Contoh Soal Unsur Intrinsik Cerpen Pilihan Ganda Beserta Jawabannya

No comments
Contoh soal unsur intrinsik cerpen pilihan ganda beserta jawabannya

Contoh soal unsur intrinsik cerpen pilihan ganda beserta jawabannya – Siapa yang tak kenal dengan cerpen? Jenis karya sastra yang satu ini memang selalu menarik untuk dikaji. Tak hanya cerita yang pendek dan padat, cerpen juga memiliki unsur-unsur intrinsik yang saling berkaitan erat, membentuk makna dan pesan yang ingin disampaikan penulis. Nah, untuk memahami lebih dalam tentang unsur-unsur tersebut, yuk kita coba selami melalui contoh soal pilihan ganda beserta jawabannya!

Contoh soal ini akan mengajak kamu untuk menguji pemahaman tentang tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat dalam cerpen. Siap untuk mengasah kemampuan literasi dan mengungkap makna tersembunyi di balik setiap cerita? Mari kita mulai!

Tema Cerpen

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen. Tema merupakan jiwa dari cerpen, yang menjadi landasan bagi pengembangan alur, karakter, dan konflik.

Identifikasi Tema yang Sering Muncul dalam Cerpen

Tema cerpen dapat dibedakan menjadi beberapa kategori, antara lain:

  • Cinta dan Percintaan: Cerpen yang mengangkat tema cinta dan percintaan biasanya menceritakan kisah tentang kasih sayang, romansa, dan hubungan antar manusia. Contohnya: “Cinta dalam Diam” oleh Tere Liye, “Si Doel Anak Sekolahan” oleh R.A. Kosasih.
  • Kehidupan Sosial: Cerpen dengan tema kehidupan sosial mengangkat isu-isu yang terjadi di masyarakat, seperti kemiskinan, diskriminasi, kesenjangan sosial, dan lainnya. Contohnya: “Laskar Pelangi” oleh Andrea Hirata, “Negeri 5 Menara” oleh Ahmad Fuadi.
  • Perjuangan dan Kemanusiaan: Cerpen yang bertema perjuangan dan kemanusiaan menceritakan kisah tentang orang-orang yang berjuang untuk mencapai cita-cita, melawan ketidakadilan, dan memperjuangkan hak asasi manusia. Contohnya: “Di Bawah Lindungan Kaabah” oleh Hamka, “Bumi Manusia” oleh Pramoedya Ananta Toer.
  • Misteri dan Horor: Cerpen bertema misteri dan horor menghadirkan kisah-kisah menegangkan, penuh teka-teki, dan mengandung unsur supranatural. Contohnya: “Kumpulan Cerita Misteri” oleh Risa Saraswati, “Hantu di Rumah Tua” oleh Ayu Utami.
  • Fantasi dan Sastra Anak: Cerpen bertema fantasi dan sastra anak menghadirkan cerita-cerita imajinatif, penuh keajaiban, dan ditujukan untuk anak-anak. Contohnya: “Alice in Wonderland” oleh Lewis Carroll, “Peter Pan” oleh J.M. Barrie.

Contoh Tema Cerpen dan Alasan Pemilihannya

Sebagai contoh, tema “perjuangan melawan ketidakadilan” dapat menjadi tema yang menarik untuk diangkat dalam cerpen. Tema ini relevan dengan kehidupan nyata dan dapat memberikan pesan moral yang kuat. Cerpen dengan tema ini dapat menceritakan kisah seorang anak yang berjuang untuk mendapatkan hak pendidikan, atau seorang perempuan yang berjuang untuk melawan kekerasan dalam rumah tangga.

Rinci Contoh Tema Cerpen dan Ilustrasi

Berikut ilustrasi cerita yang menggambarkan tema “perjuangan melawan ketidakadilan”:

  • Judul Cerpen: “Suara Kecil dari Pinggiran”
  • Tema: Perjuangan melawan ketidakadilan dalam akses pendidikan.
  • Sinopsis: Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Maya yang tinggal di sebuah desa terpencil. Maya memiliki cita-cita untuk menjadi seorang dokter, namun akses pendidikan di desanya sangat terbatas. Sekolah dasar pun hanya sampai kelas 6. Maya harus berjuang keras untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Ia rela berjalan kaki sejauh 5 kilometer setiap hari untuk pergi ke sekolah di desa tetangga. Maya juga harus bekerja sambilan untuk membantu orang tuanya. Perjuangan Maya melawan ketidakadilan dalam akses pendidikan ini menunjukkan semangat pantang menyerah dan tekad yang kuat untuk meraih cita-cita.

Alur Cerpen

Alur merupakan jalan cerita yang menghubungkan kejadian-kejadian dalam sebuah cerita. Alur dalam cerpen bisa disamakan dengan tulang punggung cerita, yang menopang dan menyusun seluruh rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Tanpa alur yang kuat, sebuah cerita akan terasa kosong dan membingungkan.

Jenis-Jenis Alur Cerpen

Alur dalam cerpen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Alur Maju: Alur ini merupakan alur yang paling umum digunakan dalam cerita. Alur maju mengalir dari awal cerita menuju klimaks dan kemudian menuju resolusi. Contohnya: “Si Kabayan” yang menceritakan perjalanan Si Kabayan dari kecil hingga dewasa.
  • Alur Mundur: Alur ini dimulai dari akhir cerita, kemudian menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya. Contohnya: “Surat untukmu” yang menceritakan kisah cinta sepasang kekasih yang berakhir tragis, namun dikisahkan dari sudut pandang salah satu tokoh yang telah meninggal.
  • Alur Campuran: Alur ini menggabungkan alur maju dan alur mundur. Contohnya: “Laskar Pelangi” yang menceritakan kisah perjuangan anak-anak sekolah di Belitung, yang menggabungkan alur maju dan mundur untuk menceritakan masa lalu dan masa kini tokoh-tokohnya.

Perbedaan Alur Maju, Mundur, dan Campuran

Berikut ini adalah perbedaan antara alur maju, mundur, dan campuran:

Jenis Alur Penjelasan Contoh
Alur Maju Alur yang mengalir secara kronologis, dari awal cerita hingga akhir. “Si Kabayan”
Alur Mundur Alur yang dimulai dari akhir cerita dan kemudian menceritakan kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya. “Surat untukmu”
Alur Campuran Alur yang menggabungkan alur maju dan mundur. “Laskar Pelangi”

Contoh Alur Cerpen

Sebagai contoh, kita dapat mengambil cerita pendek “Si Kabayan” yang memiliki alur maju. Cerita ini menceritakan perjalanan Si Kabayan dari kecil hingga dewasa, melalui berbagai petualangan dan kejadian.

– Awal cerita: Menceritakan tentang masa kecil Si Kabayan yang nakal dan suka berpetualang.
– Perkembangan cerita: Menceritakan tentang petualangan Si Kabayan dalam mencari harta karun, menghadapi tantangan, dan membantu orang lain.
– Klimaks: Menceritakan tentang keberhasilan Si Kabayan dalam mengalahkan musuh dan mendapatkan harta karun.
– Resolusi: Menceritakan tentang Si Kabayan yang menjadi pahlawan dan dihormati oleh masyarakat.

Cerita ini memiliki alur maju yang jelas dan mudah dipahami. Alur maju ini membantu pembaca untuk memahami cerita secara kronologis dan mengikuti perkembangan tokoh Si Kabayan.

Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen yang penting. Tokoh adalah pelaku atau pemeran dalam cerita yang memiliki peran penting dalam pengembangan alur cerita. Penokohan adalah proses penggambaran watak tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui dialog, tindakan, pikiran, dan deskripsi fisik tokoh.

Contoh Tokoh dalam Cerpen dan Karakteristiknya

Berikut adalah contoh tokoh dalam cerpen dan karakteristiknya:

  • Pak Raden dalam cerpen “Lelaki Harimau” karya adalah tokoh utama yang memiliki sifat pemberani, teguh pendirian, dan pantang menyerah. Sifat-sifat ini terlihat dari perilakunya yang berani menghadapi bahaya saat menyelamatkan anak-anak yang terjebak di hutan.
  • Ani dalam cerpen “Kaca Bengkok” karya adalah tokoh antagonis yang memiliki sifat egois, iri hati, dan licik. Sifat-sifat ini terlihat dari perilakunya yang membuat rencana untuk menghancurkan persahabatan antara tokoh utama dan sahabatnya.

Jenis-Jenis Tokoh

Berikut adalah tabel yang berisi jenis-jenis tokoh dan contohnya:

Jenis Tokoh Contoh Penjelasan
Protagonis Pak Raden dalam cerpen “Lelaki Harimau” Tokoh utama yang memiliki sifat baik dan biasanya menjadi pusat cerita.
Antagonis Ani dalam cerpen “Kaca Bengkok” Tokoh yang memiliki sifat jahat dan sering kali menjadi lawan dari tokoh protagonis.
Tritagonis Joko dalam cerpen “Lelaki Harimau” Tokoh yang memiliki peran penting dalam cerita, tetapi tidak menjadi tokoh utama atau antagonis.

Perbedaan Tokoh Protagonis, Antagonis, dan Tritagonis

Perbedaan antara tokoh protagonis, antagonis, dan tritagonis dapat dilihat dari sifat, peran, dan tujuan mereka dalam cerita.

  • Tokoh protagonis biasanya memiliki sifat baik, jujur, dan bertanggung jawab. Tokoh ini biasanya memiliki tujuan mulia dan berjuang untuk mencapai tujuan tersebut. Tokoh protagonis biasanya menjadi pusat cerita dan sering kali menjadi panutan bagi pembaca.
  • Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat jahat, licik, dan egois. Tokoh ini sering kali menjadi penghambat bagi tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya. Tokoh antagonis biasanya memiliki tujuan yang bertentangan dengan tokoh protagonis.
  • Tokoh tritagonis memiliki peran penting dalam cerita, tetapi tidak menjadi tokoh utama atau antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang netral atau bahkan bisa menjadi campuran dari sifat protagonis dan antagonis. Tokoh tritagonis biasanya membantu tokoh protagonis atau antagonis dalam mencapai tujuannya.

Latar Cerpen

Contoh soal unsur intrinsik cerpen pilihan ganda beserta jawabannya
Latar dalam cerpen adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ruang, waktu, dan suasana yang menjadi tempat berlangsungnya cerita. Latar berperan penting dalam membangun suasana dan nuansa cerita, serta memberikan konteks yang lebih jelas bagi pembaca untuk memahami alur dan karakter dalam cerita. Latar dapat berupa tempat, waktu, dan suasana, dan ketiga elemen ini saling terkait dan memengaruhi satu sama lain.

Jenis-Jenis Latar

Latar dalam cerpen dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Berikut adalah tabel yang merangkum jenis-jenis latar dan contohnya:

Jenis Latar Contoh
Latar Tempat Rumah, sekolah, hutan, kota, pedesaan, kafe, taman, dan sebagainya.
Latar Waktu Siang, malam, pagi, sore, tahun, abad, masa lampau, masa kini, masa depan, dan sebagainya.
Latar Suasana Gelap, terang, mencekam, gembira, sedih, romantis, dan sebagainya.

Contoh Latar Waktu, Tempat, dan Suasana dalam Cerpen

Berikut adalah contoh latar waktu, tempat, dan suasana dalam cerpen:

“Matahari mulai meredup, langit berwarna jingga kemerahan. Di sebuah kafe yang terletak di sudut kota, seorang pria duduk termenung di meja pojok. Ia menatap secangkir kopi yang sudah dingin di hadapannya, pikirannya melayang ke masa lalu.”

Contoh di atas menunjukkan latar waktu sore hari, latar tempat kafe di sudut kota, dan latar suasana yang sendu dan melankolis. Ketiga elemen latar ini saling terkait dan menciptakan nuansa yang mendukung jalan cerita, menggambarkan suasana hati sang tokoh, dan memberikan konteks yang lebih jelas bagi pembaca.

Pengaruh Latar terhadap Jalan Cerita

Latar dapat memengaruhi jalan cerita dalam beberapa cara, antara lain:

  • Menentukan konflik: Latar dapat menjadi sumber konflik dalam cerita. Misalnya, konflik dalam cerita mungkin muncul karena karakter harus beradaptasi dengan lingkungan yang baru atau karena mereka menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh tempat atau waktu tertentu.
  • Membangun suasana: Latar dapat menciptakan suasana tertentu yang mendukung tema dan alur cerita. Misalnya, latar yang gelap dan mencekam dapat menciptakan suasana misteri dan ketegangan, sementara latar yang cerah dan ceria dapat menciptakan suasana yang gembira dan optimis.
  • Membangun karakter: Latar dapat memberikan informasi tentang karakter, seperti latar belakang sosial, budaya, dan ekonomi. Misalnya, latar tempat tinggal karakter dapat menunjukkan status sosial dan tingkat kekayaan mereka.
  • Menentukan alur cerita: Latar dapat menentukan alur cerita dengan memberikan batasan atau peluang bagi karakter. Misalnya, latar waktu tertentu dapat membatasi tindakan karakter atau memberikan mereka peluang yang tidak tersedia di masa lain.

Kesimpulan

Latar merupakan elemen penting dalam cerpen yang berperan dalam membangun suasana, nuansa, dan konteks cerita. Latar dapat memengaruhi jalan cerita dengan menentukan konflik, membangun suasana, membangun karakter, dan menentukan alur cerita. Dengan memahami peran latar, penulis dapat menciptakan cerita yang lebih hidup dan menarik bagi pembaca.

Sudut Pandang Cerpen

Sudut pandang dalam cerpen merupakan cara pandang yang digunakan pengarang dalam menceritakan sebuah kisah. Sudut pandang ini menentukan siapa yang menceritakan kisah dan bagaimana informasi disampaikan kepada pembaca. Sudut pandang yang tepat dapat menciptakan efek yang kuat pada pembaca, sehingga dapat membantu dalam memahami cerita dan karakter-karakter di dalamnya.

Jenis-jenis Sudut Pandang, Contoh soal unsur intrinsik cerpen pilihan ganda beserta jawabannya

Sudut pandang dalam cerpen dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Sudut Pandang Orang Pertama: Cerita diceritakan oleh salah satu karakter dalam cerita, yang menggunakan kata ganti “aku” atau “saya”.
  • Sudut Pandang Orang Kedua: Cerita diceritakan seolah-olah pembaca adalah karakter dalam cerita, menggunakan kata ganti “kamu”.
  • Sudut Pandang Orang Ketiga: Cerita diceritakan oleh narator yang berada di luar cerita, menggunakan kata ganti “dia”, “mereka”, atau nama karakter.

Contoh Sudut Pandang dalam Cerpen

Berikut beberapa contoh sudut pandang dalam cerpen:

Sudut Pandang Orang Pertama

“Aku terbangun dengan perasaan aneh. Seolah-olah ada sesuatu yang salah, tapi aku tidak tahu apa itu.”

Contoh ini menunjukkan cerita diceritakan dari sudut pandang karakter yang menggunakan kata ganti “aku”. Pembaca hanya mengetahui informasi yang diketahui oleh karakter tersebut.

Sudut Pandang Orang Kedua

“Kamu berjalan di sepanjang jalan setapak yang berkelok-kelok, udara dingin menusuk kulitmu. Tiba-tiba, kamu mendengar suara langkah kaki di belakangmu.”

Contoh ini menunjukkan cerita diceritakan seolah-olah pembaca adalah karakter dalam cerita, menggunakan kata ganti “kamu”. Pembaca diajak merasakan pengalaman karakter secara langsung.

Sudut Pandang Orang Ketiga

“Dia berdiri di depan jendela, menatap langit senja yang berwarna jingga. Pikirannya melayang, mengingat masa lalu yang penuh dengan kenangan pahit.”

Contoh ini menunjukkan cerita diceritakan oleh narator yang berada di luar cerita, menggunakan kata ganti “dia”. Narator dapat mengetahui pikiran dan perasaan semua karakter dalam cerita.

Perbedaan Sudut Pandang Orang Pertama, Orang Kedua, dan Orang Ketiga

Sudut Pandang Orang Pertama

  • Memberikan perspektif yang intim dan personal.
  • Membatasi informasi yang diketahui pembaca, hanya sebatas pengetahuan karakter.
  • Membuat pembaca lebih dekat dengan karakter, merasakan emosi dan pikiran mereka.

Sudut Pandang Orang Kedua

  • Membuat pembaca merasa terlibat langsung dalam cerita.
  • Membuat cerita terasa lebih interaktif dan personal.
  • Sering digunakan dalam cerita yang berfokus pada pengalaman dan perjalanan batin karakter.

Sudut Pandang Orang Ketiga

  • Memberikan perspektif yang lebih objektif dan luas.
  • Memungkinkan narator untuk mengetahui pikiran dan perasaan semua karakter.
  • Sering digunakan dalam cerita yang kompleks dengan banyak karakter dan alur.

Gaya Bahasa Cerpen

Gaya bahasa dalam cerpen merupakan elemen penting yang memengaruhi cara pembaca memahami dan merasakan cerita. Melalui penggunaan bahasa yang tepat, penulis dapat menciptakan suasana tertentu, membangun karakter, dan menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.

Pengaruh Gaya Bahasa terhadap Makna Cerpen

Gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen dapat mempengaruhi makna yang ingin disampaikan penulis. Misalnya, penggunaan bahasa yang formal dan lugas akan menciptakan suasana yang serius dan realistis. Sebaliknya, penggunaan bahasa yang informal dan penuh metafora akan menciptakan suasana yang lebih ringan dan imajinatif.

Contoh Penggunaan Gaya Bahasa dalam Cerpen

Contoh penggunaan gaya bahasa dalam cerpen adalah penggunaan diksi. Diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan makna tertentu. Misalnya, dalam cerpen yang bertemakan tentang kesedihan, penulis dapat menggunakan kata-kata seperti “duka”, “pilu”, “rindu”, dan “sepi” untuk menggambarkan suasana yang melankolis. Penggunaan diksi ini akan membuat pembaca merasakan kesedihan yang dialami oleh tokoh dalam cerita.

Jenis-jenis Gaya Bahasa dan Contohnya

Berikut ini adalah tabel yang berisi jenis-jenis gaya bahasa dan contohnya:

Jenis Gaya Bahasa Contoh Efek
Metafora “Hatiku bagaikan kaca yang pecah berkeping-keping.” Menciptakan gambaran yang lebih kuat dan imajinatif.
Personifikasi “Angin berbisik lembut di telingaku.” Memberikan sifat manusia kepada benda mati.
Sinekdokhe “Ia membeli sebuah mobil baru.” (Mobil merujuk pada seluruh kendaraan) Menggunakan bagian untuk mewakili keseluruhan atau sebaliknya.
Hiperbola “Aku sangat lapar, bisa makan gunung!” Melebih-lebihkan sesuatu untuk menekankan efek.
Litotes “Dia bukan orang yang buruk.” (Maksudnya: Dia orang yang baik) Merendahkan sesuatu untuk memberikan kesan yang lebih kuat.
Ironi “Wah, bagus sekali! Ban mobilku bocor.” Menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan maksud sebenarnya.
Paradoks “Semakin banyak kamu belajar, semakin banyak yang kamu sadari bahwa kamu tidak tahu.” Mengungkapkan pernyataan yang tampak bertentangan tetapi mengandung kebenaran.

Amanat Cerpen: Contoh Soal Unsur Intrinsik Cerpen Pilihan Ganda Beserta Jawabannya

Amanat dalam cerpen merupakan pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat ini dapat berupa nasihat, ajaran, atau nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat dipetik oleh pembaca setelah membaca cerpen tersebut.

Cara Menemukan Amanat dalam Cerpen

Untuk menemukan amanat dalam cerpen, Anda dapat memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Perhatikan konflik yang terjadi dalam cerita. Konflik biasanya menjadi titik tolak bagi pengarang untuk menyampaikan pesan moralnya.
  • Perhatikan tokoh utama dalam cerpen. Perjalanan tokoh utama dalam cerita sering kali menggambarkan pesan moral yang ingin disampaikan pengarang.
  • Perhatikan tema yang diangkat dalam cerpen. Tema merupakan ide dasar yang ingin disampaikan pengarang, dan amanat biasanya terkait erat dengan tema tersebut.
  • Perhatikan pesan-pesan yang disampaikan secara langsung atau tidak langsung oleh tokoh dalam cerpen. Perhatikan juga pesan-pesan yang tersirat melalui dialog atau narasi.

Contoh Soal Pilihan Ganda

Setelah memahami unsur intrinsik cerpen, kamu dapat menguji pemahamanmu dengan mengerjakan contoh soal pilihan ganda. Berikut ini adalah 5 contoh soal pilihan ganda tentang unsur intrinsik cerpen yang bisa kamu pelajari.

Contoh Soal Pilihan Ganda

Berikut ini adalah 5 contoh soal pilihan ganda tentang unsur intrinsik cerpen yang bisa kamu pelajari. Soal-soal ini akan menguji pemahamanmu tentang tema, alur, penokohan, latar, dan sudut pandang dalam cerpen.

  1. Soal: Dalam cerpen “Lagu Untukmu”, tokoh utama bernama Rara yang berjuang untuk meraih cita-citanya menjadi penyanyi. Konflik utama yang dihadapi Rara adalah pertentangan dengan orang tuanya yang tidak mendukung mimpinya. Apa unsur intrinsik cerpen yang dibahas dalam soal ini?

    A. Tema

    B. Alur

    C. Penokohan

    D. Latar

    E. Sudut Pandang

    Jawaban: A. Tema

    Penjelasan: Soal ini membahas tentang tema cerpen, yaitu tentang perjuangan meraih cita-cita dan konflik dengan orang tua. Tema merupakan ide pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui cerita.

  2. Soal: Cerpen “Sepatu Kaca” menceritakan tentang seorang gadis bernama Maya yang menemukan sepasang sepatu kaca di hutan. Maya kemudian mengenakan sepatu kaca itu dan pergi ke pesta dansa. Di pesta dansa, Maya bertemu dengan seorang pangeran yang jatuh cinta padanya. Setelah pesta dansa berakhir, Maya kehilangan sepatu kacanya dan pangeran berusaha mencari Maya dengan bantuan sepatu kaca tersebut. Alur cerita dalam cerpen “Sepatu Kaca” adalah…

    A. Alur maju

    B. Alur mundur

    C. Alur campuran

    D. Alur paralel

    E. Alur sorot balik

    Jawaban: A. Alur maju

    Penjelasan: Alur cerita dalam cerpen “Sepatu Kaca” merupakan alur maju karena menceritakan kejadian secara berurutan dari awal hingga akhir, tanpa lompatan waktu atau flashback.

  3. Soal: Dalam cerpen “Hujan di Bulan Juni”, tokoh utama bernama Beni digambarkan sebagai seorang pemuda yang pendiam, pemalu, dan penyayang. Beni sangat mencintai seorang gadis bernama Luna, namun ia terlalu takut untuk menyatakan perasaannya. Tokoh Beni dalam cerpen ini merupakan contoh dari…

    A. Tokoh protagonis

    B. Tokoh antagonis

    C. Tokoh tritagonis

    D. Tokoh statis

    E. Tokoh dinamis

    Jawaban: A. Tokoh protagonis

    Penjelasan: Tokoh Beni merupakan tokoh protagonis karena ia adalah tokoh utama yang memiliki sifat baik dan berperan penting dalam cerita. Tokoh protagonis biasanya merupakan tokoh yang disukai pembaca dan diidentifikasikan sebagai tokoh yang positif.

  4. Soal: Cerpen “Kisah di Bawah Pohon Beringin” berlatar di sebuah desa kecil di Jawa Tengah pada tahun 1980-an. Latar tempat dalam cerpen ini adalah…

    A. Desa kecil di Jawa Tengah

    B. Tahun 1980-an

    C. Pohon beringin

    D. Rumah tokoh utama

    E. Pesta desa

    Jawaban: A. Desa kecil di Jawa Tengah

    Penjelasan: Latar tempat dalam cerpen ini adalah desa kecil di Jawa Tengah, karena cerita berlatar di sebuah desa yang disebutkan dalam cerpen.

  5. Soal: Cerpen “Perjalanan Menuju Mimpi” ditulis dari sudut pandang orang pertama. Hal ini dapat diketahui dari penggunaan kata ganti orang pertama seperti “aku” dan “saya” dalam cerita. Apa yang dimaksud dengan sudut pandang orang pertama dalam cerpen?

    A. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang orang lain.

    B. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang dirinya sendiri.

    C. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang tokoh utama.

    D. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang tokoh sampingan.

    E. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang semua tokoh.

    Jawaban: C. Penulis menceritakan kisah dari sudut pandang tokoh utama.

    Penjelasan: Sudut pandang orang pertama berarti penulis menceritakan kisah dari sudut pandang tokoh utama. Dalam hal ini, penulis menggunakan kata ganti orang pertama seperti “aku” dan “saya” untuk menunjukkan bahwa cerita diceritakan dari sudut pandang tokoh utama.

Ringkasan Akhir

Melalui contoh soal pilihan ganda ini, kamu bisa memperdalam pemahaman tentang unsur intrinsik cerpen dan mengasah kemampuan literasi. Dengan memahami unsur-unsur ini, kamu akan lebih mudah memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan penulis dalam sebuah cerpen. Jadi, jangan lupa untuk terus belajar dan berlatih agar kemampuan literasi kamu semakin terasah!

Contoh soal unsur intrinsik cerpen pilihan ganda beserta jawabannya bisa membantu kamu memahami struktur dan makna dalam sebuah cerita pendek. Nah, salah satu unsur intrinsik yang sering diuji adalah penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung. Untuk memahami lebih dalam tentang penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, kamu bisa cek contoh soal dan pembahasannya di sini: contoh soal kalimat langsung dan tidak langsung.

Dengan memahami perbedaan dan fungsi keduanya, kamu akan lebih mudah menganalisis penggunaan kalimat dalam cerpen dan menjawab soal-soal tentang unsur intrinsik.

Read more:  Contoh Soal PAI Kelas 10 Bab 2: Menggali Makna dan Penerapan Nilai

Also Read

Bagikan: