Contoh laporan pkl smk akuntansi – Menjelang masa Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa SMK Akuntansi pasti sudah bersiap untuk terjun langsung ke dunia kerja. PKL bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga kesempatan emas untuk mengasah kemampuan, membangun jaringan, dan merasakan atmosfer dunia profesional. Nah, untuk membantu kamu dalam menyusun laporan PKL yang memuaskan, berikut panduan lengkap yang akan membahas semua aspek penting, mulai dari persiapan hingga evaluasi.
Dari pengertian dan tujuan PKL, tahapan-tahapannya, hingga tips sukses, panduan ini akan memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang kamu butuhkan untuk menjalani PKL dengan maksimal. Simak dengan cermat, dan jangan ragu untuk bertanya jika ada hal yang belum jelas.
Pengertian dan Tujuan PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan program wajib bagi siswa SMK Akuntansi. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam dunia kerja, khususnya di bidang akuntansi. PKL memungkinkan siswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas ke dalam situasi nyata di tempat kerja.
Tujuan PKL
Tujuan utama PKL bagi siswa SMK Akuntansi adalah untuk:
- Meningkatkan pemahaman siswa tentang praktik akuntansi di dunia nyata.
- Mengembangkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam bidang akuntansi.
- Memperluas jaringan profesional siswa dan membuka peluang karir.
- Mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja setelah lulus.
Manfaat PKL
Siswa SMK Akuntansi dapat memperoleh berbagai manfaat dari mengikuti program PKL, antara lain:
- Pengalaman Praktis: PKL memberikan kesempatan bagi siswa untuk menerapkan teori yang dipelajari di kelas dalam situasi kerja nyata. Mereka dapat belajar tentang proses akuntansi, prosedur, dan peraturan yang berlaku di perusahaan.
- Pengembangan Keterampilan: PKL membantu siswa mengembangkan berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam bidang akuntansi, seperti:
- Keterampilan komunikasi dan interpersonal
- Keterampilan memecahkan masalah
- Keterampilan analisis dan pengambilan keputusan
- Keterampilan bekerja dalam tim
- Keterampilan manajemen waktu
- Jaringan Profesional: PKL memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun jaringan profesional dengan para profesional akuntansi di perusahaan tempat mereka magang. Hal ini dapat membuka peluang karir bagi mereka di masa depan.
- Kesadaran Karir: PKL membantu siswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang dunia kerja di bidang akuntansi. Mereka dapat melihat langsung bagaimana pekerjaan akuntan dilakukan dan mendapatkan gambaran tentang berbagai jalur karir yang tersedia.
- Keunggulan Kompetitif: Memiliki pengalaman PKL dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi siswa ketika mereka melamar pekerjaan. Pengalaman PKL menunjukkan bahwa siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dan siap untuk bekerja.
Tahapan PKL
Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bagian penting dalam kurikulum SMK Akuntansi. Tahapan PKL memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah dalam dunia kerja nyata. Tahapan PKL ini dirancang untuk membekali siswa dengan pengalaman praktis, keterampilan, dan pengetahuan yang relevan dengan bidang akuntansi.
Contoh laporan PKL SMK Akuntansi biasanya berisi tentang pengalaman praktik kerja di perusahaan. Nah, kalau kamu lagi cari contoh laporan untuk keamanan, bisa nih cek contoh laporan security via WA yang membahas tentang sistem pelaporan dan pengawasan via WhatsApp. Meskipun beda bidang, kamu bisa belajar dari struktur dan cara penyampaiannya untuk laporan PKL kamu.
Misalnya, kamu bisa adopsi cara membuat tabel data atau diagram yang menarik untuk memperjelas informasi di laporan PKL.
Tahapan PKL
Tahapan PKL di SMK Akuntansi umumnya terbagi menjadi beberapa fase, mulai dari persiapan hingga penyelesaian. Setiap fase memiliki peran dan tujuan yang berbeda, dan memerlukan kerja sama antara siswa, guru pembimbing, dan perusahaan.
Tahapan | Deskripsi |
---|---|
Persiapan | Tahap ini meliputi pemilihan perusahaan, pengumpulan informasi, dan penyusunan proposal PKL. Guru pembimbing berperan dalam membantu siswa memilih perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian dan minat mereka, serta memberikan bimbingan dalam penyusunan proposal PKL. Perusahaan juga berperan dalam memberikan informasi tentang perusahaan, jenis pekerjaan yang akan dikerjakan, dan persyaratan yang diperlukan. |
Orientasi | Setelah proposal PKL diterima, siswa akan mengikuti orientasi di perusahaan. Tahap ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa dengan lingkungan kerja, budaya perusahaan, dan tugas-tugas yang akan dikerjakan. Guru pembimbing dan perusahaan sama-sama berperan dalam memberikan arahan dan penjelasan selama orientasi. |
Pelaksanaan | Pada tahap ini, siswa akan mulai bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan oleh perusahaan. Guru pembimbing akan melakukan kunjungan rutin ke perusahaan untuk memantau perkembangan siswa dan memberikan bimbingan. Perusahaan juga berperan dalam memberikan arahan dan supervisi kepada siswa selama proses pelaksanaan PKL. |
Evaluasi | Tahap evaluasi dilakukan untuk menilai kinerja siswa selama PKL. Guru pembimbing dan perusahaan akan memberikan penilaian berdasarkan hasil kerja siswa, sikap, dan perilaku selama PKL. |
Penyelesaian | Tahap penyelesaian PKL meliputi penyusunan laporan PKL, presentasi hasil PKL, dan penyerahan sertifikat PKL. Guru pembimbing berperan dalam membimbing siswa dalam penyusunan laporan PKL dan presentasi. Perusahaan juga berperan dalam memberikan feedback dan evaluasi terhadap hasil PKL. |
Pemilihan Tempat PKL
Memilih tempat PKL yang tepat merupakan langkah krusial dalam perjalanan belajar siswa SMK Akuntansi. Tempat PKL yang ideal bukan hanya memberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan, tapi juga menjadi wadah untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata yang berharga.
Kriteria Pemilihan Tempat PKL
Dalam memilih tempat PKL, siswa SMK Akuntansi perlu mempertimbangkan beberapa kriteria penting. Kriteria ini akan membantu memastikan tempat PKL yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Berikut beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:
- Relevansi dengan Jurusan: Tempat PKL harus relevan dengan bidang akuntansi. Misalnya, kantor akuntan publik, perusahaan manufaktur, lembaga keuangan, atau departemen keuangan di berbagai perusahaan.
- Reputasi dan Kredibilitas: Pilih tempat PKL yang memiliki reputasi baik dan kredibilitas tinggi di bidangnya. Hal ini akan memberikan pengalaman yang lebih bermakna dan bermanfaat.
- Fasilitas dan Infrastruktur: Pastikan tempat PKL memiliki fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan PKL. Misalnya, akses ke komputer, software akuntansi, dan sumber daya lainnya.
- Pembimbing dan Mentor: Tempat PKL idealnya memiliki pembimbing atau mentor yang berpengalaman dan bersedia membimbing siswa selama proses PKL.
- Kesempatan untuk Berkembang: Tempat PKL harus memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dan berkembang, baik dalam hal keterampilan maupun pengetahuan.
Contoh Tempat PKL
Berikut beberapa contoh tempat PKL yang relevan dengan jurusan Akuntansi:
- Kantor Akuntan Publik (KAP): KAP merupakan tempat yang ideal untuk belajar tentang audit, konsultansi, dan jasa akuntansi lainnya.
- Perusahaan Manufaktur: Departemen akuntansi di perusahaan manufaktur akan memberikan pengalaman dalam akuntansi biaya, akuntansi persediaan, dan akuntansi keuangan.
- Lembaga Keuangan: Bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya dapat memberikan pengalaman dalam akuntansi perbankan, akuntansi asuransi, dan akuntansi investasi.
- Departemen Keuangan di Berbagai Perusahaan: Perusahaan di berbagai sektor, seperti retail, teknologi, dan jasa, memiliki departemen keuangan yang dapat menjadi tempat PKL.
Proses Pengajuan dan Persetujuan
Proses pengajuan dan persetujuan tempat PKL biasanya dilakukan melalui sekolah. Berikut langkah-langkah umumnya:
- Pengajuan Proposal: Siswa akan mengajukan proposal PKL yang berisi informasi tentang tempat PKL yang dipilih, tujuan PKL, dan rencana kegiatan.
- Penilaian dan Persetujuan: Sekolah akan menilai proposal dan memberikan persetujuan jika memenuhi persyaratan.
- Koordinasi dengan Tempat PKL: Sekolah akan melakukan koordinasi dengan tempat PKL yang telah disetujui untuk mengatur jadwal dan detail PKL.
- Penyerahan Surat Keterangan: Sekolah akan memberikan surat keterangan PKL kepada siswa untuk diserahkan kepada tempat PKL.
Persiapan PKL: Contoh Laporan Pkl Smk Akuntansi
Sebelum memulai program PKL, penting untuk melakukan persiapan yang matang agar pengalaman belajarmu selama PKL dapat maksimal. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari dokumen yang dibutuhkan hingga pengetahuan dasar yang harus kamu miliki.
Dokumen dan Perlengkapan
Dokumen dan perlengkapan yang lengkap akan memudahkanmu dalam menjalankan PKL. Berikut adalah beberapa contoh dokumen dan perlengkapan yang perlu dipersiapkan:
- Surat izin PKL dari sekolah
- Surat pengantar dari sekolah
- Kartu identitas diri (KTP atau SIM)
- Surat keterangan sehat dari dokter
- Alat tulis dan buku catatan
- Laptop atau komputer jinjing (jika diperlukan)
- Pakaian rapi dan sopan untuk kegiatan di kantor
Pengetahuan Dasar, Contoh laporan pkl smk akuntansi
Sebelum memulai PKL, kamu perlu memiliki pengetahuan dasar tentang bidang akuntansi yang akan kamu pelajari di tempat PKL. Beberapa hal yang perlu kamu pelajari meliputi:
- Prinsip-prinsip dasar akuntansi
- Jenis-jenis laporan keuangan
- Siklus akuntansi
- Penggunaan software akuntansi
- Etika profesi akuntansi
Pertanyaan kepada Perusahaan
Sebelum memulai PKL, kamu bisa mengajukan beberapa pertanyaan kepada perusahaan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang program PKL yang akan kamu ikuti. Berikut contoh pertanyaan yang dapat kamu ajukan:
- Apa saja tugas dan tanggung jawab yang akan saya lakukan selama PKL?
- Bagaimana sistem dan prosedur kerja di perusahaan ini?
- Apakah ada mentor yang akan membimbing saya selama PKL?
- Bagaimana sistem penilaian PKL di perusahaan ini?
- Apakah ada fasilitas yang disediakan untuk peserta PKL?
Observasi Awal di Tempat PKL
Melakukan observasi awal di tempat PKL sangat penting untuk membantu kamu memahami lingkungan kerja dan budaya perusahaan. Hal ini juga dapat membantu kamu dalam mempersiapkan diri untuk tugas-tugas yang akan kamu lakukan selama PKL. Beberapa hal yang dapat kamu amati meliputi:
- Struktur organisasi perusahaan
- Tata letak kantor dan ruangan kerja
- Sistem dan prosedur kerja yang diterapkan
- Budaya kerja dan etika perusahaan
- Peralatan dan teknologi yang digunakan
Pelaksanaan PKL
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian penting dalam kurikulum SMK Akuntansi. Melalui PKL, siswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari di sekolah ke dunia kerja nyata. Selain itu, PKL juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerja sama, dan manajemen waktu.
Tugas dan Tanggung Jawab Siswa
Selama PKL, siswa SMK Akuntansi akan diberikan tugas dan tanggung jawab yang disesuaikan dengan bidang keahlian mereka. Berikut adalah beberapa contoh tugas dan tanggung jawab yang umum diberikan:
- Membantu proses pencatatan transaksi keuangan, seperti penerimaan dan pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
- Membuat laporan keuangan sederhana, seperti laporan laba rugi dan neraca.
- Membantu proses audit internal, seperti pengecekan dokumen dan data keuangan.
- Membantu dalam proses penyusunan anggaran perusahaan.
- Melakukan tugas administrasi, seperti mengarsipkan dokumen dan surat menyurat.
Contoh Kegiatan PKL di Perusahaan Akuntansi
Kegiatan PKL di perusahaan akuntansi sangat beragam, tergantung pada jenis perusahaan dan kebutuhannya. Berikut adalah beberapa contoh kegiatan yang dapat dilakukan siswa:
- Membantu proses pencatatan transaksi keuangan harian, seperti penerimaan dan pengeluaran kas, penjualan dan pembelian.
- Membuat laporan keuangan sederhana, seperti laporan laba rugi dan neraca, untuk periode tertentu.
- Membantu dalam proses audit internal, seperti pengecekan dokumen dan data keuangan, untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan.
- Membantu dalam proses penyusunan anggaran perusahaan, seperti pengumpulan data, analisis, dan perencanaan.
- Melakukan tugas administrasi, seperti mengarsipkan dokumen, surat menyurat, dan pengurusan data karyawan.
Format Laporan Harian PKL
Laporan harian PKL merupakan dokumen penting yang berisi catatan kegiatan dan hasil yang dicapai siswa selama PKL. Laporan ini berfungsi sebagai dokumentasi dan evaluasi pelaksanaan PKL. Berikut adalah contoh format laporan harian PKL:
Tanggal | Kegiatan | Hasil | Catatan |
---|---|---|---|
[Tanggal] | [Kegiatan yang dilakukan] | [Hasil yang dicapai] | [Catatan penting terkait kegiatan] |
Dalam laporan harian, siswa perlu mencatat kegiatan yang dilakukan dengan detail, hasil yang dicapai, dan catatan penting terkait kegiatan tersebut. Laporan ini akan membantu siswa untuk mengingat dan mengevaluasi pengalaman PKL mereka.
Penyusunan Laporan PKL
Laporan PKL merupakan hasil akhir dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh siswa SMK Akuntansi. Laporan ini menjadi bukti tertulis dari pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama menjalani PKL. Laporan PKL yang baik akan memberikan gambaran jelas tentang kegiatan yang dilakukan, pengetahuan yang didapat, dan hasil yang dicapai selama PKL.
Struktur dan Format Laporan PKL
Secara umum, struktur dan format laporan PKL di SMK Akuntansi mengikuti kaidah penulisan laporan ilmiah. Berikut adalah struktur dan format yang umum digunakan:
- Halaman Judul: Berisi identitas laporan, seperti judul laporan, nama siswa, nama sekolah, tempat PKL, dan tanggal penyusunan laporan.
- Kata Pengantar: Berisi ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan PKL, serta tujuan dan manfaat dari penulisan laporan.
- Daftar Isi: Berisi daftar semua bab, sub-bab, dan halaman dalam laporan.
- Bab I: Pendahuluan
- Latar Belakang: Menjelaskan alasan pemilihan tempat PKL dan relevansi dengan bidang studi akuntansi.
- Rumusan Masalah: Merumuskan pertanyaan yang ingin dijawab dalam laporan PKL.
- Tujuan: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan PKL.
- Manfaat: Menjelaskan manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan PKL, baik bagi siswa, sekolah, maupun tempat PKL.
- Bab II: Tinjauan Pustaka
- Menjelaskan teori dan konsep akuntansi yang relevan dengan kegiatan PKL. Referensi bisa diambil dari buku, jurnal, atau sumber lain yang kredibel.
- Bab III: Metode Pelaksanaan
- Tempat dan Waktu PKL: Menjelaskan tempat dan waktu pelaksanaan PKL.
- Metode Pengumpulan Data: Menjelaskan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data selama PKL, seperti observasi, wawancara, studi dokumentasi, dll.
- Teknik Pengolahan Data: Menjelaskan teknik yang digunakan untuk mengolah data yang telah dikumpulkan.
- Bab IV: Hasil dan Pembahasan
- Hasil PKL: Menyajikan hasil yang diperoleh selama PKL, seperti data, tabel, grafik, dan foto. Sajikan secara sistematis dan mudah dipahami.
- Pembahasan: Menganalisis dan membahas hasil yang diperoleh, menghubungkannya dengan teori dan konsep akuntansi yang telah dipelajari. Jelaskan keterkaitan hasil PKL dengan rumusan masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.
- Bab V: Penutup
- Kesimpulan: Merangkum hasil pembahasan dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan.
- Saran: Memberikan saran berdasarkan hasil PKL, baik untuk tempat PKL, sekolah, maupun siswa sendiri.
- Daftar Pustaka: Mencantumkan daftar buku, jurnal, atau sumber lain yang digunakan dalam penulisan laporan.
- Lampiran: Berisi dokumen pendukung seperti surat tugas PKL, foto kegiatan, atau dokumen lain yang relevan.
Komponen Utama dalam Laporan PKL
Laporan PKL SMK Akuntansi umumnya memiliki beberapa komponen utama yang saling terkait. Komponen-komponen ini membantu dalam menyajikan informasi secara lengkap dan terstruktur. Berikut adalah komponen-komponen utama dalam laporan PKL:
- Pendahuluan: Menjelaskan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat dari pelaksanaan PKL.
- Tinjauan Pustaka: Memberikan landasan teori dan konsep akuntansi yang relevan dengan kegiatan PKL.
- Metode Pelaksanaan: Menjelaskan cara pelaksanaan PKL, mulai dari tempat dan waktu, metode pengumpulan data, hingga teknik pengolahan data.
- Hasil dan Pembahasan: Menyajikan hasil yang diperoleh selama PKL dan menganalisisnya secara mendalam, menghubungkannya dengan teori dan konsep akuntansi yang telah dipelajari.
- Penutup: Merangkum kesimpulan dan saran berdasarkan hasil PKL.
Contoh Cara Menyusun Bab Pembahasan dalam Laporan PKL
Bab pembahasan merupakan bagian penting dalam laporan PKL, karena di sini hasil yang diperoleh dianalisis dan diinterpretasikan. Pembahasan harus menunjukkan pemahaman siswa terhadap teori dan konsep akuntansi yang dihubungkan dengan pengalaman PKL.
Sebagai contoh, jika siswa melakukan PKL di sebuah perusahaan manufaktur dan melakukan analisis terhadap siklus akuntansi perusahaan, maka bab pembahasan dapat disusun dengan langkah-langkah berikut:
- Mulailah dengan menjelaskan secara singkat tentang siklus akuntansi. Jelaskan tahapan-tahapan dalam siklus akuntansi, seperti pencatatan transaksi, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan.
- Uraikan hasil yang diperoleh selama melakukan analisis siklus akuntansi di perusahaan tersebut. Tuliskan secara detail kegiatan yang dilakukan, data yang dikumpulkan, dan temuan yang didapat.
- Hubungkan hasil analisis dengan teori dan konsep akuntansi yang telah dipelajari. Jelaskan bagaimana hasil analisis tersebut sesuai atau berbeda dengan teori yang telah dipelajari. Jika ada perbedaan, berikan penjelasan dan alasannya.
- Berikan interpretasi dan analisis terhadap hasil yang diperoleh. Jelaskan apa makna dari hasil analisis tersebut, apa implikasinya bagi perusahaan, dan bagaimana hasil tersebut dapat bermanfaat bagi siswa dalam memahami konsep akuntansi.
- Berikan contoh konkret dari hasil analisis. Misalnya, jika siswa menemukan kesalahan dalam pencatatan transaksi, jelaskan contoh kasusnya dan bagaimana kesalahan tersebut dapat diatasi.
Contoh pembahasan di atas hanyalah gambaran umum. Cara menyusun bab pembahasan dapat disesuaikan dengan topik dan fokus PKL yang dilakukan.
Evaluasi PKL
Evaluasi PKL merupakan tahap penting dalam proses pembelajaran praktik kerja lapangan. Tahap ini bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah dalam dunia kerja dan mengukur efektivitas program PKL itu sendiri.
Cara Melakukan Evaluasi PKL
Evaluasi PKL dapat dilakukan melalui beberapa cara, antara lain:
- Observasi langsung: Guru pembimbing atau pihak perusahaan dapat melakukan observasi langsung terhadap siswa selama mereka melakukan PKL. Observasi ini dapat dilakukan secara berkala atau di akhir masa PKL.
- Pengumpulan data: Data dapat dikumpulkan melalui berbagai cara, seperti wawancara dengan siswa, guru pembimbing, dan pihak perusahaan, serta melalui pengumpulan dokumen seperti laporan PKL, hasil kerja siswa, dan penilaian dari pihak perusahaan.
- Pengisian kuesioner: Kuesioner dapat diberikan kepada siswa, guru pembimbing, dan pihak perusahaan untuk mendapatkan penilaian dan masukan tentang pelaksanaan PKL.
- Penilaian portofolio: Siswa dapat diminta untuk mengumpulkan hasil kerja mereka selama PKL dalam bentuk portofolio. Portofolio ini kemudian dapat dinilai oleh guru pembimbing dan pihak perusahaan.
Kriteria Penilaian Kinerja Siswa Selama PKL
Kriteria penilaian kinerja siswa selama PKL dapat meliputi:
- Kemampuan teknis: Meliputi penguasaan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang dijalani selama PKL. Misalnya, kemampuan menggunakan software akuntansi, melakukan pencatatan transaksi, atau membuat laporan keuangan.
- Sikap dan perilaku: Meliputi sikap profesional, kedisiplinan, tanggung jawab, etika kerja, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.
- Kemampuan beradaptasi: Meliputi kemampuan siswa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru, berinteraksi dengan rekan kerja, dan menyelesaikan masalah yang muncul selama PKL.
- Kemampuan belajar: Meliputi keinginan siswa untuk belajar dan mengembangkan diri selama PKL, serta kemampuan mereka untuk menerapkan pengetahuan baru yang diperoleh.
- Kemampuan menyelesaikan tugas: Meliputi kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Contoh Format Evaluasi PKL
Berikut adalah contoh format evaluasi PKL yang dapat digunakan:
Aspek Penilaian | Kriteria | Skor | Nilai |
---|---|---|---|
Kemampuan Teknis | Menguasai software akuntansi | 1-5 | |
Melakukan pencatatan transaksi | 1-5 | ||
Membuat laporan keuangan | 1-5 | ||
Sikap dan Perilaku | Sikap profesional | 1-5 | |
Kedisiplinan | 1-5 | ||
Tanggung jawab | 1-5 | ||
Etika kerja | 1-5 | ||
Kemampuan berkomunikasi | 1-5 | ||
Kemampuan Beradaptasi | Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja baru | 1-5 | |
Kemampuan berinteraksi dengan rekan kerja | 1-5 | ||
Kemampuan menyelesaikan masalah | 1-5 | ||
Kemampuan Belajar | Keinginan untuk belajar dan mengembangkan diri | 1-5 | |
Kemampuan menerapkan pengetahuan baru | 1-5 | ||
Kemampuan Menyelesaikan Tugas | Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu | 1-5 | |
Kemampuan menyelesaikan tugas sesuai standar | 1-5 |
Format evaluasi ini hanya contoh, dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik program PKL.
Penutupan Akhir
Melalui panduan ini, diharapkan kamu dapat memahami secara komprehensif tentang PKL dan mampu menyusun laporan yang berkualitas. Ingat, PKL adalah momen penting untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kamu pelajari selama di bangku sekolah. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dan jadikan PKL sebagai batu loncatan untuk meraih kesuksesan di masa depan.