Membuat laporan yang efektif dan mudah dipahami bukanlah hal mudah. Namun, dengan memahami sistematika penulisan laporan yang benar, Anda dapat menyusun laporan yang informatif dan menarik bagi pembaca. Dalam panduan ini, kita akan membahas secara detail tentang contoh sistematika penulisan laporan, mulai dari pengertian hingga contoh laporan lengkap.
Dari memahami tujuan dan fungsi laporan hingga menguasai teknik penulisan yang efektif, kita akan menjelajahi setiap aspek penting dalam menyusun laporan yang berkualitas. Siap untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menulis laporan? Mari kita mulai!
Pengertian Laporan
Laporan merupakan bentuk komunikasi tertulis yang berisi informasi tentang suatu kejadian, kegiatan, atau hasil penelitian. Laporan umumnya disusun secara sistematis dan objektif, dengan tujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan relevan kepada pembaca.
Pengertian Laporan Secara Umum
Secara umum, laporan dapat diartikan sebagai penyampaian informasi tertulis yang disusun secara sistematis dan objektif. Laporan biasanya berisi data, fakta, dan analisis yang berkaitan dengan suatu topik atau peristiwa tertentu. Tujuan utama laporan adalah untuk menginformasikan, meyakinkan, atau mendorong tindakan.
Contoh sistematika penulisan laporan memang beragam, tergantung pada jenis laporan yang ingin dibuat. Misalnya, dalam laporan kasus keperawatan, sistematika penulisan umumnya mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, diagnosa, rencana perawatan, dan evaluasi. Nah, untuk kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang sistematika penulisan laporan kasus keperawatan, kamu bisa contoh laporan kasus keperawatan di link ini.
Dengan memahami contoh sistematika penulisan laporan, kamu akan lebih mudah dalam menyusun laporan yang terstruktur dan informatif.
Contoh Definisi Laporan dari Sumber Terpercaya
“Laporan adalah penyajian informasi tertulis yang sistematis dan objektif tentang suatu kegiatan, peristiwa, atau hasil penelitian, yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan akurat tentang suatu hal.” – Kamus Besar Bahasa Indonesia
Perbedaan Laporan Formal dan Informal
Laporan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu laporan formal dan laporan informal. Berikut tabel yang membandingkan karakteristik keduanya:
Karakteristik | Laporan Formal | Laporan Informal |
---|---|---|
Tujuan | Untuk menginformasikan secara resmi dan objektif | Untuk menginformasikan secara tidak resmi dan subjektif |
Struktur | Terstruktur dengan format baku | Terstruktur secara bebas, tidak terikat format baku |
Bahasa | Formal, baku, dan objektif | Informal, santai, dan subjektif |
Gaya Penyampaian | Formal dan objektif | Informal dan subjektif |
Contoh | Laporan keuangan, laporan penelitian, laporan audit | Laporan kegiatan, laporan perjalanan, laporan observasi |
Struktur Laporan: Contoh Sistematika Penulisan Laporan
Laporan merupakan karya tulis yang berisi penyampaian informasi, hasil penelitian, atau hasil analisis suatu permasalahan. Struktur laporan yang baik dan terorganisir akan memudahkan pembaca untuk memahami isi laporan. Struktur laporan yang umum digunakan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Pendahuluan
Bagian ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, dan metode penulisan. Latar belakang masalah menjelaskan konteks permasalahan yang dibahas dalam laporan. Rumusan masalah merumuskan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab dalam laporan. Tujuan penulisan menjelaskan tujuan penulisan laporan, sedangkan metode penulisan menjelaskan bagaimana laporan disusun dan data dikumpulkan.
Pembahasan
Bagian ini berisi uraian dan pembahasan tentang topik yang dibahas dalam laporan. Pembahasan harus disusun secara sistematis, logis, dan objektif. Gunakan data dan fakta yang akurat untuk mendukung argumen dan analisis.
Kesimpulan dan Saran
Bagian ini berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah dipaparkan dan saran-saran yang dapat diambil dari hasil analisis. Kesimpulan harus merangkum poin-poin penting dari pembahasan. Saran dapat berupa rekomendasi untuk pengembangan, perbaikan, atau tindak lanjut dari topik yang dibahas.
Daftar Pustaka
Bagian ini berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan. Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama pengarang.
Lampiran
Bagian ini berisi data tambahan yang mendukung pembahasan dalam laporan. Lampiran dapat berupa tabel, grafik, gambar, atau dokumen pendukung lainnya.
Contoh Bagan Struktur Laporan
- Pendahuluan
- Latar Belakang
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penulisan
- Metode Penulisan
- Pembahasan
- 1
- 2
- 3
- Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Ilustrasi Alur Penyusunan Struktur Laporan
Struktur laporan dapat diilustrasikan sebagai sebuah bangunan. Pendahuluan merupakan fondasi yang kokoh untuk membangun laporan. Pembahasan merupakan tubuh bangunan yang berisi detail dan informasi. Kesimpulan dan saran merupakan atap bangunan yang merangkum dan memberikan arah ke depan. Daftar pustaka dan lampiran merupakan bagian pelengkap yang mendukung bangunan laporan.
Sistematika Penulisan Laporan
Laporan adalah dokumen resmi yang berisi informasi, hasil penelitian, analisis, dan rekomendasi yang disusun secara sistematis dan objektif. Sistematika penulisan laporan yang baik sangat penting untuk memudahkan pembaca memahami isi laporan dan mendapatkan informasi yang akurat.
Pengertian Sistematika Penulisan Laporan, Contoh sistematika penulisan laporan
Sistematika penulisan laporan adalah kerangka atau struktur yang mengatur susunan dan urutan bagian-bagian dalam sebuah laporan. Sistematika ini memastikan bahwa laporan disusun secara logis, sistematis, dan mudah dipahami.
Langkah-langkah Sistematis dalam Penulisan Laporan
Berikut adalah langkah-langkah sistematis dalam penulisan laporan:
- Perencanaan: Tahap ini meliputi penetapan topik, tujuan, dan metode pengumpulan data.
- Pengumpulan Data: Tahap ini melibatkan pengumpulan data yang relevan dengan topik laporan melalui berbagai metode, seperti observasi, wawancara, dan studi literatur.
- Pengolahan Data: Data yang terkumpul dianalisis dan diolah untuk menghasilkan informasi yang relevan dengan tujuan laporan.
- Penyusunan Laporan: Tahap ini melibatkan penulisan laporan berdasarkan kerangka sistematika yang telah ditentukan.
- Penyuntingan dan Koreksi: Setelah selesai ditulis, laporan perlu disunting dan dikoreksi untuk memastikan kesesuaian dengan kaidah bahasa dan tata tulis.
- Penyelesaian dan Penyampaian: Laporan yang telah disunting dan dikoreksi kemudian diselesaikan dan disusun dalam format yang sesuai.
Flowchart Sistematika Penulisan Laporan
Berikut adalah flowchart yang menggambarkan alur sistematika penulisan laporan:
[Gambar flowchart yang menunjukkan alur sistematika penulisan laporan, dimulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, penyusunan laporan, penyuntingan dan koreksi, dan penyelesaian dan penyampaian.]
Contoh Sistematika Penulisan Laporan
Sebagai contoh, sistematika penulisan laporan penelitian ilmiah biasanya terdiri dari:
- Pendahuluan: berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
- Tinjauan Pustaka: berisi pembahasan tentang teori dan konsep yang relevan dengan topik penelitian.
- Metode Penelitian: berisi penjelasan tentang desain penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
- Hasil dan Pembahasan: berisi presentasi data hasil penelitian dan analisis data.
- Kesimpulan dan Saran: berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk penelitian selanjutnya.
- Daftar Pustaka: berisi daftar sumber referensi yang digunakan dalam penulisan laporan.
- Lampiran: berisi data pendukung yang tidak dimasukkan dalam teks utama laporan.
Tips Menulis Laporan
Berikut adalah beberapa tips menulis laporan yang baik:
- Jujur dan Objektif: Pastikan informasi yang disajikan dalam laporan akurat, objektif, dan tidak bias.
- Sistematis dan Logis: Susunlah laporan secara sistematis dan logis, sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Singkat dan Padat: Hindari penggunaan kalimat bertele-tele dan fokus pada informasi yang penting.
- Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami: Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca, hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.
- Rapi dan Profesional: Perhatikan tata letak, format, dan ejaan dalam penulisan laporan.
Contoh Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan laporan merupakan kerangka logis yang mengatur alur pembahasan suatu laporan. Sistematika yang baik akan membantu penulis menyampaikan informasi dengan jelas, terstruktur, dan mudah dipahami oleh pembaca.
Contoh sistematika penulisan laporan dapat bervariasi tergantung pada jenis laporan, tujuan, dan target pembacanya. Namun, secara umum, sistematika laporan terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:
Bagian Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi informasi umum tentang laporan, seperti latar belakang, tujuan, dan ruang lingkup pembahasan.
- Latar Belakang: Menjelaskan konteks dan pentingnya topik yang dibahas dalam laporan.
- Tujuan: Menyatakan secara spesifik apa yang ingin dicapai dengan laporan ini.
- Ruang Lingkup: Menentukan batasan pembahasan dalam laporan, termasuk topik yang akan dibahas dan aspek yang tidak akan dibahas.
Bagian Isi
Bagian isi merupakan inti dari laporan, berisi pembahasan detail mengenai topik yang dibahas.
- Pembahasan: Menjelaskan secara rinci topik yang dibahas, disertai data, fakta, dan analisis yang mendukung.
- Metode: Menjelaskan metode yang digunakan dalam pengumpulan data, analisis, dan penyusunan laporan.
- Hasil: Menampilkan hasil dari analisis data atau penelitian yang dilakukan.
- Diskusi: Menganalisis hasil dan menghubungkannya dengan teori atau konsep yang relevan.
Bagian Penutup
Bagian penutup berisi rangkuman dan kesimpulan dari isi laporan, serta rekomendasi atau saran yang dapat diambil dari hasil pembahasan.
- Kesimpulan: Merangkum poin-poin penting yang dibahas dalam laporan.
- Saran: Memberikan rekomendasi atau saran yang dapat diimplementasikan berdasarkan hasil pembahasan.
Contoh Judul Laporan dan Sistematika
Sebagai contoh, berikut adalah contoh judul laporan dan sistematika penulisan yang sesuai:
Judul Laporan: Analisis Dampak Penerapan Sistem E-Learning terhadap Kualitas Pembelajaran di Sekolah X
- Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan
- Ruang Lingkup
- Isi
- Pengertian Sistem E-Learning
- Manfaat Penerapan Sistem E-Learning
- Metode Penelitian
- Hasil Penelitian
- Diskusi
- Penutup
- Kesimpulan
- Saran
Contoh Kutipan dari Laporan yang Baik
“Sistem E-learning memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Namun, penerapannya harus dilakukan secara terencana dan terstruktur agar dapat mencapai hasil yang optimal.”
Contoh Laporan Lengkap
Laporan merupakan dokumen formal yang berisi informasi dan data yang sistematis tentang suatu kegiatan, proyek, atau penelitian. Sistematika penulisan laporan yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa informasi yang disajikan mudah dipahami dan bermanfaat bagi pembaca.
Contoh Laporan dengan Sistematika yang Benar
Berikut adalah contoh laporan lengkap dengan sistematika yang benar:
Laporan Kegiatan
Judul Laporan
Laporan Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Keuangan
Pendahuluan
Laporan ini disusun untuk mendokumentasikan kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan yang diselenggarakan oleh [Nama organisasi] pada tanggal [Tanggal] di [Tempat]. Pelatihan ini diikuti oleh [Jumlah] peserta yang berasal dari [Asal peserta].
Pemungkas
Dengan memahami sistematika penulisan laporan yang baik, Anda dapat menyusun laporan yang informatif, terstruktur, dan mudah dipahami. Ingatlah untuk selalu menyesuaikan struktur dan isi laporan dengan tujuan dan target pembaca. Selamat mencoba dan semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda!