Contoh Soal Cerita FPB: Menjelajahi Konsep Faktor Persekutuan Terbesar

No comments
Contoh soal cerita fpb

Contoh soal cerita fpb – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana membagi kue agar setiap orang mendapatkan bagian yang sama? Atau bagaimana mengelompokkan benda-benda dengan jumlah anggota yang sama di setiap kelompok? Nah, konsep Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) bisa membantu kamu dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti itu.

FPB adalah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis dua atau lebih bilangan bulat. Dalam soal cerita, FPB berperan penting dalam menentukan jumlah bagian yang sama, jumlah kelompok, atau bahkan menyelesaikan masalah yang melibatkan jarak, waktu, atau kecepatan. Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang FPB melalui contoh-contoh soal cerita yang menarik!

Pengertian FPB

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah konsep matematika yang penting dalam menyelesaikan berbagai masalah, terutama yang berkaitan dengan pembagian dan pengelompokan. FPB dari dua atau lebih bilangan adalah bilangan bulat positif terbesar yang dapat membagi habis semua bilangan tersebut.

Contoh Soal Cerita FPB

Bayangkan kamu memiliki 12 buah apel dan 18 buah jeruk. Kamu ingin membagi apel dan jeruk tersebut ke dalam beberapa keranjang, dengan jumlah apel dan jeruk yang sama di setiap keranjang. Berapa banyak keranjang yang bisa kamu buat, dan berapa banyak apel dan jeruk di setiap keranjang?

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu mencari FPB dari 12 dan 18. FPB dari 12 dan 18 adalah 6. Artinya, kamu bisa membuat 6 keranjang, dengan masing-masing keranjang berisi 2 apel (12 apel / 6 keranjang = 2 apel/keranjang) dan 3 jeruk (18 jeruk / 6 keranjang = 3 jeruk/keranjang).

Read more:  Contoh Soal UN Limit Fungsi Aljabar dan Pembahasannya

Menentukan FPB

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) adalah faktor terbesar yang sama dari dua atau lebih bilangan. FPB sangat berguna dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan pembagian, seperti mencari jumlah maksimum barang yang bisa dibagi sama rata ke dalam beberapa kelompok.

Menentukan FPB dengan Faktorisasi Prima

Faktorisasi prima adalah metode untuk memecah suatu bilangan menjadi faktor-faktor prima yang saling mengalikan. Untuk menentukan FPB dengan faktorisasi prima, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Faktorkan setiap bilangan menjadi faktor-faktor prima.
  2. Tuliskan semua faktor prima yang sama dari semua bilangan, dengan pangkat terkecilnya.
  3. Kalikan semua faktor prima yang telah dituliskan.

Contoh Soal Cerita, Contoh soal cerita fpb

Berikut adalah contoh soal cerita yang dapat membantu Anda memahami cara menentukan FPB dengan faktorisasi prima:

Bilangan Faktorisasi Prima
12 2 x 2 x 3
18 2 x 3 x 3

Langkah 1: Faktorkan setiap bilangan menjadi faktor-faktor prima.

Langkah 2: Tuliskan semua faktor prima yang sama dari kedua bilangan, dengan pangkat terkecilnya. Faktor prima yang sama adalah 2 dan 3, dengan pangkat terkecilnya adalah 1.

Langkah 3: Kalikan semua faktor prima yang telah dituliskan. 2 x 3 = 6.

Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6.

Contoh Soal Cerita Lainnya

Pak Budi memiliki 24 buah apel dan 36 buah jeruk. Ia ingin membagi apel dan jeruk tersebut ke dalam beberapa keranjang dengan jumlah yang sama di setiap keranjang. Berapakah jumlah keranjang terbanyak yang dapat dibuat Pak Budi?

Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu mencari FPB dari 24 dan 36. FPB dari 24 dan 36 adalah 12. Jadi, Pak Budi dapat membuat 12 keranjang.

Contoh soal cerita FPB biasanya melibatkan pembagian barang atau kue secara adil, misalnya menentukan jumlah kotak terkecil yang dibutuhkan untuk menyimpan buah-buahan. Konsep pembagian ini mirip dengan contoh soal gaya Lorentz pada kawat sejajar berarus listrik , di mana kita perlu menentukan besarnya gaya yang bekerja pada kawat akibat arus listrik yang mengalir di dalamnya.

Read more:  Contoh Soal PPh Pasal 4 Ayat 2 dan Jawabannya: Latih Keterampilan Perpajakan Anda

Sama seperti mencari FPB, kita juga perlu memahami konsep dasar dan rumus yang berlaku untuk menyelesaikan soal-soal tentang gaya Lorentz.

Penerapan FPB dalam Soal Cerita

Contoh soal cerita fpb

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) merupakan konsep matematika yang berguna dalam memecahkan berbagai masalah sehari-hari. Dalam soal cerita, FPB dapat digunakan untuk menentukan jumlah bagian yang sama, jumlah kelompok, dan bahkan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan jarak, waktu, atau kecepatan.

Membagi Benda Secara Merata

FPB dapat digunakan untuk menentukan jumlah bagian yang sama ketika membagi benda atau objek secara merata. Berikut contoh soal cerita yang melibatkan pembagian benda secara merata:

  • Ibu memiliki 24 buah apel dan 36 buah jeruk. Ibu ingin membagi apel dan jeruk tersebut ke dalam beberapa keranjang dengan jumlah apel dan jeruk yang sama di setiap keranjang. Berapa jumlah keranjang terbanyak yang dapat dibuat Ibu?

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mencari FPB dari 24 dan 36. Faktor dari 24 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, dan 24. Faktor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36. FPB dari 24 dan 36 adalah 12. Artinya, Ibu dapat membuat 12 keranjang dengan jumlah apel dan jeruk yang sama di setiap keranjang.

Menggabungkan atau Mengelompokkan Benda

FPB juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah kelompok yang terbentuk ketika menggabungkan atau mengelompokkan benda atau objek.

  • Sebuah taman bermain memiliki 48 anak laki-laki dan 60 anak perempuan. Anak-anak tersebut ingin bermain dalam kelompok dengan jumlah anak laki-laki dan anak perempuan yang sama di setiap kelompok. Berapa jumlah kelompok terbanyak yang dapat terbentuk?
Read more:  Mengenal Induksi Matematika: Panduan Lengkap dalam PDF

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mencari FPB dari 48 dan 60. Faktor dari 48 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16, 24, dan 48. Faktor dari 60 adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30, dan 60. FPB dari 48 dan 60 adalah 12. Artinya, anak-anak dapat membentuk 12 kelompok dengan jumlah anak laki-laki dan anak perempuan yang sama di setiap kelompok.

Menyelesaikan Masalah yang Melibatkan Jarak, Waktu, atau Kecepatan

FPB dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah yang melibatkan jarak, waktu, atau kecepatan. Misalnya, jika kita ingin mencari waktu tercepat untuk bertemu dua orang yang berjalan dengan kecepatan berbeda, kita dapat menggunakan FPB untuk menentukan waktu tercepat mereka bertemu.

  • Dua orang, A dan B, berjalan menuju satu titik pertemuan. A berjalan dengan kecepatan 6 km/jam dan B berjalan dengan kecepatan 8 km/jam. Jika mereka memulai perjalanan pada waktu yang sama, berapa waktu tercepat mereka bertemu?

Untuk menyelesaikan soal ini, kita perlu mencari FPB dari 6 dan 8. Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, dan 6. Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, dan 8. FPB dari 6 dan 8 adalah 2. Artinya, mereka akan bertemu setiap 2 jam. Untuk menentukan waktu tercepat mereka bertemu, kita perlu mencari kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 6 dan 8. KPK dari 6 dan 8 adalah 24. Artinya, mereka akan bertemu setelah 24 jam.

Ringkasan Akhir: Contoh Soal Cerita Fpb

Dengan memahami konsep FPB, kamu dapat menyelesaikan berbagai masalah yang melibatkan pembagian, pengelompokan, atau perhitungan yang melibatkan dua atau lebih bilangan. Ingatlah, FPB merupakan alat yang ampuh untuk mencari solusi yang paling efisien dan adil dalam berbagai situasi.

Also Read

Bagikan: