akan memudahkan kita dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang melibatkan logaritma akar.

Sifat-Sifat Logaritma Akar

Berikut adalah lima sifat logaritma akar yang paling penting, beserta contoh penerapannya:

  1. Sifat 1: Logaritma Akar dari Suatu Bilangan Dipangkatkan

    Logaritma akar dari suatu bilangan yang dipangkatkan dengan suatu eksponen sama dengan hasil kali eksponen tersebut dengan logaritma akar dari bilangan tersebut.

    logan(bm) = m logan(b)

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari log23(85)!

    Berdasarkan sifat 1, kita dapat menyelesaikannya sebagai berikut:

    log23(85) = 5 log23(8)

    Karena 8 = 23, maka:

    5 log23(8) = 5 log23(23) = 5 * 3 log23(2)

    log23(2) = 1/3, sehingga:

    5 * 3 log23(2) = 5 * 3 * (1/3) = 5

    Jadi, nilai dari log23(85) adalah 5.

  2. Sifat 2: Logaritma Akar dari Hasil Kali Dua Bilangan

    Logaritma akar dari hasil kali dua bilangan sama dengan jumlah logaritma akar dari masing-masing bilangan tersebut.

    logan(b * c) = logan(b) + logan(c)

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari log32(9 * 27)!

    Berdasarkan sifat 2, kita dapat menyelesaikannya sebagai berikut:

    log32(9 * 27) = log32(9) + log32(27)

    Karena 9 = 32 dan 27 = 33, maka:

    log32(9) + log32(27) = log32(32) + log32(33) = 2 log32(3) + 3 log32(3)

    log32(3) = 1/2, sehingga:

    2 log32(3) + 3 log32(3) = 2 * (1/2) + 3 * (1/2) = 1 + 1,5 = 2,5

    Jadi, nilai dari log32(9 * 27) adalah 2,5.

  3. Sifat 3: Logaritma Akar dari Hasil Bagi Dua Bilangan

    Logaritma akar dari hasil bagi dua bilangan sama dengan selisih logaritma akar dari pembilang dan penyebut.

    logan(b / c) = logan(b) – logan(c)

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari log54(125 / 5)!

    Berdasarkan sifat 3, kita dapat menyelesaikannya sebagai berikut:

    log54(125 / 5) = log54(125) – log54(5)

    Karena 125 = 53, maka:

    log54(125) – log54(5) = log54(53) – log54(5) = 3 log54(5) – log54(5)

    log54(5) = 1/4, sehingga:

    3 log54(5) – log54(5) = 3 * (1/4) – (1/4) = 3/4 – 1/4 = 1/2

    Jadi, nilai dari log54(125 / 5) adalah 1/2.

  4. Sifat 4: Logaritma Akar dari Suatu Bilangan dengan Basis yang Sama

    Logaritma akar dari suatu bilangan dengan basis yang sama dengan bilangan tersebut sama dengan 1/n, dimana n adalah derajat akar.

    logan(a) = 1/n

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari log75(7)!

    Berdasarkan sifat 4, kita dapat langsung menentukan bahwa:

    log75(7) = 1/5

    Jadi, nilai dari log75(7) adalah 1/5.

  5. Sifat 5: Logaritma Akar dari 1

    Logaritma akar dari 1 dengan basis a (a > 0 dan a ≠ 1) selalu sama dengan 0, berapa pun derajat akarnya.

    logan(1) = 0

    Contoh:

    Hitunglah nilai dari log43(1)!

    Contoh soal logaritma akar seringkali melibatkan operasi matematika yang rumit, tetapi dengan memahami konsep dasar dan penerapannya, kita dapat menyelesaikannya dengan mudah. Misalnya, soal yang meminta kita untuk menentukan nilai dari log 2√8 dapat diselesaikan dengan menggunakan sifat-sifat logaritma.

    Nah, untuk menguji pemahaman kita tentang konsep nilai sekarang (NPV) dan bagaimana menghitungnya, kita bisa mempelajari contoh soal NPV dan penyelesaiannya. Dengan mempelajari contoh-contoh soal NPV, kita dapat mengasah kemampuan kita dalam menganalisis proyek investasi dan membuat keputusan yang tepat.

    Kembali ke topik contoh soal logaritma akar, memahami sifat-sifat logaritma dan latihan yang cukup akan membantu kita dalam menguasai konsep ini.

    Berdasarkan sifat 5, kita dapat langsung menentukan bahwa:

    log43(1) = 0

    Jadi, nilai dari log43(1) adalah 0.

Read more:  RPP Matematika Kelas 6 Semester 1: Panduan Mengajar dan Menilai Siswa

Tabel Sifat-Sifat Logaritma Akar

Sifat Rumus Contoh Penerapan
Logaritma Akar dari Suatu Bilangan Dipangkatkan logan(bm) = m logan(b) log23(85) = 5 log23(8) = 5
Logaritma Akar dari Hasil Kali Dua Bilangan logan(b * c) = logan(b) + logan(c) log32(9 * 27) = log32(9) + log32(27) = 2,5
Logaritma Akar dari Hasil Bagi Dua Bilangan logan(b / c) = logan(b) – logan(c) log54(125 / 5) = log54(125) – log54(5) = 1/2
Logaritma Akar dari Suatu Bilangan dengan Basis yang Sama logan(a) = 1/n log75(7) = 1/5
Logaritma Akar dari 1 logan(1) = 0 log43(1) = 0

Menyelesaikan Persamaan Logaritma Akar

Persamaan logaritma akar adalah persamaan yang melibatkan logaritma dari ekspresi yang mengandung akar. Menyelesaikan persamaan ini membutuhkan pemahaman tentang sifat logaritma dan operasi akar.

Langkah-langkah Umum untuk Menyelesaikan Persamaan Logaritma Akar

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menyelesaikan persamaan logaritma akar:

  1. Identifikasi bentuk logaritma akar dalam persamaan.
  2. Ubah bentuk logaritma akar menjadi bentuk eksponensial menggunakan sifat logaritma.
  3. Selesaikan persamaan eksponensial yang dihasilkan.
  4. Verifikasi solusi dengan mensubstitusikan kembali ke persamaan asli.

Contoh Soal Persamaan Logaritma Akar

Berikut adalah contoh soal persamaan logaritma akar dengan penyelesaian langkah demi langkah:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan: log2 √(x + 1) = 3

Penyelesaian:

  1. Bentuk logaritma akar dalam persamaan adalah log2 √(x + 1).
  2. Ubah bentuk logaritma akar menjadi bentuk eksponensial: 23 = √(x + 1).
  3. Selesaikan persamaan eksponensial: 8 = √(x + 1). Kuadratkan kedua ruas: 64 = x + 1. Sehingga x = 63.
  4. Verifikasi solusi dengan mensubstitusikan x = 63 ke persamaan asli: log2 √(63 + 1) = log2 √64 = log2 8 = 3. Solusi x = 63 memenuhi persamaan asli.

Contoh Soal Persamaan Logaritma Akar yang Melibatkan Operasi Aljabar

Berikut adalah contoh soal persamaan logaritma akar yang melibatkan operasi aljabar:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan: log3 (√(x2 + 4x + 3) – 1) = 1

Penyelesaian:

  1. Bentuk logaritma akar dalam persamaan adalah log3 (√(x2 + 4x + 3) – 1).
  2. Ubah bentuk logaritma akar menjadi bentuk eksponensial: 31 = √(x2 + 4x + 3) – 1.
  3. Selesaikan persamaan eksponensial: 3 = √(x2 + 4x + 3) – 1. Tambahkan 1 ke kedua ruas: 4 = √(x2 + 4x + 3). Kuadratkan kedua ruas: 16 = x2 + 4x + 3. Sederhanakan: x2 + 4x – 13 = 0. Gunakan rumus abc untuk mencari akar persamaan kuadrat: x = (-4 ± √(42 – 4(1)(-13))) / (2(1)) = (-4 ± √72) / 2 = -2 ± 3√2. Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan adalah x = -2 + 3√2 atau x = -2 – 3√2.
  4. Verifikasi solusi dengan mensubstitusikan kedua nilai x ke persamaan asli. Anda dapat menemukan bahwa kedua nilai x memenuhi persamaan asli.

Penerapan Logaritma Akar dalam Kehidupan Sehari-hari: Contoh Soal Logaritma Akar

Logaritma akar, dengan sifatnya yang unik dalam meringkas operasi perkalian menjadi penjumlahan, memiliki peran penting dalam berbagai bidang kehidupan. Penerapannya yang luas, mulai dari ekonomi hingga fisika, menunjukkan betapa logaritma akar menjadi alat yang ampuh dalam memecahkan masalah kompleks.

Penerapan dalam Ekonomi

Dalam dunia ekonomi, logaritma akar digunakan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi, menghitung tingkat inflasi, dan mengevaluasi nilai investasi. Misalnya, dalam menghitung pertumbuhan ekonomi, logaritma akar membantu dalam memodelkan pertumbuhan ekonomi yang eksponensial, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana ekonomi berkembang dari waktu ke waktu.

  • Logaritma akar dapat digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi dengan lebih akurat, karena skala logaritma membantu dalam mengukur perubahan kecil dalam data ekonomi yang besar.
  • Dalam analisis investasi, logaritma akar dapat digunakan untuk menghitung tingkat pengembalian investasi, yang membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat.
Read more:  Contoh Soal dan Pembahasan Pertidaksamaan Pecahan: Kuasai Konsep dan Selesaikan Soal dengan Mudah

Penerapan dalam Fisika

Logaritma akar memiliki peran penting dalam berbagai bidang fisika, termasuk mekanika kuantum, teori relativitas, dan fisika statistik. Dalam mekanika kuantum, logaritma akar digunakan untuk menggambarkan probabilitas suatu peristiwa terjadi, sedangkan dalam teori relativitas, logaritma akar digunakan untuk menghitung waktu dan jarak dalam ruang-waktu melengkung.

  • Logaritma akar digunakan dalam fisika nuklir untuk menghitung peluruhan radioaktif, yang merupakan proses di mana inti atom tidak stabil kehilangan energi dan melepaskan radiasi.
  • Dalam fisika akustik, logaritma akar digunakan untuk menghitung intensitas suara, yang membantu dalam memahami bagaimana suara merambat dan bagaimana kita mendengarnya.

Contoh Soal Logaritma Akar dalam Permasalahan Dunia Nyata

Misalnya, kita ingin mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan uang kita jika kita menginvestasikannya dengan bunga majemuk sebesar 5% per tahun. Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan rumus logaritma akar untuk menghitung waktu yang dibutuhkan.

Rumus: T = ln(2) / ln(1 + r)

Dimana:

  • T = Waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan uang
  • r = Tingkat bunga

Dengan memasukkan nilai r = 0,05, kita mendapatkan:

T = ln(2) / ln(1 + 0,05) ≈ 14 tahun

Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk menggandakan uang kita dengan bunga majemuk sebesar 5% per tahun adalah sekitar 14 tahun.

Soal Latihan Logaritma Akar

Contoh soal logaritma akar

Setelah mempelajari materi tentang logaritma akar, sekarang saatnya untuk menguji pemahamanmu dengan beberapa soal latihan. Soal-soal berikut ini akan membantu kamu dalam mengasah kemampuanmu dalam menyelesaikan masalah logaritma akar dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

Soal Latihan Logaritma Akar

Berikut adalah 5 soal latihan logaritma akar dalam bentuk pilihan ganda. Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk setiap soal.

  1. Nilai dari 2log √8 adalah…

    • a. 1
    • b. 2
    • c. 3/2
    • d. 5/2
  2. Nilai dari 3log √27 adalah…

    • a. 1/2
    • b. 1
    • c. 3/2
    • d. 2
  3. Nilai dari 5log √125 adalah…

    • a. 1/2
    • b. 1
    • c. 3/2
    • d. 2
  4. Nilai dari 4log √64 adalah…

    • a. 1/2
    • b. 1
    • c. 3/2
    • d. 2
  5. Nilai dari 7log √343 adalah…

    • a. 1/2
    • b. 1
    • c. 3/2
    • d. 2

Kunci Jawaban

Berikut adalah kunci jawaban untuk soal latihan logaritma akar yang telah diberikan di atas.

  1. c. 3/2
  2. a. 1/2
  3. a. 1/2
  4. a. 1/2
  5. a. 1/2

Contoh Soal Logaritma Akar dalam Bentuk Grafik

Grafik fungsi logaritma akar dapat memberikan gambaran visual yang lebih baik tentang sifat-sifat fungsi tersebut. Dengan memahami hubungan antara grafik dan sifat-sifatnya, kita dapat lebih mudah menyelesaikan soal logaritma akar.

Membuat Grafik Fungsi Logaritma Akar

Untuk membuat grafik fungsi logaritma akar, kita perlu menentukan domain dan range fungsi tersebut. Domain fungsi logaritma akar adalah semua bilangan real positif, sedangkan range fungsi logaritma akar adalah semua bilangan real. Grafik fungsi logaritma akar akan selalu melewati titik (1,0) dan akan semakin mendekati sumbu x saat nilai x mendekati nol.

Hubungan Antara Grafik dan Sifat-sifat Fungsi Logaritma Akar

Berikut adalah beberapa sifat-sifat fungsi logaritma akar yang dapat kita lihat dari grafiknya:

  • Jika basis logaritma lebih besar dari 1, maka grafik fungsi akan naik. Semakin besar basis logaritma, semakin curam grafiknya.
  • Jika basis logaritma antara 0 dan 1, maka grafik fungsi akan turun. Semakin kecil basis logaritma, semakin curam grafiknya.
  • Grafik fungsi logaritma akar akan selalu asimtotik terhadap sumbu y. Artinya, grafik akan semakin mendekati sumbu y saat nilai x mendekati nol.

Contoh Soal Logaritma Akar yang Melibatkan Analisis Grafik

Berikut adalah contoh soal logaritma akar yang melibatkan analisis grafik:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan log2√(x+1) = 1.

Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat membuat grafik fungsi y = log2√(x+1) dan y = 1. Titik potong kedua grafik tersebut akan menunjukkan nilai x yang memenuhi persamaan.

  • Grafik fungsi y = log2√(x+1) akan naik karena basis logaritma lebih besar dari 1.
  • Grafik fungsi y = 1 adalah garis horizontal yang memotong sumbu y di titik (0,1).

Dengan menganalisis grafik, kita dapat melihat bahwa titik potong kedua grafik tersebut berada di titik (3,1). Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan log2√(x+1) = 1 adalah x = 3.

Kesimpulan

Dengan memahami hubungan antara grafik fungsi logaritma akar dan sifat-sifatnya, kita dapat lebih mudah menyelesaikan soal logaritma akar. Analisis grafik dapat membantu kita untuk menemukan solusi yang tepat dan akurat.

Soal Logaritma Akar dengan Akar Berpangkat Pecahan

Logaritma akar dengan akar berpangkat pecahan mungkin tampak rumit, tetapi sebenarnya dapat diselesaikan dengan langkah-langkah yang sistematis. Kita akan membahas bagaimana menyelesaikan soal logaritma akar dengan akar berpangkat pecahan, serta memberikan contoh soal dan penyelesaiannya.

Cara Menyelesaikan Soal Logaritma Akar dengan Akar Berpangkat Pecahan

Untuk menyelesaikan soal logaritma akar dengan akar berpangkat pecahan, kita perlu memahami sifat-sifat logaritma dan akar. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Ubah akar berpangkat pecahan menjadi bentuk pangkat. Misalnya, √x = x1/2, ∛x = x1/3, dan seterusnya.
  2. Gunakan sifat logaritma untuk menyederhanakan persamaan. Sifat logaritma yang berguna dalam hal ini adalah:

    loga bc = c loga b

  3. Selesaikan persamaan logaritma menggunakan sifat-sifat logaritma lainnya atau dengan metode substitusi.
Read more:  Contoh Soal Relasi Matematika Diskrit Beserta Jawabannya: Pemahaman Konsep dan Penerapannya

Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Berikut adalah contoh soal logaritma akar dengan akar berpangkat pecahan dan penyelesaiannya:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan log2 √x3 = 3.

Penyelesaian:

  1. Ubah √x3 menjadi bentuk pangkat: √x3 = (x3)1/2 = x3/2.
  2. Gunakan sifat logaritma: log2 x3/2 = (3/2) log2 x = 3.
  3. Selesaikan persamaan: log2 x = 2.
    Maka, x = 22 = 4.

Langkah-langkah Menyelesaikan Soal Logaritma Akar dengan Akar Berpangkat Pecahan

Langkah Penjelasan
1. Ubah akar berpangkat pecahan menjadi bentuk pangkat. Misalnya, √x = x1/2, ∛x = x1/3, dan seterusnya.
2. Gunakan sifat logaritma untuk menyederhanakan persamaan. Sifat logaritma yang berguna adalah: loga bc = c loga b.
3. Selesaikan persamaan logaritma. Gunakan sifat-sifat logaritma lainnya atau metode substitusi.

Soal Logaritma Akar dengan Basis Berbeda

Pada materi logaritma, kita seringkali dihadapkan dengan soal-soal yang melibatkan logaritma akar dengan basis yang berbeda. Soal-soal ini dapat tampak rumit, namun dengan pemahaman yang baik tentang sifat-sifat logaritma dan beberapa trik, kita dapat menyelesaikannya dengan mudah.

Cara Menyelesaikan Soal Logaritma Akar dengan Basis Berbeda, Contoh soal logaritma akar

Untuk menyelesaikan soal logaritma akar dengan basis berbeda, kita dapat menggunakan beberapa langkah berikut:

  1. Ubah bentuk akar menjadi pangkat pecahan. Ingat bahwa akar ke-n dari suatu bilangan sama dengan bilangan tersebut dipangkatkan dengan 1/n.
  2. Gunakan sifat logaritma untuk mengubah bentuk logaritma dengan basis berbeda menjadi bentuk logaritma dengan basis yang sama. Ingat bahwa loga b = (logc b) / (logc a) dengan c merupakan basis yang sama.
  3. Sederhanakan persamaan logaritma dengan menggunakan sifat-sifat logaritma lainnya, seperti loga (b/c) = loga b – loga c.
  4. Selesaikan persamaan logaritma dengan menggunakan metode aljabar biasa.

Contoh Soal dan Penyelesaian

Misalkan kita ingin menyelesaikan soal logaritma akar berikut:

log2 √8 + log3 9 = ?

Langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Ubah bentuk akar menjadi pangkat pecahan: √8 = 81/2.
  2. Gunakan sifat logaritma untuk mengubah bentuk logaritma dengan basis berbeda menjadi bentuk logaritma dengan basis yang sama. Kita bisa memilih basis 10:
    • log2 81/2 = (log10 81/2) / (log10 2)
    • log3 9 = (log10 9) / (log10 3)
  3. Sederhanakan persamaan logaritma:
    • (log10 81/2) / (log10 2) + (log10 9) / (log10 3) = (1/2 * log10 8) / (log10 2) + (log10 9) / (log10 3)
    • = (1/2 * log10 23) / (log10 2) + (log10 32) / (log10 3)
    • = (3/2 * log10 2) / (log10 2) + (2 * log10 3) / (log10 3)
    • = 3/2 + 2
  4. Hasilnya adalah 7/2.

Contoh Soal Logaritma Akar dengan Basis Berbeda dan Operasi Aljabar

Contoh soal logaritma akar dengan basis berbeda dan melibatkan operasi aljabar:

log2 (√x + 1) + log4 (x – 1) = 1

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Ubah bentuk akar menjadi pangkat pecahan: √x = x1/2.
  2. Gunakan sifat logaritma untuk mengubah bentuk logaritma dengan basis berbeda menjadi bentuk logaritma dengan basis yang sama. Kita bisa memilih basis 2:
    • log2 (x1/2 + 1) + log4 (x – 1) = log2 (x1/2 + 1) + (log2 (x – 1)) / (log2 4)
    • = log2 (x1/2 + 1) + (log2 (x – 1)) / 2
  3. Sederhanakan persamaan logaritma:
    • log2 (x1/2 + 1) + (log2 (x – 1)) / 2 = 1
    • 2 * log2 (x1/2 + 1) + log2 (x – 1) = 2
    • log2 [(x1/2 + 1)2 * (x – 1)] = 2
  4. Ubah bentuk logaritma menjadi bentuk eksponensial:
    • (x1/2 + 1)2 * (x – 1) = 22
    • (x + 2x1/2 + 1) * (x – 1) = 4
    • x2 + x3/2 – x + 2x3/2 + 2x – 2 + x – 1 = 4
    • x2 + 3x3/2 + 2x – 3 = 4
    • x2 + 3x3/2 + 2x – 7 = 0
  5. Selesaikan persamaan aljabar tersebut. Persamaan ini merupakan persamaan polinomial derajat tiga yang dapat diselesaikan dengan menggunakan metode numerik atau dengan bantuan kalkulator.

Soal Logaritma Akar dengan Akar Bertingkat

Soal logaritma akar dengan akar bertingkat merupakan soal yang membutuhkan pemahaman tentang sifat-sifat logaritma dan akar. Soal ini biasanya melibatkan operasi aljabar dan manipulasi rumus logaritma.

Cara Menyelesaikan Soal Logaritma Akar dengan Akar Bertingkat

Untuk menyelesaikan soal logaritma akar dengan akar bertingkat, langkah-langkah berikut dapat digunakan:

  1. Ubah bentuk akar bertingkat menjadi bentuk pangkat.
  2. Gunakan sifat-sifat logaritma untuk menyederhanakan persamaan.
  3. Selesaikan persamaan menggunakan operasi aljabar.

Contoh Soal Logaritma Akar dengan Akar Bertingkat

Berikut adalah contoh soal logaritma akar dengan akar bertingkat dan penyelesaiannya:

Tentukan nilai dari log2 √(8√2)

Penyelesaian:

  1. Ubah bentuk akar bertingkat menjadi bentuk pangkat:
    • √(8√2) = (8√2)1/2 = (81/2 * 21/4) = 23/2 * 21/4 = 27/4
  2. Gunakan sifat logaritma:
    • loga bc = c * loga b
  3. Selesaikan persamaan:
    • log2 27/4 = (7/4) * log2 2 = (7/4) * 1 = 7/4

Jadi, nilai dari log2 √(8√2) adalah 7/4.

Contoh Soal Logaritma Akar dengan Akar Bertingkat yang Melibatkan Operasi Aljabar

Berikut adalah contoh soal logaritma akar dengan akar bertingkat yang melibatkan operasi aljabar:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan: log3 √(x2 + 9) = 2

Penyelesaian:

  1. Ubah bentuk akar bertingkat menjadi bentuk pangkat:
    • √(x2 + 9) = (x2 + 9)1/2
  2. Gunakan sifat logaritma:
    • loga bc = c * loga b
  3. Selesaikan persamaan:
    • log3 (x2 + 9)1/2 = 2
    • (1/2) * log3 (x2 + 9) = 2
    • log3 (x2 + 9) = 4
    • x2 + 9 = 34
    • x2 + 9 = 81
    • x2 = 72
    • x = ±√72 = ±6√2

Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan log3 √(x2 + 9) = 2 adalah x = 6√2 atau x = -6√2.

Soal Logaritma Akar dengan Akar Berderet

Logaritma akar dengan akar berderet merupakan jenis soal logaritma yang melibatkan operasi akar bertingkat. Jenis soal ini mengharuskan kita untuk memahami sifat-sifat logaritma dan akar secara mendalam. Untuk menyelesaikan soal-soal logaritma akar dengan akar berderet, kita perlu menggunakan kombinasi dari sifat-sifat logaritma dan operasi akar.

Cara Menyelesaikan Soal Logaritma Akar dengan Akar Berderet

Berikut langkah-langkah umum untuk menyelesaikan soal logaritma akar dengan akar berderet:

  1. Sederhanakan akar berderet dengan menggunakan sifat-sifat akar. Misalnya, √(√(√a)) dapat disederhanakan menjadi a1/8.
  2. Gunakan sifat-sifat logaritma untuk menyederhanakan ekspresi logaritma. Misalnya, loga(bc) = c loga(b).
  3. Jika perlu, gunakan operasi aljabar untuk menyelesaikan persamaan logaritma.

Contoh Soal Logaritma Akar dengan Akar Berderet

Berikut contoh soal logaritma akar dengan akar berderet dan penyelesaiannya:

Tentukan nilai dari log2(√(√(√16))).

Penyelesaian:

  1. Sederhanakan akar berderet: √(√(√16)) = 161/8 = 2.
  2. Gunakan sifat logaritma: log2(2) = 1.

Jadi, nilai dari log2(√(√(√16))) adalah 1.

Contoh Soal Logaritma Akar dengan Akar Berderet yang Melibatkan Operasi Aljabar

Berikut contoh soal logaritma akar dengan akar berderet yang melibatkan operasi aljabar:

Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan: log3(√(√(x2))) + log3(√(√(x))) = 1.

Penyelesaian:

  1. Sederhanakan akar berderet: √(√(x2)) = x1/4 dan √(√(x)) = x1/8.
  2. Gunakan sifat logaritma: log3(x1/4) + log3(x1/8) = 1/4 log3(x) + 1/8 log3(x) = 1.
  3. Gabungkan suku-suku sejenis: 3/8 log3(x) = 1.
  4. Selesaikan persamaan: log3(x) = 8/3.
  5. Ubah ke bentuk eksponensial: x = 38/3.

Jadi, nilai x yang memenuhi persamaan tersebut adalah 38/3.

Ringkasan Penutup

Dengan memahami konsep logaritma akar, Anda dapat menguasai berbagai macam soal dan masalah yang melibatkan eksponen dan akar. Dari persamaan sederhana hingga aplikasi di dunia nyata, logaritma akar membuka pintu untuk memahami konsep matematika yang lebih kompleks. Jadi, jangan takut untuk menjelajahi dunia logaritma akar dan temukan keajaibannya!

Also Read

Bagikan: