RPP Sejarah Kurikulum 2013: Panduan Lengkap Menyusun Rencana Pembelajaran

No comments
Rpp sejarah kurikulum 2013

RPP Sejarah Kurikulum 2013, merupakan pedoman penting bagi guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan menarik. RPP ini menekankan pada pencapaian kompetensi siswa dan melibatkan berbagai metode pembelajaran yang aktif.

Melalui RPP Sejarah Kurikulum 2013, guru dapat merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa dan lingkungan sekitar. RPP ini juga menekankan pada penilaian yang bersifat formatif dan sumatif untuk memantau kemajuan belajar siswa.

Table of Contents:

Pengertian RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan dokumen penting yang menjadi panduan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. RPP Sejarah Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari RPP Kurikulum sebelumnya yang disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tertuang dalam Kurikulum 2013.

Pengertian RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP Sejarah Kurikulum 2013 adalah dokumen yang memuat rencana pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih, yang memuat semua komponen penting dalam proses pembelajaran, seperti tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, penilaian pembelajaran, dan alokasi waktu. RPP ini dirancang untuk membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, serta untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.

Contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013 yang lengkap dan sesuai dengan format terbaru:

Contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP ini hanya contoh dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.

  • Identitas Sekolah: [Nama Sekolah]
  • Mata Pelajaran: Sejarah
  • Kelas/Semester: X/1
  • Tema: Perjuangan Bangsa Indonesia
  • Sub Tema: Masa Pergerakan Nasional
  • Alokasi Waktu: 2 x 45 Menit
  • Materi Pokok: Kebangkitan Nasional
  • Materi Pembelajaran:
    • Latar Belakang Kebangkitan Nasional
    • Tokoh-Tokoh Kebangkitan Nasional
    • Organisasi Pergerakan Nasional
  • Tujuan Pembelajaran:
    • Siswa dapat menjelaskan latar belakang Kebangkitan Nasional.
    • Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh penting dalam Kebangkitan Nasional.
    • Siswa dapat mengidentifikasi organisasi pergerakan nasional dan perannya.
  • Metode Pembelajaran: Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
  • Media Pembelajaran: Buku teks, PPT, video, dan internet.
  • Sumber Belajar:
    • Buku teks Sejarah kelas X
    • Buku referensi tentang Kebangkitan Nasional
    • Artikel dan video tentang Kebangkitan Nasional
  • Langkah-Langkah Pembelajaran:
    • Pendahuluan (10 menit):
      • Guru membuka pelajaran dengan salam dan mengecek kehadiran siswa.
      • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
      • Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang pengalaman siswa terkait dengan tema yang akan dipelajari.
    • Kegiatan Inti (60 menit):
      • Eksplorasi:
        • Guru menjelaskan materi tentang latar belakang Kebangkitan Nasional.
        • Guru meminta siswa untuk membaca buku teks dan mencari informasi tambahan tentang tokoh-tokoh dan organisasi pergerakan nasional.
        • Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang materi yang telah dipelajari.
      • Elaborasi:
        • Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat peta konsep tentang Kebangkitan Nasional.
        • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya.
        • Guru memberikan umpan balik dan penguatan terhadap hasil kerja siswa.
      • Konfirmasi:
        • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.
        • Guru memberikan rangkuman materi yang telah dipelajari.
    • Penutup (15 menit):
      • Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari.
      • Guru memberikan refleksi dan evaluasi pembelajaran.
      • Guru memberikan tugas rumah untuk memperdalam pemahaman materi.
      • Guru menutup pelajaran dengan salam.
  • Penilaian Pembelajaran:
    • Penilaian Sikap:
      • Keaktifan dalam diskusi kelas.
      • Kerjasama dalam kelompok.
      • Kejujuran dalam mengerjakan tugas.
    • Penilaian Pengetahuan:
      • Tes tertulis.
      • Tugas individu.
    • Penilaian Keterampilan:
      • Presentasi hasil kerja kelompok.
      • Peta konsep.
  • Catatan: RPP ini dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pembelajaran di kelas.

Perbedaan RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan RPP Sejarah Kurikulum Sebelumnya

RPP Sejarah Kurikulum 2013 memiliki beberapa perbedaan dengan RPP Sejarah Kurikulum sebelumnya. Berikut adalah tabel yang berisi perbedaan RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan RPP Sejarah Kurikulum sebelumnya:

Aspek RPP Sejarah Kurikulum 2013 RPP Sejarah Kurikulum Sebelumnya
Fokus Pembelajaran aktif, berpusat pada siswa Pembelajaran pasif, berpusat pada guru
Tujuan Pembelajaran Dibuat secara spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berjangka waktu Tidak spesifik, kurang terukur, dan tidak realistis
Metode Pembelajaran Beragam, seperti diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan permainan Ceramah dan tanya jawab
Media Pembelajaran Beragam, seperti buku teks, internet, video, dan alat peraga Hanya buku teks
Penilaian Pembelajaran Berbasis kompetensi, meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan Hanya penilaian pengetahuan
Format Lebih terstruktur dan lengkap Kurang terstruktur dan lengkap

Tujuan dan Fungsi RPP Sejarah Kurikulum 2013

Rpp sejarah kurikulum 2013
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan dokumen penting yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. RPP Sejarah Kurikulum 2013 dirancang untuk membantu guru mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam silabus.

Tujuan RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP Sejarah Kurikulum 2013 memiliki tujuan yang spesifik untuk memandu proses pembelajaran sejarah yang efektif dan bermakna bagi siswa.

  • Membantu guru dalam menyusun dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sejarah yang terstruktur dan sistematis.
  • Menjamin tercapainya kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah ditetapkan dalam silabus.
  • Memfasilitasi guru dalam memilih dan menggunakan metode, strategi, dan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi sejarah dan kebutuhan siswa.
  • Meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah dengan mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang tersedia.
  • Mempermudah guru dalam mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran sejarah siswa.

Fungsi RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP Sejarah Kurikulum 2013 memiliki beberapa fungsi penting dalam membantu guru mencapai tujuan pembelajaran sejarah.

  • Sebagai panduan dan acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sejarah di kelas.
  • Sebagai alat untuk mengorganisir dan mengelola proses pembelajaran sejarah secara efektif.
  • Sebagai alat untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran sejarah sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
  • Sebagai alat untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran sejarah siswa.
  • Sebagai alat untuk meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar sejarah.

Contoh Penerapan RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP Sejarah Kurikulum 2013 dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran sejarah dengan berbagai cara. Misalnya, dalam pembelajaran tentang “Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”, RPP dapat membantu guru dalam:

  • Menentukan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang ingin dicapai.
  • Merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti diskusi kelompok, presentasi, dan simulasi.
  • Memilih dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai, seperti video, gambar, dan peta.
  • Mengembangkan metode penilaian yang sesuai untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi sejarah.

Manfaat RPP Sejarah Kurikulum 2013 bagi Siswa

Penggunaan RPP Sejarah Kurikulum 2013 memiliki manfaat yang signifikan bagi siswa dalam belajar sejarah.

  • Membantu siswa dalam memahami materi sejarah secara lebih efektif dan terstruktur.
  • Memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan historis.
  • Meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa terhadap sejarah.
  • Mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian dan penilaian sejarah.
  • Membantu siswa dalam menghubungkan materi sejarah dengan kehidupan nyata.

Komponen RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan panduan bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. RPP Sejarah Kurikulum 2013 dirancang untuk mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran Sejarah dan kebutuhan siswa.

RPP Sejarah Kurikulum 2013 terdiri dari beberapa komponen penting yang saling terkait dan memiliki fungsi masing-masing. Komponen-komponen ini dirancang untuk membantu guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran Sejarah secara efektif.

Komponen RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah komponen RPP Sejarah Kurikulum 2013 dan fungsinya:

  • Identitas: Komponen ini berisi identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, dan tahun pelajaran. Identitas ini berfungsi untuk mempermudah identifikasi dan penyimpanan RPP.
  • Standar Kompetensi Lulusan (SKL): SKL merupakan standar yang ingin dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan pendidikan. SKL berfungsi sebagai acuan dalam menentukan kompetensi yang ingin dicapai dalam pembelajaran.
  • Kompetensi Inti (KI): KI merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa dalam setiap mata pelajaran. KI berfungsi sebagai acuan dalam menentukan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pembelajaran.
  • Kompetensi Dasar (KD): KD merupakan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa dalam setiap pembelajaran. KD berfungsi sebagai acuan dalam menentukan materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan penilaian.
  • Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran merupakan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Materi pembelajaran berfungsi untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada siswa.
  • Alokasi Waktu: Alokasi waktu merupakan waktu yang dialokasikan untuk melaksanakan pembelajaran. Alokasi waktu berfungsi untuk mengatur durasi pembelajaran agar sesuai dengan materi dan metode yang digunakan.
  • Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Metode pembelajaran berfungsi untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih efektif.
  • Media Pembelajaran: Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Media pembelajaran berfungsi untuk memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
  • Sumber Belajar: Sumber belajar merupakan sumber informasi yang digunakan dalam pembelajaran. Sumber belajar berfungsi untuk memperkaya materi pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mendalam.
  • Langkah-Langkah Pembelajaran: Langkah-langkah pembelajaran merupakan tahapan yang dilakukan dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran berfungsi untuk mengarahkan proses pembelajaran agar terstruktur dan efektif.
  • Penilaian: Penilaian merupakan proses pengumpulan data tentang hasil belajar siswa. Penilaian berfungsi untuk mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang diharapkan.

Tabel Komponen RPP Sejarah Kurikulum 2013

Komponen Contoh Pengisian
Identitas SMA Negeri 1 Jakarta, Sejarah, Kelas X, Semester 1, Tahun Pelajaran 2023/2024
SKL Siswa mampu memahami sejarah Indonesia dan peran Indonesia dalam dunia internasional.
KI KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada bidang studi yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KD 3.1 Memahami sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
Materi Pembelajaran Perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah Belanda.
Alokasi Waktu 2 x 45 menit
Metode Pembelajaran Diskusi, ceramah, dan tanya jawab.
Media Pembelajaran Buku teks, peta, dan video.
Sumber Belajar Buku teks, internet, dan sumber sejarah lainnya.
Langkah-Langkah Pembelajaran Apersepsi, kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, konfirmasi), dan penutup.
Penilaian Tes tertulis, observasi, dan portofolio.

Pentingnya Setiap Komponen dalam RPP Sejarah Kurikulum 2013

Setiap komponen dalam RPP Sejarah Kurikulum 2013 memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa alasan mengapa setiap komponen sangat penting:

  • Identitas: Identitas membantu dalam mengidentifikasi dan mengelola RPP dengan mudah. Identitas yang lengkap dan akurat akan memudahkan guru dalam menemukan RPP yang dibutuhkan.
  • SKL, KI, dan KD: SKL, KI, dan KD merupakan acuan utama dalam menentukan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang ingin dicapai. SKL, KI, dan KD yang jelas dan terukur akan membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif.
  • Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran merupakan jantung dari proses pembelajaran. Materi yang relevan, akurat, dan menarik akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
  • Alokasi Waktu: Alokasi waktu yang tepat akan membantu guru dalam mengatur waktu pembelajaran dengan efisien. Alokasi waktu yang cukup akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
  • Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih efektif. Metode pembelajaran yang bervariasi akan membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif.
  • Media Pembelajaran: Media pembelajaran yang tepat akan memperjelas dan mempermudah pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran. Media pembelajaran yang inovatif dan menarik akan membuat pembelajaran lebih interaktif dan menyenangkan.
  • Sumber Belajar: Sumber belajar yang beragam akan memperkaya materi pembelajaran dan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mendalam. Sumber belajar yang kredibel akan memastikan informasi yang disampaikan kepada siswa akurat dan terpercaya.
  • Langkah-Langkah Pembelajaran: Langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur dan efektif akan membantu guru dalam mengarahkan proses pembelajaran dengan baik. Langkah-langkah pembelajaran yang jelas akan membuat pembelajaran lebih terarah dan terorganisir.
  • Penilaian: Penilaian yang tepat akan membantu guru dalam mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang diharapkan. Penilaian yang objektif dan valid akan memberikan gambaran yang akurat tentang hasil belajar siswa.

Langkah-Langkah Menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan langkah penting dalam proses pembelajaran. Kurikulum 2013 memiliki pedoman tersendiri dalam penyusunan RPP, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tujuan pendidikan nasional. Artikel ini akan membahas langkah-langkah sistematis dalam menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013, disertai dengan diagram alur dan contoh konkret.

Langkah-Langkah Menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013:

  1. Menganalisis Silabus dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL): Langkah awal adalah memahami silabus dan SKL yang menjadi dasar penyusunan RPP. Silabus berisi panduan tentang materi, alokasi waktu, dan kompetensi yang ingin dicapai dalam setiap pembelajaran. SKL, di sisi lain, menjabarkan kompetensi yang diharapkan dimiliki siswa setelah menyelesaikan pendidikan.
  2. Menentukan Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Setelah memahami silabus dan SKL, langkah selanjutnya adalah menentukan KD dan IPK yang ingin dicapai dalam pembelajaran. KD merupakan kemampuan yang ingin dicapai siswa, sedangkan IPK merupakan tolak ukur keberhasilan siswa dalam mencapai KD.
  3. Merumuskan Tujuan Pembelajaran: Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD dan IPK yang telah ditentukan. Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).
  4. Memilih dan Mengatur Materi Pembelajaran: Materi pembelajaran dipilih berdasarkan KD dan IPK yang telah ditentukan. Materi harus relevan, akurat, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Materi dapat disusun dalam bentuk uraian, tabel, gambar, video, atau multimedia.
  5. Menentukan Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran dipilih berdasarkan karakteristik materi, tujuan pembelajaran, dan kemampuan siswa. Metode yang dipilih harus efektif dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran.
  6. Memilih dan Mengatur Media Pembelajaran: Media pembelajaran digunakan untuk memperjelas materi, meningkatkan minat belajar, dan memudahkan siswa dalam memahami konsep. Media yang dipilih harus sesuai dengan materi dan metode pembelajaran.
  7. Menentukan Sumber Belajar: Sumber belajar digunakan sebagai referensi dalam penyusunan materi pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa buku, jurnal, internet, atau sumber lainnya yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
  8. Merancang Kegiatan Pembelajaran: Kegiatan pembelajaran dirancang berdasarkan metode dan media yang telah dipilih. Kegiatan pembelajaran harus melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, seperti diskusi, tanya jawab, presentasi, dan praktikum.
  9. Menentukan Penilaian: Penilaian dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian dapat dilakukan melalui tes tertulis, lisan, kinerja, portofolio, atau observasi. Penilaian harus objektif, valid, dan reliabel.
  10. Menyusun RPP: Setelah semua langkah di atas selesai, langkah terakhir adalah menyusun RPP. RPP berisi rencana pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, meliputi semua aspek yang telah dirancang sebelumnya.

Diagram Alur Penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah diagram alur yang menunjukkan langkah-langkah penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013:

[Gambar diagram alur penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013]

Diagram alur ini menunjukkan alur penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013 secara sistematis, mulai dari analisis silabus dan SKL hingga penyusunan RPP.

Contoh Konkrit Penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah contoh konkret penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013 untuk materi “Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”:

Komponen RPP Contoh
Kompetensi Inti (KI) KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada bidang studi yang dipelajari dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang studi yang dipelajari sesuai dengan kaidah keilmuan.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu bekerja sama dengan orang lain.
Kompetensi Dasar (KD) 3.1 Menganalisis faktor-faktor penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
4.1 Menyajikan hasil analisis faktor-faktor penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia dalam bentuk laporan tertulis.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.1.1 Menjelaskan latar belakang Perang Dunia II.
3.1.2 Mengidentifikasi dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
4.1.1 Menyusun laporan tertulis yang berisi analisis faktor-faktor penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu:
– Menjelaskan latar belakang Perang Dunia II.
– Mengidentifikasi dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
– Menyusun laporan tertulis yang berisi analisis faktor-faktor penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
Materi Pembelajaran – Latar Belakang Perang Dunia II
– Dampak Perang Dunia II terhadap Bangsa Indonesia
Metode Pembelajaran – Ceramah
– Diskusi
– Penugasan
Media Pembelajaran – Buku teks
– Video dokumenter
– Gambar
Sumber Belajar – Buku Sejarah Indonesia
– Jurnal Sejarah
– Situs web sejarah
Kegiatan Pembelajaran – Guru menjelaskan materi tentang latar belakang Perang Dunia II.
– Siswa berdiskusi tentang dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
– Siswa mengerjakan tugas untuk menganalisis faktor-faktor penyebab dan dampak Perang Dunia II terhadap bangsa Indonesia.
Penilaian – Tes tertulis
– Penilaian kinerja (laporan tertulis)

Contoh RPP ini menunjukkan bagaimana langkah-langkah penyusunan RPP Sejarah Kurikulum 2013 diterapkan dalam praktik. RPP yang disusun secara sistematis dan terstruktur akan membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif dan mencapai tujuan pendidikan nasional.

Contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013

Rpp sejarah kurikulum 2013

RPP atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan panduan yang sangat penting bagi guru dalam menyusun dan menjalankan kegiatan belajar mengajar di kelas. Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Oleh karena itu, RPP yang dibuat haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut.

Contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut adalah contoh RPP Sejarah Kurikulum 2013 untuk materi “Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”:

  • Satuan Pendidikan: Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Kelas/Semester: VII/1
  • Mata Pelajaran: Sejarah
  • Tema: Perjuangan Kemerdekaan Indonesia
  • Subtema: Perjuangan Rakyat Indonesia dalam Memperoleh Kemerdekaan
  • Alokasi Waktu: 2 x 45 menit

RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan Metode Pembelajaran Aktif

Metode pembelajaran aktif sangat penting untuk diterapkan dalam pembelajaran Sejarah. Metode ini dapat membantu siswa untuk lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan memahami materi dengan lebih baik. Berikut contoh RPP yang menggunakan metode pembelajaran aktif:

  • Metode Pembelajaran: Diskusi Kelompok, Role Playing, dan Presentasi
  • Langkah-langkah Pembelajaran:
    1. Guru mengawali pembelajaran dengan memberikan apersepsi dan motivasi kepada siswa.
    2. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.
    3. Setiap kelompok diberikan tugas untuk mendiskusikan salah satu topik yang berkaitan dengan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, misalnya:
      • Peran Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan
      • Strategi Perjuangan Rakyat Indonesia
      • Peran Tokoh-tokoh Perjuangan Kemerdekaan
    4. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas.
    5. Guru memberikan umpan balik dan evaluasi terhadap presentasi yang dilakukan oleh setiap kelompok.

RPP Sejarah Kurikulum 2013 yang Terintegrasi dengan Teknologi

Teknologi dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah. Berikut contoh RPP yang terintegrasi dengan teknologi:

  • Sumber Belajar: Video Dokumenter, Situs Web Sejarah, dan Aplikasi Edukasi
  • Langkah-langkah Pembelajaran:
    1. Guru menampilkan video dokumenter tentang Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di depan kelas.
    2. Guru meminta siswa untuk mengakses situs web sejarah dan mencari informasi tambahan tentang Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
    3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat presentasi menggunakan aplikasi edukasi, misalnya Canva atau Prezi, tentang tokoh-tokoh Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.
    4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas.

Pentingnya Penyesuaian RPP Sejarah Kurikulum 2013

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) adalah pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berbasis pada kompetensi. Dalam konteks ini, RPP Sejarah Kurikulum 2013 perlu disesuaikan dengan kondisi siswa dan lingkungan belajar. Penyesuaian ini penting untuk memastikan bahwa pembelajaran sejarah dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Menyesuaikan RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan Kondisi Siswa dan Lingkungan

Menyesuaikan RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan kondisi siswa dan lingkungan sangat penting untuk mencapai pembelajaran yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti:

  • Karakter dan Kebutuhan Siswa: Setiap siswa memiliki karakter dan kebutuhan yang berbeda. Ada siswa yang cepat memahami, ada yang lambat, ada yang visual, ada yang auditif, dan sebagainya. Penyesuaian RPP dapat dilakukan dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa.
  • Kondisi Lingkungan: Lingkungan belajar juga berpengaruh terhadap proses pembelajaran. Misalnya, jika sekolah berada di daerah pedesaan, maka materi sejarah dapat disesuaikan dengan kondisi dan budaya setempat.
  • Sumber Daya yang Tersedia: Penyesuaian RPP juga perlu mempertimbangkan sumber daya yang tersedia di sekolah. Jika sumber daya terbatas, maka guru dapat memilih metode pembelajaran yang tidak membutuhkan banyak alat atau bahan.

Contoh Penyesuaian RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan Karakteristik Siswa

Sebagai contoh, jika guru mengajar siswa yang memiliki karakter visual, maka guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang lebih banyak menggunakan gambar, video, atau media visual lainnya. Guru juga dapat memilih materi sejarah yang memiliki banyak ilustrasi atau gambar. Selain itu, guru juga dapat memilih metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan, seperti permainan peran atau simulasi. Dengan demikian, siswa dapat belajar sejarah dengan lebih mudah dan menyenangkan.

Strategi Penyesuaian RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan Sumber Daya yang Tersedia

Berikut adalah beberapa strategi penyesuaian RPP Sejarah Kurikulum 2013 dengan sumber daya yang tersedia:

  • Manfaatkan Sumber Daya Lokal: Guru dapat memanfaatkan sumber daya lokal seperti museum, situs sejarah, atau tokoh sejarah lokal untuk memperkaya materi pembelajaran.
  • Manfaatkan Teknologi: Guru dapat memanfaatkan teknologi seperti internet, video, dan aplikasi pembelajaran untuk membantu proses pembelajaran. Misalnya, guru dapat menggunakan video pembelajaran untuk memperkenalkan materi sejarah kepada siswa.
  • Berkolaborasi dengan Guru Lain: Guru dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk berbagi sumber daya dan pengalaman. Misalnya, guru dapat berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia untuk mengintegrasikan materi sejarah dengan pembelajaran bahasa.

Evaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013

Evaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013 merupakan proses penting untuk memastikan bahwa rencana pembelajaran yang disusun sesuai dengan standar dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Evaluasi ini membantu guru dalam mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan RPP, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran.

Cara Mengevaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013, antara lain:

  • Penilaian Diri: Guru dapat melakukan penilaian diri terhadap RPP yang telah dibuat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan RPP dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan. Guru juga dapat meminta masukan dari rekan sejawat atau mentor untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas.
  • Penilaian Rekan Sejawat: Guru dapat meminta rekan sejawat untuk memberikan penilaian terhadap RPP yang telah dibuat. Hal ini dapat membantu guru dalam mendapatkan umpan balik yang objektif dan konstruktif.
  • Penilaian Supervisi: Supervisor dapat melakukan penilaian terhadap RPP yang telah dibuat oleh guru. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa RPP telah sesuai dengan standar dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

Kriteria Evaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013

Kriteria evaluasi RPP Sejarah Kurikulum 2013 meliputi beberapa aspek, antara lain:

  • Kesesuaian dengan Kurikulum: RPP harus sesuai dengan standar dan kompetensi dasar yang tercantum dalam Kurikulum 2013.
  • Kelengkapan: RPP harus memuat semua komponen yang diperlukan, seperti standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu.
  • Keakuratan: Informasi yang tercantum dalam RPP harus akurat dan relevan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan.
  • Keterpaduan: Semua komponen dalam RPP harus terintegrasi dan saling mendukung.
  • Kelayakan: RPP harus layak untuk diterapkan dalam pembelajaran di kelas.

Aspek-Aspek yang Perlu Dievaluasi dalam RPP Sejarah Kurikulum 2013

Berikut tabel yang berisi aspek-aspek yang perlu dievaluasi dalam RPP Sejarah Kurikulum 2013:

Aspek Kriteria
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar sesuai dengan Kurikulum 2013?
Indikator Apakah indikator pembelajaran dirumuskan dengan jelas dan terukur?
Tujuan Pembelajaran Apakah tujuan pembelajaran dirumuskan dengan jelas, spesifik, terukur, realistis, relevan, dan berjangka waktu?
Materi Pembelajaran Apakah materi pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar?
Metode Pembelajaran Apakah metode pembelajaran yang dipilih sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan siswa?
Media Pembelajaran Apakah media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran dan siswa?
Penilaian Apakah penilaian yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi pembelajaran?
Alokasi Waktu Apakah alokasi waktu yang diberikan untuk setiap kegiatan pembelajaran realistis dan mencukupi?

Tips Menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013 yang Efektif

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan panduan bagi guru dalam menjalankan proses pembelajaran di kelas. RPP yang efektif membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dalam konteks Kurikulum 2013, RPP Sejarah memiliki peran penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada siswa.

Menentukan Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Langkah awal dalam menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013 adalah menentukan kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi (IPK). KD merinci kemampuan yang diharapkan dapat dicapai siswa setelah mempelajari materi tertentu, sementara IPK merupakan tolak ukur untuk mengukur pencapaian KD.

  • Pastikan KD dan IPK yang dipilih relevan dengan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
  • Buatlah IPK yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART).
  • Hindari IPK yang terlalu luas atau terlalu sempit. IPK yang baik adalah yang dapat diukur dan mudah dipahami oleh siswa.

Membuat Materi Pembelajaran yang Menarik dan Relevan

Materi pembelajaran yang menarik dan relevan akan memotivasi siswa untuk belajar dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi sejarah.

  • Gunakan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan inovatif, seperti diskusi kelompok, simulasi, role playing, dan pembelajaran berbasis proyek.
  • Kaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan nyata siswa, contohnya dengan memberikan ilustrasi, kasus, atau cerita sejarah yang relevan dengan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi di sekitar mereka.
  • Manfaatkan sumber belajar yang beragam, seperti buku teks, internet, museum, dan situs sejarah.

Menentukan Metode dan Strategi Pembelajaran yang Tepat

Metode dan strategi pembelajaran yang tepat akan membantu siswa dalam memahami materi sejarah dengan lebih mudah dan efektif.

  • Pilih metode dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan pembelajaran.
  • Gunakan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa, seperti inquiry learning, problem-based learning, dan project-based learning.
  • Pastikan metode dan strategi pembelajaran yang dipilih dapat meningkatkan interaksi dan kolaborasi antara siswa.

Merancang Kegiatan Pembelajaran yang Menarik dan Bermakna

Kegiatan pembelajaran yang menarik dan bermakna akan membantu siswa dalam belajar dengan lebih aktif dan menyenangkan.

  • Buatlah kegiatan pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi, presentasi, dan role playing.
  • Gunakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif, seperti video, gambar, dan simulasi.
  • Buatlah kegiatan pembelajaran yang menantang siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Menentukan Penilaian yang Relevan dan Objektif

Penilaian yang relevan dan objektif akan membantu guru dalam menilai pemahaman siswa terhadap materi sejarah.

  • Pilih metode penilaian yang sesuai dengan KD dan IPK yang telah ditetapkan.
  • Gunakan berbagai teknik penilaian, seperti tes tertulis, tes lisan, observasi, portofolio, dan proyek.
  • Pastikan penilaian yang dilakukan dapat mengukur pencapaian KD dan IPK secara adil dan objektif.

Menyesuaikan RPP dengan Kondisi dan Kebutuhan Siswa

RPP yang efektif adalah RPP yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan siswa.

  • Perhatikan karakteristik siswa, seperti tingkat pemahaman, minat, dan gaya belajar.
  • Sesuaikan materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran dengan kondisi dan kebutuhan siswa.
  • Bersiaplah untuk melakukan modifikasi RPP sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa.

Mengintegrasikan Nilai-Nilai Moral dan Karakter

RPP Sejarah Kurikulum 2013 menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai moral dan karakter dalam proses pembelajaran.

  • Pilih materi sejarah yang dapat memberikan inspirasi dan teladan bagi siswa.
  • Gunakan metode pembelajaran yang dapat menumbuhkan nilai-nilai moral dan karakter, seperti diskusi, role playing, dan studi kasus.
  • Kaitkan materi sejarah dengan nilai-nilai moral dan karakter yang ingin ditanamkan, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi.

Membuat RPP yang Praktis dan Mudah Digunakan

RPP yang praktis dan mudah digunakan akan memudahkan guru dalam menjalankan proses pembelajaran di kelas.

  • Susun RPP dengan format yang jelas dan mudah dipahami.
  • Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa.
  • Pastikan RPP memuat semua komponen penting, seperti KD, IPK, materi pembelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan alokasi waktu.

Melakukan Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi dan refleksi secara berkala akan membantu guru dalam meningkatkan kualitas RPP dan proses pembelajaran.

  • Evaluasi RPP secara berkala untuk mengetahui efektivitasnya.
  • Refleksi proses pembelajaran untuk menemukan kekurangan dan kelemahan.
  • Gunakan hasil evaluasi dan refleksi untuk memperbaiki RPP dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Referensi dan Sumber Informasi: Rpp Sejarah Kurikulum 2013

Rpp sejarah kurikulum 2013
Membuat RPP Sejarah yang berkualitas membutuhkan referensi dan sumber informasi yang tepat. RPP Sejarah Kurikulum 2013, khususnya, memiliki panduan dan pedoman yang harus dipahami dengan baik.

Sumber Informasi Resmi, Rpp sejarah kurikulum 2013

Sumber informasi resmi merupakan acuan utama dalam memahami dan menerapkan Kurikulum 2013. Berikut adalah beberapa sumber informasi resmi yang dapat diakses:

  • Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek): Website resmi Kemendikbudristek menyediakan berbagai sumber informasi terkait Kurikulum 2013, termasuk panduan penyusunan RPP, silabus, dan materi pembelajaran. Anda dapat menemukan informasi ini di bagian “Kurikulum dan Pembelajaran”.
  • Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP): BSNP berperan dalam menetapkan standar pendidikan nasional, termasuk standar kompetensi lulusan dan standar isi. Website BSNP menyediakan dokumen-dokumen penting yang dapat membantu dalam memahami Kurikulum 2013 dan menyusun RPP Sejarah.

Ulasan Penutup

RPP Sejarah Kurikulum 2013 merupakan alat yang sangat bermanfaat bagi guru dalam menjalankan tugas mengajar. Dengan menggunakan RPP ini, guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang menarik, efektif, dan bermakna bagi siswa. Semoga panduan ini dapat membantu Anda dalam menyusun RPP Sejarah Kurikulum 2013 yang berkualitas.

Read more:  Jurusan Kuliah Sejarah: Mengungkap Masa Lalu, Membangun Masa Depan

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.