Cara hitung ptkp 2018 – Siapa yang tak ingin meminimalisir beban pajak? Tentu saja semua orang! Nah, untuk mencapai hal itu, memahami PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) menjadi kunci. PTKP adalah batas penghasilan yang tidak dikenakan pajak. Pada tahun 2018, aturan PTKP mengalami perubahan, dan pemahaman yang tepat tentang cara menghitungnya akan sangat bermanfaat bagi Anda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang PTKP, mulai dari pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhinya, hingga cara menghitungnya dengan contoh-contoh praktis. Simak baik-baik, karena pengetahuan tentang PTKP bisa menjadi senjata ampuh untuk menghemat pajak Anda!
Faktor yang Mempengaruhi PTKP
PTKP atau Penghasilan Tidak Kena Pajak adalah penghasilan yang tidak dikenai pajak. Besaran PTKP ini berpengaruh terhadap jumlah pajak yang harus dibayarkan oleh wajib pajak. Semakin besar PTKP, maka semakin kecil pajak yang harus dibayarkan. PTKP ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti status perkawinan, jumlah tanggungan, dan status sebagai pekerja/pejabat.
Status Perkawinan
Status perkawinan merupakan salah satu faktor yang memengaruhi besaran PTKP. Wajib pajak yang sudah menikah memiliki PTKP yang lebih besar dibandingkan dengan wajib pajak yang masih lajang. Hal ini dikarenakan, wajib pajak yang sudah menikah dianggap memiliki tanggungan yang lebih besar, seperti pasangan dan anak.
Jumlah Tanggungan
Jumlah tanggungan juga memengaruhi besaran PTKP. Semakin banyak tanggungan yang dimiliki wajib pajak, maka semakin besar PTKP yang diperolehnya. Tanggungan ini bisa berupa anak, orang tua, atau anggota keluarga lainnya yang menjadi beban finansial wajib pajak.
Status Pekerja/Pejabat
Status sebagai pekerja/pejabat juga memengaruhi besaran PTKP. Wajib pajak yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki PTKP yang lebih besar dibandingkan dengan wajib pajak yang bekerja di sektor swasta. Hal ini dikarenakan, PNS atau ASN memiliki tunjangan yang lebih besar dibandingkan dengan pekerja swasta.
Tabel Besaran PTKP
Berikut adalah tabel yang menunjukkan besaran PTKP berdasarkan status perkawinan dan jumlah tanggungan:
Status Perkawinan | Jumlah Tanggungan | Besaran PTKP (Rp) |
---|---|---|
Lajang | – | 54.000.000 |
Kawin | 0 | 58.500.000 |
Kawin | 1 | 63.000.000 |
Kawin | 2 | 67.500.000 |
Kawin | 3 atau lebih | 72.000.000 |
Perbedaan PTKP Tahun 2018 dengan Tahun Sebelumnya: Cara Hitung Ptkp 2018
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 113/PMK.010/2017 tentang Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) tahun 2018 menetapkan perubahan pada besaran PTKP yang berlaku untuk tahun pajak 2018. Perubahan ini berdampak pada penghasilan kena pajak (PKP) dan kewajiban pajak wajib pajak. Untuk memahami perubahan ini, mari kita bahas perbedaan PTKP tahun 2018 dengan tahun sebelumnya.
Perubahan Besaran PTKP
Perubahan yang terjadi pada PTKP tahun 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya meliputi:
- Kenaikan besaran PTKP untuk Wajib Pajak (WP) yang berstatus kawin dan memiliki tanggungan.
- Kenaikan besaran PTKP untuk WP yang berstatus kawin dan tidak memiliki tanggungan.
- Kenaikan besaran PTKP untuk WP yang berstatus lajang.
Tabel Perbandingan PTKP Tahun 2018 dan Tahun Sebelumnya, Cara hitung ptkp 2018
Status Perkawinan | Jumlah Tanggungan | PTKP Tahun 2017 | PTKP Tahun 2018 |
---|---|---|---|
Kawin | 0 | Rp 54.000.000 | Rp 58.500.000 |
Kawin | 1 | Rp 63.000.000 | Rp 67.500.000 |
Kawin | 2 | Rp 72.000.000 | Rp 76.500.000 |
Kawin | 3 | Rp 81.000.000 | Rp 85.500.000 |
Kawin | 4 | Rp 90.000.000 | Rp 94.500.000 |
Kawin | > 4 | Rp 90.000.000 + (Rp 9.000.000 x (jumlah tanggungan – 4)) | Rp 94.500.000 + (Rp 9.000.000 x (jumlah tanggungan – 4)) |
Lajang | – | Rp 54.000.000 | Rp 58.500.000 |
Dampak Perubahan PTKP
Perubahan PTKP tahun 2018 berdampak pada penghasilan kena pajak (PKP) dan kewajiban pajak wajib pajak. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Penghasilan Kena Pajak (PKP) Lebih Rendah: Dengan naiknya PTKP, maka PKP wajib pajak akan lebih rendah. Ini berarti, wajib pajak akan membayar pajak yang lebih sedikit.
- Kewajiban Pajak Lebih Rendah: Karena PKP lebih rendah, maka kewajiban pajak wajib pajak juga akan lebih rendah. Hal ini menguntungkan wajib pajak, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan di atas PTKP.
- Beban Pajak Lebih Ringan: Kenaikan PTKP membuat beban pajak wajib pajak lebih ringan. Ini dapat mendorong peningkatan daya beli masyarakat dan meningkatkan aktivitas ekonomi.
Penutupan Akhir
Dengan memahami PTKP, Anda tidak hanya bisa meminimalisir beban pajak, tapi juga memahami hak dan kewajiban Anda sebagai wajib pajak. Ingat, informasi yang tepat adalah kunci untuk meraih keuntungan finansial yang optimal. Jadi, jangan ragu untuk mempelajari dan menerapkan pengetahuan tentang PTKP dalam kehidupan sehari-hari Anda.