Contoh Soal Cerita Himpunan: Uji Pemahamanmu!

No comments
Contoh soal cerita himpunan

Contoh soal cerita himpunan – Pernahkah kamu membayangkan matematika bisa seru dan penuh cerita? Himpunan, konsep dasar dalam matematika, ternyata bisa dipelajari dengan cara yang lebih menarik melalui soal cerita. Bayangkan, kamu diajak berpetualang dalam dunia cerita, di mana setiap karakter dan kejadian mewakili konsep himpunan. Melalui soal cerita, kamu bisa memahami operasi himpunan seperti irisan, gabungan, dan komplemen dengan lebih mudah.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai contoh soal cerita himpunan, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Kamu akan diajak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan menggunakan konsep himpunan. Siap untuk berpetualang? Mari kita mulai!

Pengertian Himpunan

Himpunan merupakan konsep dasar dalam matematika yang merujuk pada kumpulan objek yang memiliki ciri-ciri atau sifat tertentu. Objek-objek tersebut disebut sebagai anggota atau elemen dari himpunan. Konsep himpunan digunakan sebagai dasar untuk memahami dan mempelajari berbagai cabang matematika lainnya.

Contoh Cerita Sederhana

Bayangkan sebuah keranjang buah yang berisi apel, jeruk, dan pisang. Keranjang buah tersebut dapat dianggap sebagai himpunan, sedangkan apel, jeruk, dan pisang adalah anggota atau elemen dari himpunan tersebut. Himpunan ini memiliki ciri khas yaitu berisi buah-buahan. Kita dapat menggambarkan himpunan tersebut dengan menuliskan: apel, jeruk, pisang.

Jenis-jenis Himpunan

Dalam dunia matematika, himpunan merupakan konsep dasar yang sangat penting. Himpunan adalah kumpulan objek yang terdefinisi dengan baik, artinya kita dapat menentukan dengan jelas apakah suatu objek termasuk dalam himpunan tersebut atau tidak. Objek-objek dalam himpunan disebut anggota atau elemen. Jenis-jenis himpunan dibedakan berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimilikinya. Berikut adalah beberapa jenis himpunan yang sering kita temui:

Himpunan Kosong

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan simbol atau ∅. Contohnya, himpunan semua bilangan bulat yang lebih besar dari 10 dan lebih kecil dari 5 adalah himpunan kosong, karena tidak ada bilangan bulat yang memenuhi syarat tersebut.

Himpunan Berhingga

Himpunan berhingga adalah himpunan yang memiliki jumlah anggota terbatas. Contohnya, himpunan semua hari dalam seminggu adalah himpunan berhingga, karena memiliki 7 anggota (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu).

Himpunan Tak Berhingga

Himpunan tak berhingga adalah himpunan yang memiliki jumlah anggota tak terbatas. Contohnya, himpunan semua bilangan bulat positif adalah himpunan tak berhingga, karena terdapat bilangan bulat positif yang tak terbatas banyaknya.

Himpunan Semesta

Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan dalam suatu konteks tertentu. Himpunan semesta dilambangkan dengan simbol U. Contohnya, jika kita sedang membicarakan tentang himpunan bilangan bulat, maka himpunan semesta adalah himpunan semua bilangan bulat.

Himpunan Bagian

Himpunan bagian adalah himpunan yang semua anggotanya juga merupakan anggota dari himpunan lain yang lebih besar. Himpunan bagian dilambangkan dengan simbol ⊆. Contohnya, himpunan 1, 2, 3 adalah himpunan bagian dari himpunan 1, 2, 3, 4, 5, karena semua anggota himpunan 1, 2, 3 juga merupakan anggota himpunan 1, 2, 3, 4, 5.

Himpunan Irisan

Himpunan irisan adalah himpunan yang memuat semua anggota yang sama dari dua himpunan atau lebih. Himpunan irisan dilambangkan dengan simbol ∩. Contohnya, irisan dari himpunan 1, 2, 3 dan 2, 3, 4 adalah 2, 3, karena anggota yang sama dari kedua himpunan tersebut adalah 2 dan 3.

Himpunan Gabungan

Himpunan gabungan adalah himpunan yang memuat semua anggota dari dua himpunan atau lebih. Himpunan gabungan dilambangkan dengan simbol ∪. Contohnya, gabungan dari himpunan 1, 2, 3 dan 2, 3, 4 adalah 1, 2, 3, 4, karena semua anggota dari kedua himpunan tersebut termasuk dalam gabungannya.

Himpunan Selisih

Himpunan selisih adalah himpunan yang memuat semua anggota dari himpunan pertama yang tidak termasuk dalam himpunan kedua. Himpunan selisih dilambangkan dengan simbol -. Contohnya, selisih dari himpunan 1, 2, 3 dan 2, 3, 4 adalah 1, karena anggota yang ada di himpunan pertama (1, 2, 3) tetapi tidak ada di himpunan kedua (2, 3, 4) adalah 1.

Operasi Himpunan

Operasi himpunan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menggabungkan, mengurangi, atau menemukan hubungan antara dua himpunan atau lebih. Operasi ini memiliki aturan dan simbol khusus yang memudahkan kita dalam memahami dan menyelesaikan masalah terkait himpunan.

Read more:  Singapore University of Technology and Design: Inovasi dan Keahlian Teknologi

Berikut ini adalah beberapa operasi himpunan yang umum digunakan:

Gabungan Himpunan

Gabungan himpunan adalah operasi yang menggabungkan semua anggota dari dua himpunan atau lebih menjadi satu himpunan baru. Simbol yang digunakan untuk operasi gabungan adalah “∪”.

  • Contoh: Himpunan A = 1, 2, 3 dan himpunan B = 3, 4, 5. Gabungan dari himpunan A dan B adalah A ∪ B = 1, 2, 3, 4, 5.

Contoh cerita: Misalkan di sebuah kelas, ada 10 siswa yang suka bermain sepak bola (himpunan A) dan 8 siswa yang suka bermain basket (himpunan B). Terdapat 3 siswa yang suka bermain keduanya (himpunan A ∩ B). Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan siswa yang suka bermain sepak bola atau basket, yaitu A ∪ B = 10 + 8 – 3 = 15 siswa.

Irisan Himpunan

Irisan himpunan adalah operasi yang menghasilkan himpunan baru yang berisi anggota yang sama dari dua himpunan atau lebih. Simbol yang digunakan untuk operasi irisan adalah “∩”.

  • Contoh: Himpunan A = 1, 2, 3 dan himpunan B = 3, 4, 5. Irisan dari himpunan A dan B adalah A ∩ B = 3.

Contoh cerita: Di sebuah toko buah, terdapat 5 jenis buah yang tersedia (himpunan A) dan 3 jenis buah yang sedang diskon (himpunan B). Terdapat 1 jenis buah yang tersedia dan sedang diskon (himpunan A ∩ B). Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan buah yang tersedia dan sedang diskon, yaitu A ∩ B = 1 jenis buah.

Selisih Himpunan

Selisih himpunan adalah operasi yang menghasilkan himpunan baru yang berisi anggota dari himpunan pertama yang tidak terdapat pada himpunan kedua. Simbol yang digunakan untuk operasi selisih adalah “-“.

  • Contoh: Himpunan A = 1, 2, 3 dan himpunan B = 3, 4, 5. Selisih dari himpunan A dan B adalah A – B = 1, 2.

Contoh cerita: Sebuah toko kue memiliki 10 jenis kue (himpunan A) dan 5 jenis kue yang sudah habis terjual (himpunan B). Selisih dari himpunan A dan B adalah himpunan kue yang masih tersedia di toko, yaitu A – B = 5 jenis kue.

Komplemen Himpunan

Komplemen himpunan adalah operasi yang menghasilkan himpunan baru yang berisi semua anggota dari semesta yang tidak termasuk dalam himpunan yang dimaksud. Simbol yang digunakan untuk operasi komplemen adalah “C”.

  • Contoh: Himpunan A = 1, 2, 3 dan semesta S = 1, 2, 3, 4, 5. Komplemen dari himpunan A adalah AC = 4, 5.

Contoh cerita: Sebuah kelas memiliki 25 siswa (himpunan S). 15 siswa di kelas tersebut menyukai pelajaran matematika (himpunan A). Komplemen dari himpunan A adalah himpunan siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika, yaitu AC = 25 – 15 = 10 siswa.

Tabel Operasi Himpunan

Operasi Simbol Contoh Cerita
Gabungan Sebuah toko menjual 5 jenis buah (himpunan A) dan 3 jenis sayur (himpunan B). Terdapat 1 jenis buah yang juga dijual sebagai sayur (himpunan A ∩ B). Gabungan dari himpunan A dan B adalah himpunan semua jenis buah dan sayur yang dijual di toko tersebut, yaitu A ∪ B = 5 + 3 – 1 = 7 jenis.
Irisan Di sebuah kelas, terdapat 10 siswa yang suka bermain sepak bola (himpunan A) dan 8 siswa yang suka bermain basket (himpunan B). Terdapat 3 siswa yang suka bermain keduanya (himpunan A ∩ B). Irisan dari himpunan A dan B adalah himpunan siswa yang suka bermain sepak bola dan basket, yaitu A ∩ B = 3 siswa.
Selisih Sebuah toko memiliki 10 jenis kue (himpunan A) dan 5 jenis kue yang sudah habis terjual (himpunan B). Selisih dari himpunan A dan B adalah himpunan kue yang masih tersedia di toko, yaitu A – B = 10 – 5 = 5 jenis kue.
Komplemen C Sebuah kelas memiliki 25 siswa (himpunan S). 15 siswa di kelas tersebut menyukai pelajaran matematika (himpunan A). Komplemen dari himpunan A adalah himpunan siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika, yaitu AC = 25 – 15 = 10 siswa.

Soal Cerita Himpunan Sederhana

Soal cerita himpunan merupakan cara yang efektif untuk menguji pemahaman konsep himpunan dan operasi-operasinya dalam konteks nyata. Soal cerita ini membantu siswa untuk menghubungkan teori matematika dengan situasi kehidupan sehari-hari, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.

Contoh Soal Cerita Himpunan

Berikut adalah contoh soal cerita himpunan sederhana yang dapat digunakan untuk latihan:

  • Di sebuah kelas, terdapat 25 siswa yang menyukai pelajaran matematika, 20 siswa yang menyukai pelajaran bahasa Inggris, dan 10 siswa yang menyukai keduanya. Berapakah jumlah siswa yang hanya menyukai matematika?

Untuk menyelesaikan soal cerita ini, kita dapat menggunakan diagram Venn untuk memvisualisasikan data. Diagram Venn adalah diagram yang menunjukkan hubungan antar himpunan.

Diagram Venn

Dalam diagram Venn di atas, lingkaran A mewakili siswa yang menyukai matematika, dan lingkaran B mewakili siswa yang menyukai bahasa Inggris. Bagian yang beririsan menunjukkan siswa yang menyukai keduanya.

Berdasarkan data, diketahui:

  • n(A) = 25 (jumlah siswa yang menyukai matematika)
  • n(B) = 20 (jumlah siswa yang menyukai bahasa Inggris)
  • n(A ∩ B) = 10 (jumlah siswa yang menyukai keduanya)

Untuk mencari jumlah siswa yang hanya menyukai matematika (n(A – B)), kita dapat menggunakan rumus:

n(A – B) = n(A) – n(A ∩ B)

Sehingga:

n(A – B) = 25 – 10 = 15

Jadi, jumlah siswa yang hanya menyukai matematika adalah 15 siswa.

Read more:  Contoh Soal Relasi dan Jawabannya: Uji Pemahaman Konsep Relasi

Soal Cerita Himpunan Tingkat Lanjut

Soal cerita himpunan tingkat lanjut dirancang untuk menguji pemahaman konseptual yang lebih mendalam, melampaui operasi dasar seperti irisan, gabungan, dan komplemen. Soal-soal ini melibatkan kombinasi operasi himpunan, analisis situasi kompleks, dan penerapan logika matematika.

Contoh soal cerita himpunan seringkali menguji pemahaman konsep dasar, seperti irisan, gabungan, dan komplemen. Misalnya, soal tentang anggota klub olahraga yang juga anggota klub musik. Nah, kalau di dunia jaringan komputer, konsep pembagian jaringan (subnetting) juga punya soal cerita sendiri.

Kamu bisa belajar lebih lanjut tentang contoh soal subnetting di situs ini. Setelah memahami konsep subnetting, kamu bisa kembali ke soal cerita himpunan dengan sudut pandang yang lebih luas dan kompleks.

Contoh Soal Cerita Tingkat Lanjut

Soal cerita tingkat lanjut dapat melibatkan berbagai skenario, seperti:

  • Menentukan jumlah anggota himpunan berdasarkan informasi yang diberikan tentang hubungan antar himpunan.
  • Menganalisis pola atau tren dalam data himpunan.
  • Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi himpunan dan konsep probabilitas.

Berikut contoh soal cerita himpunan tingkat lanjut:

Di sebuah sekolah, terdapat 100 siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. 60 siswa mengikuti klub musik, 50 siswa mengikuti klub olahraga, dan 30 siswa mengikuti keduanya. Jika 10 siswa tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, berapa banyak siswa yang hanya mengikuti klub musik?

Untuk menyelesaikan soal ini, diperlukan pemahaman tentang operasi himpunan, diagram Venn, dan konsep probabilitas. Langkah-langkah penyelesaiannya adalah:

  1. Menentukan jumlah siswa yang hanya mengikuti klub musik dengan menggunakan rumus: Jumlah siswa hanya mengikuti klub musik = Jumlah siswa di klub musik – Jumlah siswa di kedua klub.
  2. Menentukan jumlah siswa yang hanya mengikuti klub olahraga dengan menggunakan rumus yang sama.
  3. Menentukan jumlah siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dengan menggunakan rumus: Jumlah siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler = Jumlah total siswa – Jumlah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

Dengan menggunakan langkah-langkah di atas, kita dapat memperoleh jawaban yang benar.

Penerapan Himpunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Konsep himpunan, yang mungkin terasa abstrak dalam pembelajaran matematika, ternyata memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari. Dari kegiatan sederhana seperti berbelanja hingga pengambilan keputusan yang kompleks, himpunan berperan penting dalam membantu kita mengatur, mengklasifikasikan, dan memahami informasi di sekitar kita.

Contoh Penerapan Himpunan dalam Berbagai Bidang

Berikut beberapa contoh penerapan konsep himpunan dalam berbagai bidang kehidupan:

  • Belanja: Saat berbelanja di supermarket, kita secara tidak sadar menggunakan konsep himpunan. Misalnya, kita membuat daftar belanjaan yang merupakan himpunan barang yang ingin kita beli. Kita juga mengelompokkan barang-barang berdasarkan jenisnya, seperti buah-buahan, sayuran, dan minuman, yang membentuk himpunan-himpunan berbeda.
  • Olahraga: Dalam olahraga tim, seperti sepak bola, setiap pemain memiliki peran dan tugas yang berbeda. Himpunan dapat digunakan untuk mengklasifikasikan pemain berdasarkan posisi mereka, seperti penyerang, gelandang, dan bek. Pelatih juga dapat menggunakan himpunan untuk menganalisis performa tim dan menentukan strategi bermain.
  • Teknologi Informasi: Dalam dunia komputer dan teknologi informasi, himpunan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti database, jaringan komputer, dan algoritma pencarian. Misalnya, database menyimpan informasi dalam bentuk tabel, yang dapat dianggap sebagai himpunan data. Jaringan komputer menggunakan himpunan untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung dan mengontrol aliran data.
  • Ilmu Pengetahuan: Dalam ilmu pengetahuan, himpunan digunakan untuk mengklasifikasikan dan menganalisis data. Misalnya, ahli biologi menggunakan himpunan untuk mengklasifikasikan spesies tumbuhan dan hewan. Ahli kimia menggunakan himpunan untuk mengidentifikasi dan mempelajari sifat-sifat unsur dan senyawa.

Strategi Menyelesaikan Soal Cerita Himpunan: Contoh Soal Cerita Himpunan

Soal cerita himpunan seringkali muncul dalam ujian matematika. Soal-soal ini menantang kita untuk mengaplikasikan konsep himpunan dalam konteks cerita sehari-hari. Untuk menaklukkan soal cerita himpunan, strategi yang tepat sangatlah penting.

Langkah-langkah Menyelesaikan Soal Cerita Himpunan, Contoh soal cerita himpunan

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu kita menyelesaikan soal cerita himpunan:

  1. Pahami Cerita: Langkah pertama adalah membaca cerita dengan cermat dan memahami setiap detail yang diberikan. Identifikasi informasi penting seperti jenis himpunan, elemen-elemen yang terlibat, dan hubungan antar himpunan.
  2. Tentukan Himpunan: Setelah memahami cerita, tentukan himpunan-himpunan yang terlibat. Berikan simbol atau nama yang tepat untuk setiap himpunan.
  3. Buat Diagram Venn: Diagram Venn sangat membantu dalam memvisualisasikan hubungan antar himpunan. Gambarkan diagram Venn yang sesuai dengan informasi yang diberikan dalam cerita.
  4. Tuliskan Persamaan: Gunakan informasi yang diberikan dalam cerita untuk menuliskan persamaan yang melibatkan himpunan. Persamaan ini dapat berupa persamaan jumlah anggota, persamaan irisan, atau persamaan gabungan.
  5. Selesaikan Persamaan: Selesaikan persamaan yang telah dituliskan untuk mencari nilai yang tidak diketahui.
  6. Tuliskan Jawaban: Setelah menyelesaikan persamaan, tuliskan jawaban akhir yang sesuai dengan pertanyaan dalam soal cerita.

Contoh Soal Cerita Himpunan

Berikut adalah contoh soal cerita himpunan beserta langkah-langkah penyelesaiannya:

Dalam sebuah kelas, terdapat 30 siswa. 20 siswa menyukai matematika, 15 siswa menyukai fisika, dan 5 siswa menyukai keduanya. Berapa banyak siswa yang tidak menyukai matematika maupun fisika?

Read more:  Contoh Kisi-Kisi Soal: Panduan Lengkap Membuat Soal yang Efektif

Langkah-langkah penyelesaian:

  1. Pahami Cerita: Kita diberikan informasi tentang jumlah siswa dalam kelas, jumlah siswa yang menyukai matematika, jumlah siswa yang menyukai fisika, dan jumlah siswa yang menyukai keduanya.
  2. Tentukan Himpunan:
    • Himpunan M: Himpunan siswa yang menyukai matematika.
    • Himpunan F: Himpunan siswa yang menyukai fisika.
  3. Buat Diagram Venn: Gambarlah diagram Venn dengan dua lingkaran, satu untuk himpunan M dan satu untuk himpunan F. Irisan kedua lingkaran mewakili siswa yang menyukai keduanya.
  4. Tuliskan Persamaan:
    • n(M) = 20
    • n(F) = 15
    • n(M ∩ F) = 5
    • n(M ∪ F) = n(M) + n(F) – n(M ∩ F)
  5. Selesaikan Persamaan:
    • n(M ∪ F) = 20 + 15 – 5 = 30
  6. Tuliskan Jawaban: Jumlah siswa yang tidak menyukai matematika maupun fisika adalah 0.

Tips dan Trik Menyelesaikan Soal Cerita Himpunan

Soal cerita himpunan seringkali tampak rumit karena memadukan konsep matematika dengan situasi nyata. Namun, dengan strategi yang tepat, soal-soal ini bisa dipecahkan dengan mudah. Berikut beberapa tips dan trik yang dapat membantu kamu dalam menyelesaikan soal cerita himpunan:

Memahami Konsep Himpunan

Langkah pertama yang penting adalah memahami konsep dasar himpunan. Pikirkan tentang elemen-elemen yang termasuk dalam himpunan, hubungan antar himpunan, dan operasi himpunan seperti irisan, gabungan, dan selisih.

  • Elemen Himpunan: Apa saja yang termasuk dalam himpunan? Misalnya, himpunan buah-buahan bisa berisi apel, jeruk, pisang, dan sebagainya.
  • Hubungan Antar Himpunan: Apakah ada hubungan khusus antar himpunan? Misalnya, himpunan siswa kelas 7 dan himpunan siswa kelas 8 memiliki irisan, yaitu siswa yang berada di kedua kelas tersebut.
  • Operasi Himpunan: Pahami operasi himpunan seperti irisan, gabungan, dan selisih. Irisan adalah elemen yang sama di kedua himpunan, gabungan adalah semua elemen di kedua himpunan, dan selisih adalah elemen yang hanya ada di satu himpunan.

Membuat Diagram Venn

Diagram Venn merupakan alat yang sangat berguna untuk memvisualisasikan hubungan antar himpunan. Dengan membuat diagram Venn, kamu dapat dengan mudah melihat irisan, gabungan, dan selisih antar himpunan.

  • Identifikasi Himpunan: Tentukan himpunan-himpunan yang terlibat dalam soal cerita.
  • Gambar Lingkaran: Gambar lingkaran untuk setiap himpunan. Lingkaran-lingkaran ini harus saling berpotongan jika ada irisan antar himpunan.
  • Isi Diagram: Masukkan elemen-elemen yang sesuai ke dalam setiap lingkaran.

Menyusun Persamaan

Setelah memahami konsep dan memvisualisasikan hubungan antar himpunan, langkah selanjutnya adalah menyusun persamaan matematika yang mewakili soal cerita.

  • Teliti Kata Kunci: Perhatikan kata kunci dalam soal cerita seperti “dan”, “atau”, “tidak”, “semua”, “hanya”, “beberapa”, dan sebagainya. Kata-kata ini dapat membantu kamu dalam menentukan operasi himpunan yang tepat.
  • Gunakan Simbol: Gunakan simbol-simbol matematika seperti ∩ (irisan), ∪ (gabungan), dan – (selisih) untuk mewakili operasi himpunan.
  • Tulis Persamaan: Susun persamaan matematika yang mewakili hubungan antar himpunan berdasarkan kata kunci dan simbol yang telah kamu tentukan.

Contoh Soal Cerita

Misalnya, terdapat soal cerita berikut: “Di sebuah kelas, terdapat 30 siswa. 15 siswa suka matematika, 18 siswa suka bahasa Inggris, dan 8 siswa suka keduanya. Berapa banyak siswa yang tidak suka matematika maupun bahasa Inggris?”

Untuk menyelesaikan soal ini, kita dapat menggunakan diagram Venn. Gambarlah dua lingkaran, satu untuk himpunan siswa yang suka matematika dan satu untuk himpunan siswa yang suka bahasa Inggris. Irisan kedua lingkaran tersebut mewakili siswa yang suka keduanya.

Selanjutnya, masukkan jumlah siswa yang suka matematika (15) ke dalam lingkaran matematika, jumlah siswa yang suka bahasa Inggris (18) ke dalam lingkaran bahasa Inggris, dan jumlah siswa yang suka keduanya (8) ke dalam irisan kedua lingkaran.

Untuk mencari jumlah siswa yang tidak suka matematika maupun bahasa Inggris, kita dapat menghitung total siswa di kelas (30) dikurangi jumlah siswa yang suka matematika atau bahasa Inggris (15 + 18 – 8 = 25). Jadi, ada 5 siswa yang tidak suka matematika maupun bahasa Inggris.

Contoh Soal Cerita Himpunan Berbasis Gambar

Soal cerita himpunan berbasis gambar dapat membantu siswa memahami konsep himpunan dengan lebih mudah dan menarik. Gambar memberikan visualisasi yang jelas dan membantu menghubungkan konsep abstrak dengan dunia nyata. Soal cerita ini juga dapat merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir kritis siswa.

Contoh Soal Cerita dengan Ilustrasi Gambar

Berikut adalah contoh soal cerita dengan ilustrasi gambar yang menggambarkan operasi himpunan dan solusinya:

Soal:

Di sebuah taman bermain, terdapat 10 anak yang sedang bermain. 5 anak bermain sepeda, 4 anak bermain ayunan, dan 3 anak bermain keduanya.

Ilustrasi Gambar:

Gambarlah dua lingkaran yang saling tumpang tindih. Lingkaran pertama mewakili anak yang bermain sepeda, lingkaran kedua mewakili anak yang bermain ayunan, dan bagian yang tumpang tindih mewakili anak yang bermain keduanya. Tuliskan jumlah anak di setiap bagian lingkaran.

Pertanyaan:

  • Berapa banyak anak yang hanya bermain sepeda?
  • Berapa banyak anak yang hanya bermain ayunan?
  • Berapa banyak anak yang tidak bermain sepeda maupun ayunan?

Solusi:

Berdasarkan ilustrasi gambar, kita dapat menentukan jumlah anak yang hanya bermain sepeda (5 – 3 = 2 anak), jumlah anak yang hanya bermain ayunan (4 – 3 = 1 anak), dan jumlah anak yang tidak bermain sepeda maupun ayunan (10 – 5 – 1 = 4 anak).

Soal cerita ini membantu siswa memahami konsep irisan (intersection) dan gabungan (union) himpunan dengan bantuan visualisasi. Siswa dapat dengan mudah membedakan anak yang bermain sepeda saja, ayunan saja, keduanya, dan tidak satupun.

Akhir Kata

Contoh soal cerita himpunan

Dengan memahami konsep himpunan melalui soal cerita, kamu tidak hanya akan meningkatkan kemampuan matematika, tetapi juga melatih daya kritis dan kreativitas. Soal cerita himpunan mengajakmu untuk berpikir lebih dalam, menghubungkan konsep dengan realitas, dan menemukan cara baru untuk memahami dunia di sekitarmu. Jadi, jangan ragu untuk terus berlatih dan menjelajahi dunia himpunan yang penuh cerita!

Also Read

Bagikan: