Cara Hitung THR Karyawan: Panduan Lengkap dan Praktis

No comments
Cara hitung thr karyawan

Cara hitung thr karyawan – Menjelang hari raya, THR (Tunjangan Hari Raya) menjadi topik hangat bagi para karyawan. THR merupakan hak yang diberikan perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan dan bantuan untuk merayakan hari raya. Tak hanya soal hak, mengetahui cara menghitung THR juga penting agar Anda dapat memastikan besaran yang diterima sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung THR karyawan, mulai dari pengertian, perhitungan, kriteria penerima, waktu pembayaran, hingga komponen yang termasuk dalam THR. Simak penjelasan detailnya agar Anda dapat memahami hak dan kewajiban terkait THR dengan lebih baik.

Pengertian THR

Cara hitung thr karyawan

Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hak yang diterima oleh pekerja atau buruh pada saat menjelang hari raya keagamaan. THR diberikan sebagai bentuk penghargaan dan bantuan bagi pekerja untuk merayakan hari raya bersama keluarga.

Pengertian THR Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan

Berdasarkan peraturan perundang-undangan, THR merupakan pembayaran yang wajib diberikan oleh perusahaan kepada pekerja/buruh menjelang hari raya keagamaan. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 06 Tahun 2003 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Read more:  Pengertian Lembaga Dalam Ilmu Sosial

Perbedaan THR dan Gaji

THR dan gaji memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu:

  • Gaji merupakan pembayaran rutin yang diterima pekerja setiap bulan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan dalam bekerja.
  • THR merupakan pembayaran yang diberikan secara periodik, biasanya menjelang hari raya keagamaan, dan tidak termasuk dalam penghasilan tetap pekerja.

Tujuan Pemberian THR bagi Karyawan

Pemberian THR memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Membantu pekerja dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya keagamaan. THR dapat digunakan untuk membeli kebutuhan pokok, pakaian baru, dan keperluan lainnya yang dibutuhkan untuk merayakan hari raya.
  • Meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan. Pemberian THR dapat memberikan rasa apresiasi dan penghargaan bagi karyawan, sehingga mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk bekerja lebih baik.
  • Memperkuat hubungan industrial antara perusahaan dan karyawan. Pemberian THR dapat menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan dan memperkuat hubungan industrial yang harmonis.

Perhitungan THR

THR atau Tunjangan Hari Raya adalah hak setiap karyawan yang bekerja di perusahaan. THR diberikan sebagai bentuk penghargaan dan membantu karyawan dalam memenuhi kebutuhan menjelang hari raya keagamaan. Perhitungan THR diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

Cara Menghitung THR

Perhitungan THR didasarkan pada masa kerja karyawan dan upah yang diterima. Berikut adalah rumus perhitungan THR yang bisa digunakan:

THR = Upah Sebulan x Masa Kerja / 12 bulan

Upah sebulan yang digunakan untuk menghitung THR adalah upah pokok ditambah tunjangan tetap yang diterima karyawan setiap bulan. Masa kerja yang dihitung adalah masa kerja karyawan selama satu tahun terakhir sebelum hari raya keagamaan.

Read more:  Pengertian Kwitansi Dalam Akuntansi

Tabel Perhitungan THR Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Rumus Perhitungan THR
< 1 Tahun THR = Upah Sebulan x Masa Kerja / 12 bulan
≥ 1 Tahun THR = Upah Sebulan

Contoh Perhitungan THR, Cara hitung thr karyawan

Berikut adalah contoh perhitungan THR untuk karyawan dengan masa kerja 1 tahun, 2 tahun, dan 5 tahun:

  • Karyawan dengan masa kerja 1 tahun
  • Misalkan karyawan A bekerja selama 1 tahun dengan upah sebulan Rp 4.000.000,- maka perhitungan THR-nya adalah:

    THR = Rp 4.000.000,- x 12 bulan / 12 bulan = Rp 4.000.000,-

  • Karyawan dengan masa kerja 2 tahun
  • Misalkan karyawan B bekerja selama 2 tahun dengan upah sebulan Rp 5.000.000,- maka perhitungan THR-nya adalah:

    THR = Rp 5.000.000,- x 12 bulan / 12 bulan = Rp 5.000.000,-

  • Karyawan dengan masa kerja 5 tahun
  • Misalkan karyawan C bekerja selama 5 tahun dengan upah sebulan Rp 6.000.000,- maka perhitungan THR-nya adalah:

    THR = Rp 6.000.000,- x 12 bulan / 12 bulan = Rp 6.000.000,-

Waktu Pembayaran THR

Pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan kewajiban perusahaan kepada karyawannya. Waktu pembayaran THR diatur dalam peraturan perundang-undangan, dan umumnya diberikan sebelum hari raya keagamaan. Mari kita bahas lebih lanjut tentang waktu pembayaran THR, contoh kasus, dan sanksi yang berlaku.

Waktu Pembayaran THR Berdasarkan Peraturan Perundang-undangan

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh, menjelaskan bahwa THR dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan. Ketentuan ini berlaku untuk semua pekerja/buruh, baik yang bekerja di perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara.

Contoh Kasus Waktu Pembayaran THR

  • Jika hari raya keagamaan jatuh pada tanggal 10 Mei, maka THR harus dibayarkan paling lambat tanggal 3 Mei.
  • Jika hari raya keagamaan jatuh pada tanggal 25 Desember, maka THR harus dibayarkan paling lambat tanggal 18 Desember.
Read more:  Universitas Kelas Karyawan di Mojokerto: Meningkatkan Kompetensi dan Karier

Sanksi Bagi Perusahaan yang Terlambat Membayar THR

Perusahaan yang terlambat membayar THR dapat dikenai sanksi administratif berupa teguran tertulis, hingga sanksi pidana berupa kurungan penjara dan denda. Sanksi ini diatur dalam Pasal 185 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Komponen THR

Calculate bonuses years wonderhowto

THR (Tunjangan Hari Raya) merupakan hak bagi setiap karyawan yang dibayarkan oleh perusahaan menjelang hari raya keagamaan. Perhitungan THR ini berdasarkan komponen-komponen tertentu yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Untuk memahami lebih lanjut, berikut adalah beberapa komponen yang biasanya dihitung dalam THR.

Komponen THR

Secara umum, komponen THR terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Berikut beberapa contoh komponen yang biasanya dihitung dalam THR:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan tetap, seperti tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya yang bersifat tetap.

Cara Menghitung THR Jika Ada Komponen Tunjangan Tidak Tetap

Jika dalam perhitungan THR terdapat komponen tunjangan yang tidak tetap, seperti tunjangan kehadiran, tunjangan lembur, atau tunjangan lainnya yang bersifat tidak tetap, maka cara menghitung THR disesuaikan dengan aturan perusahaan atau kesepakatan bersama antara perusahaan dan karyawan. Berikut contohnya:

Perhitungan THR dapat dilakukan dengan cara menghitung rata-rata tunjangan tidak tetap selama periode tertentu, misalnya 1 bulan sebelum hari raya. Contohnya, jika karyawan menerima tunjangan lembur sebesar Rp. 500.000,- selama 1 bulan sebelum hari raya, maka tunjangan lembur yang dihitung dalam THR adalah Rp. 500.000,-.

Penutupan: Cara Hitung Thr Karyawan

Cara hitung thr karyawan

Memahami cara menghitung THR karyawan merupakan langkah penting untuk memastikan Anda mendapatkan hak yang layak. Dengan mengetahui aturan dan ketentuan yang berlaku, Anda dapat menanyakan dan menegosiasikan THR dengan lebih percaya diri. Ingat, THR merupakan hak yang harus dipenuhi oleh perusahaan dan menjadi bentuk apresiasi atas kerja keras Anda selama setahun.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.