Contoh Soal Pewarisan Sifat Kelas 12 dan Pembahasannya: Memahami Mekanisme Genetika

No comments

Menjelajahi dunia genetika dan pewarisan sifat memang seru, bukan? Bayangkan, bagaimana sifat-sifat unik yang kita miliki diturunkan dari orang tua kita. Mulai dari warna mata, golongan darah, bahkan kecenderungan terhadap penyakit tertentu, semua tersimpan dalam kode genetik kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal pewarisan sifat kelas 12 dan pembahasannya, lengkap dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Perjalanan kita akan dimulai dengan memahami konsep dasar pewarisan sifat, lalu menyelami hukum Mendel yang menjadi landasan utama dalam genetika. Selanjutnya, kita akan mengkaji berbagai pola pewarisan sifat, mulai dari autosomal dominan hingga terpaut kromosom X dan Y. Siap untuk mengungkap rahasia di balik pewarisan sifat? Mari kita mulai!

Pengertian Pewarisan Sifat

Pewarisan sifat atau hereditas adalah proses penyerahan sifat-sifat biologis dari orang tua kepada keturunannya. Sifat-sifat ini terkode dalam gen yang terdapat di dalam kromosom. Gen merupakan unit terkecil pembawa sifat yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Setiap orang tua memiliki dua salinan gen untuk setiap sifat, dan mereka mewariskan satu salinan gen tersebut kepada anaknya.

Contoh soal pewarisan sifat kelas 12 dan pembahasannya memang cukup menantang, tapi jangan khawatir! Ada banyak sumber belajar yang bisa kamu akses, termasuk contoh soal mencari keliling persegi panjang di sini. Mempelajari konsep dasar geometri seperti keliling persegi panjang bisa membantu kamu memahami rumus dan konsep dalam genetika.

Ingat, mempelajari sesuatu yang baru itu seperti memecahkan teka-teki, dan kamu pasti bisa menemukan jawabannya!

Contoh Pewarisan Sifat dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh pewarisan sifat yang mudah diamati dalam kehidupan sehari-hari adalah warna mata. Jika kedua orang tua memiliki mata cokelat, kemungkinan besar anak mereka juga akan memiliki mata cokelat. Ini karena gen untuk mata cokelat bersifat dominan. Namun, jika salah satu orang tua memiliki mata biru dan yang lainnya memiliki mata cokelat, anak mereka mungkin memiliki mata cokelat atau biru. Hal ini karena gen untuk mata biru bersifat resesif.

Perbedaan Sifat Dominan dan Resesif

Sifat Dominan Resesif
Definisi Sifat yang akan muncul pada keturunan meskipun hanya diwariskan oleh satu orang tua. Sifat yang hanya akan muncul pada keturunan jika diwariskan oleh kedua orang tua.
Contoh Warna mata cokelat, rambut hitam, tinggi badan Warna mata biru, rambut pirang, pendek
Simbol Huruf kapital (misalnya, B untuk mata cokelat) Huruf kecil (misalnya, b untuk mata biru)

Hukum Mendel

Hukum Mendel adalah serangkaian prinsip yang menjelaskan pola pewarisan sifat dari orang tua ke keturunannya. Gregor Mendel, seorang biarawan Austria, melakukan percobaan dengan tanaman kacang polong pada abad ke-19 dan mengemukakan dua hukum dasar pewarisan sifat yang dikenal sebagai Hukum Segregasi dan Hukum Asortasi Bebas.

Read more:  Contoh Soal Analisis Ekonomi: Memahami Ekonomi Mikro dan Makro

Hukum Segregasi

Hukum Segregasi menyatakan bahwa setiap individu membawa dua alel untuk setiap sifat, dan alel-alel ini akan memisah secara acak saat pembentukan gamet (sel kelamin). Artinya, setiap gamet hanya akan menerima satu alel dari setiap pasangan alel.

  • Contohnya, jika seorang individu memiliki genotipe Aa untuk warna bunga (A = merah, a = putih), maka individu tersebut akan menghasilkan dua jenis gamet: A dan a. Saat individu tersebut kawin dengan individu lain, keturunannya akan mewarisi satu alel dari setiap orang tua.

Hukum Asortasi Bebas

Hukum Asortasi Bebas menyatakan bahwa alel untuk sifat yang berbeda diwariskan secara independen satu sama lain. Artinya, pemisahan alel untuk satu sifat tidak memengaruhi pemisahan alel untuk sifat lain.

  • Contohnya, jika seorang individu memiliki genotipe AaBb untuk warna bunga dan bentuk biji (A = merah, a = putih, B = bulat, b = keriput), maka individu tersebut akan menghasilkan empat jenis gamet: AB, Ab, aB, dan ab. Kombinasi alel ini akan mewariskan secara independen ke keturunannya.

Diagram Persilangan, Contoh soal pewarisan sifat kelas 12 dan pembahasannya

Diagram persilangan adalah alat visual yang digunakan untuk memprediksi kemungkinan fenotipe dan genotipe keturunan dari persilangan dua orang tua. Berikut adalah contoh diagram persilangan untuk menunjukkan penerapan Hukum Segregasi dan Hukum Asortasi Bebas:

Penerapan Hukum Segregasi

Gamet A a
A AA Aa
a Aa aa

Diagram persilangan ini menunjukkan persilangan antara dua individu dengan genotipe Aa. Dari diagram ini, dapat dilihat bahwa kemungkinan fenotipe keturunan adalah 3:1 (3 merah: 1 putih) dan kemungkinan genotipe keturunan adalah 1:2:1 (1 AA: 2 Aa: 1 aa).

Penerapan Hukum Asortasi Bebas

Gamet AB Ab aB ab
AB AABB AABb AaBB AaBb
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
aB AaBB AaBb aaBB aaBb
ab AaBb Aabb aaBb aabb

Diagram persilangan ini menunjukkan persilangan antara dua individu dengan genotipe AaBb. Dari diagram ini, dapat dilihat bahwa kemungkinan fenotipe keturunan adalah 9:3:3:1 (9 merah bulat: 3 merah keriput: 3 putih bulat: 1 putih keriput) dan kemungkinan genotipe keturunan adalah 1:2:1:2:4:2:1:2:1 (1 AABB: 2 AABb: 1 AAbb: 2 AaBB: 4 AaBb: 2 Aabb: 1 aaBB: 2 aaBb: 1 aabb).

Soal dan Pembahasan Pewarisan Sifat

Contoh soal pewarisan sifat kelas 12 dan pembahasannya

Pewarisan sifat adalah proses penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Sifat-sifat tersebut dikendalikan oleh gen yang terdapat pada kromosom. Pemahaman tentang pewarisan sifat sangat penting dalam berbagai bidang, seperti pertanian, peternakan, dan kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh soal tentang pewarisan sifat dan pembahasannya.

Soal Pilihan Ganda

Berikut adalah contoh soal pilihan ganda tentang pewarisan sifat dengan tingkat kesulitan sedang:

  • Seorang pria bergolongan darah A menikah dengan wanita bergolongan darah B. Anak mereka memiliki golongan darah O. Manakah pernyataan yang benar tentang genotip kedua orang tua?
    • Pria: IAIO, Wanita: IBIO
    • Pria: IAIA, Wanita: IBIB
    • Pria: IAIO, Wanita: IBIB
    • Pria: IAIA, Wanita: IBIO
  • Pada tanaman ercis, sifat bunga ungu (P) dominan terhadap sifat bunga putih (p). Jika tanaman ercis berbunga ungu heterozigot disilangkan dengan tanaman ercis berbunga putih, maka perbandingan fenotip keturunannya adalah…
    • 1:1
    • 3:1
    • 1:2:1
    • 2:1
  • Sindrom Down merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh…
    • Mutasi gen
    • Trisomi pada kromosom 21
    • Monosomi pada kromosom 21
    • Translokasi kromosom

Pembahasan Soal Pilihan Ganda

Berikut pembahasan lengkap untuk soal pilihan ganda di atas:

  1. Jawaban yang benar adalah (a) Pria: IAIO, Wanita: IBIO.

    Golongan darah O hanya dapat muncul jika kedua orang tua memiliki alel i. Oleh karena itu, pria dan wanita tersebut harus memiliki genotip IAIO dan IBIO.

  2. Jawaban yang benar adalah (a) 1:1.

    Tanaman ercis berbunga ungu heterozigot memiliki genotip Pp. Jika disilangkan dengan tanaman ercis berbunga putih (pp), maka keturunannya akan memiliki genotip Pp (ungu) dan pp (putih) dengan perbandingan 1:1.

  3. Jawaban yang benar adalah (b) Trisomi pada kromosom 21.

    Sindrom Down terjadi karena adanya kromosom 21 tambahan, sehingga individu tersebut memiliki tiga salinan kromosom 21 (trisomi 21).

Read more:  Contoh Soal Golongan Darah dan Pembahasannya: Pahami Sistem Darah Anda

Soal Uraian

Berikut adalah contoh soal uraian tentang pewarisan sifat dengan tingkat kesulitan sedang:

Jelaskan mekanisme pewarisan sifat pada manusia, meliputi:

  • Peran kromosom dan gen dalam pewarisan sifat
  • Konsep dominan, resesif, dan kodominan
  • Pola pewarisan sifat autosomal dan gonosomal

Pembahasan Soal Uraian

Berikut pembahasan lengkap untuk soal uraian di atas:

Mekanisme pewarisan sifat pada manusia melibatkan peran kromosom dan gen. Kromosom adalah struktur yang terdapat di dalam inti sel dan membawa gen. Gen adalah unit pewarisan sifat yang terletak pada kromosom dan menentukan karakteristik suatu individu.

Konsep dominan, resesif, dan kodominan menjelaskan bagaimana alel-alel gen berinteraksi untuk menentukan fenotip. Alel dominan adalah alel yang menutupi ekspresi alel resesif. Alel resesif hanya akan diekspresikan jika kedua alelnya resesif. Kodominan terjadi ketika kedua alel diekspresikan secara bersamaan.

Pola pewarisan sifat autosomal dan gonosomal menentukan bagaimana sifat diturunkan dari orang tua ke anak. Sifat autosomal diturunkan melalui kromosom autosom (kromosom bukan kelamin), sedangkan sifat gonosomal diturunkan melalui kromosom kelamin (kromosom X dan Y).

Langkah-Langkah Penyelesaian Soal Pewarisan Sifat

Langkah Penjelasan
1. Pahami konsep dasar pewarisan sifat Memahami konsep seperti gen, alel, dominan, resesif, kodominan, autosomal, dan gonosomal.
2. Identifikasi informasi yang diberikan dalam soal Tentukan sifat yang diwariskan, genotip orang tua, dan fenotip keturunan.
3. Buat diagram persilangan Gunakan diagram Punnett Square untuk menentukan genotip dan fenotip keturunan.
4. Analisis hasil persilangan Tentukan perbandingan genotip dan fenotip keturunan.
5. Jawab pertanyaan yang diajukan dalam soal Berikan jawaban yang jelas dan akurat berdasarkan analisis persilangan.

Contoh Soal Pewarisan Sifat pada Manusia: Contoh Soal Pewarisan Sifat Kelas 12 Dan Pembahasannya

Pewarisan sifat pada manusia merupakan proses yang menarik untuk dipelajari. Banyak sifat yang kita miliki, seperti warna mata, golongan darah, dan bahkan kecenderungan terhadap penyakit tertentu, diturunkan dari orang tua kita. Untuk memahami konsep pewarisan sifat ini, mari kita bahas beberapa contoh soal dan pembahasannya.

Contoh Soal 1: Golongan Darah

Soal ini membahas tentang pewarisan golongan darah pada manusia. Sistem golongan darah ABO memiliki empat golongan darah: A, B, AB, dan O. Golongan darah ditentukan oleh tiga alel: IA, IB, dan i. Alel IA dan IB bersifat dominan bersama, sedangkan alel i bersifat resesif.

Misalnya, seorang pria dengan golongan darah A menikah dengan wanita dengan golongan darah B. Anak mereka memiliki golongan darah O. Tentukan genotip dari orang tua dan anak tersebut!

Pembahasan Soal 1

– Genotip Orang Tua:
– Pria dengan golongan darah A memiliki genotip IAIA atau IAi.
– Wanita dengan golongan darah B memiliki genotip IBIB atau IBi.
– Genotip Anak:
– Anak dengan golongan darah O memiliki genotip ii.
– Penentuan Genotip Orang Tua:
– Karena anak memiliki genotip ii, berarti anak menerima alel i dari kedua orang tuanya.
– Oleh karena itu, pria dengan golongan darah A harus memiliki genotip IAi, dan wanita dengan golongan darah B harus memiliki genotip IBi.

Contoh Soal 2: Warna Mata

Soal ini membahas tentang pewarisan warna mata pada manusia. Warna mata ditentukan oleh beberapa gen, namun gen yang paling dominan adalah gen yang menentukan warna mata coklat. Alel untuk warna mata coklat (B) bersifat dominan terhadap alel untuk warna mata biru (b).

Read more:  Contoh Soal Persilangan Golongan Darah: Menjelajahi Genetika Darah

Misalnya, seorang pria dengan warna mata coklat menikah dengan wanita dengan warna mata biru. Anak mereka memiliki warna mata coklat. Tentukan genotip dari orang tua dan anak tersebut!

Pembahasan Soal 2

– Genotip Orang Tua:
– Pria dengan warna mata coklat memiliki genotip BB atau Bb.
– Wanita dengan warna mata biru memiliki genotip bb.
– Genotip Anak:
– Anak dengan warna mata coklat memiliki genotip BB atau Bb.
– Penentuan Genotip Orang Tua:
– Karena anak memiliki warna mata coklat, berarti anak menerima minimal satu alel B dari salah satu orang tuanya.
– Oleh karena itu, pria dengan warna mata coklat harus memiliki genotip Bb, dan wanita dengan warna mata biru tetap memiliki genotip bb.

Contoh Soal 3: Kelainan Genetik

Soal ini membahas tentang pewarisan kelainan genetik pada manusia. Kelainan genetik dapat disebabkan oleh mutasi pada gen tertentu. Beberapa kelainan genetik bersifat resesif, artinya hanya akan muncul jika individu memiliki dua alel resesif.

Misalnya, penyakit fibrosis kistik adalah kelainan genetik resesif. Orang tua yang masing-masing membawa satu alel resesif untuk penyakit ini memiliki kemungkinan 25% untuk memiliki anak dengan penyakit fibrosis kistik.

Pembahasan Soal 3

– Genotip Orang Tua:
– Orang tua yang masing-masing membawa satu alel resesif untuk penyakit fibrosis kistik memiliki genotip Ff (F = alel normal, f = alel resesif).
– Genotip Anak:
– Anak dengan penyakit fibrosis kistik memiliki genotip ff.
– Probabilitas:
– Kemungkinan anak mewarisi alel f dari kedua orang tuanya adalah 1/2 x 1/2 = 1/4 atau 25%.

Contoh Soal 4: Hemofilia

Soal ini membahas tentang pewarisan penyakit hemofilia pada manusia. Hemofilia adalah kelainan genetik yang menyebabkan darah sulit membeku. Penyakit ini disebabkan oleh mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk produksi faktor pembekuan darah. Gen untuk hemofilia terletak pada kromosom X dan bersifat resesif.

Misalnya, seorang wanita karier untuk hemofilia menikah dengan pria normal. Tentukan kemungkinan anak mereka mewarisi hemofilia!

Pembahasan Soal 4

– Genotip Orang Tua:
– Wanita karier untuk hemofilia memiliki genotip XHXh (XH = alel normal, Xh = alel hemofilia).
– Pria normal memiliki genotip XHY (Y = kromosom Y).
– Genotip Anak:
– Anak perempuan memiliki kemungkinan 50% untuk mewarisi alel normal (XH) dan 50% untuk mewarisi alel hemofilia (Xh).
– Anak laki-laki memiliki kemungkinan 50% untuk mewarisi alel normal (XH) dan 50% untuk mewarisi alel hemofilia (Xh).
– Kemungkinan:
– Anak perempuan memiliki kemungkinan 50% untuk menjadi karier (XHXh) dan 50% untuk menjadi normal (XHXH).
– Anak laki-laki memiliki kemungkinan 50% untuk menjadi normal (XHY) dan 50% untuk mewarisi hemofilia (XhY).

Contoh Soal 5: Sindrom Down

Soal ini membahas tentang sindrom Down, sebuah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya kromosom ekstra pada kromosom nomor 21. Sindrom Down dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko meningkat seiring bertambahnya usia ibu.

Misalnya, seorang wanita berusia 35 tahun hamil. Tentukan kemungkinan bayinya terkena sindrom Down!

Pembahasan Soal 5

– Risiko:
– Risiko wanita berusia 35 tahun untuk melahirkan bayi dengan sindrom Down adalah sekitar 1/350.
– Faktor Risiko:
– Usia ibu adalah faktor risiko utama untuk sindrom Down.
– Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga sindrom Down, dan adanya kelainan kromosom pada orang tua.

Ulasan Penutup

Memahami pewarisan sifat tidak hanya penting untuk mempelajari biologi, tetapi juga untuk memahami diri kita sendiri dan kehidupan di sekitar kita. Pengetahuan tentang genetika membuka peluang untuk kemajuan di bidang kesehatan, pertanian, dan bioteknologi. Semoga contoh soal dan pembahasan yang telah kita bahas dapat membantu Anda dalam memahami konsep pewarisan sifat dengan lebih baik. Selamat belajar dan teruslah menggali pengetahuan tentang dunia genetika yang menakjubkan!

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.