Makalah universitas brawijaya – Menulis makalah di universitas bisa jadi tantangan tersendiri, terutama bagi mahasiswa baru. Di Universitas Brawijaya, terdapat standar penulisan yang perlu dipahami agar makalah Anda berkualitas dan sesuai dengan tuntutan akademik. Panduan ini akan membahas langkah-langkah lengkap dalam menulis makalah, mulai dari struktur umum, metodologi penelitian, hingga teknik analisis data.
Dari memahami format penulisan dan tata cara penyusunan hingga memilih metodologi penelitian yang tepat, panduan ini akan memandu Anda dalam menciptakan makalah yang kuat dan berbobot. Simak selengkapnya untuk memahami proses penulisan makalah yang efektif dan efisien.
Panduan Umum Penulisan Makalah
Menulis makalah merupakan salah satu tugas penting bagi mahasiswa, khususnya di Universitas Brawijaya. Makalah yang baik dan sesuai standar tidak hanya menunjukkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang dipelajari, tetapi juga kemampuan mereka dalam menyusun dan menyampaikan ide dengan jelas dan sistematis. Panduan ini akan membahas struktur umum makalah universitas Brawijaya, format penulisan, dan contoh judul makalah yang sesuai.
Struktur Umum Makalah
Struktur umum makalah universitas Brawijaya umumnya terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:
- Halaman Judul: Berisi identitas penulis, judul makalah, program studi, dan universitas.
- Daftar Isi: Menyajikan ringkasan struktur makalah dan nomor halaman masing-masing bagian.
- Abstrak: Ringkasan singkat tentang isi makalah, termasuk tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan.
- Pendahuluan: Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penulisan makalah.
- Tinjauan Pustaka: Menyajikan teori-teori dan penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik makalah.
- Metode Penelitian: Menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian, seperti desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
- Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil penelitian dan pembahasan yang mengkaji makna dan implikasi dari hasil tersebut.
- Kesimpulan dan Saran: Menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
- Daftar Pustaka: Menyajikan daftar sumber yang digunakan dalam penulisan makalah.
- Lampiran: Berisi data tambahan yang mendukung pembahasan dalam makalah, seperti tabel, gambar, atau kuesioner.
Format Penulisan dan Tata Cara Penyusunan
Aspek | Format | Tata Cara |
---|---|---|
Jenis Font | Times New Roman | Digunakan untuk seluruh bagian makalah, kecuali untuk judul tabel dan gambar. |
Ukuran Font | 12 pt | Digunakan untuk seluruh bagian makalah, kecuali untuk judul tabel dan gambar. |
Spasi | 1,5 | Digunakan untuk seluruh bagian makalah, kecuali untuk daftar pustaka dan lampiran. |
Margin | Atas: 4 cm, Bawah: 3 cm, Kiri: 4 cm, Kanan: 3 cm | Diatur secara konsisten untuk semua halaman makalah. |
Penomoran Halaman | Arab | Dimulai dari halaman judul, tetapi nomor halaman tidak ditampilkan pada halaman judul. |
Judul Makalah | Huruf Besar, Berpusat, Bold | Judul makalah harus singkat, jelas, dan mencerminkan isi makalah. |
Subjudul | Huruf Besar, Kiri, Bold | Subjudul digunakan untuk membagi makalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. |
Daftar Pustaka | Format APA | Daftar pustaka memuat semua sumber yang digunakan dalam penulisan makalah. |
Contoh Judul Makalah
Berikut ini beberapa contoh judul makalah yang sesuai dengan standar universitas Brawijaya:
- Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA
- Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Mengikuti Kuliah Online
- Evaluasi Kinerja Pengelolaan Sampah Organik di Kota Malang
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan fondasi dalam membangun sebuah karya ilmiah, terutama dalam konteks makalah universitas. Metode yang tepat akan menghasilkan data yang valid dan relevan, sehingga kesimpulan yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan. Di Universitas Brawijaya, terdapat berbagai jenis metodologi yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik dan keunggulannya sendiri.
Mencari referensi untuk makalah universitas Brawijaya? Nah, kalau kamu butuh tempat tinggal yang nyaman dan dekat dengan kampus, bisa nih dicoba asrama universitas muhammadiyah malang. Asrama ini memiliki fasilitas yang lengkap dan lingkungan yang kondusif untuk belajar.
Tentu saja, tinggal di asrama juga bisa jadi inspirasi untuk menemukan ide-ide menarik untuk makalahmu, kan? Jadi, siap-siaplah untuk menuangkan ide-ide brilianmu dalam makalah universitas Brawijaya!
Jenis-jenis Metodologi Penelitian
Secara umum, metodologi penelitian di Universitas Brawijaya dapat dikategorikan menjadi dua jenis utama, yaitu metode kualitatif dan metode kuantitatif.
- Metode kualitatif: Metode ini lebih fokus pada pemahaman mendalam terhadap fenomena sosial, budaya, atau perilaku manusia. Data yang dikumpulkan bersifat deskriptif, kaya akan makna, dan tidak selalu berupa angka. Contohnya, penelitian tentang pengalaman mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kampus, atau studi tentang pengaruh budaya lokal terhadap perilaku konsumsi.
- Metode kuantitatif: Metode ini menekankan pada pengumpulan data numerik dan analisis statistik. Data yang diperoleh dapat diukur, dihitung, dan dianalisis secara objektif. Contohnya, penelitian tentang pengaruh tingkat motivasi terhadap kinerja mahasiswa, atau studi tentang hubungan antara jumlah jam belajar dengan nilai ujian.
Langkah-langkah Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki alur dan tahapan yang sistematis, yang dirancang untuk menghasilkan pemahaman yang holistik dan mendalam. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan penelitian kualitatif:
- Merumuskan Masalah Penelitian: Tahap awal ini melibatkan identifikasi masalah yang ingin dikaji, yang biasanya berangkat dari fenomena sosial atau budaya yang menarik perhatian peneliti.
- Kajian Literatur: Peneliti melakukan studi literatur untuk memahami konsep dan teori yang relevan dengan masalah penelitian.
- Menentukan Lokasi dan Informan: Peneliti memilih lokasi dan informan yang relevan dengan masalah penelitian. Informan adalah individu yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang kaya tentang topik yang diteliti.
- Pengumpulan Data: Data dikumpulkan melalui berbagai teknik, seperti observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.
- Analisis Data: Data yang diperoleh dianalisis secara tematik, dengan mencari pola, tema, dan makna yang muncul dari data.
- Pembahasan dan Penarikan Kesimpulan: Peneliti menginterpretasikan hasil analisis data, mengaitkannya dengan teori dan literatur yang telah dikaji, dan menarik kesimpulan yang relevan dengan masalah penelitian.
Contoh Desain Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian yang terstruktur untuk memastikan validitas dan reliabilitas data. Berikut adalah contoh desain penelitian kuantitatif yang menggunakan tabel:
Variabel | Definisi | Skala Pengukuran | Teknik Pengumpulan Data |
---|---|---|---|
Motivasi Belajar | Keinginan dan dorongan untuk mencapai tujuan belajar | Skala Likert 5 poin | Kuesioner |
Prestasi Akademik | Nilai yang diperoleh mahasiswa dalam mata kuliah tertentu | Skala Interval | Data sekunder (nilai rapor) |
Contoh tabel di atas menunjukkan desain penelitian kuantitatif yang ingin mengkaji pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi akademik mahasiswa. Variabel yang diteliti adalah motivasi belajar dan prestasi akademik, dengan skala pengukuran dan teknik pengumpulan data yang berbeda.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting dalam penelitian. Teknik yang tepat akan menghasilkan data yang akurat dan relevan dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian di Universitas Brawijaya, terdapat berbagai teknik pengumpulan data yang dapat dipilih sesuai dengan jenis dan fokus penelitian.
Teknik Wawancara, Observasi, dan Kuesioner
Teknik wawancara, observasi, dan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang umum digunakan dalam penelitian. Berikut tabel perbandingan ketiga teknik tersebut:
Teknik | Penjelasan | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|
Wawancara | Pengumpulan data melalui tanya jawab langsung dengan responden. | Dapat menggali informasi yang lebih mendalam dan detail. Fleksibel dalam menyesuaikan pertanyaan. | Membutuhkan waktu yang lebih lama. Potensi bias dari responden atau pewawancara. |
Observasi | Pengumpulan data melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian. | Dapat memperoleh data yang objektif dan akurat. Tidak bergantung pada subjektivitas responden. | Membutuhkan waktu yang lama. Sulit untuk mengamati semua aspek yang relevan. |
Kuesioner | Pengumpulan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden. | Dapat mengumpulkan data dari banyak responden secara efisien. Data mudah dianalisis. | Informasi yang diperoleh terbatas pada pertanyaan yang diajukan. Responden mungkin tidak jujur dalam menjawab. |
Prosedur Pengumpulan Data dengan Teknik Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Prosedur pengumpulan data dengan teknik dokumentasi meliputi:
- Identifikasi dokumen: Menentukan jenis dokumen yang dibutuhkan dan relevan dengan penelitian.
- Pengumpulan dokumen: Mengumpulkan dokumen yang telah diidentifikasi dari berbagai sumber, seperti perpustakaan, arsip, atau internet.
- Verifikasi dokumen: Memeriksa keabsahan dan keaslian dokumen yang diperoleh.
- Analisis dokumen: Menganalisis isi dokumen dan memilah informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.
Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah penting dalam penelitian, baik kualitatif maupun kuantitatif. Teknik analisis data yang tepat akan membantu peneliti dalam mengolah dan menginterpretasikan data yang diperoleh, sehingga menghasilkan kesimpulan yang valid dan reliabel. Di makalah Universitas Brawijaya, beberapa teknik analisis data umum digunakan, disesuaikan dengan jenis data dan tujuan penelitian.
Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif berfokus pada pemahaman makna dan interpretasi data yang bersifat deskriptif, seperti teks, narasi, dan observasi. Salah satu teknik analisis data kualitatif yang populer adalah grounded theory. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengembangkan teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan.
Diagram Alur Analisis Data Kualitatif dengan Grounded Theory
Diagram alur berikut menunjukkan langkah-langkah dalam analisis data kualitatif dengan grounded theory:
- Pengumpulan Data: Peneliti mengumpulkan data melalui berbagai metode, seperti wawancara, observasi, dan studi dokumen.
- Reduksi Data: Peneliti membaca, mencatat, dan mengkategorikan data yang dikumpulkan untuk menemukan tema dan pola yang muncul.
- Penyajian Data: Peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel, matriks, atau diagram untuk memudahkan analisis.
- Verifikasi Data: Peneliti memverifikasi data dengan membandingkannya dengan data lain dan sumber lain yang relevan.
- Pembentukan Teori: Peneliti mengembangkan teori baru berdasarkan pola dan tema yang muncul dari data.
Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif melibatkan pengolahan data numerik menggunakan metode statistik. Teknik ini membantu peneliti dalam menguji hipotesis dan menemukan hubungan antara variabel. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah perangkat lunak statistik yang umum digunakan untuk analisis data kuantitatif.
Langkah-Langkah Analisis Data Kuantitatif dengan SPSS
- Masukan Data: Peneliti memasukkan data numerik ke dalam SPSS, memastikan bahwa data dimasukkan dengan benar dan konsisten.
- Bersihkan Data: Peneliti membersihkan data dari kesalahan, seperti data yang hilang atau outlier.
- Analisis Deskriptif: Peneliti melakukan analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran umum data, seperti mean, median, dan standar deviasi.
- Uji Hipotesis: Peneliti menggunakan uji statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.
- Interpretasi Hasil: Peneliti menginterpretasikan hasil analisis statistik dan menghubungkannya dengan konteks penelitian.
Pengembangan Kerangka Teori
Kerangka teori merupakan pondasi yang kuat dalam penelitian. Ia berperan sebagai landasan untuk memahami topik penelitian, mengidentifikasi variabel-variabel penting, dan mengarahkan proses pengumpulan data. Dalam bagian ini, kita akan membahas teori-teori relevan yang mendukung topik penelitian dan menyusun kerangka teori yang menunjukkan hubungan antar teori dan topik penelitian.
Identifikasi Teori Relevan
Langkah awal dalam membangun kerangka teori adalah mengidentifikasi teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Teori-teori ini berfungsi sebagai lensa untuk melihat dan memahami topik penelitian dari berbagai perspektif. Dalam konteks ini, kita akan mengidentifikasi teori-teori yang relevan dengan topik penelitian, dengan fokus pada teori yang dapat menjelaskan fenomena yang ingin diteliti.
- Teori A: Menjelaskan tentang …
- Teori B: Menjelaskan tentang …
- Teori C: Menjelaskan tentang …
Kerangka Teori
Setelah mengidentifikasi teori-teori relevan, langkah selanjutnya adalah menyusun kerangka teori yang menjelaskan hubungan antar teori dan topik penelitian. Kerangka teori ini berfungsi sebagai peta jalan untuk memahami hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Kerangka teori ini akan menjelaskan bagaimana teori-teori yang telah diidentifikasi di atas saling terkait dan bagaimana mereka dapat digunakan untuk menjelaskan topik penelitian. Dengan menggunakan teori-teori tersebut, kita dapat membangun model konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Model konseptual ini akan membantu kita dalam memahami bagaimana variabel-variabel tersebut saling memengaruhi dan bagaimana mereka berkontribusi pada fenomena yang ingin diteliti.
Diagram Kerangka Teori
Untuk memperjelas hubungan antar konsep dalam kerangka teori, kita dapat menggunakan diagram. Diagram ini akan menggambarkan hubungan antar teori dan variabel-variabel yang diteliti, sehingga memudahkan pemahaman dan analisis.
Konsep | Definisi | Hubungan dengan Topik Penelitian |
---|---|---|
Konsep A | Definisi konsep A | Hubungan konsep A dengan topik penelitian |
Konsep B | Definisi konsep B | Hubungan konsep B dengan topik penelitian |
Konsep C | Definisi konsep C | Hubungan konsep C dengan topik penelitian |
Diagram ini menunjukkan hubungan antar konsep dalam kerangka teori, yang akan membantu kita dalam memahami bagaimana variabel-variabel tersebut saling memengaruhi dan bagaimana mereka berkontribusi pada fenomena yang ingin diteliti.
Pengembangan Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan yang diajukan sebagai penjelasan sementara atas suatu fenomena atau hubungan antar variabel. Dalam penelitian, hipotesis berperan penting sebagai titik awal dalam menguji teori atau menemukan fakta baru.
Rumusan Hipotesis
Hipotesis dirumuskan berdasarkan tinjauan pustaka, kerangka teori, dan pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Rumusan hipotesis harus jelas, singkat, dan dapat diuji secara empiris.
Jenis-jenis Hipotesis
Secara umum, terdapat dua jenis hipotesis yang sering digunakan dalam penelitian:
- Hipotesis Nol (H0): Menyatakan tidak adanya perbedaan atau hubungan antar variabel. Hipotesis nol merupakan pernyataan yang ingin dibantah oleh peneliti.
- Hipotesis Alternatif (H1): Menyatakan adanya perbedaan atau hubungan antar variabel. Hipotesis alternatif merupakan pernyataan yang ingin dibuktikan oleh peneliti.
Perbedaan Hipotesis Nol dan Hipotesis Alternatif
Aspek | Hipotesis Nol (H0) | Hipotesis Alternatif (H1) |
---|---|---|
Tujuan | Menyatakan tidak adanya perbedaan atau hubungan | Menyatakan adanya perbedaan atau hubungan |
Bentuk Pernyataan | Tidak ada perbedaan… | Ada perbedaan… |
Contoh | Tidak ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa yang belajar online dan offline | Ada perbedaan rata-rata nilai mahasiswa yang belajar online dan offline |
Pencarian Literatur: Makalah Universitas Brawijaya
Mencari literatur yang relevan dengan topik makalah merupakan langkah penting dalam proses penulisan. Literatur yang tepat akan memberikan landasan teori, data empiris, dan perspektif yang kuat untuk mendukung argumen dan analisis dalam makalah.
Strategi Pencarian Literatur
Ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mencari literatur yang relevan, yaitu:
- Mulailah dengan kata kunci yang spesifik. Gunakan kata kunci yang mewakili topik utama dan makalah. Anda dapat menggunakan kombinasi kata kunci atau frasa untuk mempersempit hasil pencarian.
- Manfaatkan berbagai sumber. Selain database jurnal ilmiah, Anda juga dapat mencari literatur di buku, artikel berita, laporan penelitian, dan situs web terpercaya.
- Perhatikan tahun publikasi. Pastikan literatur yang Anda gunakan relatif baru dan relevan dengan topik yang sedang Anda bahas. Literatur yang lebih lama mungkin tidak lagi mencerminkan perkembangan terkini dalam bidang tersebut.
- Baca abstrak dan ringkasan. Sebelum Anda membaca seluruh artikel, bacalah abstrak atau ringkasan untuk mengetahui apakah artikel tersebut relevan dengan topik yang Anda cari.
- Gunakan filter dan operator pencarian. Sebagian besar database jurnal ilmiah menyediakan filter dan operator pencarian yang dapat membantu Anda mempersempit hasil pencarian. Misalnya, Anda dapat menggunakan filter untuk mencari artikel yang diterbitkan dalam rentang waktu tertentu atau di jurnal tertentu.
Database Jurnal Ilmiah di Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya menyediakan akses ke berbagai database jurnal ilmiah yang dapat Anda gunakan untuk mencari literatur yang relevan. Beberapa contoh database jurnal ilmiah yang dapat diakses di Universitas Brawijaya adalah:
- EBSCOhost: EBSCOhost adalah platform yang menyediakan akses ke berbagai database jurnal ilmiah, buku, dan sumber informasi lainnya.
- ScienceDirect: ScienceDirect adalah platform yang menyediakan akses ke jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Elsevier.
- JSTOR: JSTOR adalah platform yang menyediakan akses ke koleksi jurnal ilmiah, buku, dan sumber informasi lainnya.
- SpringerLink: SpringerLink adalah platform yang menyediakan akses ke jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Springer.
Contoh Sumber Referensi
Berikut adalah contoh sumber referensi yang sesuai dengan standar penulisan makalah:
Jenis Sumber | Contoh |
---|---|
Jurnal Ilmiah |
Supriyanto, A., & Wahyuni, S. (2023). Pengaruh Penerapan E-Learning terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 10(2), 123-135. |
Buku |
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. |
Website |
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2023). Merdeka Belajar: Kampus Merdeka. https://www.kemdikbud.go.id/kampus-merdeka |
Penyusunan Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam penulisan karya ilmiah, karena berfungsi sebagai bukti bahwa penulis telah melakukan riset dan menggunakan sumber informasi yang valid. Daftar pustaka memuat informasi tentang semua sumber yang dirujuk dalam karya tulis, baik buku, jurnal, website, maupun sumber lainnya.
Format Penulisan Daftar Pustaka
Standar penulisan daftar pustaka di Universitas Brawijaya mengacu pada sistem Chicago Manual of Style (CMS) atau American Psychological Association (APA). Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan daftar pustaka:
- Daftar pustaka disusun berdasarkan abjad berdasarkan nama penulis pertama.
- Jika penulis lebih dari satu, nama penulis pertama ditulis terlebih dahulu, diikuti oleh “dan” dan nama penulis lainnya.
- Setiap entri daftar pustaka diakhiri dengan titik.
- Jika terdapat beberapa entri dari penulis yang sama, urutkan berdasarkan tahun penerbitan, dari yang tertua ke yang terbaru.
Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Berikut contoh penulisan daftar pustaka untuk buku, jurnal, dan website:
Buku
- Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal
- Supardi, A. 2018. “Pengaruh Penerapan E-Learning terhadap Kualitas Pembelajaran”. Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No. 1, pp. 1-10.
Website
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2023. “Kurikulum Merdeka”. Diakses pada 15 Februari 2023, dari https://www.kemdikbud.go.id/main/artikel/2022/kurikulum-merdeka.
Format Penulisan Catatan Kaki dan Daftar Pustaka
Jenis Sumber | Catatan Kaki | Daftar Pustaka |
---|---|---|
Buku | [Nama penulis, tahun, halaman] | Nama penulis. Tahun. Judul buku. Kota: Penerbit. |
Jurnal | [Nama penulis, tahun, halaman] | Nama penulis. Tahun. “Judul artikel”. Nama jurnal, Vol. nomor, pp. halaman. |
Website | [Nama website, tahun] | Nama website. Tahun. “Judul halaman”. Diakses pada tanggal akses, dari alamat website. |
Penulisan Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran merupakan bagian penting dalam sebuah makalah. Kesimpulan merupakan rangkuman dari hasil penelitian yang telah dilakukan, sedangkan saran merupakan rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian tersebut. Penulisan kesimpulan dan saran yang baik dan tepat akan memberikan nilai tambah pada makalah dan memperkuat argumentasi yang telah dipaparkan.
Langkah-langkah Menyusun Kesimpulan, Makalah universitas brawijaya
Menyusun kesimpulan merupakan proses meringkas hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan harus disusun secara ringkas, padat, dan jelas, serta mencerminkan hasil penelitian yang telah dipaparkan.
- Ulas kembali hasil penelitian. Langkah pertama adalah membaca kembali hasil penelitian yang telah dilakukan, baik berupa data, analisis, maupun pembahasan. Pastikan bahwa semua data dan analisis yang disajikan dalam makalah telah tercakup dalam kesimpulan.
- Tentukan poin-poin penting. Setelah membaca kembali hasil penelitian, tentukan poin-poin penting yang ingin disimpulkan. Fokuslah pada hal-hal yang menjadi jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan.
- Rangkum poin-poin penting. Rangkum poin-poin penting yang telah ditentukan dengan kalimat yang jelas dan ringkas. Hindari pengulangan informasi yang telah dipaparkan dalam pembahasan.
- Hindari opini pribadi. Kesimpulan harus didasarkan pada data dan analisis yang telah dipaparkan, bukan opini pribadi penulis. Hindari penggunaan kata-kata yang subjektif dan tidak didukung oleh data.
- Tulis kesimpulan dengan bahasa yang mudah dipahami. Kesimpulan harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, meskipun pembaca bukan ahli di bidang penelitian tersebut. Hindari penggunaan istilah teknis yang tidak dipahami oleh pembaca umum.
Cara Merumuskan Saran
Saran merupakan rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan. Saran harus relevan dengan hasil penelitian dan dapat diimplementasikan dalam praktik.
- Identifikasi masalah. Langkah pertama dalam merumuskan saran adalah mengidentifikasi masalah yang ditemukan dalam hasil penelitian. Masalah ini dapat berupa kekurangan, kelemahan, atau potensi pengembangan yang perlu diatasi.
- Rumuskan solusi. Setelah mengidentifikasi masalah, rumuskan solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Solusi harus realistis, dapat diimplementasikan, dan memiliki dampak positif yang signifikan.
- Hubungkan saran dengan kesimpulan. Saran yang dirumuskan harus terhubung dengan kesimpulan yang telah disusun. Hindari memberikan saran yang tidak relevan dengan hasil penelitian.
- Buat saran yang spesifik. Saran harus dirumuskan secara spesifik dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kalimat yang ambigu atau terlalu umum.
- Tulis saran dengan bahasa yang formal. Saran harus ditulis dengan bahasa yang formal dan sopan. Hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak pantas.
Contoh Penulisan Kesimpulan dan Saran
Berikut ini adalah contoh penulisan kesimpulan dan saran yang sesuai dengan standar makalah Universitas Brawijaya:
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode A lebih efektif dibandingkan metode B dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari skor rata-rata siswa yang menggunakan metode A lebih tinggi dibandingkan dengan skor rata-rata siswa yang menggunakan metode B. Selain itu, metode A juga lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh siswa.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar guru menerapkan metode A dalam pembelajaran di kelas. Penggunaan metode A diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu siswa dalam memahami materi pelajaran dengan lebih mudah.
Penutupan
Menulis makalah di Universitas Brawijaya menuntut pemahaman yang mendalam tentang metode penelitian dan teknik penulisan yang baik. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menghasilkan makalah yang berkualitas, sesuai standar, dan mampu menyampaikan ide dan temuan penelitian dengan jelas dan efektif. Ingat, proses penulisan makalah adalah perjalanan belajar yang berharga, sehingga jangan ragu untuk terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan Anda.