Cara menghitung take home pay pph 21 – Siapa sih yang gak pengen tahu berapa sih uang yang bisa kita bawa pulang setiap bulan setelah dipotong pajak? Nah, “Take Home Pay” atau gaji bersih adalah jawabannya. Menghitung Take Home Pay PPh 21 memang penting untuk mengatur keuangan pribadi dengan lebih baik. Dengan memahami cara menghitungnya, kita bisa lebih siap dalam merencanakan pengeluaran, menabung, dan bahkan berinvestasi.
PPh 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong dari gaji kita. PPh 21 ini dihitung berdasarkan penghasilan kena pajak (PKP) dan tarif pajak yang berlaku. Sederhananya, semakin tinggi penghasilan kita, semakin besar PPh 21 yang dipotong. Namun, jangan khawatir, ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi besarnya PPh 21 yang dipotong, seperti status pernikahan, jumlah tanggungan, dan jenis pekerjaan. Mari kita bahas lebih lanjut bagaimana cara menghitung Take Home Pay PPh 21.
Faktor yang Mempengaruhi Take Home Pay
Selain penghasilan bruto, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi besarnya Take Home Pay Anda. Faktor-faktor ini memengaruhi jumlah PPh 21 yang dipotong dari gaji Anda, sehingga mempengaruhi jumlah bersih yang Anda terima.
Status Pernikahan dan Jumlah Tanggungan
Status pernikahan dan jumlah tanggungan Anda berpengaruh pada besarnya PPh 21 yang dipotong. Pasangan yang sudah menikah dan memiliki tanggungan umumnya akan mendapatkan potongan PPh 21 yang lebih besar dibandingkan dengan yang lajang tanpa tanggungan. Hal ini dikarenakan aturan PPh 21 mempertimbangkan faktor-faktor tersebut sebagai pengurang penghasilan kena pajak.
Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan juga memengaruhi besarnya PPh 21 yang dipotong. Beberapa jenis pekerjaan seperti PNS, TNI/Polri, dan Pegawai BUMN memiliki aturan PPh 21 yang berbeda dengan pekerja swasta. Misalnya, PNS memiliki aturan penghitungan PPh 21 yang lebih spesifik, termasuk pengurangan untuk tunjangan dan gaji pokok.
Potongan Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, Cara menghitung take home pay pph 21
Iuran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dipotong langsung dari gaji Anda. Besarnya potongan ini dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku dan merupakan kewajiban bagi setiap pekerja. Potongan ini tidak termasuk dalam penghasilan kena pajak, sehingga tidak memengaruhi besarnya PPh 21 yang dipotong. Namun, tetap memengaruhi besarnya Take Home Pay Anda.
Ilustrasi Perhitungan Take Home Pay
Berikut adalah contoh ilustrasi perhitungan Take Home Pay dengan mempertimbangkan berbagai faktor:
Keterangan | Jumlah (Rp) |
---|---|
Gaji Pokok | 5.000.000 |
Tunjangan Jabatan | 1.000.000 |
Tunjangan Makan | 500.000 |
Total Penghasilan Bruto | 6.500.000 |
Potongan Iuran BPJS Kesehatan | 100.000 |
Potongan Iuran BPJS Ketenagakerjaan | 150.000 |
Total Potongan | 250.000 |
Penghasilan Kena Pajak (PKP) | 6.250.000 |
PPh 21 (dihitung berdasarkan PTKP dan tarif PPh 21) | 500.000 |
Take Home Pay | 5.500.000 |
Perhitungan di atas hanya ilustrasi dan mungkin berbeda dengan perhitungan PPh 21 Anda. Besarnya PPh 21 yang dipotong dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor yang telah dijelaskan sebelumnya. Anda dapat berkonsultasi dengan bagian HRD perusahaan atau konsultan pajak untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Simpulan Akhir: Cara Menghitung Take Home Pay Pph 21
Memahami cara menghitung Take Home Pay PPh 21 adalah langkah penting untuk mengatur keuangan pribadi. Dengan mengetahui berapa gaji bersih yang kita terima, kita bisa lebih bijak dalam mengatur pengeluaran, menabung, dan merencanakan masa depan. Ingat, mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan finansial. Yuk, mari kita tingkatkan literasi keuangan kita dan jadilah pribadi yang cerdas dalam mengelola uang!