Menerima undangan interview kerja dalam bahasa Inggris? Wah, selamat! Ini adalah langkah penting dalam perjalanan karier Anda. Namun, sebelum Anda melompat kegirangan, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan. Bagaimana cara membalas undangan interview bahasa Inggris dengan sopan dan profesional? Bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri untuk interview dan menunjukkan kemampuan terbaik Anda? Tenang, artikel ini akan memandu Anda melalui prosesnya, dari awal hingga akhir.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting dalam menghadapi interview, mulai dari cara membalas undangan interview, mempersiapkan diri, membangun hubungan dengan pewawancara, hingga menjawab pertanyaan interview dengan percaya diri. Siap untuk menaklukkan interview impian Anda?
Menanggapi Undangan Interview
Menanggapi undangan interview dengan tepat dan profesional adalah langkah penting dalam proses pencarian kerja. Respon Anda menunjukkan antusiasme dan profesionalitas Anda. Berikut beberapa contoh email yang dapat Anda gunakan untuk menerima atau menolak undangan interview.
Menerima Undangan Interview
Email ini menunjukkan kesediaan Anda untuk mengikuti interview.
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas undangan interview untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini dan ingin berpartisipasi dalam interview.
Saya tersedia untuk interview pada [Tanggal dan Waktu] yang Anda sebutkan. Mohon beri tahu saya jika waktu tersebut tidak sesuai, dan saya akan berusaha menyesuaikan jadwal saya.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menolak Undangan Interview
Jika Anda tidak dapat mengikuti interview, penting untuk menolak dengan sopan dan profesional. Berikan alasan yang jelas dan singkat.
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas undangan interview untuk posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat tertarik dengan posisi ini, namun sayangnya saya tidak dapat mengikuti interview pada tanggal dan waktu yang Anda sebutkan.
Saya memohon maaf atas ketidaknyamanan ini.
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menanyakan Informasi Tambahan
Terkadang Anda mungkin perlu meminta informasi tambahan tentang interview. Berikut beberapa contoh kalimat yang dapat Anda gunakan:
Situasi | Contoh Kalimat | Catatan |
---|---|---|
Menanyakan format interview | “Apakah interview akan dilakukan secara langsung atau online?” | Perjelas format interview untuk mempersiapkan diri dengan baik. |
Menanyakan lokasi interview | “Bisakah Anda memberitahu saya lokasi interview?” | Pastikan Anda tahu lokasi interview untuk menghindari keterlambatan. |
Menanyakan durasi interview | “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk interview ini?” | Mengetahui durasi interview membantu Anda mengatur waktu dengan lebih baik. |
Mempersiapkan Diri
Nah, setelah kamu mendapatkan undangan interview, saatnya bersiap untuk menaklukkan sesi interview! Persiapan yang matang akan membantumu menghadapi interview dengan percaya diri dan memaksimalkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Riset Perusahaan dan Posisi
Sebelum interview, meluangkan waktu untuk mempelajari perusahaan dan posisi yang kamu lamar adalah hal yang penting. Hal ini akan membantumu memahami budaya perusahaan, visi dan misi mereka, serta tanggung jawab yang akan kamu emban jika diterima.
- Kunjungi website perusahaan dan pelajari informasi tentang produk, layanan, dan sejarah perusahaan.
- Baca berita terbaru tentang perusahaan, baik dari media online maupun media cetak.
- Cari informasi tentang orang-orang penting di perusahaan, seperti CEO atau direktur.
- Pelajari deskripsi pekerjaan yang kamu lamar dan pahami persyaratan yang dibutuhkan.
Membuat Daftar Pertanyaan
Mengajukan pertanyaan kepada pewawancara menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu kamu terhadap perusahaan dan posisi yang kamu lamar. Siapkan beberapa pertanyaan yang relevan dan bermakna.
- Tanyakan tentang budaya perusahaan dan nilai-nilai yang dianut.
- Tanyakan tentang proyek atau inisiatif yang sedang dijalankan oleh perusahaan.
- Tanyakan tentang peluang pengembangan karier di perusahaan.
- Tanyakan tentang tim dan lingkungan kerja di perusahaan.
Pakaian yang Tepat
Pakaian yang kamu kenakan saat interview sangat penting untuk memberikan kesan pertama yang baik. Pilih pakaian yang rapi, profesional, dan sesuai dengan budaya perusahaan.
- Industri formal seperti keuangan, hukum, atau pemerintahan: Berpakaian formal seperti jas dan celana panjang/rok untuk pria, dan blazer dan rok/celana panjang untuk wanita.
- Industri kreatif seperti media, seni, atau desain: Berpakaian smart casual seperti kemeja/blus dan celana panjang/rok, atau gaun yang rapi.
- Industri teknologi: Berpakaian smart casual, seperti kemeja/blus, celana panjang/rok, atau kaos yang rapi.
Membangun Hubungan
Selain kemampuan dan pengalaman, membangun hubungan yang baik dengan pewawancara sangat penting. Ini menunjukkan antusiasme Anda dan membantu mereka melihat Anda sebagai calon karyawan yang potensial. Berikut beberapa tips untuk membangun hubungan yang baik:
Memulai Percakapan
Mulailah dengan salam yang sopan dan profesional. Perkenalkan diri Anda dengan jelas dan tunjukkan antusiasme Anda untuk mengikuti wawancara. Contohnya:
- “Selamat pagi/siang/sore, Pak/Bu [Nama pewawancara]. Senang bertemu dengan Anda. Saya sangat tertarik dengan posisi [posisi yang dilamar] di [perusahaan].”
Menjawab Pertanyaan “Ceritakan tentang Diri Anda”
Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan relevansi pengalaman dan keterampilan Anda dengan posisi yang dilamar. Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang paling relevan, dan tunjukkan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan. Hindari menceritakan kisah hidup Anda secara keseluruhan. Contohnya:
- “Saya adalah seorang [posisi] dengan pengalaman [jumlah] tahun di bidang [bidang]. Saya memiliki keahlian dalam [keterampilan 1], [keterampilan 2], dan [keterampilan 3]. Saya sangat tertarik dengan [posisi yang dilamar] karena [alasan] dan saya yakin kemampuan saya dapat berkontribusi pada [perusahaan].”
Menjawab Pertanyaan Interview
Pertanyaan Umum | Contoh Jawaban |
---|---|
Apa kekuatan dan kelemahan Anda? | “Kekuatan saya adalah [kekuatan 1] dan [kekuatan 2]. Saya selalu berusaha untuk [contoh kekuatan]. Kelemahan saya adalah [kelemahan 1], tetapi saya sedang berusaha untuk [cara mengatasi kelemahan].” |
Mengapa Anda ingin bekerja di [perusahaan]? | “Saya sangat tertarik dengan [alasan 1] dan [alasan 2] di [perusahaan]. Saya percaya bahwa nilai-nilai perusahaan yang berfokus pada [nilai 1] dan [nilai 2] selaras dengan nilai-nilai saya.” |
Apa tujuan karir Anda? | “Tujuan karir saya adalah untuk [tujuan 1] dan [tujuan 2]. Saya ingin terus belajar dan berkembang di bidang [bidang] dan saya yakin [perusahaan] dapat membantu saya mencapai tujuan tersebut.” |
Menunjukkan Keterampilan
Saat interview, menunjukkan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang dilamar sangat penting. Ini membantu perekrut memahami bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan dan mencapai target mereka. Anda bisa melakukannya dengan cara yang menarik dan meyakinkan.
Memberikan Contoh Konkret
Jangan hanya menyebutkan keterampilan yang Anda miliki, tetapi berikan contoh konkret bagaimana Anda menggunakan keterampilan tersebut dalam situasi nyata. Misalnya, jika Anda menyebutkan keterampilan komunikasi yang baik, berikan contoh bagaimana Anda berhasil berkomunikasi dengan tim atau klien dalam proyek sebelumnya.
- Ceritakan tentang bagaimana Anda mengatasi konflik dengan tim dengan pendekatan yang komunikatif dan solutif.
- Bagikan pengalaman bagaimana Anda mempresentasikan ide kepada klien dan berhasil meyakinkan mereka.
- Jelaskan bagaimana Anda memberikan feedback konstruktif kepada anggota tim untuk meningkatkan kinerja.
Menjawab Pertanyaan tentang Kelemahan
Ketika ditanya tentang kelemahan, jangan langsung menyebutkan kekurangan yang bisa merugikan Anda. Sebaliknya, fokuslah pada aspek yang ingin Anda tingkatkan dan bagaimana Anda berupaya untuk mengembangkan diri.
“Saya menyadari bahwa saya terkadang terlalu fokus pada detail dan bisa terjebak dalam proses, sehingga kurang efisien dalam menyelesaikan tugas. Untuk mengatasi ini, saya sedang belajar untuk memprioritaskan tugas dan menggunakan tools manajemen waktu untuk meningkatkan efisiensi kerja.”
Menjawab Pertanyaan tentang Harapan Gaji
Menjawab pertanyaan tentang harapan gaji membutuhkan kehati-hatian. Lakukan riset terlebih dahulu tentang kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar di perusahaan tersebut. Jangan langsung menyebutkan angka, tetapi bicarakan tentang nilai yang Anda tawarkan dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.
“Saya yakin bahwa pengalaman dan keterampilan saya sejalan dengan kebutuhan posisi ini. Saya terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut tentang kompensasi yang sesuai dengan nilai yang saya tawarkan dan kontribusi yang dapat saya berikan kepada perusahaan.”
Menyampaikan Terima Kasih
Setelah melewati proses interview, langkah selanjutnya adalah mengucapkan terima kasih kepada tim rekrutmen atas waktu dan kesempatan yang diberikan. Hal ini penting untuk menunjukkan profesionalitas dan antusiasme Anda dalam mendapatkan posisi tersebut. Email follow-up yang tepat dapat menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang Anda.
Contoh Email Singkat dan Formal untuk Mengucapkan Terima Kasih
Berikut adalah contoh email singkat dan formal yang dapat Anda gunakan untuk mengucapkan terima kasih setelah interview:
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Anda berikan untuk berdiskusi mengenai posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] pada [Tanggal Interview]. Saya sangat menikmati kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang peran ini dan tim Anda.
Saya yakin bahwa pengalaman dan keahlian saya di [Sebutkan Keahlian Relevan] akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan Anda. Saya sangat tertarik untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi pada kesuksesan [Nama Perusahaan].
Terima kasih sekali lagi atas waktu dan pertimbangan Anda. Saya berharap dapat mendengar kabar baik dari Anda segera.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Pentingnya Mengirim Email Follow-Up
Mengirim email follow-up setelah interview memiliki beberapa manfaat:
- Mengucapkan terima kasih dan menunjukkan apresiasi Anda.
- Menunjukkan antusiasme Anda untuk mendapatkan posisi tersebut.
- Memberikan kesempatan untuk menonjolkan kembali kualifikasi Anda.
- Menunjukkan profesionalitas dan kesigapan Anda.
- Menjaga komunikasi tetap terbuka dengan tim rekrutmen.
Cara Menanyakan Status Interview dengan Sopan
Setelah mengirim email follow-up, Anda mungkin ingin menanyakan status interview Anda. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang dapat Anda gunakan:
Situasi | Contoh Kalimat |
---|---|
Anda belum mendengar kabar dari tim rekrutmen setelah waktu yang ditentukan. | “Selamat pagi [Nama Perekrut], saya harap email ini menemukan Anda dalam keadaan baik. Saya ingin menanyakan status interview saya untuk posisi [Nama Posisi] yang saya ikuti pada [Tanggal Interview]. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.” |
Anda ingin menanyakan informasi lebih lanjut tentang proses seleksi. | “Kepada [Nama Perekrut], saya harap email ini menemukan Anda dalam keadaan baik. Saya ingin menanyakan tentang langkah selanjutnya dalam proses seleksi untuk posisi [Nama Posisi]. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.” |
Anda ingin memastikan bahwa email follow-up Anda diterima. | “Selamat pagi [Nama Perekrut], saya harap email ini menemukan Anda dalam keadaan baik. Saya ingin memastikan bahwa email follow-up saya untuk interview posisi [Nama Posisi] pada [Tanggal Interview] telah diterima. Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.” |
Mempersiapkan Pertanyaan
Menanyakan pertanyaan selama wawancara adalah cara yang bagus untuk menunjukkan minat dan rasa ingin tahu Anda terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Ini juga kesempatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut yang mungkin tidak terungkap selama sesi wawancara.
Pertanyaan yang tepat dan strategis dapat membuat Anda menonjol dari kandidat lain dan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan benar-benar tertarik dengan posisi tersebut.
Jenis-jenis Pertanyaan
Ada berbagai jenis pertanyaan yang bisa Anda ajukan selama wawancara. Berikut adalah beberapa contoh:
Jenis Pertanyaan | Contoh Pertanyaan | Tujuan |
---|---|---|
Pertanyaan tentang perusahaan | “Bisakah Anda ceritakan lebih lanjut tentang budaya perusahaan dan nilai-nilai yang dianut?” | Untuk memahami nilai-nilai perusahaan dan budaya kerja, dan apakah itu sesuai dengan nilai-nilai Anda. |
Pertanyaan tentang posisi | “Apa tantangan terbesar yang dihadapi oleh orang yang memegang posisi ini?” | Untuk memahami tuntutan pekerjaan dan mendapatkan gambaran tentang apa yang diharapkan dari Anda. |
Pertanyaan tentang tim | “Bagaimana struktur tim dan bagaimana Anda berkolaborasi dengan tim lain?” | Untuk memahami struktur tim dan bagaimana Anda akan bekerja dengan orang lain. |
Pertanyaan tentang pengembangan profesional | “Apa peluang pengembangan profesional yang tersedia bagi karyawan di perusahaan ini?” | Untuk memahami peluang pertumbuhan dan pengembangan profesional di perusahaan. |
Menerima Tawaran
Setelah melalui proses interview yang menegangkan, akhirnya kamu mendapatkan tawaran pekerjaan! Ini adalah momen yang membanggakan dan menjadi titik awal untuk memulai perjalanan karir baru. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menerima atau menolak tawaran tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan, seperti gaji, benefit, dan tanggung jawab pekerjaan. Berikut ini adalah beberapa tips dan contoh email yang dapat kamu gunakan untuk membalas tawaran pekerjaan.
Menerima Tawaran
Jika kamu memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan, kamu perlu membalas email dengan formal dan sopan. Berikut ini adalah contoh email singkat yang dapat kamu gunakan:
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas tawaran pekerjaan sebagai [Posisi Pekerjaan] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat senang menerima tawaran ini dan ingin menerima posisi tersebut. Saya sangat antusias untuk memulai pekerjaan dan berkontribusi pada tim.
Saya akan segera mengirimkan surat pengunduran diri dari pekerjaan saya saat ini dan siap untuk bergabung dengan tim pada [Tanggal Mulai].
Terima kasih sekali lagi atas kesempatan ini. Saya sangat menantikan untuk bekerja bersama Anda.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menolak Tawaran
Jika kamu memutuskan untuk menolak tawaran pekerjaan, kamu tetap harus membalas email dengan sopan dan profesional. Berikut ini adalah contoh email singkat yang dapat kamu gunakan:
Kepada [Nama Perekrut],
Terima kasih atas tawaran pekerjaan sebagai [Posisi Pekerjaan] di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai waktu dan pertimbangan Anda selama proses interview.
Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran ini. Alasannya adalah [Alasan Penolakan].
Saya ingin mengucapkan terima kasih sekali lagi atas kesempatan ini dan berharap yang terbaik untuk [Nama Perusahaan] di masa depan.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menanyakan Informasi Tambahan
Sebelum kamu memutuskan untuk menerima atau menolak tawaran pekerjaan, kamu mungkin ingin menanyakan informasi tambahan tentang tawaran tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kalimat yang dapat kamu gunakan:
Situasi | Contoh Kalimat |
---|---|
Menanyakan gaji | “Apakah Anda dapat memberikan rincian lebih lanjut tentang paket gaji untuk posisi ini?” |
Menanyakan benefit | “Bisakah Anda memberi tahu saya lebih lanjut tentang benefit yang ditawarkan, seperti asuransi kesehatan dan tunjangan liburan?” |
Menanyakan tanggung jawab pekerjaan | “Saya ingin memahami lebih detail tentang tanggung jawab pekerjaan sehari-hari untuk posisi ini. Bisakah Anda memberikan informasi lebih lanjut?” |
Menanyakan tanggal mulai | “Apakah ada fleksibilitas dalam tanggal mulai pekerjaan?” |
Mengucapkan Selamat Tinggal: Cara Membalas Undangan Interview Bahasa Inggris
Setelah melalui proses interview, ada baiknya untuk mengucapkan terima kasih dan selamat tinggal kepada pewawancara. Hal ini menunjukkan profesionalitas dan kesopanan Anda, bahkan jika Anda tidak diterima untuk posisi tersebut. Menjaga hubungan profesional dengan pewawancara bisa membuka peluang di masa depan, seperti kesempatan untuk posisi lain di perusahaan yang sama atau rekomendasi untuk pekerjaan di tempat lain.
Contoh Email Singkat dan Formal
Berikut contoh email singkat dan formal untuk mengucapkan selamat tinggal kepada pewawancara:
Subjek: Terima kasih atas waktunya
Kepada [Nama Pewawancara],
Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda dalam proses interview untuk posisi [Nama Posisi] pada [Nama Perusahaan]. Saya sangat menikmati kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang [Nama Perusahaan] dan posisi ini. Saya berharap yang terbaik untuk Anda dan perusahaan dalam proses perekrutan.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Menjaga Hubungan Profesional
Berikut beberapa cara untuk menjaga hubungan profesional dengan pewawancara setelah interview:
Situasi | Contoh Kalimat |
---|---|
Anda tidak diterima untuk posisi tersebut | “Terima kasih atas waktunya dan pertimbangannya. Saya menghargai kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan Anda.” |
Anda diterima untuk posisi tersebut | “Saya sangat senang menerima tawaran pekerjaan ini. Saya antusias untuk bergabung dengan tim Anda dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.” |
Anda ingin tetap terhubung dengan pewawancara | “Saya ingin tetap terhubung dengan Anda di masa depan. Apakah Anda bersedia bertukar kartu nama?” |
Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh memainkan peran penting dalam interview. Ini bisa membantu kamu membuat kesan pertama yang positif dan menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme, dan keterlibatan dalam percakapan. Bahasa tubuh yang tepat dapat membantu kamu menyampaikan pesan yang ingin kamu sampaikan dengan lebih efektif dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan.
Tips untuk Menjaga Bahasa Tubuh yang Positif dan Profesional
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga bahasa tubuh yang positif dan profesional selama interview:
- Duduk tegak dan rileks: Jangan terlalu kaku atau tegang, tetapi juga jangan bersandar atau terlihat malas. Posisi duduk yang tegak menunjukkan rasa hormat dan perhatian.
- Buat kontak mata: Kontak mata yang baik menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakan interviewer. Jangan menatap terlalu intens, tetapi pastikan kamu membuat kontak mata secara teratur.
- Senyum: Senyum yang ramah dan tulus dapat membantu kamu terlihat lebih mudah didekati dan membangun hubungan yang baik dengan interviewer. Senyum menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan positif.
- Gunakan gestur tangan yang tepat: Gerakan tangan dapat membantu kamu menekankan poin-poin penting dan membuat percakapan lebih menarik. Hindari gestur yang berlebihan atau gugup, seperti menggoyangkan kaki atau memainkan pensil.
- Hindari menyentuh wajah atau rambut: Kebiasaan ini dapat terlihat gugup atau tidak profesional. Cobalah untuk menjaga tangan tetap tenang dan fokus pada percakapan.
- Berpakaian rapi dan profesional: Pakaian yang rapi dan profesional dapat membantu kamu merasa lebih percaya diri dan membuat kesan yang baik. Pastikan pakaianmu sesuai dengan budaya perusahaan dan posisi yang kamu lamar.
Pentingnya Kontak Mata dan Senyum
Kontak mata dan senyuman adalah dua elemen penting dalam bahasa tubuh selama interview. Kontak mata yang baik menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakan interviewer. Ini juga membantu kamu membangun hubungan yang baik dan menunjukkan kepercayaan diri. Senyum yang ramah dan tulus dapat membantu kamu terlihat lebih mudah didekati dan membangun hubungan yang baik dengan interviewer. Senyum menunjukkan bahwa kamu percaya diri dan positif.
Makna Bahasa Tubuh dalam Interview, Cara membalas undangan interview bahasa inggris
Bahasa Tubuh | Makna |
---|---|
Duduk tegak dan rileks | Menunjukkan rasa hormat, perhatian, dan kepercayaan diri. |
Kontak mata yang baik | Menunjukkan bahwa kamu memperhatikan dan tertarik dengan apa yang dikatakan interviewer. |
Senyum yang ramah | Menunjukkan bahwa kamu percaya diri, positif, dan mudah didekati. |
Gestur tangan yang tepat | Membantu kamu menekankan poin-poin penting dan membuat percakapan lebih menarik. |
Hindari menyentuh wajah atau rambut | Menunjukkan bahwa kamu tenang dan profesional. |
Berpakaian rapi dan profesional | Menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap posisi yang kamu lamar. |
Mengatasi Kecemasan
Wawancara kerja bisa menjadi pengalaman yang menegangkan bagi banyak orang. Kecemasan yang berlebihan dapat memengaruhi performa Anda dan membuat Anda sulit menunjukkan kemampuan terbaik. Untuk mengatasi kecemasan ini, ada beberapa teknik yang dapat Anda terapkan baik sebelum maupun selama wawancara.
Teknik Mengatasi Kecemasan Sebelum Wawancara
Berikut beberapa teknik yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan sebelum wawancara:
- Latihan Pernapasan Dalam: Teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Cobalah teknik pernapasan 4-7-8, yaitu menghirup selama 4 detik, menahan napas selama 7 detik, dan menghembuskan napas selama 8 detik.
- Visualisasi: Bayangkan diri Anda sedang menjalani wawancara dengan lancar dan percaya diri. Visualisasi ini dapat membantu Anda merasa lebih siap dan tenang.
- Persiapan yang Matang: Mempersiapkan diri dengan baik untuk wawancara dapat mengurangi kecemasan. Pelajari tentang perusahaan, posisi yang Anda lamar, dan pertanyaan wawancara yang umum.
- Tidur yang Cukup: Istirahat yang cukup sebelum wawancara sangat penting. Kurang tidur dapat membuat Anda merasa lelah dan mudah cemas.
- Makan Sehat: Hindari makanan berlemak tinggi atau minuman manis sebelum wawancara. Makanan sehat dapat membantu Anda merasa lebih berenergi dan fokus.
Teknik Mengatasi Kecemasan Selama Wawancara
Kecemasan dapat muncul selama wawancara, terutama saat menghadapi pertanyaan sulit atau pertanyaan yang tidak terduga. Berikut beberapa teknik untuk mengatasinya:
- Tetap Tenang: Cobalah untuk tetap tenang dan fokus pada pertanyaan yang diajukan. Ambil napas dalam-dalam jika Anda merasa gugup.
- Bersikap Jujur: Jika Anda tidak tahu jawabannya, akui saja dengan jujur. Anda dapat mengatakan, “Saya tidak yakin dengan jawabannya, tetapi saya dapat mencari tahu dan memberikan informasi yang Anda butuhkan.”
- Minta Klarifikasi: Jika Anda tidak memahami pertanyaan, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Anda dapat mengatakan, “Bisakah Anda mengulangi pertanyaan itu?” atau “Bisakah Anda menjelaskan maksud pertanyaan Anda?”
- Fokus pada Kekuatan Anda: Ingatlah kekuatan dan pengalaman Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Bersikaplah percaya diri dan tunjukkan kemampuan terbaik Anda.
Mengatasi Situasi Tidak Terduga
Situasi yang tidak terduga dapat terjadi selama wawancara. Berikut contoh cara mengatasi situasi tersebut:
Situasi | Contoh Kalimat |
---|---|
Anda lupa membawa resume | “Maaf, saya lupa membawa resume saya. Apakah Anda keberatan jika saya mengirimkannya melalui email?” |
Anda salah mengucapkan nama pewawancara | “Maaf, saya salah mengucapkan nama Anda. Apakah Anda keberatan jika saya memanggil Anda [nama pewawancara]?” |
Anda terlambat karena macet | “Maaf atas keterlambatan saya. Saya mengalami kemacetan lalu lintas yang tidak terduga.” |
Anda tidak siap menjawab pertanyaan tertentu | “Saya tidak yakin dengan jawabannya, tetapi saya dapat mencari tahu dan memberikan informasi yang Anda butuhkan.” |
Berlatih
Berlatih menjawab pertanyaan interview adalah kunci untuk membangun kepercayaan diri dan meningkatkan performa kamu di hari H. Dengan berlatih, kamu bisa mengasah kemampuan berkomunikasi, memahami pertanyaan dengan lebih baik, dan menemukan cara terbaik untuk menyusun jawaban yang memikat.
Simulasi Interview
Simulasi interview adalah cara efektif untuk merasakan suasana interview sebenarnya. Kamu bisa melakukannya dengan teman, keluarga, atau bahkan dengan merekam diri sendiri dan menontonnya kembali. Dengan simulasi, kamu bisa mendapatkan feedback langsung, mengidentifikasi kelemahan, dan mengasah kemampuan berbicara di depan umum.
Berikut contoh simulasi interview yang bisa kamu lakukan:
- Siapkan daftar pertanyaan interview yang sering muncul, seperti “Ceritakan tentang dirimu”, “Mengapa kamu tertarik dengan posisi ini?”, “Apa kekuatan dan kelemahanmu?”.
- Mintalah teman atau keluarga untuk berperan sebagai interviewer dan ajukan pertanyaan tersebut. Bersikaplah seperti sedang berada di interview sebenarnya, dengan pakaian formal dan suasana yang tenang.
- Rekam sesi interview, lalu tonton kembali dan perhatikan cara berbicara, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan isi jawabanmu.
- Identifikasi area yang perlu ditingkatkan, seperti kecepatan berbicara, kontak mata, dan cara menyusun jawaban. Berlatihlah dengan fokus pada area tersebut.
Metode Berlatih
Ada beberapa metode berlatih yang bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan interview:
Metode Berlatih | Keuntungan |
---|---|
Simulasi Interview | Mendapatkan pengalaman langsung dan feedback yang berharga. |
Merekam Diri Sendiri | Membantu mengidentifikasi kekurangan dan meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. |
Mencari Jawaban di Internet | Mendapatkan inspirasi dan referensi untuk menyusun jawaban. |
Berlatih di Depan Cermin | Membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memperbaiki bahasa tubuh. |
Berlatih dengan Teman atau Keluarga | Mendapatkan feedback langsung dan membangun kepercayaan diri. |
Akhir Kata
Menjalani interview kerja dalam bahasa Inggris bisa menjadi pengalaman yang menantang, namun dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda dapat menghadapi interview dengan percaya diri dan profesional. Ingat, interview bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi juga tentang menunjukkan potensi dan kesiapan Anda untuk berkontribusi pada perusahaan. Jadilah diri sendiri, tunjukkan kemampuan terbaik Anda, dan jangan lupa untuk selalu bersikap sopan dan profesional. Semoga berhasil!