Contoh Soal Bilangan Eksponen Kelas 10: Kuasai Konsep dan Aplikasi Eksponen

No comments
Contoh soal bilangan eksponen kelas 10

Contoh soal bilangan eksponen kelas 10 – Bilangan eksponen, atau sering disebut sebagai pangkat, merupakan konsep matematika yang penting dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga kehidupan sehari-hari. Dalam kelas 10, kamu akan mempelajari lebih dalam tentang bilangan eksponen, mulai dari pengertian, sifat-sifat, operasi, hingga penerapannya.

Melalui contoh soal yang beragam, kamu akan memahami bagaimana mengoperasikan bilangan eksponen dengan pangkat positif, negatif, pecahan, dan bahkan nol. Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana mengonversi bentuk akar ke bentuk eksponen dan sebaliknya, serta melihat bagaimana bilangan eksponen berperan dalam menghitung pertumbuhan populasi, bunga bank, dan berbagai fenomena lainnya.

Table of Contents:

Pengertian Bilangan Eksponen

Bilangan eksponen, atau sering disebut juga sebagai pangkat, merupakan cara singkat untuk menulis perkalian berulang dari suatu bilangan. Bilangan eksponen terdiri dari dua bagian utama: basis dan pangkat. Basis adalah bilangan yang dikalikan berulang, sedangkan pangkat menunjukkan berapa kali basis dikalikan dengan dirinya sendiri.

Contoh Bilangan Eksponen

Berikut beberapa contoh bilangan eksponen dengan basis dan pangkat yang berbeda:

  • 23 = 2 × 2 × 2 = 8
  • 52 = 5 × 5 = 25
  • 104 = 10 × 10 × 10 × 10 = 10.000

Sifat-sifat Bilangan Eksponen

Bilangan eksponen memiliki beberapa sifat penting yang memudahkan dalam melakukan operasi matematika. Berikut beberapa sifat tersebut:

Perkalian Bilangan Eksponen

Jika basisnya sama, maka untuk mengalikan bilangan eksponen, pangkatnya dijumlahkan.

am × an = am+n

Pembagian Bilangan Eksponen

Jika basisnya sama, maka untuk membagi bilangan eksponen, pangkatnya dikurangkan.

am ÷ an = am-n

Pangkat Bilangan Eksponen

Untuk memangkatkan bilangan eksponen, pangkatnya dikalikan.

(am)n = am×n

Operasi Bilangan Eksponen

Bilangan eksponen merupakan bentuk penulisan perkalian berulang dari suatu bilangan. Operasi bilangan eksponen melibatkan berbagai sifat yang perlu dipahami untuk menyelesaikan soal-soal yang melibatkan bilangan berpangkat.

Operasi Bilangan Eksponen dengan Pangkat Positif dan Negatif

Pada operasi bilangan eksponen, pangkat positif menunjukkan perkalian berulang dari basis, sedangkan pangkat negatif menunjukkan kebalikan dari perkalian berulang basis tersebut.

  • Pangkat Positif:
    Misalnya, 23 = 2 x 2 x 2 = 8.
    Pada contoh ini, basisnya adalah 2 dan pangkatnya adalah 3.
    Basis 2 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali.
  • Pangkat Negatif:
    Misalnya, 2-3 = 1/23 = 1/(2 x 2 x 2) = 1/8.
    Pada contoh ini, basisnya adalah 2 dan pangkatnya adalah -3.
    Pangkat negatif mengindikasikan kebalikan dari perkalian berulang basis.

Sifat-Sifat Eksponen

Untuk menyelesaikan soal operasi bilangan eksponen, kita dapat menggunakan sifat-sifat eksponen berikut:

  • am x an = am+n
    Jika dua bilangan eksponen dengan basis yang sama dikalikan, maka pangkatnya dijumlahkan.
  • am / an = am-n
    Jika dua bilangan eksponen dengan basis yang sama dibagi, maka pangkatnya dikurangi.
  • (am)n = am x n
    Jika bilangan eksponen dipangkatkan lagi, maka pangkatnya dikalikan.
  • (a x b)m = am x bm
    Jika perkalian dua bilangan dipangkatkan, maka masing-masing bilangan dipangkatkan dengan pangkat yang sama.
  • (a / b)m = am / bm
    Jika pembagian dua bilangan dipangkatkan, maka masing-masing bilangan dipangkatkan dengan pangkat yang sama.
  • a0 = 1
    Bilangan eksponen dengan pangkat nol selalu bernilai 1.
  • a-m = 1/am
    Bilangan eksponen dengan pangkat negatif sama dengan kebalikan dari bilangan eksponen dengan pangkat positif.
Read more:  Aljabar Contoh Soal: Pemahaman dan Penerapan dalam Kehidupan

Contoh Soal Operasi Bilangan Eksponen

Berikut beberapa contoh soal operasi bilangan eksponen:

  • Contoh Soal 1:
    Hitunglah nilai dari 23 x 24.
    Penyelesaian:
    Menggunakan sifat am x an = am+n, maka:
    23 x 24 = 23+4 = 27 = 128.
  • Contoh Soal 2:
    Hitunglah nilai dari (32)3.
    Penyelesaian:
    Menggunakan sifat (am)n = am x n, maka:
    (32)3 = 32 x 3 = 36 = 729.
  • Contoh Soal 3:
    Hitunglah nilai dari 5-2.
    Penyelesaian:
    Menggunakan sifat a-m = 1/am, maka:
    5-2 = 1/52 = 1/25.

Operasi Bilangan Eksponen dengan Basis yang Sama dan Berbeda

Pada operasi bilangan eksponen, kita dapat menjumpai soal yang melibatkan basis yang sama dan berbeda.

  • Basis yang Sama:
    Contoh: 23 x 24 = 27.
    Pada contoh ini, basisnya sama yaitu 2. Kita dapat langsung menjumlahkan pangkatnya.
  • Basis yang Berbeda:
    Contoh: 23 x 32 = 8 x 9 = 72.
    Pada contoh ini, basisnya berbeda yaitu 2 dan 3. Kita perlu menghitung masing-masing bilangan eksponen terlebih dahulu, kemudian mengalikan hasilnya.

Penerapan Bilangan Eksponen dalam Kehidupan Sehari-hari

Bilangan eksponen, yang juga dikenal sebagai pangkat, adalah konsep matematika yang sangat penting dan memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Bilangan eksponen digunakan untuk menyederhanakan penulisan perkalian berulang, dan mereka memainkan peran penting dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan dan teknologi hingga keuangan dan ekonomi.

Contoh Penerapan Bilangan Eksponen

Bilangan eksponen muncul dalam berbagai aspek kehidupan kita. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Pertumbuhan Populasi: Populasi manusia, hewan, atau bahkan bakteri dapat meningkat secara eksponensial. Misalnya, jika populasi suatu negara meningkat sebesar 2% per tahun, maka populasi setelah 10 tahun dapat dihitung dengan rumus P = P0(1 + r)n, di mana P adalah populasi akhir, P0 adalah populasi awal, r adalah laju pertumbuhan, dan n adalah jumlah tahun. Dalam hal ini, populasi akan meningkat secara eksponensial dengan meningkatnya nilai n.
  • Bunga Bank: Bunga majemuk, yang merupakan bunga yang dihitung pada saldo pokok dan bunga yang telah terkumpul sebelumnya, merupakan contoh lain dari aplikasi bilangan eksponen. Rumus untuk menghitung bunga majemuk adalah A = P(1 + r/n)nt, di mana A adalah jumlah akhir, P adalah pokok, r adalah suku bunga tahunan, n adalah jumlah kali bunga dikomputasi per tahun, dan t adalah waktu dalam tahun. Semakin tinggi nilai n dan t, semakin besar jumlah akhir yang akan diterima karena bunga majemuk.
  • Ilmu Komputer: Dalam ilmu komputer, bilangan eksponen digunakan untuk mewakili ukuran data dan kapasitas penyimpanan. Misalnya, 1 kilobyte (KB) sama dengan 210 byte, 1 megabyte (MB) sama dengan 220 byte, dan seterusnya. Konsep ini penting untuk memahami ukuran file, kapasitas hard drive, dan kinerja komputer.
  • Fisika: Bilangan eksponen digunakan dalam banyak rumus fisika, seperti rumus untuk menghitung energi kinetik, energi potensial, dan gaya gravitasi. Misalnya, rumus untuk menghitung energi kinetik adalah KE = 1/2mv2, di mana KE adalah energi kinetik, m adalah massa, dan v adalah kecepatan. Rumus ini menunjukkan bahwa energi kinetik berbanding lurus dengan kuadrat kecepatan.

Tabel Penerapan Bilangan Eksponen dalam Berbagai Bidang

Bidang Contoh Penerapan
Matematika Rumus untuk menghitung luas lingkaran (πr2), volume kubus (s3), dan volume bola (4/3πr3)
Ilmu Pengetahuan Rumus untuk menghitung kecepatan cahaya (c = 299,792,458 m/s), rumus untuk menghitung energi (E = mc2), dan rumus untuk menghitung pertumbuhan bakteri (N = N0ert)
Teknologi Ukuran data dan kapasitas penyimpanan (kilobyte, megabyte, gigabyte), algoritma kompresi data, dan pengembangan teknologi jaringan
Keuangan Bunga majemuk, nilai waktu uang, dan analisis investasi
Ekonomi Model pertumbuhan ekonomi, teori inflasi, dan analisis pasar

Manfaat Bilangan Eksponen dalam Menyelesaikan Masalah Praktis

Bilangan eksponen dapat membantu dalam menyelesaikan masalah praktis dengan cara berikut:

  • Penyederhanaan Penulisan: Bilangan eksponen memungkinkan kita untuk menuliskan perkalian berulang dengan cara yang lebih ringkas dan mudah dipahami. Misalnya, 106 lebih mudah dibaca dan ditulis daripada 1,000,000.
  • Perhitungan yang Lebih Cepat: Bilangan eksponen memudahkan perhitungan yang melibatkan perkalian berulang. Misalnya, untuk menghitung 210, kita hanya perlu mengalikan 2 dengan dirinya sendiri sebanyak 10 kali, bukan mengalikan 2 dengan 2 sebanyak 10 kali.
  • Analisis Tren dan Pola: Bilangan eksponen dapat digunakan untuk menganalisis tren dan pola dalam data. Misalnya, kita dapat menggunakan bilangan eksponen untuk memprediksi pertumbuhan populasi atau nilai investasi di masa depan.
  • Pemahaman Konsep Matematika yang Lebih Dalam: Memahami bilangan eksponen membantu kita memahami konsep matematika lainnya, seperti logaritma, persamaan eksponensial, dan fungsi eksponensial.
Read more:  Contoh Soal Lari Jarak Pendek: Uji Kecepatan dan Teknikmu

Rumus-Rumus Bilangan Eksponen

Bilangan eksponen adalah bilangan yang ditulis dalam bentuk an, di mana a disebut basis dan n disebut eksponen. Eksponen menunjukkan berapa kali basis dikalikan dengan dirinya sendiri. Misalnya, 23 berarti 2 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali, yaitu 2 × 2 × 2 = 8.

Dalam mempelajari bilangan eksponen, kita akan menemukan beberapa rumus yang memudahkan kita dalam menyelesaikan soal-soal eksponen. Rumus-rumus ini merupakan aturan yang berlaku untuk operasi bilangan eksponen, seperti perkalian, pembagian, dan pangkat.

Rumus Perkalian Bilangan Eksponen

Rumus perkalian bilangan eksponen digunakan untuk mengalikan dua bilangan eksponen yang memiliki basis yang sama. Rumus ini menyatakan bahwa jika am dikalikan dengan an, maka hasilnya adalah am+n.

am × an = am+n

Contoh:

  • 23 × 22 = 23+2 = 25 = 32
  • x4 × x3 = x4+3 = x7

Rumus Pembagian Bilangan Eksponen

Rumus pembagian bilangan eksponen digunakan untuk membagi dua bilangan eksponen yang memiliki basis yang sama. Rumus ini menyatakan bahwa jika am dibagi dengan an, maka hasilnya adalah am-n.

Contoh soal bilangan eksponen kelas 10 biasanya melibatkan operasi perkalian, pembagian, dan perpangkatan dengan basis dan eksponen yang berbeda. Contohnya, “Sederhanakan (2x³y²)⁴”. Konsep ini mungkin terlihat sederhana, namun punya aplikasi luas, bahkan dalam fisika. Misalnya, dalam fisika modern, kita mempelajari konsep energi relativistik yang didefinisikan oleh persamaan E = mc², di mana c adalah kecepatan cahaya.

Untuk memahami dan menghitung energi relativistik, kita perlu memahami konsep eksponen. Nah, untuk latihan soal tentang energi relativistik, kamu bisa mengunjungi contoh soal energi relativistik ini. Setelah memahami konsep energi relativistik, kamu bisa kembali ke contoh soal bilangan eksponen kelas 10 dengan pemahaman yang lebih dalam.

am ÷ an = am-n

Contoh:

  • 35 ÷ 32 = 35-2 = 33 = 27
  • y7 ÷ y4 = y7-4 = y3

Rumus Pangkat Bilangan Eksponen

Rumus pangkat bilangan eksponen digunakan untuk menentukan pangkat dari suatu bilangan eksponen. Rumus ini menyatakan bahwa jika am dipangkatkan dengan n, maka hasilnya adalah am×n.

(am)n = am×n

Contoh:

  • (23)2 = 23×2 = 26 = 64
  • (x4)3 = x4×3 = x12

Tabel Rumus Bilangan Eksponen, Contoh soal bilangan eksponen kelas 10

Berikut tabel yang merangkum rumus-rumus bilangan eksponen beserta contoh penerapannya:

Rumus Contoh Hasil
am × an = am+n 23 × 22 25 = 32
am ÷ an = am-n 35 ÷ 32 33 = 27
(am)n = am×n (23)2 26 = 64

Penerapan Rumus Bilangan Eksponen

Rumus-rumus bilangan eksponen dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam soal eksponen. Misalnya, untuk menyelesaikan soal perkalian bilangan eksponen, kita dapat menggunakan rumus am × an = am+n. Begitu pula untuk pembagian dan pangkat, kita dapat menggunakan rumus yang sesuai.

Selain itu, rumus-rumus ini juga dapat digunakan untuk menyederhanakan bentuk eksponen yang lebih kompleks. Misalnya, jika kita memiliki bentuk eksponen seperti (x2y3)4, kita dapat menggunakan rumus (am)n = am×n untuk menyederhanakannya menjadi x8y12.

Perbedaan Bilangan Eksponen dan Bilangan Pecahan

Bilangan eksponen dan bilangan pecahan merupakan konsep matematika yang penting dalam berbagai bidang, seperti aljabar, geometri, dan kalkulus. Meskipun keduanya melibatkan operasi matematika, keduanya memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara bilangan eksponen dan bilangan pecahan, serta memberikan contoh soal yang menunjukkan perbedaan keduanya.

Perbedaan Bilangan Eksponen dan Bilangan Pecahan

Bilangan eksponen dan bilangan pecahan memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka mewakili nilai dan bagaimana mereka dioperasikan. Bilangan eksponen melibatkan pangkat atau eksponen, yang menunjukkan berapa kali suatu bilangan dikalikan dengan dirinya sendiri. Sementara itu, bilangan pecahan merepresentasikan bagian dari suatu keseluruhan, di mana pembilang menunjukkan bagian yang diambil dan penyebut menunjukkan total bagian.

Contoh Soal Perbedaan Bilangan Eksponen dan Bilangan Pecahan

Berikut contoh soal yang menunjukkan perbedaan antara bilangan eksponen dan bilangan pecahan:

* Bilangan Eksponen: Hitung nilai dari 23.
* Bilangan Pecahan: Hitung nilai dari 1/2.

Pada contoh soal pertama, 23 berarti 2 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak tiga kali (2 x 2 x 2 = 8). Sedangkan pada contoh soal kedua, 1/2 menunjukkan bahwa satu bagian dari dua bagian yang sama.

Tabel Perbedaan Karakteristik dan Contoh Penggunaan

Berikut tabel yang menunjukkan perbedaan karakteristik dan contoh penggunaan kedua jenis bilangan:

Karakteristik Bilangan Eksponen Bilangan Pecahan
Representasi Pangkat atau eksponen Pembilang dan penyebut
Fungsi Menunjukkan perkalian berulang Merepresentasikan bagian dari keseluruhan
Contoh Penggunaan Perhitungan pertumbuhan, luas permukaan, volume Pembagian, pengukuran, persentase

Soal Bilangan Eksponen dengan Basis Negatif

Bilangan eksponen dengan basis negatif merupakan topik penting dalam matematika. Memahami konsep ini sangat penting untuk menyelesaikan berbagai jenis soal, terutama dalam aljabar dan kalkulus.

Read more:  Les Privat Matematika di Solo: Solusi Cerdas Tingkatkan Prestasi Akademik

Contoh Soal Bilangan Eksponen dengan Basis Negatif

Berikut contoh soal bilangan eksponen dengan basis negatif:

$(-2)^3 = (-2) \times (-2) \times (-2) = -8$

Soal di atas menunjukkan bahwa bilangan negatif yang dipangkatkan dengan bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan negatif.

Cara Menyelesaikan Soal Bilangan Eksponen dengan Basis Negatif

Untuk menyelesaikan soal bilangan eksponen dengan basis negatif, kita perlu memperhatikan tanda pangkatnya.

  • Jika pangkatnya genap, hasilnya akan selalu positif.
  • Jika pangkatnya ganjil, hasilnya akan selalu negatif.

Contoh:

  • $(-3)^4 = (-3) \times (-3) \times (-3) \times (-3) = 81$ (positif karena pangkatnya genap)
  • $(-2)^5 = (-2) \times (-2) \times (-2) \times (-2) \times (-2) = -32$ (negatif karena pangkatnya ganjil)

Tabel Bilangan Eksponen dengan Basis Negatif

Berikut tabel yang menunjukkan hasil dari bilangan eksponen dengan basis negatif untuk berbagai nilai pangkat:

Pangkat Hasil
-20 1
-21 -2
-22 4
-23 -8
-24 16
-25 -32

Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan: Contoh Soal Bilangan Eksponen Kelas 10

Bilangan eksponen dengan pangkat pecahan merupakan bentuk khusus dari bilangan eksponen yang melibatkan pangkat berupa pecahan. Pangkat pecahan dalam bilangan eksponen memiliki hubungan erat dengan akar bilangan. Memahami konsep ini penting dalam berbagai bidang, seperti aljabar, geometri, dan kalkulus.

Pengertian Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan

Bilangan eksponen dengan pangkat pecahan adalah bilangan yang ditulis dalam bentuk $a^\fracmn$, di mana:

* $a$ adalah bilangan pokok atau basis
* $\fracmn$ adalah pangkat pecahan, dengan $m$ dan $n$ adalah bilangan bulat, dan $n$ tidak sama dengan 0.

Bentuk $a^\fracmn$ dapat diartikan sebagai akar ke-$n$ dari $a$ pangkat $m$, yaitu $\sqrt[n]a^m$.

Contoh Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan

Berikut beberapa contoh soal bilangan eksponen dengan pangkat pecahan:

1. Hitunglah nilai dari $8^\frac23$.
2. Sederhanakan bentuk $x^\frac12 \times x^\frac34$.
3. Tentukan nilai dari $\left(\frac14\right)^-\frac32$.

Cara Menyelesaikan Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menyelesaikan soal bilangan eksponen dengan pangkat pecahan:

1. Tentukan nilai basis dan pangkat pecahan.
2. Ubah pangkat pecahan menjadi bentuk akar. Ingat bahwa $a^\fracmn = \sqrt[n]a^m$.
3. Hitung nilai akar.
4. Sederhanakan hasil jika memungkinkan.

Tabel Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan

Berikut tabel yang menunjukkan hasil dari bilangan eksponen dengan pangkat pecahan untuk berbagai nilai basis dan pangkat:

Basis (a) Pangkat (m/n) Hasil (a^(m/n))
2 1/2 √2
4 1/2 2
8 1/3 2
9 1/2 3
16 1/4 2
27 1/3 3
64 1/3 4

Sifat-Sifat Bilangan Eksponen dengan Pangkat Pecahan

Bilangan eksponen dengan pangkat pecahan memiliki beberapa sifat penting, antara lain:

1. Sifat perkalian: $a^\fracmn \times a^\fracpq = a^\fracmn + \fracpq$
2. Sifat pembagian: $a^\fracmn \div a^\fracpq = a^\fracmn – \fracpq$
3. Sifat pangkat: $(a^\fracmn)^\fracpq = a^\fracmn \times \fracpq$

Contoh Soal dan Pembahasan

Contoh 1:

Hitunglah nilai dari $8^\frac23$.

Pembahasan:

$8^\frac23 = \sqrt[3]8^2 = \sqrt[3]64 = 4$

Contoh 2:

Sederhanakan bentuk $x^\frac12 \times x^\frac34$.

Pembahasan:

$x^\frac12 \times x^\frac34 = x^\frac12 + \frac34 = x^\frac54$

Contoh 3:

Tentukan nilai dari $\left(\frac14\right)^-\frac32$.

Pembahasan:

$\left(\frac14\right)^-\frac32 = \left(\frac41\right)^\frac32 = \sqrt4^3 = \sqrt64 = 8$

Kesimpulan

Bilangan eksponen dengan pangkat pecahan merupakan konsep penting dalam matematika yang melibatkan operasi akar dan pangkat. Memahami konsep ini akan membantu Anda dalam menyelesaikan berbagai soal matematika, khususnya yang berkaitan dengan aljabar, geometri, dan kalkulus.

Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Nol

Bilangan eksponen dengan pangkat nol adalah salah satu konsep dasar dalam matematika yang sering muncul dalam berbagai macam soal. Konsep ini mungkin terlihat sederhana, tetapi memahami inti dari konsep ini sangat penting untuk menyelesaikan soal-soal yang lebih kompleks.

Konsep Bilangan Eksponen dengan Pangkat Nol

Bilangan eksponen dengan pangkat nol adalah bilangan yang dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak nol kali. Secara sederhana, dapat ditulis sebagai a0, di mana a adalah bilangan real dan 0 adalah pangkatnya. Nilai dari a0 selalu sama dengan 1, tidak peduli berapa nilai a-nya.

Contoh Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Nol

Berikut adalah beberapa contoh soal bilangan eksponen dengan pangkat nol:

  • 20 = 1
  • 50 = 1
  • (-3)0 = 1
  • (1/2)0 = 1

Nilai dari Bilangan Eksponen dengan Pangkat Nol

Nilai dari bilangan eksponen dengan pangkat nol selalu sama dengan 1. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan sifat-sifat eksponen:

  • am / an = am-n

Jika kita mengambil m = n, maka persamaan di atas menjadi:

  • an / an = an-n
  • an / an = a0

Karena an / an = 1, maka a0 = 1.

Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Negatif

Contoh soal bilangan eksponen kelas 10

Bilangan eksponen dengan pangkat negatif mungkin terlihat rumit, tetapi sebenarnya cukup sederhana. Konsep ini sering muncul dalam berbagai bidang, seperti matematika, fisika, dan ilmu komputer. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep bilangan eksponen dengan pangkat negatif, bagaimana cara mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengannya, dan bagaimana nilai dari bilangan eksponen dengan pangkat negatif dibalik menjadi pecahan.

Konsep Bilangan Eksponen dengan Pangkat Negatif

Bilangan eksponen dengan pangkat negatif adalah bilangan yang ditulis dalam bentuk a-n, di mana a adalah basis dan n adalah pangkat. Konsep ini menyatakan bahwa a-n sama dengan 1 dibagi dengan a pangkat n, atau dapat ditulis sebagai 1/an.

Contoh Soal Bilangan Eksponen dengan Pangkat Negatif

Misalnya, kita ingin mencari nilai dari 2-3. Berdasarkan konsep yang telah dijelaskan, 2-3 sama dengan 1/23. Nilai dari 23 adalah 2 x 2 x 2 = 8. Jadi, nilai dari 2-3 adalah 1/8.

Membalik Nilai Bilangan Eksponen dengan Pangkat Negatif Menjadi Pecahan

Untuk membalik nilai bilangan eksponen dengan pangkat negatif menjadi pecahan, kita dapat menggunakan konsep yang telah dijelaskan sebelumnya. Misalnya, kita ingin membalik nilai dari 3-2 menjadi pecahan. Pertama, kita tahu bahwa 3-2 sama dengan 1/32. Nilai dari 32 adalah 3 x 3 = 9. Jadi, nilai dari 3-2 adalah 1/9.

Pemungkas

Dengan memahami konsep bilangan eksponen, kamu akan memiliki alat yang ampuh untuk menyelesaikan berbagai masalah matematika yang lebih kompleks. Contoh soal yang diberikan dalam artikel ini diharapkan dapat membantu kamu dalam menguasai materi eksponen dan menerapkannya dalam berbagai situasi.

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.