Cara hitung pajak thr – Menjelang hari raya, pasti banyak yang menantikan THR (Tunjangan Hari Raya) dari perusahaan. THR merupakan hak setiap karyawan yang bekerja secara tetap dan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja selama setahun. Namun, tak semua THR yang diterima utuh, karena sebagian akan dipotong pajak. Nah, bagaimana cara menghitung pajak THR yang harus dibayarkan? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Artikel ini akan membahas secara detail mengenai pengertian THR, dasar hukum perhitungan THR, langkah-langkah menghitung THR, dan contoh perhitungan THR. Selain itu, Anda juga akan menemukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besaran THR yang diterima.
Dasar Hukum Perhitungan THR: Cara Hitung Pajak Thr
Perhitungan THR (Tunjangan Hari Raya) diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan. Aturan ini bertujuan untuk memastikan karyawan mendapatkan haknya secara adil dan tepat. Nah, apa saja dasar hukumnya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Ketentuan Perhitungan THR
Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang THR terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan: Undang-undang ini menjadi dasar hukum utama yang mengatur tentang THR. Dalam Pasal 90 ayat (1), dijelaskan bahwa pekerja/buruh berhak mendapatkan THR keagamaan.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2004 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan: Peraturan ini merinci ketentuan mengenai THR, termasuk besaran, waktu pembayaran, dan mekanisme perhitungannya.
- Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan: Peraturan ini menggantikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 10 Tahun 2004 dan memberikan beberapa penyesuaian dan penyempurnaan terkait dengan ketentuan THR.
Besaran THR
Besaran THR yang diterima karyawan didasarkan pada masa kerja dan gaji pokok. Berikut rinciannya:
- Karyawan yang telah bekerja selama 12 bulan atau lebih: Mendapatkan THR sebesar 1 bulan gaji pokok.
- Karyawan yang telah bekerja kurang dari 12 bulan: Mendapatkan THR secara proporsional, dihitung berdasarkan masa kerjanya.
Tabel Perhitungan THR, Cara hitung pajak thr
Untuk mempermudah memahami perhitungan THR, berikut tabel yang merangkum ketentuan berdasarkan jenis pekerjaan atau golongan karyawan:
Jenis Pekerjaan/Golongan Karyawan | Ketentuan Perhitungan THR |
---|---|
Karyawan tetap | 1 bulan gaji pokok |
Karyawan kontrak | Proporsional berdasarkan masa kerja |
Karyawan harian | Proporsional berdasarkan masa kerja |
Karyawan outsourcing | Proporsional berdasarkan masa kerja |
Simpulan Akhir
Menghitung pajak THR memang terkesan rumit, namun dengan memahami langkah-langkah dan dasar hukumnya, Anda dapat menghitungnya dengan tepat. Pastikan Anda mengetahui besaran THR yang akan diterima dan pajak yang harus dibayarkan agar tidak terjadi kekecewaan di kemudian hari. Selamat menikmati hari raya!