Contoh Soal Turunan Kelas 11: Kuasai Konsep dan Aplikasi Turunan

No comments
Contoh soal turunan kelas 11

Contoh soal turunan kelas 11 – Turunan merupakan salah satu konsep penting dalam matematika yang mempelajari laju perubahan suatu fungsi. Di kelas 11, kamu akan mempelajari turunan dengan lebih mendalam, mulai dari pengertian dasar hingga penerapannya dalam berbagai bidang.

Melalui contoh soal turunan, kamu akan memahami bagaimana cara menghitung turunan fungsi, menerapkan aturan-aturan turunan, dan menyelesaikan masalah matematika yang melibatkan turunan. Dengan memahami konsep turunan, kamu akan mampu mengaplikasikannya dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, dan ilmu komputer.

Pengertian Turunan

Turunan dalam matematika merupakan konsep fundamental yang memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, seperti fisika, ekonomi, dan ilmu komputer. Di kelas 11, kamu akan mempelajari dasar-dasar turunan dan bagaimana penerapannya dalam menyelesaikan masalah matematika.

Pengertian Turunan

Turunan merupakan konsep dalam kalkulus yang mengukur laju perubahan suatu fungsi terhadap perubahan inputnya. Secara sederhana, turunan menunjukkan bagaimana suatu fungsi berubah ketika inputnya sedikit berubah. Misalnya, jika kita memiliki fungsi yang menggambarkan kecepatan suatu mobil, turunan dari fungsi tersebut akan menunjukkan percepatan mobil tersebut.

Ilustrasi Pengertian Turunan

Bayangkan sebuah mobil yang bergerak dengan kecepatan konstan. Kecepatan mobil tersebut dapat diwakili oleh sebuah garis lurus pada grafik kecepatan-waktu. Jika kita ingin mengetahui percepatan mobil tersebut, kita dapat menghitung turunan dari garis tersebut. Turunan dari garis lurus adalah sebuah konstanta, yang menunjukkan bahwa percepatan mobil tersebut konstan.

Rumus Dasar Turunan

Berikut adalah beberapa rumus dasar turunan yang akan kamu pelajari di kelas 11:

Fungsi Turunan Contoh
f(x) = c (konstanta) f'(x) = 0 f(x) = 5, f'(x) = 0
f(x) = x f'(x) = 1 f(x) = x, f'(x) = 1
f(x) = x^n f'(x) = nx^(n-1) f(x) = x^3, f'(x) = 3x^2
f(x) = sin(x) f'(x) = cos(x) f(x) = sin(x), f'(x) = cos(x)
f(x) = cos(x) f'(x) = -sin(x) f(x) = cos(x), f'(x) = -sin(x)
f(x) = e^x f'(x) = e^x f(x) = e^x, f'(x) = e^x
f(x) = ln(x) f'(x) = 1/x f(x) = ln(x), f'(x) = 1/x

Contoh Penggunaan Rumus Turunan

Misalnya, kita ingin mencari turunan dari fungsi f(x) = 2x^2 + 3x – 1. Dengan menggunakan rumus dasar turunan, kita dapat menghitung turunan dari fungsi tersebut sebagai berikut:

f'(x) = 2(2x^(2-1)) + 3(1x^(1-1)) – 0 = 4x + 3

Jadi, turunan dari fungsi f(x) = 2x^2 + 3x – 1 adalah f'(x) = 4x + 3.

Penerapan Turunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Turunan memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam fisika, turunan digunakan untuk menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda. Dalam ekonomi, turunan digunakan untuk menganalisis perubahan permintaan dan penawaran. Dalam ilmu komputer, turunan digunakan untuk mengoptimalkan algoritma dan model pembelajaran mesin.

Kesimpulan

Turunan merupakan konsep penting dalam matematika yang memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang. Dengan memahami konsep turunan, kamu akan dapat menyelesaikan berbagai masalah matematika dan memahami berbagai fenomena di sekitar kita.

Aturan Penurunan

Setelah memahami konsep dasar turunan, kita akan mempelajari bagaimana menurunkan fungsi dengan menggunakan berbagai aturan. Aturan-aturan ini membantu kita untuk menentukan turunan dari berbagai jenis fungsi, baik yang sederhana maupun yang kompleks.

Belajar turunan di kelas 11 memang butuh latihan soal yang banyak, ya. Contoh soal turunan biasanya fokus pada fungsi aljabar dan trigonometri. Nah, kalau kamu ingin mencoba soal yang lebih menantang, kamu bisa coba cari contoh soal tentang lembaga sosial.

Contoh soal tentang lembaga sosial ini akan menguji pemahamanmu tentang struktur dan fungsi lembaga sosial dalam kehidupan. Setelah itu, kamu bisa kembali ke latihan soal turunan untuk mengasah kemampuanmu dalam menyelesaikan soal-soal turunan yang lebih kompleks.

Aturan Pangkat

Aturan pangkat adalah aturan dasar dalam penurunan fungsi yang menyatakan bahwa turunan dari fungsi pangkat xn adalah nxn-1. Aturan ini berlaku untuk semua nilai n, baik positif, negatif, maupun pecahan.

Berikut contoh soal turunan menggunakan aturan pangkat:

Diketahui fungsi f(x) = x3 + 2x2 – 5x + 1. Tentukan turunan dari fungsi tersebut.

Langkah-langkah penurunannya:

  1. Tentukan turunan dari setiap suku dalam fungsi tersebut dengan menggunakan aturan pangkat.
  2. Turunan dari x3 adalah 3x2.
  3. Turunan dari 2x2 adalah 4x.
  4. Turunan dari -5x adalah -5.
  5. Turunan dari 1 adalah 0.
  6. Gabungkan semua turunan suku untuk mendapatkan turunan dari fungsi tersebut.

Jadi, turunan dari f(x) = x3 + 2x2 – 5x + 1 adalah f‘(x) = 3x2 + 4x – 5.

Aturan Perkalian

Aturan perkalian menyatakan bahwa turunan dari perkalian dua fungsi u(x) dan v(x) adalah turunan dari u(x) dikalikan dengan v(x) ditambah u(x) dikalikan dengan turunan dari v(x).

Read more:  Contoh Soal Invers Fungsi Komposisi: Mengurai Kompleksitas Matematika

Secara matematis, aturan perkalian dapat ditulis sebagai:

(uv)’ = uv + uv

Berikut contoh soal turunan menggunakan aturan perkalian:

Diketahui fungsi f(x) = (x2 + 1)(x – 2). Tentukan turunan dari fungsi tersebut.

Langkah-langkah penurunannya:

  1. Identifikasi u(x) dan v(x) dalam fungsi tersebut. Dalam hal ini, u(x) = x2 + 1 dan v(x) = x – 2.
  2. Tentukan turunan dari u(x) dan v(x).
  3. u‘(x) = 2x dan v‘(x) = 1.
  4. Gunakan aturan perkalian untuk menghitung turunan dari f(x):

f‘(x) = (x2 + 1)'(x – 2) + (x2 + 1)(x – 2)’

f‘(x) = (2x)(x – 2) + (x2 + 1)(1)

f‘(x) = 2x2 – 4x + x2 + 1

f‘(x) = 3x2 – 4x + 1

Aturan Rantai

Aturan rantai digunakan untuk menurunkan fungsi komposit, yaitu fungsi yang terdiri dari fungsi lain di dalamnya. Aturan rantai menyatakan bahwa turunan dari fungsi komposit f(g(x)) adalah turunan dari f(u) dikalikan dengan turunan dari g(x) dengan mengganti u dengan g(x).

Secara matematis, aturan rantai dapat ditulis sebagai:

(f(g(x)))’ = f‘(g(x)) * g‘(x)

Berikut contoh soal turunan menggunakan aturan rantai:

Diketahui fungsi f(x) = (2x + 1)3. Tentukan turunan dari fungsi tersebut.

Langkah-langkah penurunannya:

  1. Identifikasi fungsi luar dan fungsi dalam. Dalam hal ini, fungsi luar adalah f(u) = u3 dan fungsi dalam adalah g(x) = 2x + 1.
  2. Tentukan turunan dari fungsi luar dan fungsi dalam.
  3. f‘(u) = 3u2 dan g‘(x) = 2.
  4. Gunakan aturan rantai untuk menghitung turunan dari f(x):

f‘(x) = f‘(g(x)) * g‘(x)

f‘(x) = 3(2x + 1)2 * 2

f‘(x) = 6(2x + 1)2

Aplikasi Turunan

Turunan, sebuah konsep fundamental dalam kalkulus, memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Aplikasi turunan memungkinkan kita untuk memahami dan menganalisis perubahan dan laju perubahan dalam berbagai sistem dan fenomena.

Aplikasi Turunan dalam Fisika

Turunan memainkan peran penting dalam berbagai konsep fisika, seperti kecepatan, percepatan, dan gaya. Kecepatan, sebagai laju perubahan posisi terhadap waktu, didefinisikan sebagai turunan pertama dari posisi terhadap waktu. Percepatan, laju perubahan kecepatan terhadap waktu, didefinisikan sebagai turunan pertama dari kecepatan terhadap waktu. Gaya, yang merupakan interaksi yang menyebabkan perubahan gerak suatu objek, dapat dihubungkan dengan turunan pertama dari momentum terhadap waktu.

  • Turunan digunakan untuk menghitung kecepatan dan percepatan suatu objek yang bergerak.
  • Turunan juga digunakan untuk menghitung gaya yang bekerja pada suatu objek.
  • Turunan digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan sistem fisika.

Contoh Soal:

Sebuah benda bergerak dengan persamaan posisi s(t) = t3 – 6t2 + 9t, dengan t adalah waktu dalam detik dan s adalah posisi dalam meter. Tentukan kecepatan dan percepatan benda pada saat t = 2 detik.

Kecepatan benda adalah turunan pertama dari posisi terhadap waktu, yaitu v(t) = s'(t) = 3t2 – 12t + 9. Pada saat t = 2 detik, kecepatan benda adalah v(2) = 3(2)2 – 12(2) + 9 = -3 m/s. Percepatan benda adalah turunan pertama dari kecepatan terhadap waktu, yaitu a(t) = v'(t) = 6t – 12. Pada saat t = 2 detik, percepatan benda adalah a(2) = 6(2) – 12 = 0 m/s2.

Aplikasi Turunan dalam Ekonomi

Dalam ekonomi, turunan digunakan untuk menganalisis dan memodelkan berbagai aspek ekonomi, seperti biaya, keuntungan, dan permintaan. Turunan dapat membantu kita memahami bagaimana perubahan dalam satu variabel ekonomi mempengaruhi variabel ekonomi lainnya.

  • Turunan digunakan untuk menghitung biaya marginal, yaitu perubahan biaya total yang disebabkan oleh produksi satu unit tambahan.
  • Turunan digunakan untuk menghitung keuntungan marginal, yaitu perubahan keuntungan total yang disebabkan oleh penjualan satu unit tambahan.
  • Turunan digunakan untuk menentukan titik elastisitas permintaan, yaitu sensitivitas perubahan permintaan terhadap perubahan harga.

Contoh Soal:

Sebuah perusahaan memiliki fungsi biaya total C(x) = 100 + 5x + 0.1x2, dengan x adalah jumlah unit yang diproduksi. Tentukan biaya marginal perusahaan ketika memproduksi 10 unit.

Biaya marginal adalah turunan pertama dari biaya total terhadap jumlah unit yang diproduksi, yaitu C'(x) = 5 + 0.2x. Ketika memproduksi 10 unit, biaya marginal perusahaan adalah C'(10) = 5 + 0.2(10) = 7. Ini berarti bahwa biaya tambahan untuk memproduksi satu unit tambahan ketika sudah memproduksi 10 unit adalah 7.

Aplikasi Turunan dalam Ilmu Komputer, Contoh soal turunan kelas 11

Dalam ilmu komputer, turunan digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi, seperti menemukan nilai minimum atau maksimum dari fungsi. Turunan juga digunakan dalam algoritma pembelajaran mesin untuk menemukan parameter optimal dari model.

  • Turunan digunakan dalam algoritma gradien turun untuk menemukan minimum dari fungsi.
  • Turunan digunakan dalam algoritma backpropagation untuk melatih jaringan saraf.
  • Turunan digunakan dalam algoritma pencarian optimal untuk menemukan solusi terbaik untuk masalah tertentu.

Contoh Soal:

Sebuah algoritma pembelajaran mesin memiliki fungsi kerugian L(w) = (w – 2)2, dengan w adalah parameter model. Tentukan nilai w yang meminimalkan fungsi kerugian.

Untuk menemukan nilai w yang meminimalkan fungsi kerugian, kita perlu mencari titik kritis dari fungsi tersebut. Titik kritis adalah titik di mana turunan pertama fungsi sama dengan nol. Turunan pertama dari fungsi kerugian adalah L'(w) = 2(w – 2). Dengan menetapkan turunan pertama sama dengan nol, kita mendapatkan 2(w – 2) = 0. Dari sini, kita dapat menemukan w = 2. Nilai w = 2 adalah nilai yang meminimalkan fungsi kerugian.

Turunan Fungsi Trigonometri

Turunan fungsi trigonometri merupakan konsep penting dalam kalkulus yang memungkinkan kita untuk menentukan laju perubahan fungsi trigonometri terhadap perubahan variabel independennya. Konsep ini memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, seperti fisika, teknik, dan ekonomi.

Cara Menurunkan Fungsi Trigonometri

Menurunkan fungsi trigonometri seperti sin(x), cos(x), dan tan(x) melibatkan penggunaan rumus turunan dasar dan aturan rantai. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  • Turunan sin(x): Turunan dari sin(x) adalah cos(x).
  • Turunan cos(x): Turunan dari cos(x) adalah -sin(x).
  • Turunan tan(x): Turunan dari tan(x) adalah sec²(x).

Rumus-rumus ini dapat digunakan untuk menurunkan fungsi trigonometri yang lebih kompleks dengan menggunakan aturan rantai. Aturan rantai menyatakan bahwa turunan dari komposisi dua fungsi sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap fungsi dalam dan turunan fungsi dalam.

Read more:  Contoh Soal Turunan Kedua: Menjelajahi Titik Balik dan Kelengkungan Kurva

Contoh Soal Turunan Fungsi Trigonometri

Berikut adalah contoh soal turunan fungsi trigonometri beserta langkah-langkah penyelesaiannya:

Tentukan turunan dari fungsi f(x) = sin(2x + 1).

Langkah 1: Identifikasi fungsi luar dan fungsi dalam. Dalam kasus ini, fungsi luar adalah sin(u) dan fungsi dalam adalah u = 2x + 1.

Langkah 2: Turunkan fungsi luar terhadap fungsi dalam. Turunan sin(u) adalah cos(u).

Langkah 3: Turunkan fungsi dalam terhadap variabel independen. Turunan 2x + 1 adalah 2.

Langkah 4: Kalikan hasil turunan fungsi luar dan fungsi dalam. Kita mendapatkan cos(2x + 1) * 2.

Jadi, turunan dari f(x) = sin(2x + 1) adalah 2cos(2x + 1).

Rumus Turunan Fungsi Trigonometri

Fungsi Turunan Contoh
sin(x) cos(x) Turunan dari sin(x) adalah cos(x).
cos(x) -sin(x) Turunan dari cos(x) adalah -sin(x).
tan(x) sec²(x) Turunan dari tan(x) adalah sec²(x).
cot(x) -csc²(x) Turunan dari cot(x) adalah -csc²(x).
sec(x) sec(x)tan(x) Turunan dari sec(x) adalah sec(x)tan(x).
csc(x) -csc(x)cot(x) Turunan dari csc(x) adalah -csc(x)cot(x).

Turunan Fungsi Eksponensial dan Logaritma

Pada materi turunan kelas 11, kita akan mempelajari bagaimana menurunkan fungsi eksponensial dan logaritma. Dua jenis fungsi ini memiliki sifat khusus yang perlu dipahami dalam proses turunan. Artikel ini akan membahas cara menurunkan fungsi eksponensial dan logaritma, serta contoh soal dan langkah-langkah penyelesaiannya. Selain itu, kita juga akan membahas beberapa sifat penting dari turunan fungsi eksponensial dan logaritma.

Cara Menurunkan Fungsi Eksponensial

Fungsi eksponensial umumnya ditulis dalam bentuk ex, di mana e adalah bilangan Euler (sekitar 2,718). Untuk menurunkan fungsi eksponensial, kita menggunakan rumus berikut:

d/dx (ex) = ex

Artinya, turunan dari ex adalah ex itu sendiri. Rumus ini berlaku untuk semua fungsi eksponensial dengan basis e.

Contoh Soal Turunan Fungsi Eksponensial

Misalkan kita ingin menurunkan fungsi f(x) = e2x. Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Tentukan fungsi dalam bentuk eu, di mana u adalah fungsi dari x. Dalam kasus ini, u = 2x.
  2. Tentukan turunan dari u terhadap x, yaitu du/dx = 2.
  3. Gunakan rumus turunan fungsi eksponensial: d/dx (eu) = eu * du/dx.
  4. Substitusikan nilai u dan du/dx ke dalam rumus: d/dx (e2x) = e2x * 2 = 2e2x.

Jadi, turunan dari f(x) = e2x adalah 2e2x.

Cara Menurunkan Fungsi Logaritma

Fungsi logaritma umumnya ditulis dalam bentuk ln(x), yang merupakan logaritma natural dengan basis e. Untuk menurunkan fungsi logaritma, kita menggunakan rumus berikut:

d/dx (ln(x)) = 1/x

Artinya, turunan dari ln(x) adalah 1/x. Rumus ini berlaku untuk semua fungsi logaritma natural.

Contoh Soal Turunan Fungsi Logaritma

Misalkan kita ingin menurunkan fungsi g(x) = ln(3x). Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  1. Tentukan fungsi dalam bentuk ln(u), di mana u adalah fungsi dari x. Dalam kasus ini, u = 3x.
  2. Tentukan turunan dari u terhadap x, yaitu du/dx = 3.
  3. Gunakan rumus turunan fungsi logaritma: d/dx (ln(u)) = (1/u) * du/dx.
  4. Substitusikan nilai u dan du/dx ke dalam rumus: d/dx (ln(3x)) = (1/3x) * 3 = 1/x.

Jadi, turunan dari g(x) = ln(3x) adalah 1/x.

Sifat-sifat Turunan Fungsi Eksponensial dan Logaritma

Berikut beberapa sifat penting dari turunan fungsi eksponensial dan logaritma:

  • Turunan dari ex adalah ex itu sendiri.
  • Turunan dari ln(x) adalah 1/x.
  • Turunan dari ax adalah ax * ln(a), di mana a adalah konstanta.
  • Turunan dari loga(x) adalah 1/(x * ln(a)), di mana a adalah konstanta.

Turunan Fungsi Komposit

Fungsi komposit merupakan fungsi yang tersusun dari dua atau lebih fungsi yang saling terkait. Untuk memahami konsep turunan fungsi komposit, kita perlu memahami aturan rantai yang akan membantu kita dalam menurunkan fungsi tersebut.

Aturan Rantai

Aturan rantai adalah aturan dasar dalam kalkulus yang digunakan untuk menurunkan fungsi komposit. Aturan rantai menyatakan bahwa turunan dari fungsi komposit sama dengan hasil kali turunan fungsi luar terhadap fungsi dalam, dikalikan dengan turunan fungsi dalam.

Secara matematis, aturan rantai dapat dituliskan sebagai berikut:

Jika y = f(u) dan u = g(x), maka dy/dx = dy/du * du/dx

Dalam aturan rantai, fungsi y = f(u) merupakan fungsi luar, sedangkan fungsi u = g(x) merupakan fungsi dalam.

Contoh Soal Turunan Fungsi Komposit

Berikut adalah contoh soal turunan fungsi komposit beserta langkah-langkah penyelesaiannya:

Tentukan turunan dari fungsi y = (2x + 1)3.

Langkah-langkah penyelesaian:

  1. Identifikasi fungsi luar dan fungsi dalam. Dalam kasus ini, fungsi luar adalah f(u) = u3 dan fungsi dalam adalah g(x) = 2x + 1.
  2. Turunkan fungsi luar terhadap u. Turunan dari f(u) = u3 adalah f'(u) = 3u2.
  3. Turunkan fungsi dalam terhadap x. Turunan dari g(x) = 2x + 1 adalah g'(x) = 2.
  4. Gunakan aturan rantai untuk mencari turunan fungsi komposit. Berdasarkan aturan rantai, dy/dx = dy/du * du/dx. Substitusikan nilai yang telah diperoleh: dy/dx = 3u2 * 2.
  5. Ganti u dengan fungsi dalam g(x) = 2x + 1. Sehingga, dy/dx = 3(2x + 1)2 * 2.
  6. Sederhanakan persamaan. dy/dx = 6(2x + 1)2.

Jadi, turunan dari fungsi y = (2x + 1)3 adalah 6(2x + 1)2.

Turunan Tingkat Tinggi

Dalam kalkulus, turunan merupakan konsep dasar yang membantu kita memahami bagaimana suatu fungsi berubah. Namun, terkadang kita perlu mempelajari lebih dalam tentang bagaimana perubahan ini terjadi. Di sinilah turunan tingkat tinggi berperan penting. Turunan tingkat tinggi, seperti turunan kedua, turunan ketiga, dan seterusnya, membantu kita menganalisis laju perubahan turunan itu sendiri. Dengan kata lain, kita melihat bagaimana laju perubahan suatu fungsi berubah.

Pengertian Turunan Tingkat Tinggi

Turunan tingkat tinggi merupakan turunan dari turunan. Jika kita memiliki fungsi f(x), maka turunan pertamanya adalah f'(x). Turunan kedua, dinotasikan sebagai f”(x), merupakan turunan dari f'(x). Demikian pula, turunan ketiga, f”'(x), adalah turunan dari f”(x), dan seterusnya. Turunan tingkat tinggi memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang seperti fisika, ekonomi, dan teknik, membantu kita memahami perilaku fungsi dan bagaimana perubahannya.

Contoh Soal Turunan Tingkat Tinggi

Misalnya, kita memiliki fungsi f(x) = x^3 + 2x^2 – 5x + 1. Turunan pertama dari fungsi ini adalah f'(x) = 3x^2 + 4x – 5. Turunan kedua, f”(x), adalah turunan dari f'(x), yaitu f”(x) = 6x + 4. Turunan ketiga, f”'(x), adalah turunan dari f”(x), yaitu f”'(x) = 6. Perhatikan bahwa turunan ketiga dari fungsi ini adalah konstanta.

Read more:  Contoh Soal Tes Potensi Akademik dan Pembahasannya: Persiapan Sukses Menuju Masa Depan

Rumus Turunan Tingkat Tinggi

Turunan Rumus Contoh
Turunan Pertama (f'(x)) df(x)/dx f(x) = x^2 + 3x, maka f'(x) = 2x + 3
Turunan Kedua (f”(x)) d^2f(x)/dx^2 f(x) = x^2 + 3x, maka f”(x) = 2
Turunan Ketiga (f”'(x)) d^3f(x)/dx^3 f(x) = x^3 + 2x^2, maka f”'(x) = 6
Turunan Ke-n (f^(n)(x)) d^nf(x)/dx^n f(x) = x^4 + 5x, maka f^(4)(x) = 24

Penerapan Turunan dalam Menyelesaikan Masalah

Turunan merupakan konsep penting dalam kalkulus yang memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang, termasuk matematika, fisika, ekonomi, dan teknik. Salah satu aplikasi turunan yang paling penting adalah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi.

Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum Suatu Fungsi

Turunan dapat digunakan untuk menentukan nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dengan memanfaatkan fakta bahwa turunan suatu fungsi pada titik stasioner (titik di mana turunannya sama dengan nol) sama dengan nol. Titik stasioner dapat berupa titik maksimum, minimum, atau titik pelana. Untuk menentukan jenis titik stasioner, kita dapat menggunakan uji turunan kedua.

  • Jika turunan kedua pada titik stasioner bernilai positif, maka titik tersebut merupakan titik minimum.
  • Jika turunan kedua pada titik stasioner bernilai negatif, maka titik tersebut merupakan titik maksimum.
  • Jika turunan kedua pada titik stasioner bernilai nol, maka uji turunan kedua tidak dapat menentukan jenis titik stasioner tersebut. Kita perlu menggunakan metode lain, seperti uji turunan pertama atau analisis grafik.

Contoh Soal

Misalkan kita ingin mencari nilai maksimum dan minimum dari fungsi f(x) = x3 – 3x2 + 2 pada interval [0, 2].

  1. Tentukan turunan pertama fungsi f(x): f'(x) = 3x2 – 6x.
  2. Tentukan titik stasioner dengan menyelesaikan persamaan f'(x) = 0: 3x2 – 6x = 0. Kita peroleh x = 0 atau x = 2.
  3. Tentukan turunan kedua fungsi f(x): f”(x) = 6x – 6.
  4. Evaluasi turunan kedua pada titik stasioner x = 0 dan x = 2: f”(0) = -6 dan f”(2) = 6.
  5. Karena f”(0) < 0, maka x = 0 merupakan titik maksimum. Karena f''(2) > 0, maka x = 2 merupakan titik minimum.
  6. Evaluasi nilai fungsi f(x) pada titik ujung interval dan titik stasioner: f(0) = 2, f(2) = -2, dan f(1) = 0.
  7. Kesimpulan: Nilai maksimum fungsi f(x) adalah 2 yang dicapai pada x = 0, dan nilai minimum fungsi f(x) adalah -2 yang dicapai pada x = 2.

Turunan Implisit: Contoh Soal Turunan Kelas 11

Turunan implisit merupakan metode untuk mencari turunan suatu fungsi yang tidak dapat dinyatakan secara eksplisit dalam bentuk y = f(x). Fungsi ini biasanya dinyatakan dalam bentuk persamaan yang melibatkan kedua variabel x dan y, dan tidak mudah diubah menjadi bentuk y = f(x).

Mencari Turunan Fungsi Implisit

Untuk mencari turunan fungsi implisit, kita menggunakan aturan rantai dan diferensial implisit. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Diferensialkan kedua ruas persamaan terhadap x, dengan menganggap y sebagai fungsi dari x.
  2. Gunakan aturan rantai untuk mencari turunan y terhadap x (dy/dx).
  3. Selesaikan persamaan yang dihasilkan untuk mencari dy/dx.

Contoh Soal Turunan Implisit

Misalnya, kita ingin mencari turunan dari persamaan x2 + y2 = 25.

  1. Diferensialkan kedua ruas persamaan terhadap x: 2x + 2y(dy/dx) = 0.
  2. Selesaikan persamaan untuk dy/dx: dy/dx = -x/y.

Jadi, turunan dari persamaan x2 + y2 = 25 adalah dy/dx = -x/y.

Metode turunan implisit sangat berguna untuk mencari turunan fungsi yang tidak dapat dipisahkan menjadi y sebagai fungsi dari x. Metode ini menggunakan aturan rantai dan diferensial implisit untuk mencari turunan y terhadap x.

Aplikasi Turunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Turunan, konsep matematika yang mungkin terasa abstrak di kelas, ternyata memiliki aplikasi yang luas dan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dari bidang teknik hingga ekonomi dan kesehatan, turunan berperan penting dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik.

Aplikasi Turunan dalam Bidang Teknik

Turunan memegang peranan penting dalam berbagai aspek teknik. Misalnya, dalam ilmu mekanika, turunan digunakan untuk menghitung kecepatan dan percepatan suatu benda. Turunan juga berperan dalam analisis struktur, seperti jembatan atau gedung, untuk menentukan kekuatan dan stabilitasnya.

  • Perhitungan Kecepatan dan Percepatan: Turunan dari fungsi posisi suatu benda terhadap waktu menghasilkan fungsi kecepatan, dan turunan dari fungsi kecepatan menghasilkan fungsi percepatan. Ini penting dalam memahami gerak benda dan merancang sistem mekanik yang optimal.
  • Analisis Struktur: Turunan digunakan untuk menentukan tegangan dan regangan dalam struktur, seperti jembatan atau gedung. Ini memungkinkan insinyur untuk merancang struktur yang kuat dan aman.

Aplikasi Turunan dalam Bidang Ekonomi

Dalam ekonomi, turunan digunakan untuk menganalisis perilaku pasar dan membuat keputusan bisnis yang strategis. Misalnya, turunan dapat digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan maksimum atau menentukan titik keseimbangan pasar.

  • Analisis Permintaan dan Penawaran: Turunan dapat digunakan untuk menentukan elastisitas permintaan dan penawaran, yang membantu memahami bagaimana perubahan harga mempengaruhi kuantitas yang diminta atau ditawarkan. Informasi ini sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan strategi penetapan harga.
  • Optimasi Keuntungan: Turunan dapat digunakan untuk menemukan titik maksimum dari fungsi keuntungan, yang menunjukkan tingkat produksi yang menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan.

Aplikasi Turunan dalam Bidang Kesehatan

Turunan juga memiliki aplikasi yang penting dalam bidang kesehatan. Misalnya, turunan dapat digunakan untuk memodelkan pertumbuhan populasi bakteri atau virus, yang membantu memahami penyebaran penyakit dan merancang strategi pengobatan yang efektif.

  • Pemodelan Pertumbuhan Bakteri dan Virus: Turunan dapat digunakan untuk memodelkan pertumbuhan populasi bakteri atau virus, yang membantu memahami penyebaran penyakit dan merancang strategi pengobatan yang efektif.
  • Analisis Data Medis: Turunan dapat digunakan untuk menganalisis data medis, seperti tekanan darah atau denyut jantung, untuk mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin menunjukkan masalah kesehatan.

Contoh Aplikasi Turunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Bidang Contoh Aplikasi Penjelasan
Teknik Perhitungan kecepatan dan percepatan mobil Turunan digunakan untuk menghitung kecepatan dan percepatan mobil berdasarkan fungsi posisi mobil terhadap waktu.
Ekonomi Menentukan harga jual optimal untuk produk Turunan digunakan untuk menemukan titik maksimum dari fungsi keuntungan, yang menunjukkan harga jual optimal untuk produk yang menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan.
Kesehatan Menentukan dosis obat yang optimal untuk pasien Turunan digunakan untuk menentukan dosis obat yang optimal untuk pasien berdasarkan fungsi respons obat terhadap dosis.

Ringkasan Penutup

Contoh soal turunan kelas 11

Mempelajari turunan tidak hanya sekedar memahami rumus dan aturan, tetapi juga memahami bagaimana konsep turunan dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah nyata. Dengan memahami konsep turunan, kamu akan memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyelesaikan masalah yang lebih kompleks di berbagai bidang.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.