Contoh Pendahuluan Artikel Jurnal: Panduan Lengkap dan Praktis

No comments

Contoh pendahuluan artikel jurnal – Menulis artikel jurnal ilmiah memang membutuhkan ketelitian dan keahlian khusus, terutama dalam menyusun pendahuluan yang menarik dan informatif. Pendahuluan merupakan bagian penting yang menjadi pintu gerbang bagi pembaca untuk memahami topik dan tujuan penelitian Anda. Bayangkan, pendahuluan yang kurang menarik bisa membuat pembaca kehilangan minat dan berpindah ke artikel lain. Nah, untuk membantu Anda dalam menulis pendahuluan yang memikat, mari kita bahas seluk-beluknya dalam artikel ini.

Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang contoh pendahuluan artikel jurnal, mulai dari definisi, struktur, hingga cara menyusunnya dengan baik. Anda akan diajak untuk memahami fungsi dan tujuan pendahuluan, serta bagaimana cara menulis latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian yang efektif. Selain itu, kita juga akan membahas tentang tinjauan pustaka, kerangka pemikiran, hipotesis, metodologi penelitian, dan berbagai contoh yang dapat Anda terapkan dalam artikel jurnal Anda.

Pengertian Pendahuluan Artikel Jurnal

Pendahuluan artikel jurnal merupakan bagian penting yang membuka jalan bagi pembaca untuk memahami isi dan tujuan penelitian yang dibahas dalam artikel tersebut. Bagian ini berperan sebagai jembatan penghubung antara pembaca dengan inti dari penelitian yang diulas.

Contoh pendahuluan artikel jurnal biasanya berisi gambaran umum topik yang akan dibahas, disertai dengan alasan pentingnya topik tersebut. Misalnya, kamu bisa membahas tentang pentingnya manajemen keuangan pribadi di era digital saat ini. Nah, untuk mengilustrasikan bagaimana manajemen keuangan pribadi bisa dilakukan secara efektif, kamu bisa menyisipkan contoh kasus seperti case study managing personal finance using microsoft excel.

Contoh kasus ini bisa menunjukkan bagaimana Microsoft Excel dapat digunakan untuk mencatat, menganalisis, dan memproyeksikan keuangan pribadi secara terstruktur. Dengan memasukkan contoh kasus yang relevan, pendahuluan artikel jurnalmu akan menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

Read more:  Contoh Artikel Review Jurnal: Panduan Lengkap untuk Pemula

Definisi Pendahuluan Artikel Jurnal

Pendahuluan artikel jurnal adalah bagian awal artikel yang berisi penjelasan singkat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Dengan kata lain, pendahuluan merupakan ringkasan singkat dari keseluruhan penelitian yang akan dibahas dalam artikel.

Fungsi dan Tujuan Pendahuluan Artikel Jurnal

Pendahuluan artikel jurnal memiliki beberapa fungsi dan tujuan penting, yaitu:

  • Menarik Perhatian Pembaca: Pendahuluan yang menarik dan informatif dapat membuat pembaca tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang penelitian yang dibahas.
  • Menjelaskan Latar Belakang Masalah: Pendahuluan memberikan konteks tentang masalah yang diteliti, sehingga pembaca dapat memahami pentingnya penelitian tersebut.
  • Merumuskan Masalah: Pendahuluan mencantumkan rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian.
  • Menyatakan Tujuan Penelitian: Pendahuluan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.
  • Menjelaskan Manfaat Penelitian: Pendahuluan menjelaskan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian.
  • Memberikan Gambaran Umum Penelitian: Pendahuluan memberikan gambaran umum tentang penelitian yang akan dibahas, sehingga pembaca dapat memahami alur dan isi artikel secara keseluruhan.

Contoh Pendahuluan Artikel Jurnal

Berikut adalah contoh pendahuluan artikel jurnal yang singkat dan padat:

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Penggunaan media pembelajaran berbasis TIK, seperti video pembelajaran, diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan video pembelajaran terhadap motivasi dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika di sekolah menengah pertama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif di era digital.

Menulis Latar Belakang

Latar belakang merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian. Bagian ini berfungsi untuk menjelaskan konteks penelitian dan memberikan gambaran tentang mengapa penelitian ini perlu dilakukan. Latar belakang yang baik akan mampu menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk membaca lebih lanjut tentang penelitian yang kamu lakukan.

Menulis latar belakang yang menarik dan relevan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kejelian dalam memilih informasi yang tepat dan kemampuan untuk menyusunnya dengan baik agar mudah dipahami. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk menulis latar belakang yang menarik dan relevan.

Read more:  Contoh Abstrak Artikel Ilmiah: Panduan Lengkap dan Praktis

Mulai dengan Masalah yang Dihadapi

Mulailah dengan menjelaskan masalah yang dihadapi dalam penelitian. Jelaskan secara detail tentang masalah tersebut, termasuk penyebabnya, dampaknya, dan mengapa masalah ini perlu diatasi. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon yang tidak umum.

Sebagai contoh, jika kamu ingin meneliti tentang rendahnya minat baca di kalangan remaja, kamu bisa memulai dengan menjelaskan data tentang rendahnya minat baca di kalangan remaja, seperti data dari survei atau penelitian sebelumnya. Kamu juga bisa menjelaskan dampak dari rendahnya minat baca, seperti penurunan kemampuan berpikir kritis dan kesulitan dalam belajar.

Tunjukkan Relevansi Penelitian

Setelah menjelaskan masalah, kamu perlu menunjukkan relevansi penelitian kamu dengan masalah tersebut. Jelaskan bagaimana penelitian kamu bisa memberikan solusi atau kontribusi untuk mengatasi masalah yang dihadapi.

Sebagai contoh, jika kamu ingin meneliti tentang rendahnya minat baca di kalangan remaja, kamu bisa menjelaskan bagaimana penelitian kamu akan memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Misalnya, kamu bisa meneliti tentang metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan minat baca di kalangan remaja.

Hubungkan Latar Belakang dengan Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Latar belakang penelitian harus terhubung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian, sedangkan tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai dalam penelitian.

  • Rumusan masalah harus dirumuskan berdasarkan masalah yang diangkat dalam latar belakang.
  • Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan diharapkan dapat memberikan solusi atau kontribusi untuk mengatasi masalah yang diangkat dalam latar belakang.

Sebagai contoh, jika kamu ingin meneliti tentang rendahnya minat baca di kalangan remaja, kamu bisa merumuskan masalah seperti: “Apa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca di kalangan remaja?”. Tujuan penelitian kamu bisa dirumuskan seperti: “Menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya minat baca di kalangan remaja dan merumuskan strategi untuk meningkatkan minat baca di kalangan remaja.”

Menentukan Tujuan Penelitian: Contoh Pendahuluan Artikel Jurnal

Tujuan penelitian adalah jantung dari setiap penelitian. Tujuan penelitian yang jelas dan terarah akan memandu seluruh proses penelitian, mulai dari perumusan masalah, pengumpulan data, hingga analisis dan interpretasi data. Dengan tujuan yang terdefinisi dengan baik, penelitian akan lebih terfokus dan terstruktur, sehingga menghasilkan hasil yang lebih relevan dan bermakna.

Read more:  Sejarah Perkembangan Etnografi: Dari Asal Usul hingga Tren Masa Kini

Cara Menentukan Tujuan Penelitian yang Jelas dan Terarah

Menentukan tujuan penelitian yang tepat merupakan langkah penting dalam proses penelitian. Tujuan yang jelas dan terarah akan memberikan panduan yang baik dalam pelaksanaan penelitian. Berikut beberapa cara untuk menentukan tujuan penelitian yang efektif:

  • Mulailah dengan pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian merupakan titik awal dalam menentukan tujuan penelitian. Pertanyaan penelitian harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik, sehingga dapat dijawab melalui penelitian yang akan dilakukan.
  • Rumuskan tujuan penelitian secara spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART). Tujuan penelitian yang SMART akan memudahkan peneliti dalam mengukur keberhasilan penelitian dan memastikan bahwa tujuan penelitian dapat dicapai dalam waktu yang telah ditentukan.
  • Hubungkan tujuan penelitian dengan masalah penelitian. Tujuan penelitian harus selaras dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Tujuan penelitian harus menjawab pertanyaan penelitian yang dirumuskan sebelumnya.
  • Buatlah tujuan penelitian yang realistis. Tujuan penelitian harus dapat dicapai dengan sumber daya dan waktu yang tersedia. Hindari tujuan yang terlalu ambisius atau tidak realistis.

Contoh Tujuan Penelitian yang Spesifik dan Terukur, Contoh pendahuluan artikel jurnal

Berikut beberapa contoh tujuan penelitian yang spesifik dan terukur:

  • Menganalisis pengaruh penggunaan media sosial terhadap perilaku konsumen di Indonesia. Tujuan penelitian ini spesifik karena menunjuk pada objek penelitian (pengaruh media sosial) dan variabel penelitian (perilaku konsumen). Tujuan penelitian ini juga terukur karena dapat diukur melalui data kuantitatif seperti jumlah pengguna media sosial dan tingkat pembelian produk.
  • Mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini spesifik karena menunjuk pada objek penelitian (model pembelajaran) dan variabel penelitian (motivasi belajar siswa). Tujuan penelitian ini juga terukur karena dapat diukur melalui data kualitatif seperti hasil observasi dan wawancara, serta data kuantitatif seperti skor motivasi belajar siswa.

Hubungan Tujuan Penelitian dengan Metode Penelitian

Tujuan penelitian yang telah dirumuskan harus selaras dengan metode penelitian yang dipilih. Metode penelitian yang tepat akan membantu peneliti dalam mencapai tujuan penelitian. Misalnya, jika tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis, maka metode penelitian yang tepat adalah metode kuantitatif. Sebaliknya, jika tujuan penelitian adalah untuk memahami fenomena secara mendalam, maka metode penelitian yang tepat adalah metode kualitatif.

Kesimpulan

Dengan memahami contoh pendahuluan artikel jurnal dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda dapat menyusun pendahuluan yang menarik, informatif, dan memikat pembaca. Ingat, pendahuluan yang baik akan menjadi pondasi yang kuat untuk artikel jurnal Anda dan membantu Anda dalam menyampaikan pesan penelitian secara efektif. Selamat menulis dan semoga artikel ini bermanfaat!

Also Read

Bagikan: