Cara menghitung langkah stroke – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana mesin mobil Anda bekerja dan apa yang membuat piston bergerak naik turun? Rahasianya terletak pada langkah stroke, jarak yang ditempuh piston dari Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB) dalam satu siklus kerja. Langkah stroke adalah salah satu parameter penting yang menentukan performa mesin.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail cara menghitung langkah stroke, hubungannya dengan parameter mesin lainnya, dan bagaimana langkah stroke mempengaruhi kinerja mesin. Mari kita selami dunia mesin dan temukan bagaimana langkah stroke berperan penting dalam menghasilkan tenaga.
Pengertian Langkah Stroke: Cara Menghitung Langkah Stroke
Langkah stroke adalah jarak yang ditempuh oleh piston dalam satu siklus kerja mesin pembakaran internal. Siklus kerja mesin ini mencakup empat langkah utama, yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha, dan langkah buang. Langkah stroke diukur dari titik teratas (TMA) hingga titik terbawah (TMB) piston dalam silinder.
Fungsi Langkah Stroke
Langkah stroke memiliki peran penting dalam siklus kerja mesin pembakaran internal. Fungsi utama langkah stroke adalah menentukan volume ruang bakar pada setiap langkah siklus.
- Pada langkah hisap, langkah stroke memungkinkan udara atau campuran bahan bakar dan udara untuk masuk ke dalam silinder.
- Pada langkah kompresi, langkah stroke membantu memadatkan campuran bahan bakar dan udara sebelum pembakaran.
- Pada langkah usaha, langkah stroke memungkinkan piston untuk bergerak ke bawah, menghasilkan tenaga yang menggerakkan poros engkol.
- Pada langkah buang, langkah stroke membantu mengeluarkan gas hasil pembakaran dari silinder.
Hubungan Langkah Stroke dengan Volume Silinder
Langkah stroke memiliki hubungan langsung dengan volume silinder. Volume silinder adalah ruang yang tersedia di dalam silinder saat piston berada pada titik teratas (TMA). Volume silinder dihitung dengan rumus:
Volume Silinder = Luas Penampang Silinder x Langkah Stroke
Semakin besar langkah stroke, semakin besar volume silinder. Volume silinder yang lebih besar umumnya menghasilkan tenaga yang lebih besar, tetapi juga membutuhkan bahan bakar yang lebih banyak.
Cara Menghitung Langkah Stroke
Langkah stroke merupakan salah satu parameter penting dalam mesin pembakaran dalam. Langkah stroke menentukan jarak tempuh piston dari Titik Mati Atas (TMA) hingga Titik Mati Bawah (TMB) dalam satu siklus kerja mesin. Perhitungan langkah stroke diperlukan untuk memahami kinerja mesin, menentukan kapasitas silinder, dan merancang komponen mesin yang sesuai.
Rumus Menghitung Langkah Stroke
Rumus untuk menghitung langkah stroke adalah sebagai berikut:
Langkah Stroke = 2 x Radius Engkol
Rumus ini didasarkan pada geometri silinder mesin, di mana radius engkol merupakan jarak dari pusat engkol ke ujung poros engkol.
Variabel dalam Rumus Langkah Stroke
- Langkah Stroke: Jarak tempuh piston dari TMA ke TMB dalam satu siklus kerja mesin. Umumnya diukur dalam milimeter (mm) atau sentimeter (cm).
- Radius Engkol: Jarak dari pusat engkol ke ujung poros engkol. Umumnya diukur dalam milimeter (mm) atau sentimeter (cm).
Contoh Perhitungan Langkah Stroke, Cara menghitung langkah stroke
Misalnya, sebuah mesin memiliki radius engkol sebesar 50 mm. Maka, langkah stroke mesin tersebut dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Langkah Stroke = 2 x 50 mm = 100 mm
Jadi, langkah stroke mesin tersebut adalah 100 mm.
Pemungkas
Memahami langkah stroke adalah kunci untuk memahami bagaimana mesin bekerja. Dengan mengetahui cara menghitung langkah stroke dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja mesin, Anda dapat lebih memahami dan menghargai teknologi yang ada di balik mesin pembakaran internal. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami cara kerja mesin dengan lebih baik.
