Contoh penutup artikel – Pernahkah Anda membaca artikel yang menarik, namun penutupnya terasa hambar dan tidak meninggalkan kesan? Penutup artikel yang efektif adalah kunci untuk menyampaikan pesan dengan kuat dan meninggalkan jejak di benak pembaca. Bayangkan, setelah perjalanan panjang dalam artikel, Anda tiba-tiba terjatuh ke jurang kebosanan di bagian akhir.
Maka dari itu, memahami pentingnya penutup artikel, tujuannya, dan bagaimana membuatnya menarik adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas tulisan Anda. Mari kita bahas seluk-beluk menciptakan penutup artikel yang memikat, sehingga pembaca terkesan dan ingin terus mengingat pesan yang ingin Anda sampaikan.
Pentingnya Penutup Artikel
Artikel yang baik tidak hanya berisi informasi yang menarik dan informatif, tetapi juga memiliki penutup yang kuat. Penutup artikel berperan penting dalam menyampaikan pesan secara utuh, meninggalkan kesan yang mendalam, dan mendorong pembaca untuk merenungkan isi artikel.
Dampak Penutup Artikel
Penutup artikel yang efektif dapat memberikan dampak positif bagi pembaca, sementara penutup yang tidak efektif justru bisa membuat pembaca merasa kecewa dan kurang puas.
Dampak Positif | Dampak Negatif |
---|---|
Meningkatkan pemahaman pembaca terhadap topik yang dibahas | Meninggalkan pembaca dengan rasa kebingungan atau ketidakpuasan |
Membuat pembaca terkesan dan mengingat pesan utama artikel | Membuat pembaca melupakan isi artikel dengan cepat |
Membangkitkan minat pembaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang topik tersebut | Membuat pembaca merasa bahwa artikel tersebut tidak lengkap atau tidak memuaskan |
Meningkatkan kredibilitas penulis dan artikel | Menurunkan kredibilitas penulis dan artikel |
Tujuan Penutup Artikel
Penutup artikel, seperti namanya, adalah bagian akhir dari sebuah tulisan. Namun, jangan menganggapnya sebagai bagian yang sepele. Penutup yang baik bisa meninggalkan kesan yang mendalam pada pembaca, mengukuhkan pesan utama, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.
Tujuan dari penutup artikel sangat bervariasi, tergantung pada jenis artikel yang ditulis. Namun, secara umum, tujuan utama penutup artikel adalah untuk memberikan nilai tambah pada isi artikel, baik dengan merangkum poin-poin penting, memberikan panggilan untuk bertindak, atau meninggalkan kesan yang berkesan.
Contoh penutup artikel yang baik biasanya memberikan kesimpulan dan ajakan untuk bertindak. Nah, untuk menemukan inspirasi menulis artikel tentang makanan, kamu bisa cek contoh artikel tentang makanan ini. Dari sana, kamu bisa belajar bagaimana menyusun paragraf penutup yang menarik dan memotivasi pembaca untuk mencoba resep baru atau mengeksplorasi dunia kuliner lebih dalam.
Tujuan Penutup Artikel Berdasarkan Jenis Artikel
Berikut adalah daftar tujuan penutup artikel berdasarkan jenis artikel:
- Artikel Informatif:
- Merangkum poin-poin utama yang telah dibahas dalam artikel.
- Memberikan perspektif baru atau interpretasi terhadap informasi yang telah disampaikan.
- Mendorong pembaca untuk mencari informasi lebih lanjut atau melakukan penelitian lebih dalam.
- Artikel Persuasif:
- Mendorong pembaca untuk setuju dengan argumen yang diajukan dalam artikel.
- Membuat pembaca tergerak untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mendukung suatu gerakan atau membeli produk tertentu.
- Meninggalkan kesan yang kuat dan membekas di benak pembaca.
- Artikel Naratif:
- Memberikan resolusi atau akhir dari cerita yang diceritakan dalam artikel.
- Menyentuh emosi pembaca dan meninggalkan kesan yang membekas.
- Membuat pembaca merenungkan makna dari cerita yang diceritakan.
Elemen Utama Penutup Artikel
Penutup artikel, layaknya penutup sebuah cerita, memiliki peran penting dalam meninggalkan kesan yang mendalam di benak pembaca. Ia bukan hanya sekadar tanda akhir, tetapi juga kesempatan untuk menegaskan poin-poin penting, memberikan pesan yang kuat, dan menggugah pembaca untuk mengambil tindakan.
Secara umum, penutup artikel yang efektif terdiri dari tiga elemen utama yang saling melengkapi.
Kalimat Pembuka, Contoh penutup artikel
Kalimat pembuka dalam penutup berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan isi artikel dengan pesan akhir yang ingin disampaikan. Ia harus menarik perhatian dan memotivasi pembaca untuk terus membaca hingga akhir.
- Contoh kalimat pembuka yang menarik: “Setelah membahas berbagai aspek tentang [topik artikel], mari kita renungkan bagaimana [pesan utama] dapat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.”
- Contoh lain: “Dari uraian di atas, terlihat jelas bahwa [pesan utama] merupakan faktor penting dalam [konteks] dan memiliki potensi untuk [dampak] yang signifikan.”
Rangkuman
Rangkuman berfungsi untuk menegaskan kembali poin-poin penting yang telah dibahas dalam artikel. Ia harus singkat, padat, dan mudah dipahami. Hindari pengulangan yang berlebihan dan fokuslah pada pesan utama yang ingin disampaikan.
- Contoh rangkuman: “Singkatnya, artikel ini telah menunjukkan bahwa [pesan utama] memiliki [dampak] yang [sifat] dan [dampak] bagi [objek].”
- Contoh lain: “Melalui analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa [pesan utama] merupakan faktor penting dalam [konteks] dan memiliki [potensi] yang besar untuk [dampak].”
Ajakan Bertindak
Ajakan bertindak adalah elemen penting dalam penutup artikel, terutama jika tujuannya adalah untuk menggugah pembaca agar melakukan sesuatu. Ajakan bertindak dapat berupa permintaan untuk mempelajari lebih lanjut, berbagi artikel, atau mengambil tindakan konkret berdasarkan informasi yang telah disampaikan.
- Contoh ajakan bertindak: “Mari kita bersama-sama [tindakan] untuk [tujuan].”
- Contoh lain: “Dengan memahami [pesan utama], kita dapat [tindakan] untuk [tujuan].”
Kesimpulan Akhir: Contoh Penutup Artikel
Menulis penutup artikel yang efektif adalah seni, bukan ilmu pasti. Dengan memahami tujuannya, menguasai teknik penulisan, dan menyesuaikannya dengan audiens, Anda dapat menciptakan akhir yang berkesan dan meningkatkan dampak tulisan Anda. Ingat, penutup artikel adalah kesempatan terakhir untuk menetapkan pesan Anda di benak pembaca, jadi manfaatkan dengan sebaik-baiknya.