Cara menghitung pph terutang orang pribadi – Menghitung PPh terutang orang pribadi mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Dengan memahami dasar-dasar perhitungan dan kewajiban pajak, Anda dapat menghitung dan melaporkan PPh terutang dengan mudah dan tepat waktu.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai cara menghitung PPh terutang orang pribadi, mulai dari pengertian hingga contoh kasus yang mudah dipahami. Anda akan mempelajari berbagai faktor yang mempengaruhi PPh terutang, langkah-langkah perhitungan, dan kewajiban yang harus dipenuhi sebagai wajib pajak. Simak terus artikel ini untuk mendapatkan panduan lengkap dan praktis dalam menghitung PPh terutang Anda.
Pengertian Pajak Penghasilan (PPh) Terutang Orang Pribadi
Pajak Penghasilan (PPh) terutang orang pribadi merupakan kewajiban pajak yang harus dibayarkan oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI) atau orang asing yang berdomisili di Indonesia atas penghasilan yang diterima. PPh terutang orang pribadi dihitung berdasarkan jenis dan sumber penghasilan yang diperoleh.
Pengertian PPh Terutang Orang Pribadi
PPh terutang orang pribadi adalah pajak yang harus dibayarkan oleh orang pribadi atas penghasilan yang diterima dalam jangka waktu tertentu, baik dari pekerjaan, usaha, investasi, maupun sumber penghasilan lainnya. PPh terutang orang pribadi dihitung berdasarkan tarif pajak progresif, yang artinya semakin tinggi penghasilan yang diterima, semakin tinggi pula tarif pajaknya.
Contoh PPh Terutang Orang Pribadi
Misalnya, seorang karyawan menerima gaji sebesar Rp 10.000.000 per bulan. Berdasarkan tarif PPh orang pribadi, gaji tersebut dikenakan PPh sebesar 5% untuk penghasilan di atas Rp 5.000.000 hingga Rp 25.000.000. Maka, PPh terutang yang harus dibayarkan karyawan tersebut per bulan adalah Rp 250.000 (5% x (Rp 10.000.000 – Rp 5.000.000)).
Jenis-Jenis PPh Terutang Orang Pribadi Berdasarkan Sumber Penghasilan, Cara menghitung pph terutang orang pribadi
PPh terutang orang pribadi dibedakan berdasarkan sumber penghasilannya. Berikut adalah beberapa jenis PPh terutang orang pribadi berdasarkan sumber penghasilan:
Jenis PPh Terutang | Sumber Penghasilan | Contoh |
---|---|---|
PPh Pasal 21 | Penghasilan dari pekerjaan | Gaji, bonus, tunjangan |
PPh Pasal 23 | Penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas | Pendapatan dari jasa, usaha perdagangan, profesi |
PPh Pasal 24 | Penghasilan dari investasi | Bunga deposito, dividen saham |
PPh Pasal 25 | Penghasilan dari sewa atau penghasilan lainnya | Sewa rumah, royalty, hadiah |
Penutupan Akhir: Cara Menghitung Pph Terutang Orang Pribadi
Menghitung PPh terutang orang pribadi adalah kewajiban setiap warga negara yang berpenghasilan. Dengan memahami dasar-dasar perhitungan, Anda dapat menghitung dan melaporkan PPh terutang dengan tepat waktu. Ingatlah bahwa membayar pajak merupakan bentuk kontribusi nyata Anda untuk membangun negeri. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami cara menghitung PPh terutang orang pribadi.