Jakarta, newcomerscuerna.org – Bagi yang belum tahu, pasti kamu akan bertanya-tanya bagaimana terjadinya hujan. Sebenarnya proses terjadinya hujan bisa dijelaskan secara ilmiah loh. Sebab ada beberapa faktor penyebabnya. Berikut akan kami jelaskan!
Apa Itu Hujan?
Hujan adalah proses jatuhnya butiran air dari atmosfer ke permukaan bumi. Proses ini terjadi akibat tetesan air dalam awan menjadi cukup besar dan berat sehingga gravitasi menariknya turun.
Hujan merupakan bagian dari siklus hidrologi yang berperan penting dalam menyediakan air bagi kehidupan bumi dalam mengisi sumber-sumber air seperti sungai dan danau, serta menjaga keseimbangan ekosistem.
Proses Terjadinya Hujan
Seperti janji kami sebelumnya, berikut akan kami jelaskan proses terjadinya hujan. Mulai dari proses evaporasi atau penguapan hingga presipitasi.
Tahap 1# Evaporasi
Pada awalnya air akan mengalami evaporasi atau penguapan. Air yang menguap ini bisa berasal dari mana saja, seperti sungai, laut, bahkan sumur karena terkena sinar mata hari. Proses penguapan bisa terjadi dalam waktu cepat apabila mata hari sedang panas-panasnya seperti pada pukul 12-02 siang hari. Nantinya uap ini akan naik ke udara.
Tahap 2# Kondensasi
Uap air yang naik ke langit selanjutnya ditampung oleh awan. Kemudian terjadi kondensasi, yaitu proses uap air berubah menjadi kristal es dalam awan.
Tetesan air ini nantinya akan berkumpul dalam awan, setetes demi setetes. Setelah itu akan mengembun dan bergabung menjadi satu. Akibatnya, awan semakin berat karena kandungan airnya semakin banyak.
Tahap 3# Presipitasi
Ketika awan menjadi sangat berat dan tidak dapat lagi menampung air. Air yang ada dalam awan akan mulai jatuh ke permukaan bumi.
Tahap ini dikenal sebagai presipitasi, yaitu proses ketika awan berubah menjadi butiran air. Butiran air yang jatuh dari awan ke permukaan bumi disebut sebagai hujan. Hujan yang turun nantinya akan kembali ke danau, laut dan lain sebagainya yang nantinya akan mengulang siklus hujan.
Jenis-Jenis Hujan
Sebelumnya sudah kami jelaskan bagaimana proses terjadinya Hujan. Berikut juga akan kami jelaskan jenis-jenis hujan, antara lain:
1. Hujan Konvektif
Hujan ini terjadi akibat perbedaan suhu antara lapisan udara dan permukaan tanah. Udara panas yang naik ke atmosfer menjadi dingin seiring ketinggiannya, menyebabkan uap air mengembun dan membentuk awan cumulonimbus, yang kemudian turun sebagai hujan.
Jenis hujan ini tidak terjadi pada seluruh wilayah, melainkan hanya pada area yang relatif kecil. Maka tidak heran jika kamu pernah melihat hujan yang hanya membasahi daerah tertentu sedangkan daerah sekitarnya tetap kering.
2. Hujan Orografis
Proses terjadinya hujan orografis ketika massa udara lembab bergerak naik melintasi pegunungan. Saat udara naik maka nantinya akan mendingin dan uap air mengembun menjadi tetesan air.
Hujan ini sering terjadi pada sisi pegunungan yang menghadap angin, sementara sisi sebaliknya cenderung kering.
3. Hujan Frontal
Hujan frontal bisa terjadi akibat adanya dua massa udara yang memiliki suhu berbeda saling bertemu. Udara hangat yang lembab naik ke atas udara dingin yang lebih berat, menyebabkan kondensasi dan pembentukan awan.
4. Hujan Muson
Hujan yang terjadi akibat berhembusnya angin muson dari benua Asia ke Australia. Angin ini juga dikenal orang sebagai penanda musim hujan dan kemarau.
Nah itu tadi penjelasan singkat tentang proses terjadinya hujan dan juga jenis-jenisnya. Jadi hujan itu tidak terjadi begitu saja ya, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut adalah evaporasi, kondensasi, dan presipitasi.
Referensi: