Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Pendidikan Matematika PDF: Panduan Lengkap

No comments
Contoh proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika pdf

Contoh proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika pdf – Mempelajari matematika seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak siswa. Namun, bagaimana jika kita bisa memahami bagaimana proses pembelajaran matematika dapat lebih efektif dan menyenangkan? Proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika menjadi kunci untuk mengungkap rahasia di balik keberhasilan pembelajaran matematika. Melalui penelitian ini, kita dapat menggali lebih dalam tentang strategi pembelajaran yang efektif, kesulitan yang dihadapi siswa, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep matematika.

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai contoh proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika, mulai dari pengertian, struktur, metode, hingga teknik analisis data yang digunakan. Dengan memahami konsep dasar ini, diharapkan dapat membantu Anda dalam merancang penelitian kualitatif yang efektif dan relevan dengan bidang pendidikan matematika.

Pengertian Proposal Penelitian Kualitatif: Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Pendidikan Matematika Pdf

Proposal penelitian merupakan dokumen yang berisi rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. Dokumen ini menjadi panduan dalam proses penelitian, sehingga penting untuk disusun dengan baik dan detail. Proposal penelitian kualitatif memiliki ciri khas tersendiri, terutama dalam konteks pendidikan matematika.

Pengertian Proposal Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Matematika

Proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika adalah dokumen yang berisi rencana penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena pendidikan matematika secara mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang berfokus pada makna, pengalaman, dan perspektif individu atau kelompok dalam konteks pendidikan matematika.

Ciri-Ciri Proposal Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Matematika

Proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari proposal penelitian kuantitatif. Ciri-ciri ini mencerminkan fokus penelitian kualitatif yang mendalam dan holistik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut:

  • Fokus pada makna dan pengalaman subjek penelitian.
  • Menggunakan metode pengumpulan data yang bersifat kualitatif, seperti observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi.
  • Analisis data bersifat interpretatif dan holistik, dengan fokus pada pemahaman makna dan hubungan antar data.
  • Penelitian dilakukan di lapangan dan melibatkan interaksi langsung dengan subjek penelitian.
  • Penelitian ini bersifat fleksibel dan adaptif, dengan desain yang dapat berubah selama proses penelitian.

Contoh Proposal Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Matematika

Berikut adalah contoh proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika:

Judul:

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP di Kota Jakarta

Latar Belakang:

Kemampuan pemecahan masalah matematika merupakan salah satu kompetensi penting yang harus dimiliki oleh siswa. Namun, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika, khususnya dalam hal kemampuan pemecahan masalah, masih rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti metode pembelajaran yang kurang efektif, kurangnya motivasi belajar siswa, dan kurangnya sumber belajar yang berkualitas.

Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Model ini mendorong siswa untuk belajar secara aktif dengan cara mencari solusi atas masalah yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta.

Rumusan Masalah:

1. Bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta?

Tujuan Penelitian:

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta.

Manfaat Penelitian:

1. Bagi siswa: Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika.
2. Bagi guru: Memberikan alternatif model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
3. Bagi sekolah: Meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.
4. Bagi peneliti: Menambahkan pengetahuan dan wawasan tentang pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.

Metode Penelitian:

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP di Kota Jakarta yang mengikuti pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data Miles dan Huberman.

Jadwal Penelitian:

No. Kegiatan Waktu
1 Persiapan penelitian Januari 2023
2 Pengumpulan data Februari – Maret 2023
3 Analisis data April – Mei 2023
4 Penyusunan laporan Juni – Juli 2023

Sumber Daya:

1. Sumber daya manusia: Peneliti, guru, dan siswa.
2. Sumber daya dana: Dana pribadi peneliti.
3. Sumber daya alat: Laptop, kamera, dan alat tulis.

Read more:  Contoh Soal Matriks Baris: Memahami dan Menerapkan Konsep Matriks

Etika Penelitian:

Penelitian ini akan dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian, yaitu:

  • Mendapatkan izin dari pihak sekolah dan orang tua siswa.
  • Menjaga kerahasiaan identitas subjek penelitian.
  • Memberikan informasi yang jujur dan akurat.

Kesimpulan:

Proposal penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan penelitian tentang pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP di Kota Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran matematika di sekolah.

Struktur Proposal Penelitian Kualitatif

Proposal penelitian merupakan dokumen penting yang menjadi dasar pelaksanaan penelitian. Proposal yang baik dan terstruktur dengan baik akan membantu peneliti dalam memandu proses penelitian, mendapatkan persetujuan dari lembaga terkait, dan memperoleh pendanaan jika diperlukan.

Proposal penelitian kualitatif memiliki struktur yang berbeda dengan proposal penelitian kuantitatif. Struktur proposal penelitian kualitatif lebih fleksibel dan berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti. Berikut ini adalah struktur proposal penelitian kualitatif yang umum digunakan:

Struktur Proposal Penelitian Kualitatif, Contoh proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika pdf

Bagian Isi Contoh
Pendahuluan
  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Latar Belakang: Menjelaskan konteks penelitian, isu yang ingin dikaji, dan alasan mengapa penelitian ini penting.
  • Rumusan Masalah: Merumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tujuan Penelitian: Menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.
  • Manfaat Penelitian: Menjelaskan manfaat penelitian bagi ilmu pengetahuan, pendidikan, dan masyarakat.
Metode Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Desain Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Subjek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pendekatan Penelitian: Menjelaskan pendekatan yang digunakan, seperti fenomenologi, etnografi, grounded theory, atau studi kasus.
  • Desain Penelitian: Menjelaskan desain penelitian yang dipilih, seperti kualitatif deskriptif, kualitatif eksploratif, atau kualitatif interpretatif.
  • Lokasi dan Waktu Penelitian: Menjelaskan tempat dan waktu pelaksanaan penelitian.
  • Subjek Penelitian: Menjelaskan siapa saja yang menjadi subjek penelitian.
  • Teknik Pengumpulan Data: Menjelaskan teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti observasi, wawancara, dokumentasi, atau studi literatur.
  • Teknik Analisis Data: Menjelaskan teknik analisis data yang digunakan, seperti analisis tematik, analisis naratif, atau analisis diskursus.
Pembahasan Menjelaskan hasil penelitian dan interpretasinya berdasarkan teori yang relevan. Menjelaskan temuan penelitian dan menghubungkannya dengan teori yang relevan.
Kesimpulan dan Saran
  • Menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
  • Memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
  • Menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian.
  • Memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.
Daftar Pustaka Daftar semua sumber yang digunakan dalam proposal penelitian. Daftar semua sumber yang digunakan dalam proposal penelitian.
Lampiran
  • Instrumen penelitian
  • Surat izin penelitian
  • Data pendukung lainnya
  • Instrumen penelitian
  • Surat izin penelitian
  • Data pendukung lainnya

Latar Belakang

Latar belakang merupakan bagian penting dalam proposal penelitian kualitatif. Bagian ini berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang konteks penelitian, isu yang ingin dikaji, dan alasan mengapa penelitian ini penting.

Contoh:

Misalnya, seorang peneliti ingin meneliti tentang kesulitan belajar matematika siswa di sekolah dasar. Latar belakangnya bisa dimulai dengan menjelaskan data tentang rendahnya kemampuan matematika siswa di Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan membahas faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab kesulitan belajar matematika, seperti metode pembelajaran yang kurang efektif, kurangnya motivasi belajar, atau rendahnya kemampuan guru dalam mengelola kelas. Peneliti juga dapat menambahkan data tentang penelitian sebelumnya yang membahas tentang kesulitan belajar matematika, sehingga dapat menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki relevansi dan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan matematika.

Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian kualitatif biasanya bersifat terbuka dan eksploratif.

Tujuan penelitian merupakan pernyataan tentang apa yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian kualitatif biasanya diformulasikan dengan kata kerja yang menggambarkan proses pemahaman, interpretasi, dan eksplorasi.

Contoh:

Misalnya, peneliti ingin meneliti tentang kesulitan belajar matematika siswa di sekolah dasar. Rumusan masalahnya bisa dirumuskan sebagai berikut:

* Apa saja kesulitan belajar matematika yang dialami siswa di sekolah dasar?
* Bagaimana faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada siswa di sekolah dasar?
* Bagaimana strategi yang efektif untuk mengatasi kesulitan belajar matematika pada siswa di sekolah dasar?

Tujuan penelitiannya bisa dirumuskan sebagai berikut:

* Untuk memahami kesulitan belajar matematika yang dialami siswa di sekolah dasar.
* Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar matematika pada siswa di sekolah dasar.
* Untuk mengeksplorasi strategi yang efektif untuk mengatasi kesulitan belajar matematika pada siswa di sekolah dasar.

Rumusan masalah dan tujuan penelitian harus dirumuskan secara jelas, spesifik, dan relevan dengan topik penelitian.

Metode Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika memiliki peran penting dalam memahami fenomena pendidikan secara mendalam, tidak hanya sekedar angka dan data kuantitatif. Metode kualitatif memungkinkan kita untuk menggali makna, pengalaman, dan perspektif peserta didik, guru, dan lingkungan pembelajaran.

Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan Matematika

Metode penelitian kualitatif yang umum digunakan dalam pendidikan matematika meliputi:

  • Etnografi: Metode ini mempelajari budaya dan perilaku kelompok tertentu dalam konteks pendidikan matematika. Etnografer melakukan observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memahami nilai, kepercayaan, dan praktik matematika dalam kelompok tersebut.
  • Studi Kasus: Metode ini fokus pada analisis mendalam terhadap individu, kelompok, atau situasi tertentu dalam pendidikan matematika. Studi kasus menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen, untuk memahami konteks dan faktor-faktor yang memengaruhi fenomena yang diteliti.
  • Fenomenologi: Metode ini berfokus pada pengalaman hidup dan makna yang diberikan individu terhadap fenomena tertentu dalam pendidikan matematika. Peneliti fenomenologi melakukan wawancara mendalam dan analisis teks untuk memahami bagaimana individu merasakan, berpikir, dan menginterpretasikan pengalaman mereka.
  • Grounded Theory: Metode ini bertujuan mengembangkan teori baru berdasarkan data yang dikumpulkan dari lapangan. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen, kemudian menganalisis data secara sistematis untuk menemukan pola dan kategori yang mengarah pada pengembangan teori.
  • Aksi Riset: Metode ini menggabungkan penelitian dengan tindakan praktis untuk memperbaiki situasi pendidikan matematika. Peneliti bekerja sama dengan guru dan siswa untuk mengidentifikasi masalah, merencanakan intervensi, dan mengevaluasi hasilnya.
Read more:  Aplikasi Mengerjakan Soal Matematika Dengan Difoto

Contoh Penerapan Metode Penelitian Kualitatif

Berikut contoh penerapan metode penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika:

Metode Deskripsi Contoh
Etnografi Mempelajari budaya dan praktik pembelajaran matematika di kelas yang menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Peneliti mengamati kegiatan belajar mengajar, mewawancarai guru dan siswa, dan menganalisis dokumen terkait proyek yang dilakukan.
Studi Kasus Menganalisis bagaimana seorang siswa dengan disleksia belajar matematika dan mengatasi kesulitan belajarnya. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa, guru, dan orang tua, serta mengamati proses belajar siswa di kelas.
Fenomenologi Memahami pengalaman dan makna yang diberikan siswa terhadap pembelajaran geometri. Peneliti mewawancarai siswa secara mendalam tentang pengalaman mereka belajar geometri dan menganalisis bagaimana mereka menginterpretasikan konsep geometri.
Grounded Theory Mengembangkan teori tentang faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar matematika siswa di sekolah menengah pertama. Peneliti melakukan wawancara dengan siswa, guru, dan orang tua, kemudian menganalisis data untuk menemukan pola dan kategori yang mengarah pada pengembangan teori.
Aksi Riset Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan strategi pembelajaran baru. Peneliti bekerja sama dengan guru untuk menerapkan strategi pembelajaran baru, kemudian mengevaluasi dampaknya terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.

Cara Memilih Metode Penelitian Kualitatif

Memilih metode penelitian kualitatif yang tepat sangat penting untuk menghasilkan penelitian yang relevan dan bermakna. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih metode penelitian kualitatif meliputi:

  • Topik penelitian: Metode penelitian yang dipilih harus sesuai dengan topik penelitian yang ingin diteliti. Misalnya, jika ingin memahami pengalaman belajar siswa, maka metode fenomenologi mungkin lebih cocok.
  • Tujuan penelitian: Tujuan penelitian juga akan menentukan metode penelitian yang tepat. Jika tujuannya adalah untuk memahami budaya dan praktik pembelajaran, maka etnografi mungkin lebih sesuai.
  • Sumber data: Metode penelitian yang dipilih juga harus mempertimbangkan sumber data yang tersedia. Jika sumber data utama adalah wawancara, maka metode fenomenologi atau grounded theory mungkin lebih cocok.
  • Keterbatasan waktu dan sumber daya: Metode penelitian kualitatif tertentu mungkin membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan metode lainnya. Peneliti perlu mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya yang tersedia dalam memilih metode penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Contoh proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika pdf

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika merupakan langkah penting untuk mendapatkan data yang kaya dan mendalam tentang fenomena yang diteliti. Data ini akan digunakan untuk membangun pemahaman yang komprehensif tentang konsep, strategi, dan proses belajar mengajar matematika. Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangatlah penting untuk mencapai tujuan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif Pendidikan Matematika

Berikut adalah beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika:

Teknik Deskripsi Contoh
Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung fenomena yang diteliti. Pengamat dapat mencatat perilaku, interaksi, dan lingkungan belajar matematika secara sistematis. Pengamat mengamati bagaimana siswa berinteraksi dengan alat peraga matematika dalam pembelajaran geometri.
Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada informan. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur. Peneliti melakukan wawancara mendalam dengan guru matematika tentang strategi pembelajaran yang mereka gunakan.
Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dokumen yang relevan dengan penelitian. Dokumen ini dapat berupa buku, jurnal, catatan, foto, video, atau artefak lain. Peneliti mengumpulkan buku teks matematika, catatan siswa, dan hasil ujian untuk menganalisis perkembangan pemahaman matematika siswa.
Tes Tes digunakan untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam matematika. Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, atau tes kinerja. Peneliti memberikan tes tertulis kepada siswa untuk mengukur kemampuan mereka dalam memecahkan masalah matematika.
Angket Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden. Responden diminta untuk memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Peneliti memberikan angket kepada siswa untuk mengetahui persepsi mereka tentang pembelajaran matematika.

Contoh Penerapan Teknik Pengumpulan Data

“Dalam penelitian tentang efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi dalam pembelajaran matematika, peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengamati bagaimana siswa berinteraksi dengan media pembelajaran. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru dan siswa untuk menggali lebih dalam tentang pengalaman mereka dalam menggunakan media pembelajaran tersebut. Dokumentasi berupa video pembelajaran dan hasil tes siswa juga dikumpulkan untuk mendukung analisis data.”

Memilih Teknik Pengumpulan Data yang Sesuai

Pemilihan teknik pengumpulan data yang tepat sangat penting untuk mencapai tujuan penelitian. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik pengumpulan data:

  • Tujuan penelitian
  • Metode penelitian yang digunakan
  • Sifat data yang ingin dikumpulkan
  • Sumber data yang tersedia
  • Keterbatasan waktu dan sumber daya

Peneliti perlu memilih teknik pengumpulan data yang sesuai dengan desain penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Kombinasi beberapa teknik pengumpulan data dapat digunakan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan mendalam.

Teknik Analisis Data

Contoh proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika pdf

Analisis data merupakan proses penting dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika. Proses ini bertujuan untuk mengungkap makna dan pola dari data yang telah dikumpulkan, sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika berfokus pada pemahaman mendalam terhadap data, dimana peneliti berusaha menemukan makna, pola, dan hubungan yang tersembunyi di balik data.

Read more:  RPP Matematika Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013: Panduan Lengkap untuk Mengajar Matematika di Kelas 5

Teknik Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif Pendidikan Matematika

Teknik analisis data yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif pendidikan matematika meliputi:

  • Analisis Konten: Teknik ini melibatkan identifikasi, kategorisasi, dan interpretasi tema, pola, dan konsep yang muncul dalam data. Analisis konten dapat dilakukan secara manual atau dengan bantuan perangkat lunak analisis teks.
  • Analisis Tematik: Teknik ini fokus pada identifikasi tema-tema utama yang muncul dalam data, kemudian mengelompokkan data berdasarkan tema-tema tersebut. Analisis tematik membantu peneliti untuk memahami makna dan hubungan antara tema-tema yang ditemukan.
  • Analisis Naratif: Teknik ini berfokus pada pengumpulan dan interpretasi cerita atau narasi yang diungkapkan oleh peserta penelitian. Analisis naratif membantu peneliti untuk memahami perspektif peserta dan pengalaman mereka dalam konteks tertentu.
  • Analisis Grounded Theory: Teknik ini bertujuan untuk mengembangkan teori yang berakar pada data yang dikumpulkan. Peneliti akan mencari pola dan hubungan dalam data untuk membangun teori yang dapat menjelaskan fenomena yang diteliti.
  • Analisis Etnografi: Teknik ini berfokus pada pemahaman budaya dan praktik kelompok tertentu. Peneliti akan mengamati dan berinteraksi dengan kelompok tersebut untuk memahami cara hidup, nilai, dan keyakinan mereka.

Contoh Penerapan Teknik Analisis Data

Misalnya, dalam penelitian kualitatif tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran interaktif terhadap motivasi belajar matematika siswa, peneliti dapat menggunakan teknik analisis konten untuk mengidentifikasi tema-tema yang muncul dalam data, seperti peningkatan minat belajar, rasa percaya diri, dan pemahaman konsep. Peneliti juga dapat menggunakan analisis tematik untuk mengelompokkan data berdasarkan tema-tema tersebut, seperti “motivasi intrinsik” dan “motivasi ekstrinsik”.

Cara Memilih Teknik Analisis Data yang Sesuai

Pemilihan teknik analisis data yang sesuai sangat penting untuk menghasilkan interpretasi data yang akurat dan bermakna. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih teknik analisis data meliputi:

  • Metode Penelitian: Teknik analisis data harus sesuai dengan metode penelitian yang digunakan. Misalnya, jika penelitian menggunakan metode etnografi, maka teknik analisis etnografi lebih sesuai untuk menganalisis data.
  • Pertanyaan Penelitian: Teknik analisis data harus mampu menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan. Misalnya, jika pertanyaan penelitian berfokus pada pengalaman peserta penelitian, maka teknik analisis naratif dapat digunakan.
  • Jenis Data: Teknik analisis data harus sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan. Misalnya, jika data berupa teks naratif, maka teknik analisis konten atau analisis tematik dapat digunakan. Jika data berupa observasi atau wawancara, maka teknik analisis etnografi atau analisis grounded theory dapat digunakan.

Penulisan Proposal Penelitian

Proposal penelitian merupakan dokumen penting yang berisi rencana pelaksanaan penelitian. Proposal ini berisi gambaran umum tentang penelitian yang akan dilakukan, mulai dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, metodologi, hingga pembahasan dan daftar pustaka. Untuk penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan proposal, terutama pada bagian metodologi penelitian, pembahasan, dan daftar pustaka.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menjelaskan bagaimana penelitian dilakukan, mulai dari pendekatan, desain penelitian, teknik pengumpulan data, hingga teknik analisis data. Berikut adalah contoh penulisan bagian metodologi penelitian dalam proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika:

  • Pendekatan Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Pendekatan kualitatif dipilih karena penelitian ini ingin memahami makna dan pemahaman siswa terhadap konsep matematika dari sudut pandang mereka. Paradigma konstruktivisme dipilih karena penelitian ini berasumsi bahwa pengetahuan dibangun oleh siswa melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman mereka.
  • Desain Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Studi kasus dipilih karena penelitian ini ingin mempelajari secara mendalam tentang pemahaman siswa terhadap konsep matematika dalam satu kelas tertentu.
  • Teknik Pengumpulan Data: Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Observasi partisipatif dilakukan untuk mengamati secara langsung proses pembelajaran matematika di kelas. Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali pemahaman siswa tentang konsep matematika yang dipelajari. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data berupa catatan lapangan, transkrip wawancara, dan hasil pekerjaan siswa.
  • Teknik Analisis Data: Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif model Miles dan Huberman. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.

Pembahasan

Bagian pembahasan berisi interpretasi data yang diperoleh dari penelitian. Pembahasan ini harus terstruktur dan sistematis, menghubungkan data yang diperoleh dengan teori dan konsep yang relevan. Berikut adalah cara menyusun bagian pembahasan dalam proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika:

  • Menganalisis data berdasarkan tema atau sub-tema. Setiap tema atau sub-tema harus dibahas secara mendalam, dengan menghubungkan data yang diperoleh dengan teori dan konsep yang relevan.
  • Membuat kesimpulan dari setiap tema atau sub-tema. Kesimpulan ini harus dirumuskan secara jelas dan ringkas, berdasarkan analisis data yang telah dilakukan.
  • Menghubungkan kesimpulan dari setiap tema atau sub-tema dengan rumusan masalah. Pembahasan harus menunjukkan bagaimana data yang diperoleh menjawab rumusan masalah yang diajukan.
  • Menjelaskan implikasi dari hasil penelitian. Implikasi ini dapat berupa rekomendasi untuk pengembangan pembelajaran matematika atau untuk penelitian selanjutnya.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi semua sumber yang digunakan dalam penelitian, baik buku, jurnal, artikel, atau sumber lainnya. Daftar pustaka harus disusun secara alfabetis berdasarkan nama penulis. Berikut adalah contoh penulisan bagian daftar pustaka dalam proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika:

  • Contoh Buku:

    Suherman, E., & Haryono, A. (2017). Penilaian Pendidikan Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  • Contoh Jurnal:

    Widjajanti, D., & Hartono, R. (2020). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika, 14(1), 1-10.

  • Contoh Artikel:

    Suryabrata, S. (2019). Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Kesimpulan

Membuat proposal penelitian kualitatif dalam pendidikan matematika membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang metodologi penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data. Artikel ini telah memberikan gambaran umum mengenai elemen-elemen penting dalam proposal penelitian kualitatif pendidikan matematika. Dengan menguasai konsep dasar ini, Anda dapat memulai langkah awal dalam merancang penelitian yang bermakna dan bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tags