Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana durasi noken as dihitung dan apa pengaruhnya terhadap performa mesin? Noken as, komponen penting dalam sistem mesin, memiliki peran vital dalam mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup, yang secara langsung memengaruhi efisiensi pembakaran dan kinerja mesin. Artikel ini akan membahas secara detail cara menghitung durasi noken as, faktor-faktor yang memengaruhi durasi, dan aplikasi praktisnya dalam berbagai jenis mesin.
Durasi noken as adalah jangka waktu dalam derajat putaran crankshaft ketika katup tetap terbuka. Dengan memahami cara menghitung durasi noken as, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana noken as memengaruhi kinerja mesin dan bagaimana Anda dapat menyesuaikannya untuk mencapai hasil yang optimal. Mari kita bahas langkah demi langkah cara menghitung durasi noken as, faktor-faktor yang memengaruhi durasi, dan bagaimana durasi noken as diterapkan dalam berbagai jenis mesin.
Pengertian Noken As: Cara Menghitung Durasi Noken As
Noken as, atau yang sering disebut camshaft, merupakan komponen penting dalam sistem mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Noken as berperan sebagai pengatur waktu dan mekanisme pembukaan dan penutupan katup pada mesin. Katup ini mengatur aliran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar, serta mengatur keluarnya gas buang.
Fungsi Noken As
Noken as memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem mesin, antara lain:
- Menetapkan Waktu Pembukaan dan Penutupan Katup: Noken as memiliki bentuk profil yang unik, yang dirancang untuk mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup dengan tepat. Waktu ini sangat penting untuk kinerja mesin yang optimal.
- Mengatur Aliran Udara dan Bahan Bakar: Noken as mengatur aliran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Ini mempengaruhi jumlah udara dan bahan bakar yang terbakar, yang pada akhirnya mempengaruhi tenaga mesin.
- Mengatur Pengeluaran Gas Buang: Noken as juga mengatur waktu pembukaan dan penutupan katup buang. Ini memungkinkan gas buang yang telah terbakar untuk keluar dari ruang bakar dan menuju sistem pembuangan.
Bagian-Bagian Noken As
Noken as terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu:
- Lob: Bagian yang menonjol pada noken as, yang berfungsi untuk menekan pengungkit katup (rocker arm) dan membuka katup.
- Shaft: Batang utama noken as, yang berputar dan membawa lob-lob di sekelilingnya.
- Bearing: Bushing atau bantalan yang mendukung shaft noken as dan memungkinkan putarannya.
- Gear: Gigi yang menghubungkan noken as dengan crankshaft, sehingga putaran noken as tersinkronisasi dengan putaran crankshaft.
- Rocker Arm: Pengungkit yang menghubungkan lob noken as dengan katup. Rocker arm bergerak naik turun saat lob berputar, sehingga membuka dan menutup katup.
Ilustrasi Noken As, Cara menghitung durasi noken as
Berikut adalah ilustrasi sederhana noken as beserta bagian-bagiannya:
[Ilustrasi Noken As]
Ilustrasi ini menunjukkan bentuk profil noken as yang unik, dengan lob yang menonjol. Lob ini menekan rocker arm, yang pada gilirannya membuka katup. Waktu pembukaan dan penutupan katup ditentukan oleh bentuk profil noken as dan kecepatan putarannya.
Cara Menghitung Durasi Noken As
Durasi noken as merupakan waktu buka dan tutup katup selama satu putaran poros engkol. Pengetahuan tentang durasi noken as sangat penting dalam menentukan karakteristik mesin, seperti performa, efisiensi bahan bakar, dan emisi.
Cara Menghitung Durasi Noken As
Menghitung durasi noken as dapat dilakukan dengan beberapa langkah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
-
Tentukan spesifikasi mesin
Langkah pertama adalah menentukan spesifikasi mesin yang akan dihitung durasinya. Spesifikasi mesin yang dibutuhkan meliputi:
- Jumlah silinder
- Diameter piston (bore)
- Langkah piston (stroke)
- Sudut buka katup (intake dan exhaust)
- Sudut tutup katup (intake dan exhaust)
-
Hitung sudut putar poros engkol
Sudut putar poros engkol dihitung berdasarkan sudut buka dan tutup katup. Sudut putar poros engkol untuk katup intake dihitung dengan rumus:
Sudut putar poros engkol (intake) = Sudut buka katup (intake) – Sudut tutup katup (intake)
Contoh: Jika sudut buka katup intake adalah 10 derajat BTDC (Before Top Dead Center) dan sudut tutup katup intake adalah 50 derajat ABDC (After Bottom Dead Center), maka sudut putar poros engkol untuk katup intake adalah:
Sudut putar poros engkol (intake) = 10 derajat BTDC – 50 derajat ABDC = 60 derajat
Sudut putar poros engkol untuk katup exhaust dihitung dengan rumus yang sama, yaitu:
Sudut putar poros engkol (exhaust) = Sudut buka katup (exhaust) – Sudut tutup katup (exhaust)
-
Hitung durasi noken as
Durasi noken as dihitung berdasarkan sudut putar poros engkol yang telah dihitung sebelumnya. Durasi noken as dihitung dengan rumus:
Durasi noken as = Sudut putar poros engkol / 360 derajat x 720 derajat
Contoh: Jika sudut putar poros engkol untuk katup intake adalah 60 derajat, maka durasi noken as untuk katup intake adalah:
Durasi noken as (intake) = 60 derajat / 360 derajat x 720 derajat = 120 derajat
Durasi noken as untuk katup exhaust dihitung dengan rumus yang sama, yaitu:
Durasi noken as (exhaust) = Sudut putar poros engkol (exhaust) / 360 derajat x 720 derajat
Penutupan
Dengan memahami cara menghitung durasi noken as dan faktor-faktor yang memengaruhi durasi, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana noken as memengaruhi kinerja mesin. Informasi ini dapat membantu Anda dalam memilih noken as yang tepat untuk kebutuhan Anda dan memaksimalkan performa mesin Anda. Ingatlah bahwa durasi noken as hanyalah satu faktor yang memengaruhi kinerja mesin, dan perlu dipertimbangkan bersama dengan faktor-faktor lain seperti jenis mesin, jenis bahan bakar, dan tingkat performa yang diinginkan.