Balasan email interview bahasa inggris – Mencari pekerjaan memang melelahkan, tapi setelah berhasil melewati tahap seleksi administrasi dan mendapat undangan interview, semangatmu pasti melonjak! Nah, untuk memastikan kamu mendapat kesan pertama yang positif, balasan email interview yang profesional dan tepat waktu sangat penting.
Email balasan interview adalah kesempatanmu untuk menunjukkan antusiasme dan keseriusanmu dalam melamar posisi tersebut. Dengan struktur yang tepat, bahasa yang sopan, dan informasi yang lengkap, kamu bisa meyakinkan perusahaan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Pentingnya Balasan Email Interview
Mendapatkan undangan interview merupakan langkah penting dalam proses pencarian kerja. Ini menunjukkan bahwa keahlian dan pengalaman Anda telah menarik perhatian perusahaan. Namun, setelah menerima undangan interview, jangan langsung merasa lega. Ada satu langkah penting yang harus Anda lakukan, yaitu membalas email undangan interview dengan tepat waktu dan profesional.
Mengapa Balasan Email Interview Penting?
Balasan email interview yang tepat waktu dan terstruktur menunjukkan profesionalitas Anda dan rasa hormat terhadap perusahaan. Selain itu, balasan email yang baik membantu Anda:
- Menetapkan komunikasi yang jelas dan formal sejak awal.
- Memastikan bahwa Anda memahami detail interview, seperti waktu, lokasi, dan kontak yang tepat.
- Menunjukkan antusiasme dan keseriusan Anda dalam mengikuti interview.
- Memperkuat kesan positif yang telah Anda bangun melalui CV dan surat lamaran.
Contoh Email Balasan Interview
Berikut adalah contoh email balasan interview yang sopan dan profesional:
Kepada Yth. [Nama HRD],
Terima kasih atas undangan interview untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan antusias untuk mempelajari lebih lanjut tentang kesempatan ini.
Saya mengonfirmasi bahwa saya dapat hadir pada interview pada [Tanggal] pukul [Waktu] di [Lokasi]. Silahkan hubungi saya di [Nomor Telepon] atau [Alamat Email] jika ada perubahan.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya menantikan pertemuan kita.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Tips Menulis Subjek Email yang Menarik Perhatian
Subjek email Anda adalah hal pertama yang dilihat oleh HRD. Oleh karena itu, penting untuk memilih subjek yang menarik perhatian dan relevan dengan email Anda. Berikut adalah beberapa tips:
- Jelas dan ringkas: Tulis subjek yang langsung menunjukkan tujuan email Anda, seperti “Konfirmasi Interview [Nama Posisi] – [Nama Anda]”.
- Gunakan kata kunci: Sertakan kata kunci yang relevan dengan posisi yang Anda lamar, seperti “Marketing”, “Developer”, atau “Finance”.
- Hindari subjek yang terlalu umum: Hindari subjek seperti “Pertanyaan” atau “Permintaan”.
Struktur Email Balasan
Menulis email balasan interview yang efektif sangat penting untuk menunjukkan profesionalitas dan antusiasme kamu terhadap posisi yang dilamar. Email yang terstruktur dengan baik akan memberikan kesan positif dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan panggilan selanjutnya.
Bagian-Bagian Penting Email Balasan Interview
Email balasan interview idealnya terdiri dari beberapa bagian penting yang saling melengkapi dan memberikan informasi yang jelas dan ringkas. Berikut adalah beberapa bagian penting yang perlu kamu perhatikan:
- Salam Pembuka: Mulailah dengan salam pembuka yang profesional dan sopan. Kamu bisa menggunakan “Dear [Nama Perekrut],” atau “Kepada [Nama Perekrut],” jika kamu mengetahui nama perekrutnya. Jika tidak, gunakan “Kepada Yth. Tim Rekrutmen,” atau “Kepada Yth. [Nama Perusahaan],”
- Ucapan Terima Kasih: Ungkapkan rasa terima kasih kamu atas kesempatan interview yang diberikan. Misalnya, “Terima kasih atas waktu dan kesempatan interview yang telah diberikan.”
- Konfirmasi Ketersediaan: Konfirmasi kembali ketersediaan kamu untuk mengikuti tahapan selanjutnya. Misalnya, “Saya bersedia untuk mengikuti tahapan selanjutnya.”
- Penutup: Akhiri email dengan penutup yang profesional dan ramah. Kamu bisa menggunakan “Hormat saya,” “Salam hangat,” atau “Terima kasih atas perhatiannya.”
Format Email Balasan yang Ideal
Subjek | Salam Pembuka | Isi | Penutup |
---|---|---|---|
Re: Interview [Nama Posisi] – [Nama Anda] | Dear [Nama Perekrut], | Terima kasih atas waktu dan kesempatan interview yang telah diberikan untuk posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal Interview]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan yakin bahwa pengalaman dan keahlian saya akan menjadi aset berharga bagi [Nama Perusahaan]. Saya bersedia untuk mengikuti tahapan selanjutnya dan berharap dapat segera mendengar kabar baik dari Anda. | Hormat saya, [Nama Anda] |
Mengungkapkan Antusiasme
Ketika kamu mengirim email balasan interview, mengungkapkan antusiasme dan minat yang tulus pada posisi yang kamu lamar adalah hal yang penting. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan bersemangat untuk bergabung dengan tim mereka. Selain itu, antusiasme yang tulus dapat membuatmu lebih berkesan di mata perekrut.
Menunjukkan Antusiasme dalam Email, Balasan email interview bahasa inggris
Ada beberapa cara untuk menunjukkan antusiasme dan minat dalam email balasan interview. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu gunakan:
- Ucapkan terima kasih dengan tulus. Berterima kasihlah kepada perekrut atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk interview. Ucapan terima kasih yang tulus menunjukkan rasa hormat dan penghargaanmu.
- Sebutkan hal-hal yang kamu sukai dari posisi dan perusahaan. Tunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset tentang perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Sebutkan hal-hal spesifik yang membuatmu tertarik, seperti nilai-nilai perusahaan, budaya kerja, atau proyek-proyek yang sedang dikerjakan.
- Tunjukkan bagaimana keahlian dan pengalamanmu cocok dengan kebutuhan perusahaan. Jelaskan bagaimana keahlian dan pengalamanmu dapat berkontribusi pada kesuksesan perusahaan. Berikan contoh konkret yang menunjukkan bagaimana kamu telah sukses dalam peran yang serupa di masa lalu.
- Ungkapkan kegembiraanmu untuk bergabung dengan tim. Tunjukkan bahwa kamu bersemangat untuk bekerja dengan tim dan belajar dari mereka. Ungkapkan keinginanmu untuk berkontribusi dan menjadi bagian dari perusahaan.
Contoh Kalimat untuk Menunjukkan Antusiasme
Berikut beberapa contoh kalimat yang dapat kamu gunakan untuk menunjukkan antusiasme dalam email balasan interview:
- “Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk interview hari ini. Saya sangat menikmati percakapan kita dan semakin tertarik dengan posisi ini.”
- “Saya sangat terkesan dengan komitmen perusahaan terhadap [sebutkan nilai atau tujuan perusahaan]. Saya yakin nilai-nilai ini selaras dengan nilai-nilai saya sendiri.”
- “Saya sangat tertarik dengan proyek [sebutkan proyek] yang sedang dikerjakan oleh tim. Saya yakin pengalaman saya dalam [sebutkan keahlian] akan sangat bermanfaat untuk proyek ini.”
- “Saya sangat bersemangat untuk bergabung dengan tim dan belajar dari para profesional yang berpengalaman di [sebutkan perusahaan].”
Mencantumkan Ketersediaan
Setelah kamu mengirimkan email lamaran pekerjaan dan mendapat balasan positif berupa undangan interview, langkah selanjutnya adalah mencantumkan ketersediaan kamu untuk interview. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan profesionalitas dan kesigapan kamu dalam merespons kesempatan tersebut. Dengan mencantumkan ketersediaan dengan jelas dan fleksibel, kamu memberi kesempatan kepada pihak perekrut untuk menentukan waktu interview yang paling sesuai dengan jadwal mereka.
Menentukan Waktu yang Tepat
Menentukan waktu yang tepat untuk interview melibatkan beberapa pertimbangan, baik dari sisi kamu maupun pihak perekrut. Ada beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan:
- Pertimbangkan jam kerja normal: Biasanya, waktu interview yang paling umum adalah di jam kerja, yaitu Senin-Jumat, pukul 09.00-17.00. Namun, ini tidak selalu berlaku, terutama untuk perusahaan dengan jam kerja yang fleksibel atau memiliki kantor di luar negeri.
- Tanyakan jadwal perekrut: Jika memungkinkan, tanyakan kepada perekrut tentang jadwal mereka. Ini menunjukkan inisiatif kamu dan mempermudah proses penentuan waktu. Biasanya, informasi ini bisa kamu dapatkan melalui email undangan interview atau dengan menanyakannya langsung.
- Pertimbangkan kesibukan masing-masing pihak: Pastikan kamu memilih waktu yang tidak bentrok dengan jadwal meeting penting atau tugas lain yang mendesak. Begitu pula, perhatikan kemungkinan kesibukan pihak perekrut, seperti rapat internal atau agenda penting lainnya.
- Pertimbangkan perbedaan waktu: Jika kamu interview dengan perusahaan di luar negeri, perhatikan perbedaan waktu. Pastikan waktu interview yang kamu tawarkan masih dalam jam kerja yang wajar di negara mereka.
Contoh Email Mencantumkan Ketersediaan
Berikut contoh email yang bisa kamu gunakan untuk mencantumkan ketersediaan untuk interview, dengan beberapa opsi waktu yang fleksibel:
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas undangan interview untuk posisi [Nama Posisi]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin sekali berpartisipasi dalam proses interview.
Saya tersedia untuk interview pada waktu-waktu berikut:
- Senin, [Tanggal] pukul [Waktu] – [Waktu]
- Rabu, [Tanggal] pukul [Waktu] – [Waktu]
- Jumat, [Tanggal] pukul [Waktu] – [Waktu]
Jika waktu-waktu tersebut tidak sesuai, silakan beri tahu saya waktu yang paling memungkinkan bagi Anda. Saya fleksibel dan siap menyesuaikan jadwal saya.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menanyakan Informasi Tambahan
Setelah wawancara, mengirimkan email balasan adalah langkah penting untuk menunjukkan rasa profesionalitas dan antusiasme Anda. Selain mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang diberikan, email balasan juga dapat digunakan untuk menanyakan informasi tambahan yang diperlukan untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam tahapan selanjutnya.
Contoh Pertanyaan Relevan
Menanyakan informasi tambahan yang relevan dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik dan membuat kesan positif pada tim perekrut. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat Anda ajukan:
- Apakah ada informasi tambahan tentang tim atau departemen yang ingin saya bergabung?
- Apa saja tantangan utama yang dihadapi tim saat ini?
- Bisakah Anda memberikan informasi lebih detail tentang budaya kerja di perusahaan?
- Apakah ada buku atau artikel yang direkomendasikan untuk saya pelajari sebelum wawancara berikutnya?
- Apakah ada informasi tentang proses seleksi selanjutnya?
Cara Menanyakan Informasi Tambahan
Menanyakan informasi tambahan sebaiknya dilakukan dengan cara yang sopan dan profesional. Hindari pertanyaan yang terlalu detail atau personal. Fokus pada informasi yang relevan dengan peran dan perusahaan.
- Bersikaplah sopan dan profesional. Gunakan bahasa yang formal dan hindari bahasa gaul atau informal.
- Fokus pada informasi yang relevan. Hindari pertanyaan yang terlalu personal atau tidak relevan dengan peran dan perusahaan.
- Tanyakan dengan singkat dan jelas. Hindari pertanyaan yang terlalu panjang atau rumit.
- Ungkapkan rasa terima kasih. Berterima kasih atas waktu dan perhatian mereka.
Contoh Email Menanyakan Informasi Tambahan
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk berwawancara pada posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] pada [Tanggal Wawancara]. Saya sangat menikmati diskusi kita dan semakin tertarik dengan posisi ini.
Saya ingin menanyakan beberapa informasi tambahan untuk membantu saya mempersiapkan diri lebih baik. Apakah Anda dapat memberikan informasi lebih detail tentang [Pertanyaan Anda]?
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Mencantumkan Kontak
Setelah kamu menulis isi email yang profesional dan menarik, jangan lupa untuk menyertakan informasi kontak yang jelas dan mudah diakses. Hal ini penting untuk mempermudah tim rekrutmen menghubungi kamu jika mereka tertarik dengan profilmu.
Informasi Kontak yang Lengkap
Mencantumkan informasi kontak yang lengkap dalam email balasan interview sangat penting karena:
- Memudahkan Tim Rekrutmen Menghubungi Kamu: Dengan informasi kontak yang lengkap, tim rekrutmen dapat dengan mudah menghubungi kamu untuk memberikan informasi lebih lanjut atau menjadwalkan interview berikutnya.
- Menunjukkan Profesionalitas: Menyertakan informasi kontak yang lengkap menunjukkan bahwa kamu serius dalam melamar pekerjaan dan siap untuk dihubungi.
- Meningkatkan Peluang Diterima: Jika tim rekrutmen kesulitan menghubungi kamu karena informasi kontak yang tidak lengkap, mereka mungkin akan memilih kandidat lain yang lebih mudah dihubungi.
Tips Mencantumkan Informasi Kontak
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan nomor telepon dan alamat email yang kamu cantumkan mudah dihubungi:
- Gunakan Nomor Telepon yang Aktif: Pastikan nomor telepon yang kamu cantumkan adalah nomor yang aktif dan mudah dihubungi. Hindari menggunakan nomor telepon yang jarang digunakan atau tidak bisa dihubungi.
- Gunakan Alamat Email Profesional: Gunakan alamat email profesional yang mudah diingat dan tidak mengandung kata-kata yang tidak pantas. Hindari menggunakan alamat email yang lucu atau tidak profesional.
- Periksa Kembali Informasi Kontak: Sebelum mengirimkan email, periksa kembali informasi kontak yang kamu cantumkan untuk memastikan semuanya benar dan mudah diakses.
Contoh Email dengan Informasi Kontak yang Jelas
Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk mengikuti interview pada [Tanggal Interview] untuk posisi [Posisi yang dilamar]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini dan yakin bahwa kemampuan dan pengalaman saya dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Saya sangat antusias untuk mengetahui perkembangan selanjutnya dan siap untuk dihubungi melalui email [Alamat Email] atau nomor telepon [Nomor Telepon] jika diperlukan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
Memeriksa Kesalahan: Balasan Email Interview Bahasa Inggris
Email balasan interview adalah kesempatan penting untuk menunjukkan profesionalitas dan minat Anda terhadap posisi yang Anda inginkan. Sebelum Anda menekan tombol kirim, penting untuk memeriksa kesalahan dalam email Anda. Kesalahan tata bahasa, ejaan, dan format dapat meninggalkan kesan buruk pada perekrut dan mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan.
Tips untuk Menghindari Kesalahan
Berikut beberapa tips untuk menghindari kesalahan dalam email balasan interview:
- Baca ulang email Anda dengan cermat. Pastikan kalimat Anda mudah dipahami dan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan.
- Gunakan spell checker dan grammar checker. Meskipun alat ini tidak sempurna, mereka dapat membantu Anda menemukan kesalahan yang mungkin Anda lewatkan.
- Minta seseorang untuk membaca email Anda. Perspektif segar dapat membantu Anda menemukan kesalahan yang mungkin Anda lewatkan.
- Perhatikan format email Anda. Pastikan font, ukuran font, dan spasi sesuai.
- Pastikan alamat email Anda profesional. Gunakan alamat email yang profesional dan relevan dengan nama Anda.
Contoh Kesalahan Umum
Berikut beberapa contoh kesalahan umum yang perlu dihindari dalam email balasan interview:
- Kesalahan ejaan dan tata bahasa. Misalnya, “Saya sangat tertarik dengan posisi ini” seharusnya “Saya sangat tertarik dengan posisi ini”.
- Format yang buruk. Misalnya, menggunakan font yang terlalu besar atau terlalu kecil, atau tidak menggunakan spasi yang cukup.
- Kesalahan dalam nama perekrut. Pastikan Anda mengeja nama perekrut dengan benar.
- Mencantumkan informasi yang salah. Pastikan semua informasi dalam email Anda benar, termasuk tanggal dan waktu interview.
Menyusun Lampiran
Lampiran dalam email balasan interview bisa menjadi senjata rahasia untuk memperkuat kesan positif dan menunjukkan profesionalitas kamu. Namun, seperti halnya segala sesuatu, penting untuk menggunakannya dengan bijak. Artikel ini akan membahas kapan, bagaimana, dan apa saja yang perlu kamu perhatikan saat menyertakan lampiran dalam email balasan interview.
Kapan Menyertakan Lampiran
Tidak semua interview membutuhkan lampiran. Ada beberapa situasi di mana menyertakan lampiran bisa sangat bermanfaat:
- Jika diminta dalam email interview awal: Jika perekrut meminta kamu untuk menyertakan dokumen tertentu, seperti portofolio, sertifikat, atau transkrip nilai, pastikan untuk menyertakannya. Ini menunjukkan bahwa kamu memperhatikan detail dan mengikuti instruksi dengan baik.
- Jika kamu ingin menunjukkan karya atau contoh: Jika kamu memiliki contoh karya yang relevan dengan posisi yang kamu lamar, menyertakannya bisa menjadi cara yang bagus untuk menunjukkan kemampuan dan pengalaman kamu.
- Jika kamu ingin memberikan informasi tambahan: Jika ada informasi tambahan yang ingin kamu sampaikan yang tidak bisa diungkapkan dalam email, kamu bisa menyertakannya dalam lampiran. Misalnya, kamu bisa menyertakan resume versi lengkap, daftar publikasi, atau surat rekomendasi.
Bagaimana Menyertakan Lampiran
Saat menyertakan lampiran, pastikan untuk mengikuti beberapa aturan dasar:
- Pilih format file yang umum: Gunakan format file yang umum seperti PDF, Word (.doc atau .docx), atau gambar (.jpg, .png). Hindari format file yang kurang umum atau membutuhkan perangkat lunak khusus untuk membukanya.
- Beri nama file yang jelas dan mudah dipahami: Gunakan nama file yang menggambarkan isi lampiran dengan jelas, misalnya “Resume_Nama_Kamu.pdf” atau “Portofolio_Proyek_A.docx”.
- Pastikan ukuran file tidak terlalu besar: File yang terlalu besar bisa memakan waktu lama untuk diunduh dan bisa menyebabkan masalah teknis. Jika perlu, kompres file sebelum mengirimkannya.
- Sebutkan lampiran dalam email: Jangan lupa untuk menyebutkan lampiran dalam email dan jelaskan secara singkat isinya. Misalnya, “Terlampir resume saya untuk Anda tinjau.” Atau “Terlampir portofolio saya yang berisi beberapa contoh proyek yang pernah saya kerjakan.”
Tips Memilih Lampiran
Menyertakan lampiran yang relevan dan bermanfaat adalah kunci untuk meningkatkan peluang kamu dalam interview. Berikut beberapa tips untuk memilih lampiran yang tepat:
- Sesuaikan dengan posisi yang kamu lamar: Pilih lampiran yang relevan dengan persyaratan dan tugas pekerjaan yang kamu lamar. Jangan menyertakan lampiran yang tidak berhubungan dengan posisi tersebut.
- Tunjukkan kemampuan dan pengalaman: Pilih lampiran yang bisa menunjukkan kemampuan dan pengalaman kamu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, jika kamu melamar posisi desainer grafis, kamu bisa menyertakan portofolio desain kamu.
- Hindari informasi yang bersifat pribadi: Jangan menyertakan informasi pribadi yang tidak relevan dengan interview, seperti data pribadi, riwayat kesehatan, atau agama.
Contoh Email dengan Lampiran
Berikut contoh email yang menyertakan lampiran:
Kepada Bapak/Ibu [Nama Perekrut],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan interview yang telah diberikan pada [Tanggal Interview]. Saya sangat tertarik dengan posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan].
Terlampir resume saya untuk Anda tinjau. Resume tersebut berisi informasi lebih detail tentang pengalaman dan kemampuan saya yang relevan dengan posisi yang saya lamar.
Saya berharap dapat mendengar kabar baik dari Anda dalam waktu dekat.
Hormat saya,
[Nama Kamu]
Dalam contoh email ini, lampiran yang disertakan adalah resume yang berisi informasi lebih detail tentang pengalaman dan kemampuan pelamar.
Mengirim Email
Menanggapi email interview dengan cepat dan tepat waktu adalah langkah penting untuk menunjukkan antusiasme dan profesionalitas Anda. Email balasan interview harus dikirimkan dalam waktu yang tepat, agar tidak terkesan lamban atau mengabaikan kesempatan yang diberikan. Berikut adalah panduan untuk mengirim email balasan interview dengan tepat waktu dan profesional.
Waktu yang Tepat untuk Mengirim Email
- Segera setelah interview selesai: Jika Anda merasa sangat tertarik dengan posisi tersebut dan ingin menunjukkan antusiasme Anda, Anda dapat mengirim email balasan interview segera setelah interview selesai. Namun, pastikan email Anda singkat dan hanya berisi ucapan terima kasih atas kesempatan interview.
- Dalam 24 jam: Sebagian besar perekrut mengharapkan email balasan interview dalam waktu 24 jam. Ini menunjukkan bahwa Anda serius mempertimbangkan posisi tersebut dan menghargai waktu mereka.
- Jangan mengirim email terlalu pagi: Jika interview Anda dilakukan di malam hari, sebaiknya jangan mengirim email balasan interview terlalu pagi di hari berikutnya. Beri perekrut waktu untuk beristirahat dan meninjau catatan interview mereka.
Tips Memilih Waktu yang Tepat
- Pertimbangkan waktu kerja perekrut: Hindari mengirim email balasan interview di luar jam kerja perekrut. Periksa waktu kerja mereka di website perusahaan atau LinkedIn untuk memastikan Anda mengirim email pada waktu yang tepat.
- Perhatikan zona waktu: Jika Anda interview dengan perusahaan yang berada di zona waktu yang berbeda, pastikan Anda mengirim email pada waktu yang tepat di zona waktu mereka.
- Perhatikan hari libur: Hindari mengirim email balasan interview pada hari libur atau akhir pekan, kecuali jika ada instruksi khusus dari perekrut.
Contoh Email Balasan Interview
Berikut adalah contoh email balasan interview yang bisa Anda gunakan:
Kepada: [Nama Perekrut] | Dari: [Nama Anda] |
Subjek: Terima kasih atas kesempatan interview untuk posisi [Nama Posisi] | Tanggal: [Tanggal] |
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan interview untuk posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal] lalu. Saya sangat menikmati kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan posisi ini.
Saya semakin yakin bahwa keahlian dan pengalaman saya sangat sesuai dengan kebutuhan posisi ini. Saya yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi tim Anda.
Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat mendengar kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menindaklanjuti
Setelah Anda menjalani wawancara kerja, mengirim email tindak lanjut adalah langkah penting untuk menunjukkan antusiasme dan profesionalitas Anda. Email ini merupakan kesempatan untuk menegaskan minat Anda pada posisi tersebut, menanyakan hal-hal yang mungkin terlewatkan selama wawancara, dan mengingatkan perekrut tentang kualifikasi Anda.
Pentingnya Menindaklanjuti
Menindaklanjuti email balasan wawancara menunjukkan inisiatif dan profesionalitas Anda. Ini menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda serius tentang posisi tersebut dan ingin maju dalam proses perekrutan. Selain itu, email tindak lanjut dapat membantu Anda memperjelas atau mengklarifikasi poin-poin yang mungkin belum dibahas selama wawancara.
Tips untuk Menulis Email Tindak Lanjut
- Kirim email tindak lanjut dalam waktu 24-48 jam setelah wawancara.
- Bersikaplah sopan dan profesional dalam nada dan gaya penulisan Anda.
- Ucapkan terima kasih kepada perekrut atas waktu dan pertimbangan mereka.
- Tunjukkan antusiasme Anda untuk posisi tersebut dan perusahaan.
- Sebutkan kembali kualifikasi Anda yang relevan dengan posisi tersebut.
- Tanyakan pertanyaan yang menunjukkan minat Anda pada perusahaan dan posisi tersebut.
- Berikan informasi kontak Anda yang terbaru.
- Tutup email dengan salam yang profesional.
Contoh Email Tindak Lanjut
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda dalam wawancara saya untuk posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal Wawancara]. Saya sangat menikmati kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan [Nama Posisi].
Saya sangat tertarik dengan [Aspek spesifik dari posisi atau perusahaan]. Saya yakin bahwa keterampilan dan pengalaman saya dalam [Keterampilan atau pengalaman relevan] akan menjadi aset berharga bagi tim Anda.
Saya juga ingin menanyakan tentang [Pertanyaan yang relevan].
Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat mendengar kabar baik dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Ringkasan Terakhir
Membuat balasan email interview yang baik tidak hanya tentang struktur dan tata bahasa, tapi juga tentang menyampaikan pesan yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan interview dan akhirnya, pekerjaan yang kamu inginkan. Jadi, siapkan dirimu, dan jangan lupa untuk selalu bersikap profesional dan penuh antusiasme!