Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0) dalam Transformasi Geometri

No comments
Contoh soal dilatasi terhadap titik pusat o 0 0

Contoh soal dilatasi terhadap titik pusat o 0 0 – Dilatasi, dalam dunia transformasi geometri, adalah proses memperbesar atau memperkecil suatu objek dengan menggunakan titik pusat tertentu dan faktor skala. Bayangkan sebuah foto yang di-zoom in atau di-zoom out, itulah contoh sederhana dari dilatasi. Dalam materi ini, kita akan fokus pada dilatasi terhadap titik pusat O(0,0), titik asal dalam sistem koordinat kartesius.

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) merupakan konsep penting dalam transformasi geometri, yang melibatkan perhitungan koordinat baru dari titik-titik objek yang didilatasikan. Proses ini menggunakan rumus khusus yang memperhitungkan faktor skala dilatasi dan koordinat titik awal. Dengan memahami rumus dan langkah-langkahnya, Anda dapat dengan mudah menyelesaikan soal-soal dilatasi dan memahami penerapannya dalam berbagai bidang, seperti desain grafis, arsitektur, dan ilmu komputer.

Table of Contents:

Pengertian Dilatasi

Dilatasi merupakan salah satu transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun geometri. Dalam transformasi ini, setiap titik pada bangun akan diubah posisinya dengan faktor skala tertentu, yang dikenal sebagai faktor dilatasi. Faktor dilatasi ini menentukan apakah bangun tersebut akan diperbesar atau diperkecil.

Contoh Dilatasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh dilatasi dapat ditemukan dalam berbagai situasi sehari-hari. Misalnya, ketika kita menggunakan kaca pembesar, kita sebenarnya sedang melakukan dilatasi terhadap objek yang diamati. Kaca pembesar memperbesar ukuran objek dengan faktor skala tertentu, sehingga kita dapat melihat detail yang lebih jelas.

Perbandingan Dilatasi dengan Transformasi Geometri Lainnya

Dilatasi berbeda dengan transformasi geometri lainnya seperti translasi, rotasi, dan refleksi. Berikut tabel perbandingan keempat transformasi tersebut:

Transformasi Pengertian Contoh
Dilatasi Perubahan ukuran bangun dengan faktor skala tertentu Memperbesar gambar menggunakan kaca pembesar
Translasi Pergeseran bangun ke arah tertentu Menggeser meja ke tempat lain
Rotasi Perputaran bangun terhadap titik pusat tertentu Memutar roda sepeda
Refleksi Pencerminan bangun terhadap garis tertentu Melihat bayangan di cermin

Faktor Skala Dilatasi

Faktor skala dilatasi merupakan nilai yang menentukan seberapa besar atau kecil suatu objek setelah didilatasikan. Nilai ini dapat berupa bilangan positif atau negatif, dan akan memengaruhi ukuran dan posisi objek yang didilatasikan.

Pengaruh Faktor Skala Dilatasi

Faktor skala dilatasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil dilatasi. Berikut adalah penjelasannya:

  • Faktor skala lebih dari 1: Objek akan membesar atau diperbesar.
  • Faktor skala antara 0 dan 1: Objek akan mengecil atau diperkecil.
  • Faktor skala negatif: Objek akan membesar atau mengecil, tetapi juga akan dibalik atau dicerminkan.

Hubungan Faktor Skala dengan Perubahan Ukuran

Faktor Skala Perubahan Ukuran
> 1 Membesar
0 < Faktor Skala < 1 Mengecil
-1 < Faktor Skala < 0 Membesar dan dibalik
Faktor Skala < -1 Mengecil dan dibalik

Contoh Penerapan dalam Desain Grafis

Faktor skala dilatasi sering digunakan dalam desain grafis untuk mengubah ukuran objek, seperti logo, gambar, atau teks. Misalnya, saat mendesain logo, faktor skala dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil logo agar sesuai dengan berbagai media, seperti website, kartu nama, atau kaos.

Sebagai contoh, desainer grafis mungkin menggunakan faktor skala 2 untuk memperbesar logo agar terlihat lebih jelas pada website. Atau, mereka mungkin menggunakan faktor skala 0,5 untuk memperkecil logo agar dapat dicetak pada kartu nama.

Rumus Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Dilatasi adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun geometri. Dilatasi dapat memperbesar atau memperkecil ukuran bangun geometri, tergantung pada faktor skalanya. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala k berarti setiap titik pada bangun geometri akan diubah posisinya sedemikian rupa sehingga jaraknya terhadap titik pusat O(0,0) menjadi k kali jarak awal.

Read more:  Contoh Soal tentang Trigonometri: Menggali Lebih Dalam Dunia Sudut dan Sisi

Rumus Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Rumus dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala k adalah:

DO,k(x,y) = (kx, ky)

Rumus ini menyatakan bahwa koordinat titik yang didilatasikan (kx, ky) diperoleh dengan mengalikan koordinat titik awal (x, y) dengan faktor skala k.

Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Misalkan titik A(2,3) didilatasikan terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat titik A’ yang merupakan hasil dilatasi titik A.

Berdasarkan rumus dilatasi, koordinat titik A’ adalah:

DO,2(2,3) = (2 * 2, 2 * 3) = (4, 6)

Jadi, koordinat titik A’ adalah (4, 6).

Langkah-langkah Melakukan Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0): Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O 0 0

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) adalah transformasi geometri yang memperbesar atau memperkecil suatu bangun geometri dengan faktor skala tertentu. Faktor skala ini menentukan seberapa besar atau kecil bangun tersebut akan berubah. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah sistematis untuk melakukan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala k.

Langkah-langkah Melakukan Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Langkah-langkah untuk melakukan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala k dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Tentukan titik yang akan didilatasikan (misalnya titik A).
  2. Tentukan faktor skala k. Faktor skala ini menentukan seberapa besar atau kecil titik A akan didilatasikan. Jika k > 1, titik A akan diperbesar. Jika 0 < k < 1, titik A akan diperkecil. Jika k < 0, titik A akan diperbesar dan direfleksikan terhadap titik pusat O(0,0).
  3. Gambar garis lurus yang menghubungkan titik pusat O(0,0) dengan titik A.
  4. Hitung jarak OA.
  5. Kalikan jarak OA dengan faktor skala k untuk mendapatkan jarak OA’.
  6. Tentukan titik A’ pada garis lurus yang menghubungkan titik pusat O(0,0) dengan titik A, dengan jarak OA’ yang telah dihitung sebelumnya.

Contoh Ilustrasi Langkah-langkah Dilatasi

Misalnya, kita ingin melakukan dilatasi terhadap titik A(2,3) dengan faktor skala k = 2. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Titik yang akan didilatasikan adalah A(2,3).
  2. Faktor skala k = 2.
  3. Gambar garis lurus yang menghubungkan titik pusat O(0,0) dengan titik A(2,3).
  4. Hitung jarak OA = √(2² + 3²) = √13.
  5. Kalikan jarak OA dengan faktor skala k untuk mendapatkan jarak OA’ = 2√13.
  6. Tentukan titik A’ pada garis lurus yang menghubungkan titik pusat O(0,0) dengan titik A, dengan jarak OA’ = 2√13. Titik A’ adalah (4,6).

Gambar di bawah ini menunjukkan ilustrasi langkah-langkah dilatasi terhadap titik A(2,3) dengan faktor skala k = 2.

Gambar: [Deskripsi Gambar: Garis lurus yang menghubungkan titik pusat O(0,0) dengan titik A(2,3) dan titik A'(4,6). Titik A’ terletak di atas garis lurus, lebih jauh dari titik pusat O(0,0) dibandingkan titik A. Jarak OA’ adalah dua kali jarak OA.]

Menentukan Koordinat Titik Hasil Dilatasi

Untuk menentukan koordinat titik hasil dilatasi, kita dapat menggunakan rumus berikut:

A'(kx, ky)

Dimana:

  • A'(x’, y’) adalah koordinat titik hasil dilatasi.
  • A(x, y) adalah koordinat titik yang didilatasikan.
  • k adalah faktor skala.

Dalam contoh sebelumnya, kita ingin melakukan dilatasi terhadap titik A(2,3) dengan faktor skala k = 2. Dengan menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung koordinat titik hasil dilatasi A’:

A'(2 * 2, 2 * 3) = A'(4, 6)

Hasil ini sama dengan hasil yang kita peroleh dengan menggunakan langkah-langkah dilatasi sebelumnya.

Contoh soal dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) biasanya melibatkan perhitungan koordinat bayangan suatu titik setelah dilakukan dilatasi. Nah, untuk memahami konsep dilatasi ini, kita perlu tahu bagaimana cara menentukan faktor skala dan titik pusatnya. Misalnya, jika kita ingin mencari bayangan titik A(2,3) setelah didilatasi dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat O(0,0), kita bisa menggunakan rumus dilatasi.

Soal dilatasi ini mirip dengan konsep “some” dan “any” dalam bahasa Inggris. “Some” digunakan untuk menyatakan jumlah yang tidak spesifik, sedangkan “any” digunakan untuk menyatakan jumlah yang tidak terbatas. Sebagai contoh, dalam soal contoh soal some and any , kita mungkin menemukan pertanyaan seperti “Are there any apples in the basket?”.

Soal ini menanyakan apakah ada apel di keranjang, tanpa menyebutkan jumlah spesifiknya. Kembali ke soal dilatasi, kita bisa melihatnya sebagai transformasi geometri yang melibatkan faktor skala dan titik pusat, mirip dengan bagaimana “some” dan “any” digunakan dalam bahasa Inggris untuk menyatakan jumlah yang tidak spesifik.

Contoh Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) adalah transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun geometri dengan faktor skala tertentu. Faktor skala dapat berupa bilangan positif atau negatif. Jika faktor skala positif, bangun geometri akan diperbesar, sedangkan jika faktor skala negatif, bangun geometri akan diperkecil dan dibalik.

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dapat didefinisikan sebagai berikut:

Misalkan A(x,y) adalah titik pada bidang Cartesius. Dilatasi A terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala k menghasilkan bayangan A'(x’,y’) dengan rumus:

x’ = kx dan y’ = ky

Contoh Soal 1: Dilatasi dengan Faktor Skala Positif

Contoh soal pertama ini membahas dilatasi dengan faktor skala positif. Dalam hal ini, bangun geometri akan diperbesar.

Read more:  Contoh Soal Fungsi dan Relasi: Kuasai Konsep Matematika dengan Soal-Soal Menarik

Misalkan titik A(2,3) didilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala 2. Tentukan koordinat bayangan titik A’!

Penyelesaian:

1. Gunakan rumus dilatasi:
x’ = kx dan y’ = ky
dengan k = 2, x = 2, dan y = 3.
2. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
x’ = 2 * 2 = 4
y’ = 2 * 3 = 6
3. Jadi, koordinat bayangan titik A’ adalah (4,6).

Contoh Soal 2: Dilatasi dengan Faktor Skala Negatif

Contoh soal kedua ini membahas dilatasi dengan faktor skala negatif. Dalam hal ini, bangun geometri akan diperkecil dan dibalik.

Misalkan titik B(-1,4) didilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala -1/2. Tentukan koordinat bayangan titik B’!

Penyelesaian:

1. Gunakan rumus dilatasi:
x’ = kx dan y’ = ky
dengan k = -1/2, x = -1, dan y = 4.
2. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
x’ = (-1/2) * (-1) = 1/2
y’ = (-1/2) * 4 = -2
3. Jadi, koordinat bayangan titik B’ adalah (1/2,-2).

Contoh Soal 3: Dilatasi dengan Faktor Skala Pecahan

Contoh soal ketiga ini membahas dilatasi dengan faktor skala pecahan. Dalam hal ini, bangun geometri akan diperkecil.

Misalkan titik C(5,-2) didilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan faktor skala 1/3. Tentukan koordinat bayangan titik C’!

Penyelesaian:

1. Gunakan rumus dilatasi:
x’ = kx dan y’ = ky
dengan k = 1/3, x = 5, dan y = -2.
2. Substitusikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
x’ = (1/3) * 5 = 5/3
y’ = (1/3) * (-2) = -2/3
3. Jadi, koordinat bayangan titik C’ adalah (5/3,-2/3).

Tabel Rangkuman Hasil Dilatasi, Contoh soal dilatasi terhadap titik pusat o 0 0

Berikut adalah tabel yang merangkum hasil dilatasi untuk setiap contoh soal:

Titik Awal Faktor Skala Titik Bayangan
A(2,3) 2 A'(4,6)
B(-1,4) -1/2 B'(1/2,-2)
C(5,-2) 1/3 C'(5/3,-2/3)

Penerapan Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) merupakan transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu objek dengan faktor skala tertentu. Titik pusat O(0,0) berperan sebagai titik acuan untuk menentukan perbandingan jarak antara titik-titik objek asli dan bayangannya. Penerapan dilatasi ini sangat luas dan memiliki peran penting dalam berbagai bidang, seperti desain grafis, arsitektur, dan ilmu komputer.

Penerapan Dilatasi dalam Desain Grafis

Dilatasi dalam desain grafis sangat berguna untuk mengubah ukuran objek grafis, baik memperbesar maupun memperkecil, tanpa mengubah bentuk aslinya. Hal ini memungkinkan desainer untuk menciptakan efek visual yang menarik dan profesional.

  • Membuat Logo dan Ilustrasi: Dilatasi dapat digunakan untuk memperbesar atau memperkecil logo atau ilustrasi, menyesuaikannya dengan kebutuhan desain. Misalnya, logo yang awalnya kecil dapat diperbesar untuk ditampilkan pada spanduk atau papan reklame, tanpa kehilangan detailnya.
  • Membuat Efek Zoom: Dilatasi dapat digunakan untuk membuat efek zoom pada gambar, menciptakan kesan kedalaman dan detail yang lebih nyata. Teknik ini sering digunakan dalam animasi dan efek visual lainnya.

Penerapan Dilatasi dalam Arsitektur

Dilatasi dalam arsitektur berperan penting dalam perencanaan dan desain bangunan. Penerapan dilatasi dapat membantu dalam merancang bangunan dengan proporsi yang ideal dan estetis, serta dalam menyesuaikan ukuran bangunan dengan lingkungan sekitarnya.

  • Menyesuaikan Ukuran Bangunan: Dilatasi dapat digunakan untuk menyesuaikan ukuran bangunan dengan plot tanah yang tersedia. Misalnya, sebuah desain bangunan dapat diperbesar atau diperkecil dengan faktor skala tertentu untuk menyesuaikannya dengan lahan yang terbatas.
  • Membuat Perspektif: Dilatasi dapat digunakan untuk menciptakan efek perspektif pada gambar arsitektur, memberikan kesan kedalaman dan realisme pada bangunan yang digambar.

Penerapan Dilatasi dalam Ilmu Komputer

Dilatasi dalam ilmu komputer memiliki aplikasi yang luas, terutama dalam bidang pemrosesan gambar, grafik komputer, dan animasi.

  • Pemrosesan Gambar: Dilatasi digunakan dalam pemrosesan gambar untuk mengubah ukuran gambar, baik memperbesar maupun memperkecil, tanpa kehilangan detail penting. Teknik ini juga dapat digunakan untuk melakukan operasi morfologi pada gambar, seperti penghapusan noise dan penguatan tepi.
  • Grafik Komputer: Dilatasi digunakan dalam grafik komputer untuk membuat objek 3D terlihat lebih realistis. Misalnya, dalam game komputer, dilatasi dapat digunakan untuk menciptakan efek zoom pada objek yang jauh, memberikan kesan bahwa objek tersebut semakin dekat dengan pemain.
  • Animasi: Dilatasi dapat digunakan dalam animasi untuk membuat objek bergerak dengan halus dan realistis. Misalnya, dalam animasi karakter, dilatasi dapat digunakan untuk membuat karakter bergerak dengan realistis, seperti berjalan, berlari, atau melompat.

Latihan Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Dilatasi merupakan transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun geometri. Titik pusat dilatasi merupakan titik tetap yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan perbandingan jarak antara titik awal dan titik bayangan. Pada artikel ini, kita akan membahas dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dan bagaimana menerapkannya dalam soal-soal latihan.

Soal Latihan Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Berikut ini adalah 5 soal latihan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan berbagai tingkat kesulitan. Selesaikan soal-soal ini untuk menguji pemahaman Anda tentang dilatasi.

  1. Tentukan bayangan titik A(2,3) setelah didilatasi dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat O(0,0).
  2. Tentukan bayangan titik B(-1,4) setelah didilatasi dengan faktor skala -3 terhadap titik pusat O(0,0).
  3. Tentukan bayangan segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(3,1), dan C(2,4) setelah didilatasi dengan faktor skala 1/2 terhadap titik pusat O(0,0).
  4. Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan titik A(-2,1), B(1,1), C(1,-2), dan D(-2,-2) setelah didilatasi dengan faktor skala -1 terhadap titik pusat O(0,0).
  5. Tentukan bayangan lingkaran dengan pusat P(3,1) dan jari-jari 2 satuan setelah didilatasi dengan faktor skala 3 terhadap titik pusat O(0,0).
Read more:  Contoh Soal Matematika Ekonomi dan Jawabannya: Panduan Lengkap untuk Memahami Konsep Ekonomi

Kunci Jawaban Soal Latihan

Berikut adalah kunci jawaban untuk setiap soal latihan yang telah diberikan.

No Soal Soal Kunci Jawaban
1 Tentukan bayangan titik A(2,3) setelah didilatasi dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat O(0,0). A'(4,6)
2 Tentukan bayangan titik B(-1,4) setelah didilatasi dengan faktor skala -3 terhadap titik pusat O(0,0). B'(3,-12)
3 Tentukan bayangan segitiga ABC dengan titik A(1,2), B(3,1), dan C(2,4) setelah didilatasi dengan faktor skala 1/2 terhadap titik pusat O(0,0). A'(1/2,1), B'(3/2,1/2), C'(1,2)
4 Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan titik A(-2,1), B(1,1), C(1,-2), dan D(-2,-2) setelah didilatasi dengan faktor skala -1 terhadap titik pusat O(0,0). A'(2,-1), B'(-1,-1), C'(-1,2), D'(2,2)
5 Tentukan bayangan lingkaran dengan pusat P(3,1) dan jari-jari 2 satuan setelah didilatasi dengan faktor skala 3 terhadap titik pusat O(0,0). Lingkaran dengan pusat P'(9,3) dan jari-jari 6 satuan.

Kesulitan dalam Melakukan Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Dilatasi merupakan transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun tanpa mengubah bentuknya. Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) merupakan dilatasi yang paling umum dipelajari. Namun, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam memahami dan melakukan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0).

Identifikasi Kesulitan

Beberapa kesulitan yang mungkin dihadapi siswa dalam memahami dan melakukan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) antara lain:

  • Kesulitan dalam memahami konsep skala dilatasi.
  • Kesulitan dalam menentukan koordinat bayangan titik setelah dilatasi.
  • Kesulitan dalam membedakan antara dilatasi dengan faktor skala positif dan negatif.
  • Kesulitan dalam mengaplikasikan konsep dilatasi dalam menyelesaikan soal.

Cara Mengatasi Kesulitan

Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut, guru dapat menerapkan beberapa strategi berikut:

  • Menjelaskan konsep skala dilatasi dengan menggunakan contoh-contoh konkret dan ilustrasi yang mudah dipahami.
  • Membimbing siswa dalam menentukan koordinat bayangan titik setelah dilatasi dengan menggunakan rumus dan diagram.
  • Memberikan latihan yang cukup untuk membantu siswa dalam memahami perbedaan antara dilatasi dengan faktor skala positif dan negatif.
  • Menyediakan soal-soal yang menantang dan beragam untuk menguji pemahaman siswa terhadap konsep dilatasi.

Saran dan Tips untuk Membantu Siswa Memahami Konsep Dilatasi

Berikut adalah beberapa saran dan tips yang dapat membantu siswa memahami konsep dilatasi dengan lebih mudah:

  • Gunakan alat bantu visual seperti diagram, gambar, dan animasi untuk memperjelas konsep dilatasi.
  • Berikan contoh-contoh konkret yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, seperti pembesaran gambar pada mesin fotokopi atau pemendekan gambar pada kamera.
  • Dorong siswa untuk melakukan eksperimen sederhana, seperti menggambar bangun geometri pada kertas berpetak dan melakukan dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) dengan berbagai faktor skala.
  • Berikan kesempatan kepada siswa untuk saling berdiskusi dan menjelaskan konsep dilatasi kepada teman sebayanya.

Pengembangan Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Contoh soal dilatasi terhadap titik pusat o 0 0
Dilatasi merupakan transformasi geometri yang mengubah ukuran suatu bangun geometri. Dilatasi dapat memperbesar atau memperkecil ukuran bangun geometri, tergantung pada faktor skala yang digunakan. Titik pusat dilatasi adalah titik acuan yang menentukan arah perubahan ukuran.

Dalam pengembangan soal dilatasi terhadap titik pusat O(0,0), kita dapat merancang soal yang menantang dan kreatif. Soal-soal ini dapat membantu siswa dalam memahami konsep dilatasi dan mengasah kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah geometri.

Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Berikut ini adalah 3 contoh soal dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) yang menantang dan kreatif:

  1. Sebuah segitiga ABC dengan titik A(2,1), B(4,3), dan C(1,5) didilatasi dengan faktor skala 2 terhadap titik pusat O(0,0). Tentukan koordinat titik A’, B’, dan C’ hasil dilatasi.
  2. Sebuah persegi panjang ABCD dengan titik A(-2,1), B(2,1), C(2,-1), dan D(-2,-1) didilatasi dengan faktor skala -1/2 terhadap titik pusat O(0,0). Tentukan koordinat titik A’, B’, C’, dan D’ hasil dilatasi.
  3. Sebuah lingkaran dengan pusat P(3,4) dan jari-jari 5 cm didilatasi dengan faktor skala 3 terhadap titik pusat O(0,0). Tentukan persamaan lingkaran hasil dilatasi.

Tujuan dan Manfaat Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Soal-soal dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) memiliki beberapa tujuan dan manfaat, yaitu:

  • Membantu siswa memahami konsep dilatasi dan bagaimana cara menentukan koordinat titik hasil dilatasi.
  • Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri yang melibatkan dilatasi.
  • Melatih siswa untuk berpikir kritis dan analitis dalam memecahkan masalah geometri.
  • Memperkuat pemahaman siswa tentang transformasi geometri lainnya seperti translasi, rotasi, dan refleksi.

Petunjuk dan Solusi Soal Dilatasi Terhadap Titik Pusat O(0,0)

Berikut adalah petunjuk dan solusi untuk setiap soal yang dirancang:

Soal 1

  • Petunjuk: Untuk menentukan koordinat titik hasil dilatasi, kalikan koordinat titik awal dengan faktor skala.
  • Solusi:

    • A'(2 * 2, 2 * 1) = A'(4,2)
    • B'(2 * 4, 2 * 3) = B'(8,6)
    • C'(2 * 1, 2 * 5) = C'(2,10)

Soal 2

  • Petunjuk: Perhatikan bahwa faktor skala negatif akan menghasilkan dilatasi yang memperkecil ukuran bangun dan mengubah arahnya.
  • Solusi:

    • A'(-1/2 * -2, -1/2 * 1) = A'(1,-1/2)
    • B'(-1/2 * 2, -1/2 * 1) = B'(-1,-1/2)
    • C'(-1/2 * 2, -1/2 * -1) = C'(-1,1/2)
    • D'(-1/2 * -2, -1/2 * -1) = D'(1,1/2)

Soal 3

  • Petunjuk: Persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan jari-jari r adalah (x-a)^2 + (y-b)^2 = r^2.
  • Solusi:

    • Pusat lingkaran hasil dilatasi adalah P'(3 * 3, 3 * 4) = P'(9,12).
    • Jari-jari lingkaran hasil dilatasi adalah 3 * 5 cm = 15 cm.
    • Persamaan lingkaran hasil dilatasi adalah (x-9)^2 + (y-12)^2 = 15^2.

Akhir Kata

Dilatasi terhadap titik pusat O(0,0) adalah konsep yang menarik dan bermanfaat dalam memahami transformasi geometri. Dengan memahami rumus dan langkah-langkahnya, Anda dapat menyelesaikan berbagai soal dilatasi dan melihat bagaimana konsep ini diterapkan dalam berbagai bidang. Mulailah dengan mempelajari contoh-contoh soal yang diberikan, dan jangan ragu untuk bertanya jika Anda menemukan kesulitan dalam memahami konsep ini. Selamat belajar!

Also Read

Bagikan:

Newcomerscuerna

Newcomerscuerna.org adalah website yang dirancang sebagai Rumah Pendidikan yang berfokus memberikan informasi seputar Dunia Pendidikan. Newcomerscuerna.org berkomitmen untuk menjadi sahabat setia dalam perjalanan pendidikan Anda, membuka pintu menuju dunia pengetahuan tanpa batas serta menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.