Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat: Kuasai Konsep dan Latih Kemampuanmu

No comments
Contoh soal operasi bilangan berpangkat

Contoh soal operasi bilangan berpangkat – Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana cara menghitung luas sebuah persegi dengan sisi 5 cm? Atau bagaimana menghitung volume kubus dengan panjang rusuk 3 cm? Nah, operasi bilangan berpangkat berperan penting dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Operasi bilangan berpangkat merupakan cara singkat untuk menuliskan perkalian berulang suatu bilangan. Dalam contoh tadi, luas persegi adalah 5 x 5 = 52, dan volume kubus adalah 3 x 3 x 3 = 33.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai contoh soal operasi bilangan berpangkat, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks. Kamu akan belajar tentang sifat-sifat operasi bilangan berpangkat, cara menyelesaikan soal dengan basis dan eksponen yang berbeda, dan bahkan bagaimana menerapkan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari.

Table of Contents:

Pengertian Operasi Bilangan Berpangkat

Operasi bilangan berpangkat merupakan operasi matematika yang melibatkan perkalian berulang dari suatu bilangan yang sama. Bilangan yang dikalikan berulang disebut basis, sedangkan jumlah kali perkalian disebut eksponen. Operasi ini dapat didefinisikan sebagai perkalian berulang dari suatu bilangan dengan dirinya sendiri sebanyak eksponen kali.

Contoh Operasi Bilangan Berpangkat

Sebagai contoh, 23 merupakan bilangan berpangkat dengan basis 2 dan eksponen 3. Artinya, bilangan 2 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali: 2 × 2 × 2 = 8.

Contoh lain, 52 merupakan bilangan berpangkat dengan basis 5 dan eksponen 2. Artinya, bilangan 5 dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak 2 kali: 5 × 5 = 25.

Perbedaan Basis Positif dan Negatif

Perbedaan utama antara bilangan berpangkat dengan basis positif dan negatif terletak pada hasil perkaliannya.

Contoh soal operasi bilangan berpangkat memang seringkali melibatkan penggabungan berbagai konsep matematika. Misalnya, dalam menghitung luas persegi dengan sisi yang memiliki pangkat, kita bisa menerapkan konsep pangkat dua. Nah, menariknya, konsep pangkat juga sering muncul dalam soal cerita yang berkaitan dengan teorema Pythagoras.

Kamu bisa menemukan contoh soal cerita Pythagoras yang menarik di sini. Setelah mengerjakan soal cerita Pythagoras, kamu bisa mencoba menghitung luas segitiga siku-siku dengan menggunakan konsep operasi bilangan berpangkat.

Basis Eksponen Hasil
Positif Genap Positif
Positif Ganjil Positif
Negatif Genap Positif
Negatif Ganjil Negatif

Misalnya, (-2)2 = (-2) × (-2) = 4, sedangkan (-2)3 = (-2) × (-2) × (-2) = -8.

Sifat-Sifat Operasi Bilangan Berpangkat

Bilangan berpangkat, atau eksponen, merupakan cara singkat untuk menulis perkalian berulang dari suatu bilangan. Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat sangat penting untuk memudahkan perhitungan dan menyelesaikan berbagai masalah matematika. Dengan memahami sifat-sifat ini, kita dapat mempermudah operasi perkalian, pembagian, pangkat, dan akar dari bilangan berpangkat.

Sifat-Sifat Operasi Bilangan Berpangkat

Berikut adalah sifat-sifat operasi bilangan berpangkat yang perlu kamu ketahui:

  • Perkalian Bilangan Berpangkat dengan Basis Sama: Jika a adalah bilangan real dan m, n adalah bilangan bulat, maka berlaku: am . an = am+n. Artinya, ketika mengalikan bilangan berpangkat dengan basis yang sama, kita dapat menjumlahkan pangkatnya. Contoh: 23 . 24 = 23+4 = 27.
  • Pembagian Bilangan Berpangkat dengan Basis Sama: Jika a adalah bilangan real dan m, n adalah bilangan bulat, maka berlaku: am / an = am-n. Artinya, ketika membagi bilangan berpangkat dengan basis yang sama, kita dapat mengurangkan pangkatnya. Contoh: 35 / 32 = 35-2 = 33.
  • Pangkat dari Bilangan Berpangkat: Jika a adalah bilangan real dan m, n adalah bilangan bulat, maka berlaku: (am)n = am.n. Artinya, pangkat dari bilangan berpangkat sama dengan hasil kali pangkat-pangkatnya. Contoh: (52)3 = 52.3 = 56.
  • Perkalian Bilangan Berpangkat dengan Pangkat Sama: Jika a dan b adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat, maka berlaku: (a . b)n = an . bn. Artinya, perkalian bilangan berpangkat dengan pangkat sama sama dengan hasil kali masing-masing bilangan berpangkat. Contoh: (2 . 3)4 = 24 . 34.
  • Pembagian Bilangan Berpangkat dengan Pangkat Sama: Jika a dan b adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat, maka berlaku: (a / b)n = an / bn. Artinya, pembagian bilangan berpangkat dengan pangkat sama sama dengan hasil bagi masing-masing bilangan berpangkat. Contoh: (4 / 2)3 = 43 / 23.
  • Bilangan Berpangkat Nol: Jika a adalah bilangan real, maka berlaku: a0 = 1. Artinya, bilangan real apa pun yang dipangkatkan dengan nol hasilnya selalu 1. Contoh: 70 = 1.
  • Bilangan Berpangkat Negatif: Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat, maka berlaku: a-n = 1 / an. Artinya, bilangan berpangkat negatif sama dengan kebalikan dari bilangan berpangkat positif. Contoh: 2-3 = 1 / 23 = 1/8.
  • Akar Bilangan Berpangkat: Jika a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif, maka berlaku: √na = a1/n. Artinya, akar ke-n dari bilangan a sama dengan bilangan a yang dipangkatkan dengan 1/n. Contoh: √38 = 81/3 = 2.
Read more:  Contoh Soal Sifat Eksponen: Kuasai Konsep dan Taklukkan Soal!

Tabel Sifat-Sifat Operasi Bilangan Berpangkat

Operasi Sifat Contoh
Perkalian am . an = am+n 23 . 24 = 27
Pembagian am / an = am-n 35 / 32 = 33
Pangkat (am)n = am.n (52)3 = 56
Akar na = a1/n 38 = 81/3 = 2

Penerapan Sifat-Sifat Operasi Bilangan Berpangkat

Sifat-sifat operasi bilangan berpangkat sangat berguna dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika. Berikut contoh soal yang menunjukkan penerapan sifat-sifat tersebut:

Sederhanakan bentuk (23 . 25) / 24!

Dengan menggunakan sifat perkalian dan pembagian bilangan berpangkat, kita dapat menyelesaikan soal ini:

(23 . 25) / 24 = 23+5 / 24 = 28 / 24 = 28-4 = 24 = 16.

Jadi, bentuk sederhana dari (23 . 25) / 24 adalah 16.

Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis dan Eksponen yang Berbeda

Dalam operasi bilangan berpangkat, kita seringkali menemukan kasus di mana basis dan eksponennya berbeda. Untuk menyelesaikan operasi ini, kita perlu memahami konsep dasar bilangan berpangkat dan menerapkannya secara tepat.

Contoh Soal

Misalkan kita diberikan soal berikut:

23 x 32

Soal ini melibatkan operasi bilangan berpangkat dengan basis dan eksponen yang berbeda, yaitu 2 dan 3 sebagai basis, serta 3 dan 2 sebagai eksponen. Untuk menyelesaikannya, kita perlu menghitung nilai masing-masing bilangan berpangkat terlebih dahulu, kemudian mengalikan hasilnya.

Langkah-langkah Penyelesaian

  • Hitung nilai 23. 23 = 2 x 2 x 2 = 8
  • Hitung nilai 32. 32 = 3 x 3 = 9
  • Kalikan hasil dari langkah 1 dan 2. 8 x 9 = 72

Jadi, nilai dari 23 x 32 adalah 72.

Contoh Konkret

Misalkan kita ingin menghitung volume sebuah kubus dengan panjang rusuk 2 cm. Volume kubus dapat dihitung dengan rumus V = s3, di mana s adalah panjang rusuk. Dalam kasus ini, s = 2 cm. Maka, volume kubus tersebut adalah:

V = s3 = 23 = 2 x 2 x 2 = 8 cm3

Contoh ini menunjukkan bagaimana operasi bilangan berpangkat dengan basis dan eksponen yang berbeda dapat diterapkan dalam konteks nyata, seperti menghitung volume kubus.

Operasi Bilangan Berpangkat dalam Persamaan dan Pertidaksamaan

Operasi bilangan berpangkat sering muncul dalam persamaan dan pertidaksamaan, sehingga pemahaman yang kuat tentang operasi ini sangat penting untuk menyelesaikan masalah matematika. Artikel ini akan membahas contoh soal yang melibatkan operasi bilangan berpangkat dalam persamaan dan pertidaksamaan, menjelaskan langkah-langkah penyelesaiannya, dan mendemonstrasikan cara menyelesaikan soal-soal tersebut dengan langkah-langkah yang jelas.

Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat dalam Persamaan dan Pertidaksamaan

Berikut adalah beberapa contoh soal yang melibatkan operasi bilangan berpangkat dalam persamaan dan pertidaksamaan:

  • Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 2x = 16.
  • Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 3x > 27.
  • Tentukan nilai x yang memenuhi persamaan 4x+1 = 8x-2.
  • Tentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 52x < 125.

Langkah-langkah Penyelesaian Persamaan dan Pertidaksamaan yang Melibatkan Operasi Bilangan Berpangkat

Langkah-langkah umum untuk menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan yang melibatkan operasi bilangan berpangkat adalah sebagai berikut:

  1. Ubah kedua ruas persamaan atau pertidaksamaan agar memiliki basis yang sama.
  2. Jika basis sudah sama, selesaikan persamaan atau pertidaksamaan dengan membandingkan eksponennya.
  3. Jika basis belum sama, ubah salah satu atau kedua ruas persamaan atau pertidaksamaan agar memiliki basis yang sama. Misalnya, 8 dapat diubah menjadi 23 dan 16 dapat diubah menjadi 24.
  4. Setelah basis sama, selesaikan persamaan atau pertidaksamaan dengan membandingkan eksponennya.
  5. Jika perlu, selesaikan persamaan atau pertidaksamaan yang dihasilkan dengan menggunakan metode aljabar yang sesuai.
Read more:  10 Contoh Soal Persamaan Kuadrat: Uji Kemampuanmu!

Cara Menyelesaikan Soal Persamaan dan Pertidaksamaan yang Melibatkan Operasi Bilangan Berpangkat

Mari kita selesaikan contoh soal yang telah diberikan sebelumnya:

Contoh 1: 2x = 16

Langkah 1: Ubah 16 menjadi 24.

Langkah 2: Persamaan menjadi 2x = 24.

Langkah 3: Karena basisnya sama, maka x = 4.

Contoh 2: 3x > 27

Langkah 1: Ubah 27 menjadi 33.

Langkah 2: Pertidaksamaan menjadi 3x > 33.

Langkah 3: Karena basisnya sama, maka x > 3.

Contoh 3: 4x+1 = 8x-2

Langkah 1: Ubah 4 menjadi 22 dan 8 menjadi 23.

Langkah 2: Persamaan menjadi (22)x+1 = (23)x-2.

Langkah 3: Sederhanakan persamaan menjadi 22x+2 = 23x-6.

Langkah 4: Karena basisnya sama, maka 2x+2 = 3x-6.

Langkah 5: Selesaikan persamaan untuk x, yaitu x = 8.

Contoh 4: 52x < 125

Langkah 1: Ubah 125 menjadi 53.

Langkah 2: Pertidaksamaan menjadi 52x < 53.

Langkah 3: Karena basisnya sama, maka 2x < 3.

Langkah 4: Selesaikan pertidaksamaan untuk x, yaitu x < 3/2.

Penerapan Operasi Bilangan Berpangkat dalam Kehidupan Sehari-hari

Operasi bilangan berpangkat, yang melibatkan perkalian berulang suatu bilangan, ternyata memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Penerapannya dapat ditemukan dalam berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan hingga teknologi dan ekonomi.

Ilmu Pengetahuan

Dalam ilmu pengetahuan, operasi bilangan berpangkat digunakan untuk menyatakan besaran yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya, dalam kimia, ukuran atom dinyatakan dalam satuan nanometer (nm), yang setara dengan 10-9 meter. Operasi bilangan berpangkat juga digunakan dalam fisika untuk menyatakan kecepatan cahaya, yang mencapai 3 x 108 meter per detik.

Teknologi

Operasi bilangan berpangkat juga berperan penting dalam perkembangan teknologi. Dalam bidang komputer, kapasitas penyimpanan data dinyatakan dalam satuan byte, yang merupakan 210 bit. Operasi bilangan berpangkat juga digunakan dalam pengembangan algoritma komputer, seperti algoritma pencarian dan pengurutan data.

  • Sebagai contoh, algoritma pencarian data yang dikenal sebagai binary search menggunakan operasi bilangan berpangkat untuk menentukan posisi data yang dicari dalam suatu set data yang terurut. Algoritma ini bekerja dengan membagi set data menjadi dua bagian secara berulang, dan kemudian mencari data yang dicari di salah satu bagian. Proses pembagian ini dapat diwakili oleh operasi bilangan berpangkat, di mana pangkat menunjukkan jumlah pembagian yang dilakukan.

Ekonomi

Dalam ekonomi, operasi bilangan berpangkat digunakan untuk menghitung pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku bunga. Misalnya, pertumbuhan ekonomi tahunan biasanya dinyatakan sebagai persentase, yang dapat diwakili oleh operasi bilangan berpangkat dengan pangkat 1,01.

  • Misalnya, jika pertumbuhan ekonomi tahunan adalah 5%, maka pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun dapat dihitung dengan rumus (1,05)10. Operasi bilangan berpangkat ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun adalah 1,63 kali lipat dari pertumbuhan ekonomi pada tahun pertama.

Contoh Ilustrasi

Bayangkan Anda memiliki sebuah kotak dengan panjang sisi 10 cm. Jika Anda ingin menghitung volume kotak tersebut, Anda dapat menggunakan operasi bilangan berpangkat. Volume kotak adalah panjang x lebar x tinggi, yaitu 10 cm x 10 cm x 10 cm, atau 103 cm3. Operasi bilangan berpangkat memudahkan kita dalam menghitung volume kotak, terutama jika sisi kotak memiliki ukuran yang lebih besar.

Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat dengan Tingkat Kesulitan Berbeda

Contoh soal operasi bilangan berpangkat

Operasi bilangan berpangkat merupakan salah satu materi penting dalam matematika. Memahami konsep ini akan membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika yang lebih kompleks. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh soal operasi bilangan berpangkat dengan tingkat kesulitan yang berbeda, mulai dari mudah hingga sulit.

Contoh Soal Mudah

Soal-soal operasi bilangan berpangkat dengan tingkat kesulitan mudah biasanya melibatkan pangkat kecil dan bilangan bulat sederhana. Berikut adalah contoh soal yang dapat dikerjakan dengan mudah:

  • Hitunglah nilai dari 23.
  • Tentukan hasil dari 52.

Petunjuk penyelesaian:

  • Ingat bahwa bilangan berpangkat merupakan bentuk singkat dari perkalian berulang. 23 sama dengan 2 x 2 x 2, yang hasilnya adalah 8.
  • 52 sama dengan 5 x 5, yang hasilnya adalah 25.

Contoh Soal Sedang

Soal-soal operasi bilangan berpangkat dengan tingkat kesulitan sedang biasanya melibatkan pangkat yang lebih besar, kombinasi operasi matematika, dan bilangan pecahan.

  • Hitunglah nilai dari (3/4)2.
  • Tentukan hasil dari 24 + 32.

Petunjuk penyelesaian:

  • Untuk menghitung (3/4)2, kuadratkan baik pembilang maupun penyebut. Jadi, (3/4)2 = (32)/(42) = 9/16.
  • Hitung 24 dan 32 terlebih dahulu, lalu jumlahkan hasilnya. 24 = 16 dan 32 = 9, sehingga 24 + 32 = 16 + 9 = 25.
Read more:  Contoh Soal Matematika Kelas 1 SD: Mengenal Dunia Angka dan Bentuk

Contoh Soal Sulit

Soal-soal operasi bilangan berpangkat dengan tingkat kesulitan sulit biasanya melibatkan pangkat negatif, pangkat pecahan, dan kombinasi operasi matematika yang kompleks.

  • Tentukan nilai dari 2-3.
  • Hitunglah hasil dari (81/3)2.

Petunjuk penyelesaian:

  • Ingat bahwa bilangan berpangkat negatif sama dengan kebalikan dari bilangan berpangkat positif. 2-3 = 1/23 = 1/8.
  • Pangkat pecahan menunjukkan akar. 81/3 adalah akar pangkat tiga dari 8, yang hasilnya adalah 2. Kemudian, kuadratkan hasil tersebut. Jadi, (81/3)2 = 22 = 4.

Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis Pecahan

Operasi bilangan berpangkat dengan basis pecahan merupakan konsep penting dalam matematika yang perlu dipahami dengan baik. Dalam operasi ini, basisnya adalah bilangan pecahan, dan pangkat menunjukkan berapa kali basis tersebut dikalikan dengan dirinya sendiri.

Cara Melakukan Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis Pecahan

Untuk melakukan operasi bilangan berpangkat dengan basis pecahan, kita perlu memahami beberapa aturan dasar:

  • Pangkat positif: Jika pangkatnya positif, kita kalikan basis pecahan dengan dirinya sendiri sebanyak pangkat tersebut. Misalnya, (1/2)3 = (1/2) × (1/2) × (1/2) = 1/8.
  • Pangkat negatif: Jika pangkatnya negatif, kita balik basis pecahan dan pangkatnya menjadi positif. Misalnya, (1/2)-2 = (2/1)2 = 22 = 4.
  • Pangkat nol: Setiap bilangan (kecuali 0) yang dipangkatkan 0 hasilnya adalah 1. Misalnya, (1/2)0 = 1.

Contoh Soal

Misalnya, kita ingin menghitung nilai dari (2/3)4.

Langkah-Langkah Penyelesaian

  1. Tentukan basis dan pangkat: Basisnya adalah 2/3 dan pangkatnya adalah 4.
  2. Kalikan basis dengan dirinya sendiri sebanyak pangkat: (2/3)4 = (2/3) × (2/3) × (2/3) × (2/3).
  3. Hitung perkalian: (2/3) × (2/3) × (2/3) × (2/3) = 16/81.
  4. Hasil akhir: Jadi, nilai dari (2/3)4 adalah 16/81.

Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis Bilangan Desimal: Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat

Operasi bilangan berpangkat dengan basis bilangan desimal merupakan operasi matematika yang melibatkan perkalian berulang dari suatu bilangan desimal dengan dirinya sendiri. Bilangan desimal yang dikalikan dengan dirinya sendiri disebut sebagai basis, dan jumlah perkalian tersebut disebut sebagai pangkat.

Cara Melakukan Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis Bilangan Desimal

Untuk melakukan operasi bilangan berpangkat dengan basis bilangan desimal, Anda perlu mengalikan bilangan desimal tersebut dengan dirinya sendiri sebanyak pangkat yang ditentukan.

  • Misalnya, untuk menghitung 2,53, Anda perlu mengalikan 2,5 dengan dirinya sendiri sebanyak 3 kali.
  • Maka, 2,53 = 2,5 x 2,5 x 2,5 = 15,625.

Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat dengan Basis Bilangan Desimal

Hitunglah nilai dari 1,24.

Langkah-Langkah Penyelesaian Soal, Contoh soal operasi bilangan berpangkat

  1. Tentukan basis dan pangkatnya. Dalam soal ini, basisnya adalah 1,2 dan pangkatnya adalah 4.
  2. Kalikan basis dengan dirinya sendiri sebanyak pangkat yang ditentukan. Dalam hal ini, kita perlu mengalikan 1,2 dengan dirinya sendiri sebanyak 4 kali.
  3. Maka, 1,24 = 1,2 x 1,2 x 1,2 x 1,2 = 2,0736.

Operasi Bilangan Berpangkat dengan Eksponen Pecahan

Bilangan berpangkat dengan eksponen pecahan merupakan konsep penting dalam matematika. Eksponen pecahan pada dasarnya adalah bentuk lain dari akar. Misalnya, 21/2 sama dengan √2. Memahami konsep ini memungkinkan kita untuk menyelesaikan berbagai macam masalah matematika, khususnya dalam aljabar dan kalkulus.

Cara Melakukan Operasi Bilangan Berpangkat dengan Eksponen Pecahan

Operasi bilangan berpangkat dengan eksponen pecahan melibatkan dua konsep utama: akar dan pangkat. Eksponen pecahan am/n dapat diartikan sebagai akar ke-n dari a pangkat m. Berikut adalah cara melakukan operasi tersebut:

  • Akar: Eksponen pecahan am/n memiliki penyebut n, yang menunjukkan akar ke-n dari bilangan pokok a.
  • Pangkat: Pembilang m menunjukkan pangkat dari bilangan pokok a setelah diakar.

Contoh Soal Operasi Bilangan Berpangkat dengan Eksponen Pecahan

Sebagai contoh, mari kita selesaikan soal 82/3.

Langkah-Langkah Penyelesaian Soal, Contoh soal operasi bilangan berpangkat

  1. Identifikasi akar: Penyebut eksponen pecahan adalah 3, sehingga kita mencari akar pangkat 3 dari 8.
  2. Hitung akar: Akar pangkat 3 dari 8 adalah 2, karena 2 x 2 x 2 = 8.
  3. Pangkat: Pembilang eksponen pecahan adalah 2, sehingga kita pangkatkan hasil akar (2) dengan 2.
  4. Hasil akhir: 22 = 4. Jadi, 82/3 = 4.

Operasi Bilangan Berpangkat dengan Eksponen Negatif

Bilangan berpangkat dengan eksponen negatif merupakan konsep penting dalam matematika. Konsep ini digunakan untuk menyatakan kebalikan dari suatu bilangan berpangkat dengan eksponen positif. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi cara melakukan operasi bilangan berpangkat dengan eksponen negatif dan bagaimana menyelesaikan soal yang melibatkan konsep ini.

Cara Melakukan Operasi Bilangan Berpangkat dengan Eksponen Negatif

Untuk memahami cara melakukan operasi bilangan berpangkat dengan eksponen negatif, kita perlu memahami sifat dasar dari bilangan berpangkat. Sifat dasar ini menyatakan bahwa a-n = 1/an, dimana a adalah bilangan real dan n adalah bilangan bulat positif. Dengan kata lain, bilangan berpangkat dengan eksponen negatif adalah kebalikan dari bilangan berpangkat dengan eksponen positif.

Sebagai contoh, 2-3 = 1/23 = 1/8. Rumus ini berlaku untuk semua bilangan real dan bilangan bulat positif. Dengan menggunakan sifat dasar ini, kita dapat dengan mudah melakukan operasi bilangan berpangkat dengan eksponen negatif.

Contoh Soal

Berikut ini adalah contoh soal yang melibatkan operasi bilangan berpangkat dengan eksponen negatif:

Hitunglah nilai dari 3-2 x 4-1.

Langkah-langkah Penyelesaian

  1. Gunakan sifat dasar bilangan berpangkat dengan eksponen negatif: 3-2 = 1/32 dan 4-1 = 1/41.
  2. Hitung nilai dari 32 = 9 dan 41 = 4.
  3. Substitusikan nilai yang didapat ke dalam persamaan: (1/9) x (1/4).
  4. Kalikan kedua pecahan: 1/36.

Jadi, nilai dari 3-2 x 4-1 adalah 1/36.

Akhir Kata

Dengan memahami konsep operasi bilangan berpangkat, kamu akan mampu menyelesaikan berbagai macam soal matematika, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dari menghitung luas dan volume hingga memahami pertumbuhan populasi atau bahkan investasi keuangan, operasi bilangan berpangkat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita. Yuk, tingkatkan kemampuanmu dalam operasi bilangan berpangkat dan raih pemahaman yang lebih luas!

Also Read

Bagikan: