Contoh Soal Pemuaian Panjang untuk Siswa Kelas 7

No comments
Contoh soal pemuaian panjang kelas 7

Contoh soal pemuaian panjang kelas 7 – Pernahkah kamu memperhatikan rel kereta api yang terkadang memiliki celah di antara sambungannya? Atau mungkin kamu pernah melihat jembatan yang memiliki rongga di bagian tengahnya? Fenomena ini merupakan contoh nyata dari pemuaian panjang, yaitu perubahan ukuran benda akibat perubahan suhu. Dalam pelajaran fisika kelas 7, pemuaian panjang merupakan salah satu konsep penting yang perlu dipahami.

Pemuaian panjang merupakan perubahan ukuran benda dalam arah memanjang akibat perubahan suhu. Benda akan memuai (memanjang) ketika dipanaskan dan menyusut (memendek) ketika didinginkan. Nah, untuk memahami konsep ini lebih dalam, mari kita pelajari contoh soal pemuaian panjang berikut ini.

Pengertian Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang adalah peristiwa perubahan ukuran panjang suatu benda karena perubahan suhu. Saat suhu benda naik, partikel-partikel penyusun benda akan bergerak lebih cepat dan lebih jauh, sehingga jarak antar partikel meningkat. Hal ini menyebabkan benda memuai atau bertambah panjang. Sebaliknya, saat suhu benda turun, partikel-partikel akan bergerak lebih lambat dan jarak antar partikel berkurang, sehingga benda menyusut atau mengalami kontraksi.

Contoh Pemuaian Panjang dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemuaian panjang terjadi di sekitar kita, contohnya:

  • Rel kereta api: Rel kereta api dibuat dengan celah kecil di antara setiap potongan rel. Celah ini berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian rel saat suhu naik. Tanpa celah, rel bisa melengkung dan membahayakan kereta.
  • Jembatan: Jembatan juga dibuat dengan celah untuk mengakomodasi pemuaian dan penyusutan material akibat perubahan suhu.
  • Kawat listrik: Kawat listrik yang terpasang di luar ruangan akan mengalami pemuaian saat suhu naik dan penyusutan saat suhu turun. Celah pada tiang listrik berfungsi untuk mengakomodasi perubahan panjang kawat.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pemuaian Panjang

Ada beberapa faktor yang memengaruhi pemuaian panjang suatu benda, yaitu:

Faktor Penjelasan
Suhu Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
Jenis bahan Setiap bahan memiliki koefisien muai panjang yang berbeda. Bahan dengan koefisien muai panjang yang tinggi akan memuai lebih banyak daripada bahan dengan koefisien muai panjang yang rendah. Contohnya, baja memiliki koefisien muai panjang yang lebih tinggi daripada aluminium, sehingga baja akan memuai lebih banyak daripada aluminium pada suhu yang sama.
Panjang awal Semakin panjang benda awal, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.

Rumus Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang adalah peristiwa perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Ketika benda dipanaskan, partikel-partikel penyusun benda akan bergerak lebih cepat dan lebih jauh, sehingga menyebabkan benda memuai atau bertambah panjang. Sebaliknya, ketika benda didinginkan, partikel-partikel penyusun benda akan bergerak lebih lambat dan lebih dekat, sehingga menyebabkan benda menyusut atau berkurang panjangnya.

Rumus Pemuaian Panjang

Rumus pemuaian panjang menyatakan hubungan antara perubahan panjang suatu benda dengan panjang awal benda, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang benda. Rumus ini dapat dituliskan sebagai berikut:

ΔL = L0 . α . ΔT

Dimana:

  • ΔL adalah perubahan panjang (meter)
  • L0 adalah panjang awal benda (meter)
  • α adalah koefisien muai panjang (per derajat Celcius)
  • ΔT adalah perubahan suhu (derajat Celcius)

Contoh Soal Pemuaian Panjang

Berikut adalah contoh soal pemuaian panjang dan penyelesaiannya:
Sebuah batang baja memiliki panjang awal 2 meter pada suhu 20 derajat Celcius. Batang baja tersebut dipanaskan hingga suhunya mencapai 80 derajat Celcius. Jika koefisien muai panjang baja adalah 1,2 x 10-5 per derajat Celcius, tentukanlah perubahan panjang batang baja tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui:

  • L0 = 2 meter
  • T1 = 20 derajat Celcius
  • T2 = 80 derajat Celcius
  • α = 1,2 x 10-5 per derajat Celcius

Ditanya: ΔL = … ?

Jawab:
Pertama, kita hitung perubahan suhu (ΔT):

ΔT = T2 – T1 = 80 derajat Celcius – 20 derajat Celcius = 60 derajat Celcius

Kemudian, kita hitung perubahan panjang (ΔL) dengan menggunakan rumus pemuaian panjang:

ΔL = L0 . α . ΔT = 2 meter . 1,2 x 10-5 per derajat Celcius . 60 derajat Celcius = 0,00144 meter

Jadi, perubahan panjang batang baja tersebut adalah 0,00144 meter.

Satuan Variabel dalam Rumus Pemuaian Panjang

Berikut adalah tabel yang menunjukkan satuan untuk setiap variabel dalam rumus pemuaian panjang:

Variabel Satuan
ΔL meter (m)
L0 meter (m)
α per derajat Celcius (°C-1)
ΔT derajat Celcius (°C)

Koefisien Muai Panjang

Ketika suatu benda dipanaskan, ukurannya akan bertambah. Fenomena ini disebut dengan pemuaian. Pemuaian sendiri dapat terjadi pada panjang, luas, dan volume benda. Nah, pembahasan kita kali ini akan fokus pada pemuaian panjang. Pemuaian panjang terjadi ketika benda mengalami perubahan panjang akibat perubahan suhu. Besarnya pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah koefisien muai panjang.

Pengertian Koefisien Muai Panjang

Koefisien muai panjang adalah perbandingan antara pertambahan panjang benda dengan panjang awal benda ketika suhunya dinaikkan 1 derajat Celcius. Koefisien muai panjang ini menunjukkan seberapa besar kecenderungan suatu bahan untuk memuai ketika suhunya naik. Semakin besar nilai koefisien muai panjang suatu bahan, semakin besar pula pertambahan panjangnya ketika suhunya naik.

Satuan koefisien muai panjang adalah per derajat Celcius (°C-1) atau per derajat Kelvin (K-1).

Tabel Koefisien Muai Panjang

Berikut adalah tabel yang menunjukkan nilai koefisien muai panjang untuk beberapa jenis bahan:

Bahan Koefisien Muai Panjang (°C-1)
Baja 1,2 x 10-5
Alumunium 2,4 x 10-5
Tembaga 1,7 x 10-5
Kuningan 1,8 x 10-5
Besi 1,1 x 10-5
Emas 1,4 x 10-5
Kaca 9 x 10-6
Kayu 5 x 10-6

Perhatikan bahwa nilai koefisien muai panjang ini merupakan nilai rata-rata. Nilai sebenarnya dapat sedikit berbeda tergantung pada jenis bahan dan kondisi lingkungan.

Contoh soal pemuaian panjang kelas 7 biasanya membahas tentang perubahan panjang benda akibat perubahan suhu. Misalnya, sebuah batang besi akan memanjang ketika dipanaskan. Nah, untuk lebih memahami konsep ini, kamu bisa mencoba mengerjakan soal-soal berbasis proyek (PBL) seperti yang ada di contoh soal pbl ini.

Dengan PBL, kamu bisa belajar secara lebih mendalam dan aplikatif, seperti menghitung pemuaian rel kereta api di tengah terik matahari. Jadi, jangan lupa untuk mempelajari contoh soal pemuaian panjang kelas 7 agar kamu semakin paham tentang konsep ini!

Contoh Soal dan Penyelesaian

Misalkan kita ingin menghitung pemuaian panjang sebuah batang baja dengan panjang awal 1 meter yang dipanaskan dari suhu 20°C menjadi 80°C. Koefisien muai panjang baja adalah 1,2 x 10-5 °C-1.

Read more:  LKPD Bahasa Inggris Kelas 7: Panduan Lengkap untuk Pembelajaran Efektif

Untuk menghitung pemuaian panjang, kita dapat menggunakan rumus berikut:

ΔL = αL0ΔT

Dimana:

  • ΔL adalah pertambahan panjang (meter)
  • α adalah koefisien muai panjang (°C-1)
  • L0 adalah panjang awal (meter)
  • ΔT adalah perubahan suhu (°C)

Dengan memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapatkan:

ΔL = (1,2 x 10-5 °C-1) x (1 meter) x (80°C – 20°C) = 7,2 x 10-4 meter

Jadi, pertambahan panjang batang baja tersebut adalah 7,2 x 10-4 meter. Artinya, panjang akhir batang baja setelah dipanaskan adalah 1 meter + 7,2 x 10-4 meter = 1,00072 meter.

Aplikasi Pemuaian Panjang

Contoh soal pemuaian panjang kelas 7
Pemuaian panjang merupakan fenomena yang terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan suhu. Ketika suhu benda naik, partikel-partikel penyusun benda akan bergerak lebih cepat dan lebih jauh, sehingga benda akan memuai atau bertambah panjang. Pemuaian panjang memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konstruksi, industri, maupun alat ukur.

Aplikasi Pemuaian Panjang dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemuaian panjang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa contoh aplikasinya:

  • Jembatan: Jembatan yang terbuat dari baja dirancang dengan celah pemuaian pada bagian sambungannya. Celah ini berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian dan penyusutan baja akibat perubahan suhu. Tanpa celah ini, jembatan dapat mengalami deformasi atau bahkan runtuh.
  • Rel Kereta Api: Rel kereta api juga dibuat dengan celah pemuaian. Celah ini berfungsi untuk mencegah rel melengkung atau bengkok akibat pemuaian dan penyusutan akibat perubahan suhu.
  • Alat Ukur: Pemuaian panjang juga digunakan dalam pembuatan alat ukur seperti termometer. Prinsip kerja termometer memanfaatkan pemuaian panjang cairan seperti alkohol atau air raksa. Ketika suhu naik, cairan akan memuai dan naik di dalam tabung kapiler, menunjukkan perubahan suhu.

Prinsip Kerja Termometer

Termometer memanfaatkan prinsip pemuaian panjang cairan untuk mengukur suhu. Berikut adalah prinsip kerjanya:

  1. Termometer berisi cairan seperti alkohol atau air raksa.
  2. Ketika termometer dimasukkan ke dalam suatu benda, cairan di dalamnya akan menyerap panas dari benda tersebut.
  3. Seiring dengan penyerapan panas, cairan akan memuai dan naik di dalam tabung kapiler yang terhubung dengan reservoir cairan.
  4. Tingkat pemuaian cairan sebanding dengan perubahan suhu.
  5. Skala pada tabung kapiler menunjukkan suhu yang diukur.

Ilustrasi Aplikasi Pemuaian Panjang pada Jembatan

Bayangkan sebuah jembatan yang terbuat dari baja. Ketika suhu meningkat, baja akan memuai dan bertambah panjang. Jika jembatan tidak dirancang dengan celah pemuaian, maka jembatan akan melengkung atau bahkan runtuh. Celah pemuaian berfungsi sebagai ruang kosong untuk mengakomodasi pemuaian dan penyusutan baja akibat perubahan suhu.

Ilustrasi jembatan dengan celah pemuaian:

Gambar jembatan dengan celah pemuaian di bagian sambungannya. Celah ini memungkinkan jembatan untuk memuai dan menyusut tanpa mengalami tekanan berlebihan.

Ketika suhu meningkat, baja akan memuai dan jembatan akan bertambah panjang. Celah pemuaian akan menutup sebagian, tetapi tidak akan menyebabkan tekanan berlebihan pada struktur jembatan. Sebaliknya, ketika suhu menurun, baja akan menyusut dan jembatan akan menjadi lebih pendek. Celah pemuaian akan terbuka kembali, memungkinkan jembatan untuk menyusut tanpa mengalami tekanan berlebihan.

Soal Latihan Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang adalah salah satu fenomena fisika yang terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan suhu. Ketika suhu benda naik, partikel-partikel di dalam benda akan bergerak lebih cepat dan saling menjauh, sehingga benda tersebut akan memuai. Sebaliknya, ketika suhu benda turun, partikel-partikel akan bergerak lebih lambat dan saling mendekat, sehingga benda akan menyusut.

Pemuaian panjang dapat dihitung menggunakan rumus:

ΔL = αL₀ΔT

Dimana:
* ΔL adalah perubahan panjang (dalam meter)
* α adalah koefisien muai panjang (dalam per derajat Celcius)
* L₀ adalah panjang awal benda (dalam meter)
* ΔT adalah perubahan suhu (dalam derajat Celcius)

Soal Latihan Pemuaian Panjang, Contoh soal pemuaian panjang kelas 7

Berikut adalah lima soal latihan pemuaian panjang yang dapat kamu kerjakan untuk menguji pemahamanmu:

  1. Sebuah batang besi memiliki panjang awal 2 meter pada suhu 20 derajat Celcius. Koefisien muai panjang besi adalah 1,2 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Berapakah panjang batang besi tersebut jika dipanaskan hingga suhu 80 derajat Celcius?
  2. Sebuah kabel baja memiliki panjang 100 meter pada suhu 0 derajat Celcius. Koefisien muai panjang baja adalah 1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Berapakah pertambahan panjang kabel baja tersebut jika dipanaskan hingga suhu 30 derajat Celcius?
  3. Sebuah rel kereta api terbuat dari baja dengan panjang 1000 meter pada suhu 15 derajat Celcius. Koefisien muai panjang baja adalah 1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Berapakah celah yang harus dibuat pada rel kereta api tersebut agar tidak melengkung saat suhu naik hingga 35 derajat Celcius?
  4. Sebuah jembatan terbuat dari beton dengan panjang 100 meter pada suhu 25 derajat Celcius. Koefisien muai panjang beton adalah 1,2 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Berapakah pertambahan panjang jembatan tersebut saat suhu naik hingga 40 derajat Celcius?
  5. Sebuah batang aluminium memiliki panjang awal 1 meter pada suhu 20 derajat Celcius. Koefisien muai panjang aluminium adalah 2,4 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Berapakah panjang batang aluminium tersebut jika didinginkan hingga suhu 10 derajat Celcius?

Kunci Jawaban Soal Latihan Pemuaian Panjang

Berikut adalah kunci jawaban untuk soal latihan pemuaian panjang di atas:

  1. ΔL = αL₀ΔT = (1,2 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (2 meter) x (80 derajat Celcius – 20 derajat Celcius) = 0,00144 meter. Panjang batang besi tersebut adalah 2 meter + 0,00144 meter = 2,00144 meter.
  2. ΔL = αL₀ΔT = (1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (100 meter) x (30 derajat Celcius – 0 derajat Celcius) = 0,033 meter. Pertambahan panjang kabel baja tersebut adalah 0,033 meter.
  3. ΔL = αL₀ΔT = (1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (1000 meter) x (35 derajat Celcius – 15 derajat Celcius) = 0,22 meter. Celah yang harus dibuat pada rel kereta api tersebut adalah 0,22 meter.
  4. ΔL = αL₀ΔT = (1,2 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (100 meter) x (40 derajat Celcius – 25 derajat Celcius) = 0,018 meter. Pertambahan panjang jembatan tersebut adalah 0,018 meter.
  5. ΔL = αL₀ΔT = (2,4 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (1 meter) x (10 derajat Celcius – 20 derajat Celcius) = -0,00024 meter. Panjang batang aluminium tersebut adalah 1 meter – 0,00024 meter = 0,99976 meter.

Contoh Soal Cerita Pemuaian Panjang

Sebuah jembatan gantung terbuat dari baja dengan panjang 100 meter pada suhu 20 derajat Celcius. Koefisien muai panjang baja adalah 1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius. Pada siang hari, suhu udara meningkat menjadi 35 derajat Celcius. Berapakah pertambahan panjang jembatan tersebut?

Pertambahan panjang jembatan tersebut dapat dihitung menggunakan rumus:

ΔL = αL₀ΔT

Dimana:
* ΔL adalah perubahan panjang (dalam meter)
* α adalah koefisien muai panjang (dalam per derajat Celcius)
* L₀ adalah panjang awal benda (dalam meter)
* ΔT adalah perubahan suhu (dalam derajat Celcius)

Dalam kasus ini, kita memiliki:
* α = 1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius
* L₀ = 100 meter
* ΔT = 35 derajat Celcius – 20 derajat Celcius = 15 derajat Celcius

Maka, pertambahan panjang jembatan tersebut adalah:

ΔL = (1,1 x 10⁻⁵ per derajat Celcius) x (100 meter) x (15 derajat Celcius) = 0,0165 meter

Jadi, pertambahan panjang jembatan tersebut adalah 0,0165 meter atau 1,65 cm.

Pertambahan panjang jembatan ini mungkin tampak kecil, tetapi dapat menyebabkan masalah jika tidak diperhitungkan dalam desain jembatan. Misalnya, jika jembatan tidak dirancang untuk memuai, pertambahan panjang dapat menyebabkan jembatan melengkung atau bahkan runtuh.

Contoh soal cerita ini menunjukkan bagaimana konsep pemuaian panjang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Pemuaian panjang adalah fenomena yang penting untuk dipertimbangkan dalam berbagai aplikasi, seperti desain jembatan, bangunan, dan mesin.

Read more:  Program Tahunan Bahasa Inggris SMP Kelas 7 Kurikulum 2013: Panduan Lengkap untuk Sukses Berbahasa Inggris

Pembahasan Soal Latihan: Contoh Soal Pemuaian Panjang Kelas 7

Pembahasan soal latihan ini akan membantu kamu memahami konsep pemuaian panjang dan mengasah kemampuanmu dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan topik ini. Kita akan membahas langkah-langkah penyelesaian setiap soal, konsep fisika yang digunakan, dan merangkumnya dalam tabel yang mudah dipahami.

Soal Latihan 1: Pemuaian Batang Besi

Soal latihan pertama membahas tentang pemuaian batang besi. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang awal batang besi, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang besi. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang batang besi.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang besi. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Soal Latihan 2: Pemuaian Rel Kereta Api

Soal latihan kedua membahas tentang pemuaian rel kereta api. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang rel kereta api, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang baja. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang rel kereta api.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang baja. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Soal Latihan 3: Pemuaian Jembatan

Soal latihan ketiga membahas tentang pemuaian jembatan. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang jembatan, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang baja. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang jembatan.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang baja. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Soal Latihan 4: Pemuaian Kaca

Soal latihan keempat membahas tentang pemuaian kaca. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang awal kaca, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang kaca. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang kaca.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang kaca. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Soal Latihan 5: Pemuaian Logam

Soal latihan kelima membahas tentang pemuaian logam. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang awal logam, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang logam. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang logam.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang logam. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Soal Latihan 6: Pemuaian Aluminium

Soal latihan keenam membahas tentang pemuaian aluminium. Dalam soal ini, kita diberikan informasi tentang panjang awal aluminium, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang aluminium. Kita diminta untuk menghitung pemuaian panjang aluminium.

  • Langkah pertama adalah memahami konsep pemuaian panjang. Pemuaian panjang adalah perubahan panjang suatu benda akibat perubahan suhu. Semakin tinggi suhu, semakin besar pemuaian panjang yang terjadi.
  • Langkah kedua adalah menggunakan rumus pemuaian panjang. Rumus pemuaian panjang adalah: ΔL = α * L * ΔT. Dalam rumus ini, ΔL adalah perubahan panjang, α adalah koefisien muai panjang, L adalah panjang awal, dan ΔT adalah perubahan suhu.
  • Langkah ketiga adalah memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus. Dalam soal ini, kita sudah diberikan nilai panjang awal, perubahan suhu, dan koefisien muai panjang aluminium. Kita hanya perlu memasukkan nilai-nilai ini ke dalam rumus dan menghitung perubahan panjang.
  • Langkah terakhir adalah mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat. Dalam soal ini, satuan panjang adalah meter (m).
Read more:  Contoh Soal Asas Black Kelas 7: Menguak Rahasia Kalor dan Suhu
Rumus Langkah
ΔL = α * L * ΔT 1. Memahami konsep pemuaian panjang
2. Menggunakan rumus pemuaian panjang
3. Memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus
4. Mencantumkan jawaban dengan satuan yang tepat

Pemuaian Zat Padat Lainnya

Pemuaian panjang merupakan salah satu jenis pemuaian yang terjadi pada benda padat. Selain pemuaian panjang, terdapat dua jenis pemuaian lainnya, yaitu pemuaian luas dan pemuaian volume.

Perbedaan Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume

Pemuaian panjang, luas, dan volume merupakan fenomena yang terjadi ketika zat padat dipanaskan. Ketiga jenis pemuaian ini memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu pada arah pemuaiannya.

  • Pemuaian panjang terjadi ketika benda padat dipanaskan, sehingga panjang benda bertambah. Contohnya, rel kereta api yang memuai di siang hari.
  • Pemuaian luas terjadi ketika benda padat dipanaskan, sehingga luas permukaan benda bertambah. Contohnya, lempeng logam yang memuai saat dipanaskan.
  • Pemuaian volume terjadi ketika benda padat dipanaskan, sehingga volume benda bertambah. Contohnya, balok es yang mencair karena dipanaskan.

Contoh Soal dan Penyelesaian Pemuaian Luas

Berikut adalah contoh soal dan penyelesaiannya untuk menghitung pemuaian luas:

Sebuah lempeng besi dengan luas awal 100 cm2 dipanaskan dari suhu 20oC hingga 80oC. Jika koefisien muai luas besi adalah 1,2 x 10-5/oC, hitunglah luas akhir lempeng besi tersebut!

Penyelesaian:

Rumus yang digunakan untuk menghitung pemuaian luas adalah:

ΔL = L0 α ΔT

Dimana:

* ΔL = perubahan luas
* L0 = luas awal
* α = koefisien muai luas
* ΔT = perubahan suhu

Berdasarkan data yang diberikan:

* L0 = 100 cm2
* α = 1,2 x 10-5/oC
* ΔT = 80oC – 20oC = 60oC

Maka, perubahan luasnya adalah:

ΔL = 100 cm2 x 1,2 x 10-5/oC x 60oC = 0,072 cm2

Luas akhir lempeng besi adalah:

L = L0 + ΔL = 100 cm2 + 0,072 cm2 = 100,072 cm2

Jadi, luas akhir lempeng besi adalah 100,072 cm2.

Contoh Soal dan Penyelesaian Pemuaian Volume

Berikut adalah contoh soal dan penyelesaiannya untuk menghitung pemuaian volume:

Sebuah kubus aluminium dengan volume awal 1000 cm3 dipanaskan dari suhu 25oC hingga 75oC. Jika koefisien muai volume aluminium adalah 7,2 x 10-5/oC, hitunglah volume akhir kubus aluminium tersebut!

Penyelesaian:

Rumus yang digunakan untuk menghitung pemuaian volume adalah:

ΔV = V0 β ΔT

Dimana:

* ΔV = perubahan volume
* V0 = volume awal
* β = koefisien muai volume
* ΔT = perubahan suhu

Berdasarkan data yang diberikan:

* V0 = 1000 cm3
* β = 7,2 x 10-5/oC
* ΔT = 75oC – 25oC = 50oC

Maka, perubahan volumenya adalah:

ΔV = 1000 cm3 x 7,2 x 10-5/oC x 50oC = 3,6 cm3

Volume akhir kubus aluminium adalah:

V = V0 + ΔV = 1000 cm3 + 3,6 cm3 = 1003,6 cm3

Jadi, volume akhir kubus aluminium adalah 1003,6 cm3.

Ilustrasi Perbedaan Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume

Ilustrasi di bawah ini menunjukkan perbedaan antara pemuaian panjang, luas, dan volume:

Gambar 1: Pemuaian Panjang

Ilustrasi pemuaian panjang

Gambar 2: Pemuaian Luas

Ilustrasi pemuaian luas

Gambar 3: Pemuaian Volume

Ilustrasi pemuaian volume

Gambar 1 menunjukkan sebuah batang logam yang dipanaskan, sehingga panjangnya bertambah. Gambar 2 menunjukkan sebuah lempeng logam yang dipanaskan, sehingga luas permukaannya bertambah. Gambar 3 menunjukkan sebuah kubus logam yang dipanaskan, sehingga volumenya bertambah.

Penerapan Pemuaian dalam Teknologi

Pemuaian panjang merupakan fenomena yang terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan suhu. Perubahan suhu ini menyebabkan benda tersebut mengalami pertambahan panjang. Prinsip pemuaian panjang ini ternyata memiliki banyak sekali aplikasi dalam berbagai teknologi yang kita gunakan sehari-hari.

Bimetal

Bimetal merupakan material yang terdiri dari dua jenis logam berbeda yang memiliki koefisien muai panjang yang berbeda. Ketika dipanaskan, logam dengan koefisien muai panjang yang lebih tinggi akan memuai lebih banyak daripada logam dengan koefisien muai panjang yang lebih rendah. Perbedaan pemuaian ini menyebabkan bimetal melengkung.

  • Bimetal sering digunakan dalam berbagai peralatan elektronik, seperti thermostat, sakelar otomatis, dan strip bimetal pada setrika listrik.

Cara Kerja Bimetal

  • Ketika bimetal dipanaskan, logam dengan koefisien muai panjang yang lebih tinggi akan memuai lebih banyak dan melengkung ke arah logam dengan koefisien muai panjang yang lebih rendah.
  • Perubahan bentuk bimetal ini dapat digunakan untuk mengontrol arus listrik atau mengatur suhu.
  • Misalnya, pada thermostat, bimetal digunakan untuk memutus atau menghubungkan arus listrik pada pemanas ruangan. Ketika suhu ruangan mencapai suhu yang diinginkan, bimetal akan melengkung dan memutus arus listrik.
  • Ketika suhu ruangan turun, bimetal akan kembali ke bentuk semula dan menghubungkan arus listrik kembali.

Cara Kerja Thermostat

  • Thermostat menggunakan bimetal sebagai sensor suhu.
  • Ketika suhu ruangan meningkat, bimetal akan melengkung dan memutus arus listrik ke pemanas.
  • Ketika suhu ruangan menurun, bimetal akan kembali ke bentuk semula dan menghubungkan arus listrik kembali.
  • Dengan cara ini, thermostat dapat menjaga suhu ruangan tetap stabil.

Alat Ukur

Pemuaian panjang juga dapat digunakan dalam alat ukur, seperti termometer dan alat ukur panjang.

  • Termometer menggunakan prinsip pemuaian panjang cairan, seperti air raksa atau alkohol.
  • Ketika suhu naik, cairan di dalam termometer akan memuai dan naik di dalam tabung kaca.
  • Tinggi kolom cairan menunjukkan suhu.
  • Alat ukur panjang, seperti mistar dan rol meter, juga memanfaatkan prinsip pemuaian panjang.
  • Mistar dan rol meter terbuat dari bahan yang memiliki koefisien muai panjang yang rendah, sehingga perubahan panjangnya akibat perubahan suhu dapat diabaikan.

Dampak Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang merupakan fenomena alamiah yang terjadi ketika suatu benda mengalami perubahan suhu. Benda akan memuai atau mengembang ketika dipanaskan dan menyusut ketika didinginkan. Pemuaian panjang ini memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak Positif Pemuaian Panjang

Pemuaian panjang memiliki dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut beberapa contohnya:

  • Pemasangan rel kereta api: Rel kereta api dibuat dengan celah di antara setiap bagiannya. Celah ini berfungsi untuk mengakomodasi pemuaian panjang rel ketika terkena panas matahari. Tanpa celah, rel akan memuai dan menekan satu sama lain, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada rel atau bahkan kecelakaan kereta api.
  • Pembuatan jembatan: Jembatan yang terbuat dari baja juga dirancang dengan celah untuk mengakomodasi pemuaian panjang baja ketika terkena panas matahari. Celah ini biasanya berupa celah kecil di antara bagian-bagian jembatan.
  • Pembuatan peralatan medis: Beberapa peralatan medis, seperti jarum suntik, dibuat dengan memanfaatkan pemuaian panjang logam. Ketika jarum suntik dipanaskan, jarum akan memuai dan lebih mudah masuk ke dalam tubuh pasien.

Dampak Negatif Pemuaian Panjang

Meskipun memiliki dampak positif, pemuaian panjang juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut beberapa contohnya:

  • Kerusakan pada bangunan: Pemuaian panjang pada material bangunan, seperti beton atau baja, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan. Misalnya, pemuaian panjang pada beton pada siang hari dapat menyebabkan retakan pada dinding atau atap bangunan.
  • Kerusakan pada kaca: Pemuaian panjang pada kaca dapat menyebabkan kaca pecah. Misalnya, kaca jendela yang terkena panas matahari secara tiba-tiba dapat pecah karena pemuaian panjang yang tidak merata.
  • Kerusakan pada mesin: Pemuaian panjang pada bagian mesin, seperti piston atau silinder, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Misalnya, pemuaian panjang pada piston dapat menyebabkan piston macet di dalam silinder.

Contoh Kasus Dampak Positif dan Negatif Pemuaian Panjang

No Kasus Dampak Penjelasan
1 Pemasangan rel kereta api Positif Rel kereta api dibuat dengan celah di antara setiap bagiannya untuk mengakomodasi pemuaian panjang rel ketika terkena panas matahari. Celah ini mencegah rel memuai dan menekan satu sama lain, sehingga menghindari kerusakan pada rel atau kecelakaan kereta api.
2 Pembuatan jembatan Positif Jembatan yang terbuat dari baja dirancang dengan celah untuk mengakomodasi pemuaian panjang baja ketika terkena panas matahari. Celah ini mencegah jembatan memuai dan menekan satu sama lain, sehingga menjaga stabilitas jembatan.
3 Kerusakan pada bangunan Negatif Pemuaian panjang pada material bangunan, seperti beton atau baja, dapat menyebabkan kerusakan pada bangunan. Misalnya, pemuaian panjang pada beton pada siang hari dapat menyebabkan retakan pada dinding atau atap bangunan.
4 Kerusakan pada kaca Negatif Pemuaian panjang pada kaca dapat menyebabkan kaca pecah. Misalnya, kaca jendela yang terkena panas matahari secara tiba-tiba dapat pecah karena pemuaian panjang yang tidak merata.

Pemungkas

Dengan memahami konsep pemuaian panjang, kamu dapat menjelaskan berbagai fenomena di sekitarmu, seperti mengapa rel kereta api memiliki celah, mengapa jembatan memiliki rongga, dan mengapa termometer dapat mengukur suhu. Pemuaian panjang juga memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, seperti pembuatan jembatan, rel kereta api, dan alat ukur.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.