Arti kata terkira dalam kamus besar bahasa indonesia – Pernahkah Anda mendengar kata “terkira” dan penasaran dengan maknanya? Kata ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun ternyata memiliki makna yang menarik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). “Terkira” merujuk pada sesuatu yang dapat dibayangkan, diperkirakan, atau dipikirkan. Kata ini sering digunakan dalam konteks mengungkapkan sesuatu yang belum pasti, namun memiliki kemungkinan untuk terjadi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam arti kata “terkira” dalam KBBI, termasuk etimologinya, penggunaannya dalam kalimat, serta sinonim dan antonimnya. Kita juga akan membahas perbedaan makna “terkira” dengan kata-kata lain yang memiliki makna serupa, seperti “terduga”, “terbayang”, dan “terpikir”. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Arti Kata “Terkira”
Kata “terkira” merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki makna tertentu dan sering digunakan dalam berbagai konteks. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “terkira” memiliki beberapa arti, yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam pembahasan berikut.
Makna Kata “Terkira” dalam KBBI
Menurut KBBI, kata “terkira” memiliki dua makna utama, yaitu:
- Dapat dikira atau diduga, yaitu sesuatu yang dapat diperkirakan atau diprediksi berdasarkan informasi atau pengalaman yang ada.
- Terlintas dalam pikiran, yaitu sesuatu yang muncul secara tiba-tiba dalam pikiran, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Contoh Kalimat yang Menggunakan Kata “Terkira”
Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “terkira” dengan tepat:
- Harga tiket pesawat ke Bali terkira akan naik pada musim liburan.
- Saat melihat foto masa kecilnya, berbagai kenangan terkira dalam benaknya.
Perbedaan Makna Kata “Terkira” dengan Kata-Kata Lain
Kata “terkira” seringkali memiliki makna yang mirip dengan kata-kata lain seperti “terduga”, “terbayang”, dan “terpikir”. Namun, terdapat perbedaan makna yang perlu dipahami untuk penggunaan yang tepat.
- Terduga lebih mengacu pada sesuatu yang diyakini akan terjadi berdasarkan informasi atau pengalaman yang ada, sedangkan terkira lebih luas, meliputi kemungkinan yang belum tentu pasti.
- Terbayang lebih menekankan pada sesuatu yang muncul dalam pikiran secara visual, sedangkan terkira dapat meliputi berbagai jenis pemikiran, baik visual maupun non-visual.
- Terpikir lebih menekankan pada proses berpikir yang sadar, sedangkan terkira dapat meliputi pemikiran yang muncul secara sadar maupun tidak sadar.
Etimologi Kata “Terkira”
Kata “terkira” merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta, “kīrti“, yang berarti “kemasyhuran” atau “kepopuleran”. Dalam perjalanannya, kata “terkira” mengalami perubahan makna dan penggunaan, hingga akhirnya menjadi kata yang lebih umum dalam bahasa Indonesia.
Perubahan Makna Kata “Terkira”
Kata “terkira” awalnya memiliki makna yang lebih luas, mencakup makna “dikenal”, “dihormati”, dan “terkenal”. Namun, seiring berjalannya waktu, makna kata “terkira” semakin spesifik dan merujuk pada makna “dianggap”, “diperkirakan”, atau “dikira”. Perubahan makna ini terjadi karena penggunaan kata “terkira” dalam berbagai konteks dan interaksi sosial.
Penggunaan Kata “Terkira” dalam Bahasa Daerah, Arti kata terkira dalam kamus besar bahasa indonesia
Kata “terkira” juga digunakan dalam beberapa bahasa daerah di Indonesia, meskipun dengan sedikit perbedaan makna dan pelafalan. Misalnya, dalam bahasa Jawa, kata “terkira” memiliki makna yang mirip dengan bahasa Indonesia, yaitu “dianggap” atau “dikira”. Namun, dalam bahasa Sunda, kata “terkira” lebih sering digunakan untuk menyatakan “dikenal” atau “dihormati”.
- Dalam bahasa Jawa, kata “terkira” sering digunakan dalam ungkapan seperti “terkira wong sugih” (dianggap orang kaya) atau “terkira wong pinter” (dianggap orang pintar).
- Dalam bahasa Sunda, kata “terkira” sering digunakan dalam ungkapan seperti “terkira jalma anu soleh” (dikenal sebagai orang yang saleh) atau “terkira jalma anu hebat” (dikenal sebagai orang yang hebat).
Penggunaan Kata “Terkira” dalam Kalimat
Kata “terkira” merupakan kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Kata ini memiliki makna “diperkirakan” atau “dianggap”. Penggunaan kata “terkira” dalam kalimat dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Kata “terkira” dapat digunakan dalam berbagai jenis kalimat, baik kalimat tunggal maupun kalimat majemuk.
Contoh Kalimat dengan Kata “Terkira”
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “terkira” dalam konteks yang berbeda:
No. | Kalimat | Konteks |
---|---|---|
1. | Harga bahan pokok di pasar terkira akan naik bulan depan. | Prediksi atau perkiraan tentang kenaikan harga |
2. | Jumlah pengunjung wisata di kota ini terkira mencapai ribuan orang setiap harinya. | Perkiraan jumlah pengunjung |
3. | Proyek pembangunan jalan tol ini terkira akan selesai dalam waktu dua tahun. | Perkiraan waktu penyelesaian proyek |
4. | Dia terkira sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya. | Persepsi atau penilaian terhadap seseorang |
5. | Karya seni ini terkira memiliki nilai seni yang tinggi. | Penilaian terhadap karya seni |
Penggunaan Kata “Terkira” dalam Kalimat Majemuk
Kata “terkira” juga dapat digunakan dalam kalimat majemuk. Contohnya:
“Meskipun cuaca buruk, acara ini terkira akan tetap terlaksana sesuai jadwal.”
Dalam kalimat majemuk ini, kata “terkira” digunakan dalam klausa “acara ini terkira akan tetap terlaksana sesuai jadwal” yang menyatakan perkiraan tentang kelancaran acara.
Penggunaan Kata “Terkira” dalam Kalimat dengan Berbagai Jenis Klausa
Kata “terkira” dapat digunakan dalam berbagai jenis klausa, seperti klausa keterangan, klausa tujuan, dan klausa akibat. Berikut adalah beberapa contoh:
- Klausa Keterangan: “Mereka berdiskusi dengan saksama agar keputusan yang diambil terkira tepat.” (Kata “terkira” berada dalam klausa keterangan tujuan yang menjelaskan tujuan dari diskusi)
- Klausa Tujuan: “Mereka bekerja keras agar proyek ini terkira selesai tepat waktu.” (Kata “terkira” berada dalam klausa tujuan yang menjelaskan tujuan dari kerja keras)
- Klausa Akibat: “Cuaca buruk menyebabkan acara ini terkira akan ditunda.” (Kata “terkira” berada dalam klausa akibat yang menjelaskan akibat dari cuaca buruk)
Sinonim dan Antonim Kata “Terkira”
Dalam bahasa Indonesia, kata “terkira” memiliki makna yang luas dan sering digunakan dalam berbagai konteks. Untuk memahami makna kata “terkira” lebih dalam, kita perlu memahami sinonim dan antonimnya. Sinonim merupakan kata yang memiliki makna yang sama atau mirip dengan kata “terkira,” sedangkan antonim memiliki makna yang berlawanan.
Sinonim Kata “Terkira”
Berikut adalah beberapa sinonim kata “terkira” beserta penjelasan singkatnya:
- Diperkirakan: Kata ini memiliki makna yang paling dekat dengan “terkira,” yaitu menebak atau memperkirakan sesuatu berdasarkan informasi yang ada. Contoh: “Harga bahan pokok diperkirakan akan naik pada bulan depan.”
- Diramalkan: Kata ini memiliki makna yang mirip dengan “diperkirakan,” tetapi lebih menekankan pada prediksi yang berdasarkan pada suatu ilmu atau metode tertentu. Contoh: “Para ahli meramalkan bahwa gempa bumi akan terjadi di wilayah tersebut.”
- Ditaksir: Kata ini memiliki makna yang mirip dengan “diperkirakan,” tetapi lebih menekankan pada perkiraan yang berdasarkan pada penilaian atau pengamatan. Contoh: “Nilai properti tersebut ditaksir sekitar Rp1 miliar.”
- Ditebak: Kata ini memiliki makna yang lebih informal daripada “diperkirakan,” yaitu menebak sesuatu tanpa dasar yang pasti. Contoh: “Saya menebak bahwa dia akan datang ke pesta.”
Antonim Kata “Terkira”
Antonim dari kata “terkira” adalah “pasti” atau “tepat.” Kata “pasti” memiliki makna yang berlawanan dengan “terkira” karena menunjukkan kepastian, sedangkan “terkira” menunjukkan ketidakpastian. Kata “tepat” juga memiliki makna yang berlawanan dengan “terkira” karena menunjukkan ketepatan, sedangkan “terkira” menunjukkan ketidaktepatan.
Tabel Sinonim dan Antonim Kata “Terkira”
Kata | Jenis | Penjelasan |
---|---|---|
Terkira | Kata Dasar | Menebak atau memperkirakan sesuatu berdasarkan informasi yang ada. |
Diperkirakan | Sinonim | Menebak atau memperkirakan sesuatu berdasarkan informasi yang ada. |
Diramalkan | Sinonim | Memprediksi sesuatu berdasarkan ilmu atau metode tertentu. |
Ditaksir | Sinonim | Memperkirakan sesuatu berdasarkan penilaian atau pengamatan. |
Ditebak | Sinonim | Menebak sesuatu tanpa dasar yang pasti. |
Pasti | Antonim | Menunjukkan kepastian, berlawanan dengan ketidakpastian. |
Tepat | Antonim | Menunjukkan ketepatan, berlawanan dengan ketidaktepatan. |
Ilustrasi Kata “Terkira”: Arti Kata Terkira Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
Kata “terkira” memiliki makna yang berkaitan dengan perkiraan atau dugaan. Untuk memahami makna ini dengan lebih baik, kita dapat menggunakan ilustrasi visual yang menggambarkan situasi di mana seseorang membuat perkiraan atau dugaan.
Ilustrasi Visual
Bayangkan seorang anak kecil yang sedang bermain di taman. Dia melihat sebuah pohon apel yang penuh dengan buah apel merah yang mengkilap. Anak tersebut ingin mengambil apel tersebut, tetapi pohonnya terlalu tinggi untuk dijangkau. Dia pun memutuskan untuk memanjat pohon tersebut dengan bantuan tangga kecil.
Anak tersebut melihat bahwa ada 10 buah apel yang menggantung di cabang pohon. Namun, dia tidak dapat melihat semua buah apel karena sebagian terhalang oleh daun-daun yang lebat. Dia pun berpendapat bahwa kemungkinan ada lebih dari 10 buah apel di pohon tersebut, karena tidak semua buah apel terlihat.
Hubungan dengan Makna Kata “Terkira”
Dalam ilustrasi ini, anak tersebut membuat “perkiraan” atau “dugaan” bahwa jumlah apel di pohon lebih dari 10. Perkiraan ini didasarkan pada fakta bahwa tidak semua buah apel terlihat. Dia “terkira” bahwa ada apel yang tersembunyi di balik daun-daun.
Kata “terkira” menggambarkan situasi di mana seseorang membuat perkiraan atau dugaan berdasarkan informasi yang terbatas. Anak tersebut “terkira” jumlah apel di pohon berdasarkan apa yang dia lihat, meskipun tidak semua apel terlihat.
Detail Ilustrasi
- Anak kecil: Melambangkan seseorang yang membuat perkiraan atau dugaan.
- Pohon apel: Melambangkan objek yang ingin diukur atau dihitung.
- Buah apel: Melambangkan informasi atau data yang tersedia.
- Daun-daun: Melambangkan informasi atau data yang tidak terlihat atau tidak tersedia.
- Tangga kecil: Melambangkan alat bantu yang digunakan untuk mendapatkan informasi atau data.
Ilustrasi ini membantu kita memahami makna kata “terkira” dengan lebih baik karena menunjukkan bagaimana seseorang membuat perkiraan atau dugaan berdasarkan informasi yang terbatas. Kita dapat melihat bahwa anak tersebut tidak mengetahui jumlah apel yang sebenarnya, tetapi dia “terkira” jumlahnya berdasarkan apa yang dia lihat.
Kesimpulan
Dengan memahami arti kata “terkira” dan penggunaannya dalam kalimat, kita dapat memperkaya kosa kata dan kemampuan berkomunikasi. Kata ini menawarkan cara yang unik untuk mengekspresikan ide-ide yang belum pasti, namun memiliki potensi untuk terjadi. Melalui eksplorasi kata “terkira” ini, kita juga dapat mengungkap kekayaan bahasa Indonesia yang kaya dan penuh nuansa.