Masjid Arief Rahman Hakim Universitas Indonesia, sebuah bangunan megah yang berdiri kokoh di tengah-tengah kampus UI, merupakan simbol penting bagi kehidupan keagamaan dan sosial di lingkungan kampus. Lebih dari sekadar tempat ibadah, masjid ini menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, menawarkan beragam program dan fasilitas untuk mendukung kebutuhan spiritual dan sosial civitas akademika UI.
Masjid ini dibangun dengan arsitektur dan desain yang indah, mencerminkan nilai-nilai Islam dan budaya Indonesia. Setiap detail desain memiliki makna filosofi yang mendalam, menguatkan pesan spiritual dan estetika. Masjid Arief Rahman Hakim UI bukan hanya tempat untuk menunaikan ibadah, tetapi juga merupakan ruang untuk menjalin silaturahmi, mencari ilmu, dan berkontribusi bagi masyarakat sekitar.
Sejarah Masjid Arief Rahman Hakim
Masjid Arief Rahman Hakim, yang berdiri megah di lingkungan kampus Universitas Indonesia (UI), merupakan salah satu landmark penting bagi civitas akademika UI. Keberadaannya tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pusat keakraban bagi seluruh warga UI. Masjid ini dibangun dengan penuh makna dan sejarah, yang melibatkan berbagai tokoh penting dan proses pembangunan yang penuh tantangan.
Perjalanan Menuju Masjid Arief Rahman Hakim
Masjid Arief Rahman Hakim UI dibangun sebagai pengganti masjid lama yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung jumlah mahasiswa dan karyawan UI yang terus meningkat. Gagasan pembangunan masjid baru ini muncul pada tahun 1980-an, di mana UI mulai mengalami pertumbuhan pesat. Pada saat itu, UI memiliki masjid yang relatif kecil dan sederhana, yang terletak di dekat Gedung Rektorat.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Pembangunan Masjid
Pembangunan Masjid Arief Rahman Hakim tidak terlepas dari peran penting beberapa tokoh, di antaranya:
- Prof. Dr. Arief Rahman Hakim, sebagai Rektor UI pada saat itu, memiliki peran penting dalam menggerakkan pembangunan masjid. Beliau dikenal sebagai tokoh yang sangat peduli dengan pengembangan spiritual dan moral mahasiswa UI.
- Prof. Dr. H. A. Malik Fadjar, sebagai Ketua Yayasan UI, memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan masjid. Beliau juga aktif dalam menggalang dana dan mencari donatur untuk proyek ini.
- Ir. H. Bambang Triyono, sebagai arsitek, mendesain masjid dengan gaya arsitektur modern yang tetap mempertahankan nilai-nilai Islam. Beliau juga mempertimbangkan aspek fungsionalitas dan estetika dalam desain masjid.
- Para Donatur, yang dengan sukarela memberikan sumbangan baik berupa dana maupun material, mendukung terwujudnya pembangunan masjid ini.
Timeline Pembangunan Masjid
Berikut adalah timeline pembangunan Masjid Arief Rahman Hakim UI:
| Tahun | Kejadian |
|---|---|
| 1985 | Mulai dibentuk panitia pembangunan masjid. |
| 1986 | Pengumpulan dana dan pencarian lahan untuk pembangunan masjid. |
| 1987 | Peletakan batu pertama pembangunan masjid. |
| 1989 | Pembangunan masjid selesai dan diresmikan. |
Pengelolaan Masjid: Masjid Arief Rahman Hakim Universitas Indonesia
Masjid Arief Rahman Hakim (ARH) UI merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi civitas akademika UI. Masjid ini dikelola dengan sistem yang terstruktur dan melibatkan berbagai pihak untuk menjamin kelancaran operasional dan keberlangsungan program keagamaan.
Sistem Pengelolaan Masjid
Sistem pengelolaan Masjid ARH UI melibatkan beberapa struktur organisasi yang saling berkoordinasi. Struktur ini terdiri dari:
- Dewan Masjid: Merupakan badan pengarah tertinggi yang bertugas menetapkan kebijakan dan strategi pengelolaan masjid. Dewan Masjid terdiri dari para tokoh agama dan akademisi UI yang berpengalaman.
- Pengurus Masjid: Merupakan badan pelaksana yang bertanggung jawab menjalankan program dan kegiatan masjid sesuai dengan kebijakan Dewan Masjid. Pengurus Masjid terdiri dari berbagai divisi, seperti divisi keuangan, program, dan humas.
- Panitia Kegiatan: Merupakan kelompok kerja yang dibentuk untuk menangani kegiatan khusus, seperti pengajian, seminar, atau acara keagamaan lainnya.
Peran dan Tugas Pengurus Masjid, Masjid arief rahman hakim universitas indonesia
Pengurus Masjid memiliki peran penting dalam menjamin kelancaran operasional dan keberlangsungan program keagamaan di Masjid ARH UI. Berikut adalah beberapa peran dan tugas pengurus masjid:
- Mengelola Keuangan: Pengurus masjid bertanggung jawab mengelola keuangan masjid dengan transparan dan akuntabel. Hal ini meliputi penerimaan dana dari donasi, zakat, dan wakaf, serta pengeluaran untuk operasional masjid dan program keagamaan.
- Menjalankan Program Keagamaan: Pengurus masjid merancang dan menjalankan berbagai program keagamaan yang bermanfaat bagi jamaah, seperti pengajian, seminar, dan kegiatan sosial.
- Menjaga Kebersihan dan Keamanan Masjid: Pengurus masjid bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keamanan masjid agar jamaah merasa nyaman dan aman saat beribadah.
- Membangun Komunikasi dengan Jamaah: Pengurus masjid berperan penting dalam membangun komunikasi dengan jamaah melalui berbagai media, seperti website, media sosial, dan bulletin masjid.
Contoh Program dan Kegiatan Pengurus Masjid
Pengurus Masjid ARH UI secara aktif menjalankan berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi jamaah. Berikut adalah beberapa contoh program dan kegiatan yang dilakukan oleh pengurus masjid:
- Pengajian Rutin: Masjid ARH UI menyelenggarakan pengajian rutin setiap minggu dengan menghadirkan penceramah yang berkompeten di bidangnya. Pengajian ini membahas berbagai topik keagamaan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
- Seminar Keagamaan: Pengurus masjid juga menyelenggarakan seminar keagamaan dengan tema-tema yang menarik dan bermanfaat bagi jamaah. Seminar ini menghadirkan narasumber yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya.
- Kegiatan Sosial: Pengurus masjid juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan bencana alam, dan program peduli lingkungan.
- Pelatihan dan Pengembangan Diri: Pengurus masjid juga menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan diri bagi jamaah, seperti pelatihan membaca Al-Quran, pelatihan public speaking, dan pelatihan kepemimpinan.
Penutupan
Masjid Arief Rahman Hakim Universitas Indonesia merupakan bukti nyata bahwa agama dan pendidikan dapat berjalan seiringan, menciptakan suasana harmonis dan kondusif bagi pengembangan diri dan pencarian ilmu. Masjid ini tak hanya menjadi pusat keislaman di kampus UI, tetapi juga merupakan lambang keharmonisan antar umat beragama dan peran penting agama dalam menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia.
Masjid Arief Rahman Hakim di Universitas Indonesia adalah tempat yang tenang untuk beribadah dan menenangkan pikiran. Mencari suasana yang berbeda? Mungkin kamu bisa mengunjungi salah satu universitas terbaik di Surabaya yang memiliki suasana khas kota metropolitan. Setelah itu, kamu bisa kembali ke Masjid Arief Rahman Hakim untuk merasakan ketenangan dan spiritualitas yang ditawarkannya.
