Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo, berdiri tegak di Kota Semarang, merupakan salah satu fakultas terkemuka yang mencetak para ahli dalam bidang dakwah dan komunikasi. Di tengah arus informasi yang deras dan perkembangan teknologi yang pesat, fakultas ini berperan penting dalam menjaga nilai-nilai luhur Islam dan menjembatani komunikasi yang efektif di masyarakat.
Sejak awal berdiri, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo telah melahirkan banyak tokoh berpengaruh di bidang dakwah dan komunikasi. Dengan kurikulum yang terstruktur dan fasilitas yang lengkap, fakultas ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkiprah di berbagai sektor, baik di ranah dakwah, media, maupun komunikasi lainnya.
Sejarah dan Latar Belakang
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang merupakan salah satu fakultas tertua di UIN Walisongo. Fakultas ini didirikan pada tahun 1969 dengan nama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, nama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah kemudian diubah menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada tahun 2000.
Perubahan nama ini mencerminkan peran penting Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo dalam pengembangan dakwah dan komunikasi di Indonesia. Fakultas ini berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mencetak para dai dan komunikator handal yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam dan membangun komunikasi yang efektif di tengah masyarakat.
Peran Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah dan komunikasi di Indonesia. Peran tersebut meliputi:
- Mencetak para dai dan komunikator handal yang mampu menyebarkan nilai-nilai Islam dan membangun komunikasi yang efektif di tengah masyarakat.
- Melakukan penelitian dan pengembangan di bidang dakwah dan komunikasi untuk menghasilkan karya-karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tokoh Penting dalam Pendirian Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo
Beberapa tokoh penting yang berperan dalam pendirian Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo antara lain:
- Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, MA, merupakan salah satu tokoh penting yang berperan dalam pengembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo. Beliau merupakan salah satu dosen pertama di fakultas ini dan juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.
- Prof. Dr. H. M. Arifin, MA, merupakan salah satu tokoh penting yang berperan dalam pengembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo. Beliau merupakan salah satu dosen pertama di fakultas ini dan juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
- Prof. Dr. H. M. Zuhdi, MA, merupakan salah satu tokoh penting yang berperan dalam pengembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo. Beliau merupakan salah satu dosen pertama di fakultas ini dan juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Perkembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo
Berikut tabel yang berisi data tentang perkembangan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo dari tahun ke tahun:
| Tahun | Jumlah Mahasiswa | Jumlah Dosen | Program Studi |
|---|---|---|---|
| 1969 | 100 | 10 | Ushuluddin dan Dakwah |
| 1979 | 200 | 20 | Ushuluddin dan Dakwah |
| 1989 | 300 | 30 | Ushuluddin dan Dakwah |
| 1999 | 400 | 40 | Ushuluddin dan Dakwah |
| 2009 | 500 | 50 | Dakwah dan Komunikasi |
| 2019 | 600 | 60 | Dakwah dan Komunikasi |
Ringkasan Terakhir: Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Uin Walisongo
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo tidak hanya menjadi pusat pembelajaran, tetapi juga wadah bagi para akademisi dan mahasiswa untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia dan cerdas. Dengan visi dan misi yang jelas, fakultas ini terus berinovasi dan mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan zaman dan melahirkan generasi penerus yang siap menghadapi masa depan.
