Cara Menghitung HPP dengan Metode FIFO Perpetual: Panduan Lengkap

No comments
Cara menghitung hpp dengan metode fifo perpetual

Ingin memahami cara menghitung HPP dengan metode FIFO Perpetual? Metode ini sangat populer di dunia bisnis karena dianggap sederhana dan mudah diterapkan. Dalam metode FIFO Perpetual, persediaan yang dibeli pertama akan dijual pertama, sehingga biaya yang dibebankan ke HPP adalah biaya persediaan tertua.

Artikel ini akan membahas secara detail tentang metode FIFO Perpetual, mulai dari pengertian, cara menghitung HPP, kelebihan dan kekurangan, hingga faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum penerapannya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Cara Menghitung HPP dengan Metode FIFO Perpetual

Fifo inventory perpetual

Metode FIFO (First In, First Out) perpetual merupakan salah satu metode pencatatan persediaan yang menghitung biaya pokok penjualan (HPP) berdasarkan asumsi bahwa barang yang dibeli pertama akan dijual pertama. Metode ini cocok diterapkan untuk bisnis yang memiliki perputaran barang yang cepat, seperti bisnis makanan dan minuman atau ritel.

Read more:  Cara Hitung Kebutuhan Cat Tembok: Panduan Lengkap untuk Hasil Maksimal

Cara Menghitung HPP dengan FIFO Perpetual

Berikut adalah langkah-langkah menghitung HPP dengan metode FIFO perpetual:

  1. Mencatat setiap pembelian dan penjualan barang.
  2. Menghitung saldo persediaan awal.
  3. Menghitung biaya pokok penjualan (HPP) untuk setiap penjualan berdasarkan asumsi FIFO.
  4. Menghitung saldo persediaan akhir.

Contoh Kasus Perhitungan HPP dengan FIFO Perpetual, Cara menghitung hpp dengan metode fifo perpetual

Misalkan sebuah toko menjual baju dengan data pembelian dan penjualan sebagai berikut:

  • Persediaan awal: 100 baju @ Rp. 50.000
  • Pembelian 1: 50 baju @ Rp. 60.000
  • Penjualan 1: 80 baju
  • Pembelian 2: 70 baju @ Rp. 70.000
  • Penjualan 2: 60 baju

Berikut adalah tabel perhitungan HPP dengan FIFO perpetual:

Tanggal Keterangan Jumlah Harga Per Unit Total
Awal Persediaan Awal 100 Rp. 50.000 Rp. 5.000.000
Pembelian 1 50 Rp. 60.000 Rp. 3.000.000
Total Persediaan 150 Rp. 8.000.000
Penjualan 1 80 Rp. 50.000 (100 unit pertama) Rp. 4.000.000
Rp. 60.000 (20 unit berikutnya) Rp. 1.200.000
Total HPP Penjualan 1 Rp. 5.200.000
Saldo Persediaan 70 Rp. 2.800.000
Pembelian 2 70 Rp. 70.000 Rp. 4.900.000
Total Persediaan 140 Rp. 7.700.000
Penjualan 2 60 Rp. 60.000 (50 unit pertama) Rp. 3.000.000
Rp. 70.000 (10 unit berikutnya) Rp. 700.000
Total HPP Penjualan 2 Rp. 3.700.000
Saldo Persediaan 80 Rp. 4.000.000
Read more:  Contoh Soal Jurnal Penyesuaian Perusahaan Dagang: Latih Kemampuan Akuntansi Anda

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa HPP untuk penjualan 1 adalah Rp. 5.200.000 dan HPP untuk penjualan 2 adalah Rp. 3.700.000. Saldo persediaan akhir adalah 80 baju dengan total nilai Rp. 4.000.000.

Metode FIFO perpetual sangat membantu dalam mengelola persediaan dan menghitung HPP dengan akurat. Dengan menerapkan metode ini, bisnis dapat mengetahui nilai persediaan yang sebenarnya dan menentukan harga jual yang tepat.

Ringkasan Penutup: Cara Menghitung Hpp Dengan Metode Fifo Perpetual

Cara menghitung hpp dengan metode fifo perpetual

Memahami cara menghitung HPP dengan metode FIFO Perpetual sangat penting untuk mengelola bisnis secara efektif. Dengan memahami konsep ini, Anda dapat menentukan biaya produksi, menganalisis keuntungan, dan membuat keputusan bisnis yang lebih tepat. Selain itu, kejelasan dalam pencatatan persediaan dan perhitungan HPP juga akan membantu Anda dalam menyusun laporan keuangan yang akurat dan transparan.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.