Contoh Soal Array dan Jawabannya: Kuasai Konsep Array dengan Soal-Soal Menarik

No comments
Contoh soal array dan jawabannya

Contoh soal array dan jawabannya – Array, salah satu konsep dasar dalam pemrograman, merupakan struktur data yang memungkinkan kita menyimpan koleksi data dalam satu variabel. Bayangkan array seperti sebuah kotak yang dapat menampung berbagai jenis barang, mulai dari angka, teks, hingga objek. Setiap barang dalam kotak ini memiliki tempatnya sendiri, yang diidentifikasi dengan nomor unik yang disebut indeks. Dengan mempelajari array, kita dapat menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data secara efisien dalam berbagai program.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi contoh soal array dan jawabannya. Soal-soal ini akan membantu Anda memahami konsep array dengan lebih baik, mulai dari cara mendeklarasikan dan menginisialisasi array, mengakses elemennya, hingga melakukan operasi dasar seperti menambahkan, menghapus, dan mencari elemen. Selain itu, kita juga akan membahas array multidimensi, yang memungkinkan Anda menyimpan data dalam struktur yang lebih kompleks.

Pengertian Array: Contoh Soal Array Dan Jawabannya

Dalam dunia pemrograman, array merupakan struktur data yang digunakan untuk menyimpan kumpulan data dengan tipe data yang sama. Bayangkan array sebagai sebuah lemari dengan beberapa laci, setiap laci menyimpan satu jenis data. Setiap data dalam array dapat diakses dengan mudah menggunakan indeks, seperti nomor laci di lemari.

Contoh Array dengan Berbagai Tipe Data

Berikut beberapa contoh array dengan tipe data yang berbeda:

  • Array bilangan bulat (integer): [1, 2, 3, 4, 5]
  • Array bilangan desimal (float): [1.5, 2.7, 3.14, 4.2]
  • Array teks (string): [“apel”, “pisang”, “jeruk”, “mangga”]
  • Array boolean (benar/salah): [true, false, true, false]

Perbedaan Array dan Variabel Biasa

Array dan variabel biasa memiliki perbedaan yang mendasar, yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Fitur Array Variabel Biasa
Penyimpanan data Kumpulan data dengan tipe data sama Satu data dengan tipe data tertentu
Akses data Menggunakan indeks untuk mengakses data Akses langsung ke data
Ukuran Dapat menampung banyak data Hanya menampung satu data
Contoh [1, 2, 3, 4, 5] nama = “John Doe”

Deklarasi dan Inisialisasi Array

Array adalah struktur data yang digunakan untuk menyimpan koleksi data dengan tipe data yang sama. Array dapat dideklarasikan dan diinisialisasi dengan berbagai cara, tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Deklarasi array menentukan tipe data dan ukuran array, sementara inisialisasi mengisi array dengan nilai awal.

Deklarasi Array

Deklarasi array melibatkan penentuan tipe data elemen array dan jumlah elemen yang akan disimpan. Berikut adalah contoh deklarasi array dalam beberapa bahasa pemrograman:

  • Python:

    array_name = [tipe_data] * jumlah_elemen

    Contoh:

    numbers = [0] * 5 # Array dengan 5 elemen bertipe integer
  • Java:

    tipe_data[] array_name = new tipe_data[jumlah_elemen];

    Contoh:

    int[] numbers = new int[5]; // Array dengan 5 elemen bertipe integer
  • C++:

    tipe_data array_name[jumlah_elemen];

    Contoh:

    int numbers[5]; // Array dengan 5 elemen bertipe integer

Inisialisasi Array

Inisialisasi array adalah proses mengisi array dengan nilai awal. Ada beberapa cara untuk menginisialisasi array:

  • Inisialisasi langsung:

    Nilai awal diberikan saat array dideklarasikan. Contoh:

    • Python:

      numbers = [1, 2, 3, 4, 5] # Array dengan nilai awal yang ditentukan
    • Java:

      int[] numbers = 1, 2, 3, 4, 5; // Array dengan nilai awal yang ditentukan
    • C++:

      int numbers[] = 1, 2, 3, 4, 5; // Array dengan nilai awal yang ditentukan
  • Inisialisasi dengan loop:

    Nilai awal diberikan dengan menggunakan loop. Contoh:

    • Python:

      numbers = []
      for i in range(5):
      numbers.append(i + 1) # Mengisi array dengan nilai 1 hingga 5
    • Java:

      int[] numbers = new int[5];
      for (int i = 0; i < 5; i++)
      numbers[i] = i + 1; // Mengisi array dengan nilai 1 hingga 5
    • C++:

      int numbers[5];
      for (int i = 0; i < 5; i++)
      numbers[i] = i + 1; // Mengisi array dengan nilai 1 hingga 5

Deklarasi Array dengan Tipe Data yang Berbeda

Array dapat dideklarasikan dengan berbagai tipe data, seperti integer, string, floating-point, dan lainnya. Contoh:

  • Python:

    numbers = [1, 2, 3, 4, 5] # Array bertipe integer
    names = ["Alice", "Bob", "Charlie"] # Array bertipe string
  • Java:

    int[] numbers = 1, 2, 3, 4, 5; // Array bertipe integer
    String[] names = "Alice", "Bob", "Charlie"; // Array bertipe string
  • C++:

    int numbers[] = 1, 2, 3, 4, 5; // Array bertipe integer
    string names[] = "Alice", "Bob", "Charlie"; // Array bertipe string

Akses Elemen Array

Setelah memahami apa itu array dan bagaimana cara mendeklarasikannya, langkah selanjutnya adalah mengakses elemen-elemen di dalam array. Akses elemen array memungkinkan kita untuk mengambil, memanipulasi, atau menggunakan nilai yang disimpan di dalamnya. Dalam bahasa pemrograman, elemen array biasanya diakses berdasarkan indeksnya, yang merupakan angka yang menunjukkan posisi elemen dalam array.

Read more:  Contoh Soal Metode Jumlah Angka Tahun: Cara Menghitung Usia dengan Mudah

Cara Mengakses Elemen Array Berdasarkan Indeks

Indeks array dimulai dari 0, artinya elemen pertama memiliki indeks 0, elemen kedua memiliki indeks 1, dan seterusnya. Untuk mengakses elemen array, kita dapat menggunakan indeksnya di dalam tanda kurung siku ([]).

Contoh Kode untuk Menampilkan Nilai Elemen Array Tertentu

Berikut contoh kode dalam bahasa Python untuk menampilkan nilai elemen array tertentu:


angka = [10, 20, 30, 40, 50]
print(angka[2]) # Menampilkan elemen dengan indeks 2 (yaitu 30)

Kode di atas akan mencetak nilai 30 ke layar. Ini karena elemen dengan indeks 2 dalam array ‘angka’ adalah 30.

Cara Mengakses Elemen Array dengan Berbagai Cara

Cara Penjelasan Contoh Kode
Menggunakan Indeks Cara paling umum untuk mengakses elemen array dengan menggunakan angka yang menunjukkan posisinya. angka[2]
Menggunakan Loop Menggunakan loop untuk mengakses semua elemen array secara berurutan.
for i in range(len(angka)):
print(angka[i])
Menggunakan Slicing Memilih bagian dari array dengan menggunakan operator slicing. angka[1:4]

Operasi Dasar Array

Array merupakan struktur data yang sangat penting dalam pemrograman. Array memungkinkan kita untuk menyimpan koleksi data dalam satu variabel. Kemampuan untuk memanipulasi array dengan berbagai operasi merupakan bagian penting dari kemampuan pemrograman. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi beberapa operasi dasar yang dapat dilakukan pada array.

Menambahkan Elemen Baru ke Array

Menambahkan elemen baru ke array adalah operasi umum dalam pemrograman. Ada beberapa cara untuk menambahkan elemen baru, tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan.

  • Metode push(): Metode ini menambahkan elemen baru ke akhir array. Contohnya:


let myArray = [1, 2, 3];
myArray.push(4);
console.log(myArray); // Output: [1, 2, 3, 4]

  • Metode unshift(): Metode ini menambahkan elemen baru ke awal array. Contohnya:


let myArray = [1, 2, 3];
myArray.unshift(0);
console.log(myArray); // Output: [0, 1, 2, 3]

Menghapus Elemen Array Berdasarkan Indeks

Menghapus elemen array berdasarkan indeksnya merupakan operasi yang memungkinkan kita untuk memodifikasi isi array dengan menghapus elemen tertentu.

  • Metode splice(): Metode ini menghapus elemen array berdasarkan indeks yang ditentukan. Contohnya:


let myArray = [1, 2, 3, 4, 5];
myArray.splice(2, 1); // Menghapus elemen di indeks 2
console.log(myArray); // Output: [1, 2, 4, 5]

Dalam contoh di atas, splice(2, 1) menghapus satu elemen (1) mulai dari indeks 2.

Mencari Elemen Tertentu dalam Array

Mencari elemen tertentu dalam array merupakan operasi yang umum dilakukan untuk menemukan keberadaan elemen tertentu dalam koleksi data.

  • Metode indexOf(): Metode ini mencari elemen tertentu dalam array dan mengembalikan indeksnya jika ditemukan. Jika tidak ditemukan, akan mengembalikan -1. Contohnya:


let myArray = [1, 2, 3, 4, 5];
let index = myArray.indexOf(3);
console.log(index); // Output: 2

  • Metode includes(): Metode ini mengembalikan nilai boolean (true atau false) yang menunjukkan apakah elemen tertentu ada dalam array atau tidak. Contohnya:


let myArray = [1, 2, 3, 4, 5];
let found = myArray.includes(3);
console.log(found); // Output: true

Perulangan Array

Perulangan pada array adalah teknik penting dalam pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi setiap elemen dalam array secara berurutan. Perulangan memungkinkan kita untuk melakukan operasi yang sama pada setiap elemen, seperti menampilkan nilai, melakukan perhitungan, atau mengubah nilainya.

Cara Melakukan Perulangan pada Array

Terdapat beberapa cara untuk melakukan perulangan pada array, yang paling umum adalah menggunakan struktur perulangan seperti for dan foreach.

Perulangan for

Perulangan for digunakan ketika kita tahu jumlah iterasi yang pasti, yaitu jumlah elemen dalam array. Perulangan ini bekerja dengan mengulang dari indeks awal hingga indeks akhir array.

  • Inisialisasi variabel counter: Menentukan nilai awal untuk counter perulangan.
  • Kondisi perulangan: Menentukan kondisi yang harus dipenuhi untuk menjalankan perulangan.
  • Increment/Decrement counter: Menentukan cara mengubah nilai counter setelah setiap iterasi.


for (int i = 0; i < array.length; i++)
// Kode yang akan dieksekusi untuk setiap elemen array

Perulangan foreach

Perulangan foreach digunakan ketika kita ingin mengakses setiap elemen array tanpa perlu mengetahui indeksnya. Perulangan ini bekerja dengan iterasi melalui setiap elemen array secara langsung.


foreach ($array as $key => $value)
// Kode yang akan dieksekusi untuk setiap elemen array

Contoh Kode Menampilkan Semua Elemen Array

Berikut contoh kode untuk menampilkan semua elemen array menggunakan perulangan for dan foreach.

Perulangan for


// Deklarasi array
$angka = array(1, 2, 3, 4, 5);

// Perulangan for
for ($i = 0; $i < count($angka); $i++)
echo $angka[$i] . " ";

Perulangan foreach


// Deklarasi array
$nama = array("Andi", "Budi", "Candra");

// Perulangan foreach
foreach ($nama as $key => $value)
echo $value . " ";

Cara Menggunakan Perulangan untuk Operasi pada Setiap Elemen Array

Perulangan dapat digunakan untuk melakukan berbagai operasi pada setiap elemen array, seperti:

  • Menghitung total nilai elemen.
  • Mencari elemen tertentu.
  • Mengubah nilai elemen.
  • Menampilkan elemen yang memenuhi kondisi tertentu.

Contoh Menghitung Total Nilai Elemen


// Deklarasi array
$nilai = array(80, 75, 90, 85);

// Deklarasi variabel total
$total = 0;

// Perulangan for
for ($i = 0; $i < count($nilai); $i++)
$total += $nilai[$i];

// Menampilkan total nilai
echo "Total nilai: " . $total;

Contoh Mencari Elemen Tertentu


// Deklarasi array
$buah = array("apel", "pisang", "mangga", "jeruk");

// Elemen yang dicari
$cari = "mangga";

// Flag untuk menandai elemen ditemukan
$found = false;

// Perulangan foreach
foreach ($buah as $key => $value)
if ($value == $cari)
$found = true;
break;

// Menampilkan hasil pencarian
if ($found)
echo "Elemen " . $cari . " ditemukan.";
else
echo "Elemen " . $cari . " tidak ditemukan.";

Sorting Array

Sorting array adalah proses mengurutkan elemen-elemen dalam array berdasarkan nilai tertentu. Ada banyak algoritma sorting yang tersedia, masing-masing dengan kompleksitas dan cara kerja yang berbeda. Sorting array sangat berguna untuk mencari data, melakukan operasi pada data yang berurutan, dan untuk meningkatkan efisiensi program.

Cara Mengurutkan Elemen Array

Ada dua cara utama untuk mengurutkan elemen array: ascending dan descending.

  • Ascending: Mengurutkan elemen array dari nilai terkecil ke nilai terbesar.
  • Descending: Mengurutkan elemen array dari nilai terbesar ke nilai terkecil.

Contoh Kode Sorting Array

Berikut ini adalah contoh kode untuk mengurutkan array menggunakan algoritma bubble sort:


// Contoh array yang akan diurutkan
let angka = [5, 2, 8, 1, 9];

// Algoritma bubble sort
for (let i = 0; i < angka.length - 1; i++)
for (let j = 0; j angka[j + 1])
// Tukar elemen jika angka[j] lebih besar dari angka[j + 1]
let temp = angka[j];
angka[j] = angka[j + 1];
angka[j + 1] = temp;

// Menampilkan array yang telah diurutkan
console.log(angka); // Output: [1, 2, 5, 8, 9]

Kode di atas mengurutkan array angka secara ascending menggunakan algoritma bubble sort. Algoritma ini bekerja dengan membandingkan setiap elemen dengan elemen berikutnya dan menukar posisi mereka jika elemen pertama lebih besar dari elemen kedua. Proses ini diulang hingga semua elemen terurut.

Perbedaan Algoritma Sorting, Contoh soal array dan jawabannya

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan algoritma sorting dan kompleksitasnya:

Algoritma Kompleksitas Waktu Terbaik Kompleksitas Waktu Rata-rata Kompleksitas Waktu Terburuk Ruang
Bubble Sort O(n) O(n^2) O(n^2) O(1)
Insertion Sort O(n) O(n^2) O(n^2) O(1)
Selection Sort O(n^2) O(n^2) O(n^2) O(1)
Merge Sort O(n log n) O(n log n) O(n log n) O(n)
Quick Sort O(n log n) O(n log n) O(n^2) O(log n)

Tabel di atas menunjukkan bahwa algoritma seperti Merge Sort dan Quick Sort memiliki kompleksitas waktu yang lebih baik daripada algoritma seperti Bubble Sort, Insertion Sort, dan Selection Sort. Algoritma Merge Sort dan Quick Sort umumnya lebih cepat untuk mengurutkan array yang besar, sementara algoritma yang lebih sederhana mungkin lebih cocok untuk array yang kecil.

Pencarian Elemen Array

Contoh soal array dan jawabannya

Mencari elemen tertentu dalam array merupakan operasi umum dalam pemrograman. Ada berbagai algoritma pencarian yang dapat digunakan, masing-masing dengan kompleksitas dan efisiensi yang berbeda.

Pencarian Linear

Pencarian linear merupakan algoritma pencarian yang sederhana. Algoritma ini memeriksa setiap elemen dalam array secara berurutan hingga elemen yang dicari ditemukan. Jika elemen tersebut tidak ditemukan, pencarian akan berhenti setelah semua elemen di array diperiksa.

Contoh kode pencarian linear dalam bahasa Python:

“`python
def linear_search(arr, x):
for i in range(len(arr)):
if arr[i] == x:
return i
return -1

arr = [2, 4, 6, 8, 10]
x = 6
result = linear_search(arr, x)
if result != -1:
print(“Elemen ditemukan di indeks”, result)
else:
print(“Elemen tidak ditemukan”)
“`

Pada kode di atas, fungsi linear_search() menerima array dan nilai yang ingin dicari sebagai parameter. Fungsi ini iterasi melalui setiap elemen array dan mengembalikan indeks elemen yang dicari jika ditemukan, atau -1 jika tidak ditemukan.

Pencarian Biner

Pencarian biner adalah algoritma pencarian yang lebih efisien daripada pencarian linear, tetapi hanya dapat digunakan pada array yang sudah terurut. Algoritma ini bekerja dengan membagi array menjadi dua bagian secara berulang, dan membandingkan elemen tengah dengan nilai yang dicari. Jika elemen tengah sama dengan nilai yang dicari, maka pencarian selesai. Jika nilai yang dicari lebih kecil dari elemen tengah, pencarian dilanjutkan pada bagian kiri array. Jika nilai yang dicari lebih besar dari elemen tengah, pencarian dilanjutkan pada bagian kanan array.

Contoh kode pencarian biner dalam bahasa Python:

“`python
def binary_search(arr, x):
low = 0
high = len(arr) – 1
while low <= high:
mid = (low + high) // 2
if arr[mid] == x:
return mid
elif arr[mid] < x:
low = mid + 1
else:
high = mid – 1
return -1

arr = [2, 4, 6, 8, 10]
x = 8
result = binary_search(arr, x)
if result != -1:
print("Elemen ditemukan di indeks", result)
else:
print("Elemen tidak ditemukan")
“`

Pada kode di atas, fungsi binary_search() menerima array yang terurut dan nilai yang ingin dicari sebagai parameter. Fungsi ini menggunakan iterasi while untuk membagi array menjadi dua bagian secara berulang hingga nilai yang dicari ditemukan atau array habis dibagi.

Contoh soal array dan jawabannya bisa mencakup berbagai macam operasi, seperti pencarian nilai, pengurutan, dan manipulasi data. Misalnya, dalam contoh soal menghitung reaksi tumpuan, kita bisa menggunakan array untuk menyimpan nilai gaya dan jarak yang diberikan pada struktur. Contoh soal menghitung reaksi tumpuan ini bisa membantu kita memahami bagaimana menerapkan konsep array dalam menyelesaikan masalah teknik.

Dengan mempelajari contoh soal array dan jawabannya, kita dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan kita dalam memecahkan berbagai masalah yang berhubungan dengan data dan struktur.

Perbedaan Algoritma Pencarian

Algoritma Kompleksitas Keterangan
Pencarian Linear O(n) Memeriksa setiap elemen dalam array secara berurutan.
Pencarian Biner O(log n) Membagi array menjadi dua bagian secara berulang.

Kompleksitas algoritma menunjukkan berapa banyak langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan algoritma tersebut. Pencarian linear memiliki kompleksitas O(n), yang berarti jumlah langkah yang diperlukan sebanding dengan jumlah elemen dalam array. Pencarian biner memiliki kompleksitas O(log n), yang berarti jumlah langkah yang diperlukan sebanding dengan logaritma jumlah elemen dalam array. Pencarian biner jauh lebih efisien daripada pencarian linear untuk array yang besar.

Multidimensional Array

Dalam pemrograman, array merupakan struktur data yang memungkinkan penyimpanan kumpulan data dengan tipe data yang sama. Namun, terkadang kita membutuhkan struktur data yang lebih kompleks untuk menyimpan data yang memiliki hubungan multidimensi. Di sinilah multidimensional array hadir sebagai solusi.

Pengertian Multidimensional Array

Multidimensional array, atau array multidimensi, adalah array yang memiliki lebih dari satu dimensi. Bayangkan seperti tabel dalam spreadsheet, di mana setiap baris dan kolom mewakili dimensi. Dengan kata lain, multidimensional array adalah kumpulan array yang tersusun secara berlapis-lapis.

Deklarasi dan Inisialisasi Multidimensional Array

Deklarasi dan inisialisasi multidimensional array mirip dengan array biasa, namun dengan penambahan indeks untuk setiap dimensi. Berikut contohnya:

int[][] matrix = new int[3][4];

Kode di atas mendeklarasikan sebuah multidimensional array bernama matrix dengan tipe data integer. Array ini memiliki dua dimensi: dimensi pertama memiliki panjang 3, dan dimensi kedua memiliki panjang 4. Ini berarti array ini dapat menyimpan 12 elemen integer (3 baris x 4 kolom). Inisialisasi array ini dilakukan dengan menggunakan loop atau dengan langsung memberikan nilai:

int[][] matrix = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 ;

Kode di atas langsung memberikan nilai ke setiap elemen array matrix. Perhatikan bahwa setiap baris merupakan array satu dimensi, dan setiap elemen dalam baris tersebut merupakan integer.

Akses Elemen Multidimensional Array

Untuk mengakses elemen dalam multidimensional array, kita perlu menggunakan indeks untuk setiap dimensi. Indeks dimulai dari 0, dan setiap indeks dipisahkan dengan tanda koma. Berikut contohnya:

int value = matrix[1][2];

Kode di atas akan mengambil nilai elemen pada baris ke-2 (indeks 1) dan kolom ke-3 (indeks 2) dari array matrix. Nilai value akan berisi nilai 7.

Aplikasi Array dalam Pemrograman

Array merupakan struktur data yang sangat penting dalam pemrograman. Array memungkinkan kita untuk menyimpan koleksi data dengan tipe yang sama dalam satu variabel. Dengan array, kita dapat mengakses dan memanipulasi data secara efisien, yang membuka banyak kemungkinan dalam berbagai bidang pemrograman.

Aplikasi Array dalam Berbagai Bidang Pemrograman

Array memiliki peran yang vital dalam berbagai bidang pemrograman. Berikut adalah beberapa contoh:

  • Penyimpanan Data: Array digunakan untuk menyimpan data yang terstruktur, seperti daftar nama, nilai suhu, atau informasi produk. Kita dapat mengakses setiap elemen dalam array dengan menggunakan indeksnya.
  • Manipulasi Data: Array memungkinkan kita untuk melakukan berbagai operasi pada data, seperti pencarian, pengurutan, penggabungan, dan penghapusan. Operasi ini dapat dilakukan dengan mudah dan efisien dengan menggunakan fungsi-fungsi bawaan yang disediakan oleh bahasa pemrograman.
  • Visualisasi Data: Array dapat digunakan untuk menyimpan data yang akan digunakan dalam visualisasi data. Misalnya, kita dapat menyimpan data penjualan dalam array untuk membuat grafik batang atau diagram lingkaran yang menunjukkan tren penjualan.

Contoh Kode Aplikasi Array

Berikut adalah contoh kode sederhana yang menunjukkan aplikasi array dalam program Python untuk menyimpan dan menampilkan daftar nama:

nama = ["Alice", "Bob", "Charlie", "David"]
print("Daftar Nama:")
for i in range(len(nama)):
  print(nama[i])

Kode ini mendeklarasikan array bernama “nama” yang berisi empat string. Kemudian, kode ini menggunakan loop for untuk mengulang setiap elemen dalam array dan menampilkannya di layar.

Memecahkan Masalah dengan Array

Array dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah dalam pemrograman. Misalnya, kita dapat menggunakan array untuk:

  • Mencari Elemen Terbesar atau Terkecil: Kita dapat menggunakan array untuk menyimpan serangkaian angka dan kemudian menggunakan loop untuk mencari elemen terbesar atau terkecil.
  • Mengurutkan Data: Array dapat digunakan untuk menyimpan data yang perlu diurutkan, seperti daftar skor siswa atau harga produk. Ada banyak algoritma pengurutan yang dapat diterapkan pada array, seperti bubble sort, insertion sort, dan merge sort.
  • Mengelola Data Grafik: Array dapat digunakan untuk menyimpan koordinat titik-titik dalam grafik. Dengan menggunakan array, kita dapat melakukan operasi pada grafik, seperti memindahkan, memutar, atau memperbesar/mengecilkan grafik.

Kesimpulan

Dengan memahami konsep array dan contoh soal yang telah kita bahas, Anda akan memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang struktur data ini. Array merupakan alat yang sangat berguna dalam pemrograman, dan dengan latihan yang cukup, Anda akan dapat menggunakannya dengan percaya diri dalam berbagai program yang Anda buat.

Also Read

Bagikan: