Memahami Passive Voice dalam Bahasa Inggris

No comments
Apa itu pasif dalam bahasa inggris

Apa itu pasif dalam bahasa inggris – Pernahkah kamu mendengar istilah “passive voice” dalam bahasa Inggris? Mungkin kamu sudah familiar dengannya, tetapi masih bingung bagaimana cara menggunakannya dengan tepat. “Passive voice” adalah salah satu konsep penting dalam tata bahasa Inggris yang seringkali menimbulkan kebingungan. Sederhananya, “passive voice” adalah bentuk kalimat yang menekankan objek tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan.

Dalam “passive voice”, subjek tidak melakukan tindakan, melainkan menjadi objek yang dikenai tindakan. Misalnya, “The cake was eaten by John” menunjukkan bahwa kue dimakan oleh John, tetapi John bukanlah subjek yang melakukan tindakan memakan, melainkan objek yang dikenai tindakan memakan. “Passive voice” memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dengan cara yang lebih formal, impersonal, atau ketika subjek tidak diketahui atau tidak penting.

Pengertian “Passive Voice” dalam Bahasa Inggris

Dalam bahasa Inggris, “passive voice” adalah konstruksi kalimat di mana subjek menerima tindakan, bukan melakukan tindakan. Dengan kata lain, subjek kalimat dipengaruhi oleh tindakan yang dilakukan oleh sesuatu atau seseorang lain. Penggunaan “passive voice” seringkali fokus pada hasil tindakan daripada pelaku tindakannya.

Contoh Kalimat “Passive Voice”, Apa itu pasif dalam bahasa inggris

Berikut adalah contoh kalimat dalam bahasa Inggris yang menggunakan “passive voice”:

The door was opened by John.

Dalam kalimat ini, “the door” adalah subjek yang menerima tindakan “opened”. Pelaku tindakan, “John”, disebutkan setelah kata “by”. Kalimat ini menggunakan “passive voice” karena fokusnya adalah pada hasil tindakan, yaitu pintu terbuka, bukan pada orang yang membukanya.

Perbedaan “Active Voice” dan “Passive Voice”

Untuk memahami perbedaan “active voice” dan “passive voice” dengan lebih jelas, perhatikan tabel berikut:

Subjek Verb Object
Active Voice John opened the door
Passive Voice The door was opened by John

Dalam “active voice”, subjek (John) melakukan tindakan (opened) pada objek (the door). Sedangkan dalam “passive voice”, subjek (the door) menerima tindakan (opened) yang dilakukan oleh objek (John).

Struktur Kalimat “Passive Voice”

Kalimat “passive voice” adalah struktur kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Dalam bahasa Inggris, kalimat “passive voice” dibentuk dengan menggunakan bentuk lampau dari kata kerja “to be” dan bentuk past participle dari kata kerja utama.

Struktur Dasar Kalimat “Passive Voice”

Struktur dasar kalimat “passive voice” dalam bahasa Inggris adalah:

Object + to be (past tense) + past participle + (by + agent)

Berikut adalah penjelasan setiap bagian dalam struktur kalimat “passive voice” dengan contoh:

  • Object: Objek yang menerima tindakan. Contoh: The car
  • to be (past tense): Bentuk lampau dari kata kerja “to be” yang sesuai dengan tense kalimat. Contoh: was, were, is, are, has been, have been, had been, will be, would be
  • Past participle: Bentuk past participle dari kata kerja utama. Contoh: washed, cleaned, driven
  • (by + agent): Opsional. Menunjukkan subjek yang melakukan tindakan. Contoh: by John, by the wind

Contoh Kalimat “Passive Voice” dengan Berbagai Tense

Berikut adalah contoh kalimat “passive voice” dengan berbagai bentuk tense:

  • Present Tense: The car is washed by John. (Mobil itu dicuci oleh John.)
  • Past Tense: The car was washed by John. (Mobil itu dicuci oleh John.)
  • Future Tense: The car will be washed by John. (Mobil itu akan dicuci oleh John.)
  • Present Perfect Tense: The car has been washed by John. (Mobil itu sudah dicuci oleh John.)
  • Past Perfect Tense: The car had been washed by John. (Mobil itu sudah dicuci oleh John sebelum kejadian lain.)
  • Future Perfect Tense: The car will have been washed by John. (Mobil itu akan sudah dicuci oleh John sebelum waktu tertentu di masa depan.)
Read more:  Bahasa Inggris Keponakan Tersayang: Panduan Lengkap untuk Mengajarkan Bahasa Asing

Penggunaan “Passive Voice”: Apa Itu Pasif Dalam Bahasa Inggris

Apa itu pasif dalam bahasa inggris

Passive voice, atau suara pasif, adalah konstruksi gramatikal dalam bahasa Inggris di mana subjek kalimat tidak melakukan tindakan, tetapi menjadi objek dari tindakan tersebut. Hal ini berbeda dengan active voice, di mana subjek melakukan tindakan. Penggunaan passive voice dapat menambah kejelasan dan formalitas dalam penulisan, tetapi juga dapat membuat kalimat menjadi lebih panjang dan kurang langsung.

Alasan Penggunaan “Passive Voice”

Ada beberapa alasan mengapa passive voice digunakan dalam bahasa Inggris, yaitu:

  • Menekankan objek daripada subjek: Ketika fokus utama adalah pada objek yang terkena dampak tindakan, passive voice digunakan untuk menekankan objek tersebut. Misalnya, dalam kalimat “The ball was hit by the boy,” objek “ball” menjadi pusat perhatian.
  • Menghindari menyebutkan subjek: Dalam beberapa situasi, subjek dari tindakan mungkin tidak diketahui atau tidak relevan. Passive voice digunakan untuk menghindari menyebutkan subjek tersebut. Misalnya, “The window was broken” tidak menyebutkan siapa yang memecahkan jendela.
  • Formalitas: Passive voice sering digunakan dalam bahasa formal, seperti dokumen resmi, laporan ilmiah, dan berita. Penggunaan passive voice memberikan kesan objektif dan impersonal.

Contoh Kalimat “Passive Voice”, Apa itu pasif dalam bahasa inggris

Berikut adalah contoh kalimat passive voice yang digunakan dalam situasi formal dan informal:

  • Formal: “The report was submitted on time.” (Laporan diajukan tepat waktu.)
  • Informal: “The cookies were eaten by the dog.” (Kue-kue itu dimakan oleh anjing.)

Perbedaan “Active Voice” dan “Passive Voice”

Konteks Active Voice Passive Voice
Fokus pada subjek The boy hit the ball. The ball was hit by the boy.
Fokus pada objek The ball was hit. The ball was hit.
Subjek tidak diketahui Someone broke the window. The window was broken.
Formalitas The scientist conducted the experiment. The experiment was conducted by the scientist.

Contoh Penggunaan “Passive Voice”

Passive sentences tenses eslbuzz tense anglais conversion verbs voix

Setelah memahami konsep “passive voice”, penting untuk melihat bagaimana penerapannya dalam berbagai konteks. “Passive voice” digunakan secara luas dalam berbagai jenis teks, dari berita hingga artikel ilmiah dan sastra. Kemampuan untuk mengenali dan menggunakan “passive voice” secara efektif akan meningkatkan pemahaman dan kemampuan menulis Anda.

Contoh Penggunaan “Passive Voice” dalam Berita

Dalam berita, “passive voice” sering digunakan untuk menekankan fakta atau peristiwa daripada orang atau kelompok yang terlibat. Ini membantu menjaga objektivitas dan menghindari bias.

  • Contoh: “Mobil itu dicuri dari garasi pada hari Selasa.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa mobil itu dicuri, bukan siapa yang mencurinya. Ini memungkinkan reporter untuk fokus pada fakta tanpa menunjuk secara spesifik kepada pelaku.
Read more:  Contoh Soal Some dan Any untuk Kuasai Penggunaan Kata Bantu

Contoh Penggunaan “Passive Voice” dalam Artikel Ilmiah

Dalam artikel ilmiah, “passive voice” sering digunakan untuk menekankan proses atau metode daripada peneliti yang melakukan eksperimen. Ini membantu menjaga fokus pada penelitian dan menghindari pengalihan perhatian ke peneliti itu sendiri.

  • Contoh: “Data dikumpulkan selama tiga bulan.” Kalimat ini menekankan proses pengumpulan data, bukan siapa yang melakukannya. Ini membantu pembaca memahami metode penelitian tanpa harus fokus pada identitas peneliti.

Contoh Penggunaan “Passive Voice” dalam Buku

Dalam buku, “passive voice” dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk menekankan objek, menghindari menyebutkan subjek, atau menciptakan efek tertentu dalam narasi.

  • Contoh: “Buku itu ditemukan di rak.” Kalimat ini menekankan objek, yaitu buku, dan tidak menyebutkan siapa yang menemukannya. Ini dapat digunakan untuk menciptakan rasa misteri atau intrik.

Contoh Kalimat “Passive Voice” yang Digunakan untuk Menghindari Menyebutkan Subjek

“Passive voice” juga dapat digunakan untuk menghindari menyebutkan subjek ketika tidak relevan atau tidak diketahui.

  • Contoh: “Pintu telah dibuka.” Kalimat ini tidak menyebutkan siapa yang membuka pintu. Ini mungkin digunakan dalam situasi di mana identitas orang yang membuka pintu tidak relevan atau tidak diketahui.

Cara Mengubah Kalimat “Active Voice” ke “Passive Voice”

Dalam bahasa Inggris, terdapat dua bentuk kalimat: active voice dan passive voice. Active voice adalah kalimat yang menekankan pelaku tindakan, sementara passive voice menekankan objek yang menerima tindakan. Kadang-kadang, mengubah kalimat dari active voice ke passive voice dapat membantu untuk mengklarifikasi makna atau untuk menekankan objek daripada pelaku.

Langkah-langkah Mengubah Kalimat “Active Voice” ke “Passive Voice”

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengubah kalimat “active voice” ke “passive voice”:

  1. Identifikasi pelaku dan objek dalam kalimat “active voice”.
  2. Gunakan bentuk lampau dari kata kerja “to be” (was, were, been) sesuai dengan tenses kalimat “active voice”.
  3. Tambahkan past participle dari kata kerja utama kalimat “active voice”.
  4. Letakkan objek kalimat “active voice” di awal kalimat “passive voice”.
  5. Jika perlu, tambahkan “by” diikuti pelaku kalimat “active voice” di akhir kalimat “passive voice”.

Contoh Kalimat

Berikut adalah contoh kalimat “active voice” dan cara mengubahnya menjadi “passive voice”:

  • Kalimat “Active Voice”: The cat chased the mouse.
    1. Pelaku: The cat
    2. Objek: The mouse

    Kalimat “Passive Voice”: The mouse was chased by the cat.

    1. Bentuk lampau “to be”: was
    2. Past participle dari “chase”: chased
    3. Objek di awal: The mouse
    4. Pelaku di akhir: by the cat

Flowchart Proses Mengubah Kalimat “Active Voice” ke “Passive Voice”

Berikut adalah flowchart yang menggambarkan proses mengubah kalimat “active voice” ke “passive voice”:

Langkah Penjelasan
1. Identifikasi pelaku dan objek Tentukan siapa yang melakukan tindakan dan apa yang menerima tindakan.
2. Gunakan bentuk lampau “to be” Sesuaikan dengan tenses kalimat “active voice”.
3. Tambahkan past participle Past participle dari kata kerja utama kalimat “active voice”.
4. Letakkan objek di awal Objek kalimat “active voice” menjadi subjek kalimat “passive voice”.
5. Tambahkan “by” + pelaku (opsional) Jika perlu, tambahkan “by” diikuti pelaku kalimat “active voice” di akhir kalimat “passive voice”.

Perbedaan “Passive Voice” dan “Active Voice”

Dalam bahasa Inggris, “active voice” dan “passive voice” adalah dua bentuk dasar dari suatu kalimat yang menunjukkan bagaimana subjek dan objek dalam kalimat saling berhubungan. Meskipun keduanya valid secara gramatikal, pemahaman perbedaan keduanya penting untuk penulisan yang efektif dan profesional.

Read more:  Really Artinya Dalam Bahasa Indonesia: Memahami Makna dan Penggunaannya

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara “active voice” dan “passive voice” terletak pada siapa atau apa yang melakukan tindakan dalam kalimat. Dalam “active voice”, subjek kalimat adalah pelaku tindakan, sedangkan dalam “passive voice”, subjek kalimat adalah penerima tindakan.

  • Active Voice: Subjek melakukan tindakan.
  • Passive Voice: Subjek menerima tindakan.

Sebagai contoh, perhatikan kalimat berikut:

  • Active Voice: The dog chased the cat.
  • Passive Voice: The cat was chased by the dog.

Dalam kalimat “active voice”, subjek adalah “dog” dan melakukan tindakan “chasing”. Sementara itu, dalam kalimat “passive voice”, subjek adalah “cat” dan menerima tindakan “being chased”.

Pengaruh “Passive Voice” terhadap Makna dan Gaya Penulisan

Penggunaan “passive voice” dapat memengaruhi makna dan gaya penulisan dengan cara berikut:

  • Fokus: “Passive voice” dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian pada objek yang menerima tindakan, bukan pada pelaku tindakan. Misalnya, kalimat “The painting was stolen from the museum” lebih menekankan pada pencurian lukisan, bukan pada pencuri itu sendiri.
  • Formalitas: “Passive voice” sering digunakan dalam penulisan formal, seperti laporan ilmiah atau dokumen hukum. Penggunaan “passive voice” dalam konteks ini dapat memberikan kesan objektif dan tidak memihak.
  • Kejelasan: Dalam beberapa kasus, “passive voice” dapat membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami, terutama jika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak relevan. Misalnya, kalimat “The house was built in 1950” lebih jelas daripada “Someone built the house in 1950”.

Keunggulan dan Kelemahan

Active Voice Passive Voice
Keunggulan Lebih langsung, ringkas, dan mudah dipahami. Memfokuskan perhatian pada objek, memberikan kesan formal, dan dapat meningkatkan kejelasan dalam beberapa kasus.
Kelemahan Dapat terdengar terlalu langsung atau agresif dalam beberapa kasus. Dapat membuat kalimat menjadi lebih panjang dan rumit, serta dapat mengurangi kejelasan dalam beberapa kasus.

“Passive Voice” dalam Konteks Lain

Apa itu pasif dalam bahasa inggris

Meskipun “passive voice” sering dianggap sebagai bentuk penulisan yang kurang profesional, dalam beberapa konteks, penggunaan “passive voice” justru menjadi pilihan yang lebih tepat dan efektif. “Passive voice” dapat membantu untuk menekankan informasi yang lebih penting, menghilangkan subjek yang tidak relevan, atau menciptakan gaya penulisan yang lebih formal dan impersonal. Berikut adalah contoh penggunaan “passive voice” dalam berbagai bidang:

Hukum

Dalam konteks hukum, “passive voice” digunakan untuk menyampaikan informasi secara objektif dan netral. Ini membantu menghindari bias dan memastikan bahwa fakta-fakta disajikan dengan jelas dan akurat. “Passive voice” juga digunakan untuk menghindari penekanan pada individu yang terlibat dalam suatu tindakan, terutama jika identitas mereka tidak relevan dengan kasus tersebut.

  • “The defendant was arrested by the police.” Kalimat ini menekankan fakta penangkapan tanpa menyebutkan identitas polisi yang melakukan penangkapan.
  • “The law was passed by the legislature.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa undang-undang telah disahkan tanpa menyebutkan nama legislator yang mendukungnya.

Bisnis

Dalam dunia bisnis, “passive voice” sering digunakan untuk menyampaikan informasi secara formal dan profesional. “Passive voice” membantu untuk menghindari bahasa yang terlalu personal atau subjektif, dan memastikan bahwa pesan disampaikan dengan jelas dan ringkas.

  • “The report was prepared by the marketing team.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa laporan telah selesai tanpa menyebutkan nama anggota tim yang bertanggung jawab.
  • “The budget was approved by the board of directors.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa anggaran telah disetujui tanpa menyebutkan nama anggota dewan yang memberikan persetujuan.

Teknik

Dalam bidang teknik, “passive voice” digunakan untuk menggambarkan proses atau prosedur secara objektif dan tanpa bias. “Passive voice” membantu untuk menekankan tindakan atau hasil yang dicapai, bukan pelaku tindakan tersebut. Ini sangat penting dalam laporan teknis, manual, dan dokumen lain yang memerlukan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami.

  • “The engine was assembled in the factory.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa mesin telah dirakit tanpa menyebutkan nama pekerja yang terlibat dalam proses perakitan.
  • “The experiment was conducted by the researchers.” Kalimat ini menekankan fakta bahwa percobaan telah dilakukan tanpa menyebutkan nama peneliti yang melakukan percobaan.

Kesimpulan Akhir

Memahami “passive voice” adalah langkah penting dalam menguasai bahasa Inggris. Dengan memahami konsep ini, kamu dapat menulis dan berbicara dengan lebih tepat dan efektif. Ingatlah untuk menggunakan “passive voice” secara tepat dan bijaksana, karena penggunaannya yang berlebihan dapat membuat tulisan atau ucapan terdengar kaku dan membosankan.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.