Contoh Soal Active and Passive Voice: Uji Pemahamanmu!

No comments
Contoh soal active and passive voice

Contoh soal active and passive voice – Pernahkah kamu bingung membedakan kalimat aktif dan pasif? Atau merasa kesulitan mengidentifikasi mana yang mana? Jangan khawatir! Active voice dan passive voice adalah konsep penting dalam bahasa Inggris yang sering dijumpai dalam berbagai teks. Melalui contoh soal yang akan dibahas, kamu akan memahami dengan mudah perbedaan keduanya dan menguasai cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif, dan sebaliknya.

Artikel ini akan membantumu memahami konsep active voice dan passive voice melalui contoh soal yang mudah dipahami. Kamu akan mempelajari cara mengidentifikasi bentuk kalimat aktif dan pasif, serta cara mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Selain itu, kita juga akan membahas kapan sebaiknya menggunakan active voice dan passive voice dalam penulisan.

Pengertian Active Voice dan Passive Voice

Dalam tata bahasa Inggris, ada dua jenis suara (voice) yang digunakan dalam kalimat: active voice dan passive voice. Masing-masing suara memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda, dan memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menulis dengan jelas dan efektif.

Perbedaan Utama antara Active Voice dan Passive Voice

Perbedaan utama antara active voice dan passive voice terletak pada siapa atau apa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Dalam active voice, subjek kalimat melakukan tindakan, sedangkan dalam passive voice, subjek kalimat menerima tindakan.

Contoh Kalimat Active Voice dan Passive Voice

Untuk memperjelas perbedaannya, mari kita lihat contoh kalimat:

  • Active Voice: The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing)
  • Passive Voice: The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing)

Dalam kalimat pertama, active voice, subjek “dog” melakukan tindakan “chased”. Dalam kalimat kedua, passive voice, subjek “cat” menerima tindakan “chased” dari “dog”.

Tabel Perbandingan Active Voice dan Passive Voice

Active Voice Passive Voice
The teacher graded the students’ essays. (Guru menilai esai siswa) The students’ essays were graded by the teacher. (Esai siswa dinilai oleh guru)
The chef cooked a delicious meal. (Koki memasak hidangan yang lezat) A delicious meal was cooked by the chef. (Hidangan yang lezat dimasak oleh koki)
The artist painted a beautiful portrait. (Seniman melukis potret yang indah) A beautiful portrait was painted by the artist. (Potret yang indah dilukis oleh seniman)

Identifikasi Active Voice dan Passive Voice

Dalam tata bahasa Inggris, active voice dan passive voice adalah dua bentuk kalimat yang menunjukkan hubungan antara subjek, verb, dan objek. Active voice menekankan subjek yang melakukan tindakan, sementara passive voice menekankan objek yang menerima tindakan. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk penulisan yang jelas dan efektif.

Nah, setelah mempelajari contoh soal active and passive voice, kamu bisa mencoba memahami konsep lain dalam pelajaran matematika, seperti grafik fungsi linear. Untuk latihan, kamu bisa menemukan berbagai contoh soal grafik fungsi linear di sini: contoh soal grafik fungsi linear.

Read more:  Contoh Kalimat Kata Benda dalam Bahasa Inggris: Panduan Lengkap

Setelah itu, kamu bisa kembali berlatih soal active and passive voice dengan lebih percaya diri!

Identifikasi Bentuk Kalimat Active Voice dan Passive Voice

Untuk mengidentifikasi active voice dan passive voice dalam kalimat, perhatikan subjek dan verb-nya. Jika subjek melakukan tindakan, kalimat tersebut dalam active voice. Jika subjek menerima tindakan, kalimat tersebut dalam passive voice.

  • “Budi sedang membaca buku di taman.” Kalimat ini dalam active voice karena subjek, “Budi”, melakukan tindakan “membaca”.
  • “Buku itu dibaca oleh Budi di taman.” Kalimat ini dalam passive voice karena subjek, “buku”, menerima tindakan “dibaca” oleh “Budi”.
  • “Kue ini dibuat oleh ibu.” Kalimat ini dalam passive voice karena subjek, “kue”, menerima tindakan “dibuat” oleh “ibu”.
  • “Ibu membuat kue ini.” Kalimat ini dalam active voice karena subjek, “Ibu”, melakukan tindakan “membuat”.

Mengubah Kalimat Active Voice ke Passive Voice

Dalam tata bahasa Inggris, ada dua bentuk kalimat utama: active voice dan passive voice. Active voice lebih umum digunakan, namun passive voice juga memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi. Mempelajari cara mengubah kalimat active voice ke passive voice sangatlah penting untuk memahami struktur kalimat dan meningkatkan kemampuan menulis.

Langkah-Langkah Mengubah Kalimat Active Voice ke Passive Voice

Berikut langkah-langkah mengubah kalimat active voice ke passive voice:

  1. Identifikasi subjek, verb, dan object dalam kalimat active voice.
  2. Gunakan verb “to be” (am, is, are, was, were, been, being) dalam bentuk tense yang sama dengan verb dalam kalimat active voice.
  3. Ubah verb utama dalam kalimat active voice ke bentuk past participle.
  4. Pindahkan object dalam kalimat active voice ke posisi subjek dalam kalimat passive voice.
  5. Tambahkan “by” dan subjek dari kalimat active voice sebagai prepositional phrase (opsional).

Contoh Kalimat Active Voice dan Passive Voice

Berikut contoh kalimat active voice dan passive voice:

Kalimat Active Voice Kalimat Passive Voice
The teacher wrote the lesson plan. The lesson plan was written by the teacher.
The students are reading the book. The book is being read by the students.
The dog chased the cat. The cat was chased by the dog.

Mengubah Kalimat Passive Voice ke Active Voice

Dalam bahasa Inggris, kalimat dapat dibentuk dalam dua bentuk: active voice dan passive voice. Active voice adalah bentuk kalimat yang menunjukkan subjek melakukan aksi. Sebaliknya, passive voice menunjukkan subjek menerima aksi. Dalam beberapa kasus, menggunakan passive voice bisa lebih tepat, namun secara umum, active voice lebih disukai karena lebih langsung, jelas, dan ringkas.

Langkah-langkah Mengubah Kalimat Passive Voice ke Active Voice

Untuk mengubah kalimat passive voice ke active voice, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi subjek dan objek dalam kalimat passive voice. Subjek dalam kalimat passive voice adalah penerima aksi, sedangkan objek adalah pelaku aksi. Contohnya, dalam kalimat “The ball was kicked by the boy”, “the ball” adalah subjek dan “the boy” adalah objek.
  2. Tukar posisi subjek dan objek. Objek dalam kalimat passive voice menjadi subjek dalam kalimat active voice, dan subjek menjadi objek. Jadi, dalam contoh sebelumnya, “the boy” akan menjadi subjek dan “the ball” akan menjadi objek.
  3. Ubah bentuk kata kerja. Dalam kalimat passive voice, kata kerja selalu dalam bentuk past participle. Untuk mengubahnya ke active voice, ubah kata kerja ke bentuk present tense atau past tense, tergantung pada tenses yang digunakan dalam kalimat passive voice. Contohnya, jika kalimat passive voice menggunakan past tense, maka kata kerja dalam kalimat active voice juga harus menggunakan past tense.
  4. Tambahkan kata kerja bantu “to be” jika diperlukan. Dalam beberapa kasus, kata kerja bantu “to be” diperlukan untuk mengubah kalimat passive voice ke active voice. Contohnya, kalimat “The door was opened” akan menjadi “Someone opened the door”.

Contoh Kalimat Passive Voice dan Active Voice

Berikut adalah contoh kalimat passive voice dan active voice yang diubah sesuai langkah-langkah yang telah dijelaskan:

Read more:  Contoh Soal Past Future Continuous Tense: Kuasai Konsep Masa Depan di Masa Lampau
Kalimat Passive Voice Kalimat Active Voice
The cake was baked by my mother. My mother baked the cake.
The car was driven by John. John drove the car.
The letter was written by the secretary. The secretary wrote the letter.
The house was painted by the painter. The painter painted the house.

Kegunaan Active Voice dan Passive Voice: Contoh Soal Active And Passive Voice

Active voice dan passive voice merupakan dua bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang menunjukkan bagaimana subjek dan objek dalam kalimat dihubungkan. Meskipun keduanya dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, penggunaan keduanya memiliki konteks dan efek yang berbeda.

Kapan Menggunakan Active Voice

Active voice lebih sering digunakan karena dianggap lebih langsung, jelas, dan mudah dipahami. Berikut adalah beberapa situasi di mana penggunaan active voice lebih tepat:

  • Ketika ingin menekankan subjek yang melakukan tindakan. Contoh: “The dog chased the ball.” Kalimat ini menekankan bahwa anjing adalah subjek yang melakukan tindakan mengejar bola.
  • Ketika ingin membuat kalimat lebih ringkas dan padat. Contoh: “The scientist conducted the experiment.” Kalimat ini lebih langsung dan ringkas daripada “The experiment was conducted by the scientist.”
  • Ketika ingin membuat tulisan lebih dinamis dan menarik. Contoh: “The artist painted a beautiful landscape.” Kalimat ini lebih hidup dan menarik dibandingkan dengan “A beautiful landscape was painted by the artist.”

Kapan Menggunakan Passive Voice, Contoh soal active and passive voice

Passive voice memiliki tempatnya sendiri dalam bahasa Inggris, terutama ketika kita ingin menekankan objek atau tindakan, bukan subjek. Berikut adalah beberapa situasi di mana penggunaan passive voice lebih tepat:

  • Ketika subjek tidak diketahui atau tidak penting. Contoh: “The window was broken.” Dalam kasus ini, kita tidak tahu siapa yang memecahkan jendela, sehingga menggunakan passive voice lebih tepat.
  • Ketika ingin menghindari menyalahkan seseorang. Contoh: “The report was submitted late.” Kalimat ini tidak menyebutkan siapa yang terlambat menyerahkan laporan, sehingga menghindari penyalahan langsung.
  • Ketika ingin membuat kalimat lebih formal dan objektif. Contoh: “The experiment was carefully designed.” Kalimat ini lebih formal dan objektif dibandingkan dengan “The scientists carefully designed the experiment.”

Contoh Penggunaan Active Voice dan Passive Voice

Berikut adalah contoh situasi penggunaan active voice dan passive voice yang sesuai dengan penjelasan di atas:

Situasi Active Voice Passive Voice
Menekankan subjek yang melakukan tindakan The chef prepared a delicious meal. A delicious meal was prepared by the chef.
Menghindari menyalahkan seseorang The car was stolen. Someone stole the car.
Membuat kalimat lebih formal The company released a new product. A new product was released by the company.

Contoh Soal Active Voice dan Passive Voice

Memahami konsep active voice dan passive voice sangat penting dalam memahami bagaimana kalimat dibangun dan bagaimana informasi disajikan. Active voice menekankan subjek yang melakukan aksi, sedangkan passive voice menekankan objek yang terkena dampak aksi. Berikut adalah contoh soal pilihan ganda yang dapat membantu Anda memahami perbedaan keduanya.

Contoh Soal Pilihan Ganda

Berikut adalah 5 contoh soal pilihan ganda tentang active voice dan passive voice:

No. Soal Pilihan Jawaban Kunci Jawaban
1. Manakah dari kalimat berikut yang menggunakan active voice?
  • Buku itu dibaca oleh siswa.
  • Siswa membaca buku itu.
  • Buku itu sedang dibaca.
  • Buku itu telah dibaca oleh siswa.
Siswa membaca buku itu.
2. Kalimat “Pintu itu ditutup oleh John” merupakan contoh dari…
  • Active voice
  • Passive voice
  • Kalimat deklaratif
  • Kalimat interogatif
Passive voice
3. Manakah dari kalimat berikut yang merupakan bentuk passive voice dari “The dog chased the cat”?
  • The cat was chased by the dog.
  • The dog chased the cat.
  • The cat chased the dog.
  • The dog was chased by the cat.
The cat was chased by the dog.
4. Kalimat “The cake was baked by my mother” menggunakan passive voice karena…
  • Subjeknya melakukan aksi.
  • Objeknya melakukan aksi.
  • Objeknya menerima aksi.
  • Subjeknya menerima aksi.
Objeknya menerima aksi.
5. Manakah dari kalimat berikut yang TIDAK menggunakan passive voice?
  • The letter was written by her.
  • The car was repaired by the mechanic.
  • The house was painted by the painter.
  • The students are studying English.
The students are studying English.
Read more:  Contoh Soal Perfect Continuous Tense: Kuasai Penggunaan Tenses dengan Latihan

Latihan Soal Active Voice dan Passive Voice

Contoh soal active and passive voice

Menguasai penggunaan active voice dan passive voice dalam bahasa Inggris merupakan keterampilan penting yang perlu dimiliki. Kedua bentuk ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda, dan pemahaman yang tepat tentang keduanya akan meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara Anda.

Untuk menguji pemahaman Anda tentang active voice dan passive voice, berikut adalah contoh soal essay yang dapat Anda kerjakan.

Contoh Soal Essay Active Voice dan Passive Voice

Berikut adalah lima contoh soal essay yang dapat Anda gunakan untuk melatih pemahaman Anda tentang active voice dan passive voice.

No. Soal Contoh Jawaban
1 Jelaskan perbedaan antara active voice dan passive voice dalam bahasa Inggris. Berikan contoh kalimat untuk masing-masing bentuk. Active voice adalah bentuk kalimat di mana subjek melakukan tindakan. Misalnya, “The cat chased the mouse.” Dalam kalimat ini, “cat” adalah subjek dan melakukan tindakan “chased.” Passive voice, di sisi lain, adalah bentuk kalimat di mana subjek menerima tindakan. Misalnya, “The mouse was chased by the cat.” Dalam kalimat ini, “mouse” adalah subjek dan menerima tindakan “chased.”
2 Sebutkan tiga keuntungan menggunakan active voice dalam penulisan. Keuntungan menggunakan active voice dalam penulisan antara lain:

  • Menciptakan kalimat yang lebih langsung dan mudah dipahami.
  • Membuat tulisan lebih ringkas dan efisien.
  • Membuat tulisan lebih menarik dan dinamis.
3 Sebutkan tiga situasi di mana passive voice lebih tepat digunakan daripada active voice. Passive voice lebih tepat digunakan dalam situasi di mana:

  • Pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting.
  • Fokusnya adalah pada objek yang menerima tindakan, bukan pelaku.
  • Penulis ingin menghindari menyebutkan pelaku tindakan secara langsung.
4 Ubahlah kalimat berikut ini dari active voice ke passive voice: “The chef prepared a delicious meal for the guests.” Kalimat tersebut dalam passive voice menjadi: “A delicious meal was prepared for the guests by the chef.”
5 Ubahlah kalimat berikut ini dari passive voice ke active voice: “The house was painted by the painter.” Kalimat tersebut dalam active voice menjadi: “The painter painted the house.”

Menulis Paragraf dengan Active Voice dan Passive Voice

Dalam penulisan, pemilihan _voice_ (suara) dalam kalimat memiliki pengaruh besar pada gaya bahasa dan makna yang ingin disampaikan. _Active voice_ dan _passive voice_ adalah dua pilihan utama dalam penulisan, masing-masing memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.

Paragraf dengan Active Voice

Paragraf dengan _active voice_ menekankan pelaku tindakan dan membuat kalimat lebih langsung dan dinamis. Subjek dalam kalimat aktif melakukan tindakan, sehingga kalimat terasa lebih hidup dan mudah dipahami. Contohnya:

“Ayah sedang menanam bunga di halaman belakang.”

Dalam kalimat ini, “Ayah” adalah subjek yang melakukan tindakan “menanam bunga”. Kalimat ini jelas dan mudah dipahami, karena fokusnya adalah pada aksi yang dilakukan oleh subjek.

Paragraf dengan Passive Voice

Paragraf dengan _passive voice_ menekankan objek yang dikenai tindakan, sehingga kalimat terasa lebih formal dan impersonal. Subjek dalam kalimat pasif menjadi objek yang dikenai tindakan, dan pelaku tindakan biasanya tidak disebutkan atau disebutkan dalam bentuk _by_ phrase. Contohnya:

“Bunga sedang ditanam oleh Ayah di halaman belakang.”

Dalam kalimat ini, “bunga” adalah objek yang dikenai tindakan “ditanam”. Pelaku tindakan, “Ayah”, disebutkan dalam _by_ phrase, tetapi fokus kalimat tetap pada objek, bukan pelaku.

Perbedaan Gaya Bahasa

Perbedaan utama antara _active voice_ dan _passive voice_ terletak pada fokus dan gaya bahasa. _Active voice_ membuat kalimat lebih langsung, dinamis, dan mudah dipahami, sementara _passive voice_ menghasilkan kalimat yang lebih formal, impersonal, dan fokus pada objek.

  • Active voice: Lebih cocok untuk penulisan yang informal, naratif, dan ingin menekankan pelaku tindakan.
  • Passive voice: Lebih cocok untuk penulisan yang formal, ilmiah, dan ingin menekankan objek yang dikenai tindakan.

Dalam praktiknya, penggunaan _active voice_ dan _passive voice_ perlu disesuaikan dengan konteks dan tujuan penulisan. Dalam penulisan ilmiah, _passive voice_ sering digunakan untuk menunjukkan objektivitas dan menghindari subjektivitas.

Pemungkas

Memahami konsep active voice dan passive voice sangat penting untuk meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris. Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu dapat memilih bentuk kalimat yang tepat untuk menyampaikan pesan secara efektif. Melalui contoh soal yang telah dibahas, diharapkan kamu semakin memahami konsep active voice dan passive voice dan dapat menerapkannya dalam penulisanmu.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.