Cara hitung gaji perhari – Ingin tahu berapa penghasilan Anda setiap harinya? Menghitung gaji per hari bisa menjadi cara yang praktis untuk melacak pendapatan Anda dan merencanakan pengeluaran. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah menghitung gaji per hari, mulai dari gaji pokok hingga tunjangan dan potongan.
Kami akan membahas cara menghitung gaji pokok per hari, tunjangan yang dihitung per hari, potongan gaji yang umum, dan cara menghitung gaji bersih per hari. Selain itu, Anda juga akan menemukan informasi tentang perhitungan upah lembur. Mari kita mulai!
Perhitungan Lembur
Lembur merupakan waktu kerja tambahan di luar jam kerja normal yang dilakukan oleh pekerja. Perhitungan upah lembur per hari sangat penting untuk memastikan pekerja mendapatkan haknya atas waktu kerja tambahan yang telah mereka berikan. Perhitungan ini didasarkan pada peraturan yang berlaku dan jam lembur yang telah dikerjakan.
Cara Menghitung Upah Lembur Per Hari
Perhitungan upah lembur per hari dilakukan dengan cara mengalikan upah lembur per jam dengan jumlah jam lembur yang dikerjakan. Upah lembur per jam biasanya dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, misalnya, 1,5 kali upah per jam normal atau 2 kali upah per jam normal.
Contoh Perhitungan Upah Lembur Per Hari, Cara hitung gaji perhari
Misalnya, seorang pekerja memiliki upah per jam normal sebesar Rp 50.000 dan bekerja lembur selama 2 jam. Jika upah lembur per jam adalah 1,5 kali upah per jam normal, maka upah lembur per jamnya adalah Rp 75.000 (Rp 50.000 x 1,5). Upah lembur per hari untuk pekerja tersebut adalah Rp 150.000 (Rp 75.000 x 2).
Tabel Perhitungan Upah Lembur Per Hari
Jam Lembur | Upah Lembur Per Jam | Upah Lembur Per Hari |
---|---|---|
1 jam | Rp 75.000 | Rp 75.000 |
2 jam | Rp 75.000 | Rp 150.000 |
3 jam | Rp 75.000 | Rp 225.000 |
4 jam | Rp 75.000 | Rp 300.000 |
Ringkasan Terakhir: Cara Hitung Gaji Perhari
Dengan memahami cara menghitung gaji per hari, Anda dapat memiliki gambaran yang lebih jelas tentang pendapatan Anda dan mengatur keuangan dengan lebih baik. Ingatlah bahwa perhitungan ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan dan peraturan yang berlaku. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan HRD atau bagian keuangan di perusahaan Anda.