Pernahkah kamu mendengar istilah “Passive Voice” dalam pelajaran Bahasa Inggris? Istilah ini merujuk pada kalimat pasif, yang mana objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif. Contoh Soal Passive Voice dan Jawabannya ini akan membantumu memahami konsep kalimat pasif dan menguasai cara mengubah kalimat aktif menjadi pasif.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek penting dari Passive Voice, mulai dari pengertian, rumus, dan penggunaannya. Kita juga akan membahas contoh soal yang akan membantumu mempraktikkan pengetahuanmu tentang kalimat pasif. Yuk, simak penjelasannya!
Pengertian Passive Voice
Passive voice, atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai kalimat pasif, adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang menekankan objek sebagai penerima tindakan. Pada kalimat pasif, subjek bukanlah pelaku utama, melainkan objek yang menerima tindakan dari subjek lain.
Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
Untuk lebih memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, perhatikan contoh berikut:
- Kalimat aktif: The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing.)
- Kalimat pasif: The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing.)
Pada kalimat aktif, “the dog” adalah subjek yang melakukan tindakan mengejar. Sementara pada kalimat pasif, “the cat” menjadi subjek yang menerima tindakan, dan “the dog” menjadi objek yang melakukan tindakan.
Tabel Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat Aktif | Kalimat Pasif |
---|---|
Subjek melakukan tindakan. | Objek menerima tindakan. |
Contoh: The teacher teaches the students. | Contoh: The students are taught by the teacher. |
Subjek adalah pelaku utama. | Subjek adalah objek yang menerima tindakan. |
Contoh: The artist painted the portrait. | Contoh: The portrait was painted by the artist. |
Rumus Passive Voice
Passive Voice merupakan bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Dalam kalimat Passive Voice, objek menjadi subjek kalimat dan subjek menjadi objek. Untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif, kita perlu memahami rumus dan fungsinya.
Rumus Umum Passive Voice
Rumus umum Passive Voice dalam bahasa Inggris adalah:
Object + to be + Past Participle + (by + Subject)
Setiap bagian dalam rumus memiliki fungsi yang berbeda:
- Object: Objek dari kalimat aktif menjadi subjek kalimat pasif.
- to be: Kata kerja bantu yang bentuknya berubah sesuai dengan tense kalimat.
- Past Participle: Bentuk ketiga dari kata kerja utama yang menunjukkan tindakan yang dilakukan.
- (by + Subject): Subjek dari kalimat aktif menjadi objek dalam kalimat pasif, dan diawali dengan kata “by”. Bagian ini bisa dihilangkan jika subjek tidak penting.
Sebagai contoh, kalimat aktif “The dog chased the cat” dapat diubah menjadi kalimat pasif “The cat was chased by the dog”. Dalam kalimat pasif, objek “the cat” menjadi subjek, dan subjek “the dog” menjadi objek yang diawali dengan “by”.
Penggunaan Passive Voice
Passive Voice, atau suara pasif, merupakan struktur kalimat dalam bahasa Inggris di mana objek dari suatu tindakan menjadi subjek kalimat. Hal ini berbeda dengan Active Voice, di mana subjek melakukan tindakan. Penggunaan Passive Voice dalam bahasa Inggris sering kali digunakan dalam konteks formal dan untuk menekankan tindakan daripada pelaku.
Kapan Passive Voice Digunakan dalam Bahasa Inggris?
Passive Voice umumnya digunakan dalam beberapa situasi, yaitu:
- Ketika pelaku tindakan tidak diketahui, tidak penting, atau tidak ingin disebutkan.
- Ketika tindakan lebih penting daripada pelaku.
- Ketika ingin membuat kalimat terdengar lebih formal atau objektif.
Contoh Kalimat Passive Voice dalam Situasi Formal dan Informal
Berikut contoh kalimat Passive Voice dalam situasi formal dan informal:
- Formal: The report was written by the committee. (Laporan ditulis oleh komite.)
- Informal: The car was stolen last night. (Mobil itu dicuri semalam.)
Tabel Situasi Penggunaan Passive Voice
Situasi | Contoh Kalimat | Alasan Penggunaan |
---|---|---|
Pelaku tidak diketahui | The window was broken. (Jendela itu pecah.) | Pelaku yang memecahkan jendela tidak diketahui. |
Pelaku tidak penting | The meeting was cancelled. (Pertemuan dibatalkan.) | Siapa yang membatalkan pertemuan tidak penting. |
Pelaku tidak ingin disebutkan | The suspect was arrested. (Tersangka ditangkap.) | Identitas orang yang menangkap tersangka tidak ingin disebutkan. |
Tindakan lebih penting daripada pelaku | The patient was treated by the doctor. (Pasien dirawat oleh dokter.) | Tindakan perawatan pasien lebih penting daripada identitas dokter. |
Formalitas | The proposal was submitted to the board. (Proposal diajukan ke dewan.) | Kalimat ini terdengar lebih formal daripada “We submitted the proposal to the board.” |
Contoh Soal Passive Voice
Passive Voice, atau kalimat pasif, adalah bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan, bukan pelaku yang melakukan tindakan. Dalam kalimat pasif, objek menjadi subjek kalimat, sementara pelaku, jika disebutkan, menjadi objek preposisi “oleh”.
Untuk memahami Passive Voice lebih lanjut, mari kita coba kerjakan beberapa contoh soal berikut.
Contoh Soal Passive Voice, Contoh soal passive voice dan jawabannya
Berikut adalah 5 contoh soal latihan Passive Voice dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, beserta kunci jawaban dan penjelasannya:
-
Soal: “Ibu membuat kue cokelat untuk ulang tahunku.” Ubahlah kalimat tersebut ke dalam bentuk Passive Voice.
Jawaban: Kue cokelat dibuat oleh ibu untuk ulang tahunku.
Penjelasan: Dalam kalimat aktif, “Ibu” adalah subjek yang melakukan tindakan “membuat”. Dalam kalimat pasif, “kue cokelat” menjadi subjek, dan “Ibu” menjadi objek preposisi “oleh”.
-
Soal: “Para siswa sedang mengerjakan tugas di kelas.” Ubahlah kalimat tersebut ke dalam bentuk Passive Voice.
Jawaban: Tugas sedang dikerjakan oleh para siswa di kelas.
Penjelasan: Dalam kalimat aktif, “para siswa” adalah subjek yang melakukan tindakan “mengerjakan”. Dalam kalimat pasif, “tugas” menjadi subjek, dan “para siswa” menjadi objek preposisi “oleh”.
-
Soal: “Pemerintah akan membangun jembatan baru di kota ini.” Ubahlah kalimat tersebut ke dalam bentuk Passive Voice.
Jawaban: Jembatan baru akan dibangun oleh pemerintah di kota ini.
Penjelasan: Dalam kalimat aktif, “Pemerintah” adalah subjek yang melakukan tindakan “membangun”. Dalam kalimat pasif, “jembatan baru” menjadi subjek, dan “Pemerintah” menjadi objek preposisi “oleh”.
-
Soal: “Sebuah buku tentang sejarah Indonesia sedang dibaca oleh Budi.” Ubahlah kalimat tersebut ke dalam bentuk Passive Voice.
Jawaban: Buku tentang sejarah Indonesia sedang dibaca oleh Budi.
Penjelasan: Kalimat ini sudah dalam bentuk Passive Voice, karena subjeknya adalah “buku” yang menerima tindakan “dibaca”. “Budi” menjadi objek preposisi “oleh”.
-
Soal: “Pertemuan tersebut akan diadakan di ruang rapat.” Ubahlah kalimat tersebut ke dalam bentuk Passive Voice.
Jawaban: Pertemuan tersebut akan diadakan di ruang rapat.
Penjelasan: Kalimat ini sudah dalam bentuk Passive Voice. Subjeknya adalah “pertemuan” yang menerima tindakan “diadakan”. Pelaku tidak disebutkan, karena tidak perlu dalam konteks ini.
Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif: Contoh Soal Passive Voice Dan Jawabannya
Mengubah kalimat aktif ke pasif adalah proses mengubah subjek (yang melakukan aksi) menjadi objek (yang menerima aksi) dan sebaliknya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan bentuk pasif dari kata kerja, yang dibentuk dengan menggunakan bentuk lampau partisipel dari kata kerja dan kata bantu “be”.
Langkah-Langkah Mengubah Kalimat Aktif ke Pasif
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk mengubah kalimat aktif ke pasif:
- Identifikasi subjek dan objek dalam kalimat aktif.
- Gunakan bentuk lampau partisipel dari kata kerja aktif.
- Gunakan kata bantu “be” dalam bentuk yang sesuai dengan tense kalimat aktif.
- Letakkan objek kalimat aktif sebagai subjek dalam kalimat pasif.
- Tambahkan “by” dan subjek kalimat aktif sebagai objek dalam kalimat pasif.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
Perhatikan contoh berikut:
Kalimat Aktif: Ibu memasak nasi
Kalimat Pasif: Nasi dimasak oleh ibu
Dalam contoh ini, subjek kalimat aktif adalah “ibu” dan objeknya adalah “nasi”. Dalam kalimat pasif, “nasi” menjadi subjek, dan “ibu” menjadi objek.
Tabel Perbandingan Kalimat Aktif dan Pasif
Kalimat Aktif | Kalimat Pasif |
---|---|
Guru mengajar murid | Murid diajar oleh guru |
Ayah membeli buku | Buku dibeli oleh ayah |
Anak-anak bermain bola | Bola dimainkan oleh anak-anak |
Menentukan Bentuk “to be” dalam Passive Voice
Passive Voice, atau kalimat pasif, adalah bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan daripada subjek yang melakukan tindakan. Untuk membentuk Passive Voice, kita membutuhkan bantuan “to be” yang disesuaikan dengan tenses kalimat aktifnya. Nah, bagaimana menentukan bentuk “to be” yang tepat dalam Passive Voice? Yuk, kita bahas!
Bentuk “to be” dalam Passive Voice
Bentuk “to be” dalam Passive Voice akan bergantung pada tenses kalimat aktifnya. Tenses kalimat aktif menentukan bentuk “to be” yang digunakan dalam Passive Voice. Berikut tabel yang menunjukkan bentuk “to be” yang sesuai untuk setiap tenses dalam Passive Voice:
Tenses | Bentuk “to be” |
---|---|
Simple Present | am/is/are |
Present Continuous | am/is/are being |
Present Perfect | have/has been |
Simple Past | was/were |
Past Continuous | was/were being |
Past Perfect | had been |
Simple Future | will be |
Future Continuous | will be being |
Future Perfect | will have been |
Contohnya, kalimat aktif “The teacher explains the lesson” (Guru menjelaskan pelajaran) akan menjadi “The lesson is explained by the teacher” (Pelajaran dijelaskan oleh guru) dalam Passive Voice. Kita menggunakan “is explained” karena tenses kalimat aktifnya adalah Simple Present, sehingga bentuk “to be” yang digunakan adalah “is”.
Penggunaan “by” dalam Passive Voice
Passive Voice merupakan bentuk kalimat yang menekankan objek daripada subjek. Penggunaan “by” dalam Passive Voice memberikan informasi tambahan mengenai pelaku dari suatu tindakan.
Kapan “by” Digunakan dalam Passive Voice?
“By” digunakan dalam Passive Voice untuk menunjukkan pelaku tindakan. Namun, “by” tidak selalu digunakan dalam Passive Voice. Penggunaan “by” dalam Passive Voice tergantung pada konteks dan tujuan kalimat. Jika pelaku tindakan ingin ditekankan atau diketahui, maka “by” digunakan. Sebaliknya, jika pelaku tindakan tidak penting atau tidak diketahui, maka “by” tidak digunakan.
Contoh Kalimat dengan “by” dalam Passive Voice
Berikut adalah contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan “by” untuk menunjukkan pelaku:
The house was built by my father.
Kalimat ini menunjukkan bahwa pelaku dari tindakan “membangun” adalah “ayahku”.
Perbedaan Kalimat Pasif dengan “by” dan Tanpa “by”
Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan kalimat pasif dengan “by” dan tanpa “by”:
Kalimat Pasif dengan “by” | Kalimat Pasif Tanpa “by” |
---|---|
The cake was baked by my mother. | The cake was baked. |
The car was driven by John. | The car was driven. |
Perbedaan utama antara kedua jenis kalimat ini adalah informasi tentang pelaku. Kalimat pasif dengan “by” menunjukkan pelaku tindakan, sedangkan kalimat pasif tanpa “by” tidak menunjukkan pelaku tindakan.
Contoh Soal dengan Perbedaan Tense
Passive Voice digunakan untuk menunjukkan bahwa subjek kalimat menerima tindakan, bukan melakukan tindakan. Dalam Passive Voice, bentuk “to be” digunakan sebagai kata bantu, dan bentuk past participle dari kata kerja utama digunakan. Untuk membuat kalimat Passive Voice, kita perlu memperhatikan tense yang digunakan dalam kalimat aktif. Dalam contoh ini, kita akan melihat bagaimana bentuk “to be” berubah sesuai dengan tense yang digunakan.
Contoh Soal dengan Perbedaan Tense
Berikut ini adalah 3 contoh soal latihan Passive Voice yang menggunakan tenses yang berbeda:
- Present Tense: The teacher explains the lesson. (Kalimat aktif)
- Past Tense: The students completed the assignment. (Kalimat aktif)
- Future Tense: The company will announce the new product. (Kalimat aktif)
Kunci Jawaban
Berikut ini adalah kunci jawaban untuk setiap soal:
- Present Tense: The lesson is explained by the teacher. (Kalimat pasif)
- Past Tense: The assignment was completed by the students. (Kalimat pasif)
- Future Tense: The new product will be announced by the company. (Kalimat pasif)
Penjelasan Bentuk “to be” dalam Passive Voice
Bentuk “to be” dalam Passive Voice berubah sesuai dengan tense yang digunakan dalam kalimat aktif. Berikut adalah tabel yang menunjukkan bentuk “to be” yang digunakan dalam Passive Voice untuk setiap tense:
Tense | Bentuk “to be” dalam Passive Voice |
---|---|
Present Tense | is, am, are |
Past Tense | was, were |
Future Tense | will be |
Dalam contoh soal di atas, kita dapat melihat bahwa bentuk “to be” berubah sesuai dengan tense yang digunakan dalam kalimat aktif. Misalnya, dalam kalimat “The lesson is explained by the teacher”, bentuk “to be” adalah “is” karena kalimat aktif menggunakan present tense (“explains”).
Contoh soal passive voice dan jawabannya bisa membantu kamu memahami konsep kalimat pasif dalam bahasa Inggris. Nah, kalau kamu lagi belajar tentang persamaan polinomial, kamu bisa cek contoh soal cerita polinomial beserta jawabannya yang banyak tersedia di internet. Mempelajari soal-soal ini akan melatih kamu dalam memecahkan masalah matematika dengan menggunakan persamaan polinomial.
Sama seperti contoh soal passive voice, latihan soal polinomial juga penting untuk mengasah kemampuanmu dalam memahami dan menerapkan konsep yang diajarkan.
Contoh Soal dengan Perbedaan Bentuk “to be”
Dalam Passive Voice, bentuk “to be” menjadi sangat penting karena menentukan tense (waktu) dari kalimat. Bentuk “to be” yang digunakan bergantung pada subjek dan tenses kalimat. Berikut contoh soal yang akan menunjukkan perbedaan bentuk “to be” dalam Passive Voice.
Contoh Soal dan Jawaban
Berikut beberapa contoh soal latihan Passive Voice dengan bentuk “to be” yang berbeda:
- Soal: The report was written by the team last week. (Tense: Past Simple)
- Jawaban: The team wrote the report last week.
- Soal: The meeting will be held tomorrow. (Tense: Future Simple)
- Jawaban: They will hold the meeting tomorrow.
- Soal: The project has been completed by the students. (Tense: Present Perfect)
- Jawaban: The students have completed the project.
Penjelasan Perbedaan Bentuk “to be”
Bentuk “to be” dalam Passive Voice berubah sesuai dengan subjek dan tenses kalimat. Berikut penjelasannya:
- Subjek: Subjek dalam kalimat Passive Voice adalah objek dari kalimat aktif. Misalnya, dalam kalimat “The report was written by the team”, subjeknya adalah “the report”, yang merupakan objek dari kalimat aktif “The team wrote the report”.
- Tenses: Tenses dalam kalimat Passive Voice harus sesuai dengan tenses kalimat aktif. Misalnya, jika kalimat aktif menggunakan Past Simple, maka kalimat Passive Voice juga harus menggunakan Past Simple. Bentuk “to be” yang digunakan akan menyesuaikan dengan tenses yang dipilih.
Contohnya, dalam contoh soal pertama, kalimat aktif “The team wrote the report last week” menggunakan Past Simple. Maka, kalimat Passive Voice “The report was written by the team last week” juga menggunakan Past Simple, sehingga bentuk “to be” yang digunakan adalah “was”.
Soal dengan Perbedaan Objek dan Pelaku
Dalam kalimat pasif, objek kalimat aktif menjadi subjek, sementara subjek kalimat aktif menjadi objek preposisi (biasanya “oleh”). Perubahan ini bisa memengaruhi bentuk kalimat pasif dan makna yang ingin disampaikan. Berikut contohnya:
Contoh Soal dan Jawaban
Untuk memahami perubahan objek dan pelaku dalam kalimat pasif, mari kita lihat contoh soal berikut:
- Soal 1: Ibu memasak nasi goreng. Ubahlah kalimat ini ke dalam bentuk pasif.
- Jawaban: Nasi goreng dimasak oleh ibu.
- Soal 2: Pak Budi menanam pohon mangga di halaman rumahnya. Ubahlah kalimat ini ke dalam bentuk pasif.
- Jawaban: Pohon mangga ditanam oleh Pak Budi di halaman rumahnya.
- Soal 3: Seorang siswa mengembalikan buku ke perpustakaan. Ubahlah kalimat ini ke dalam bentuk pasif.
- Jawaban: Buku dikembalikan oleh seorang siswa ke perpustakaan.
Penjelasan Perbedaan Objek dan Pelaku
Perhatikan perubahan subjek dan objek dalam kalimat pasif. Pada contoh di atas, objek dalam kalimat aktif (nasi goreng, pohon mangga, buku) menjadi subjek dalam kalimat pasif. Sebaliknya, subjek dalam kalimat aktif (ibu, Pak Budi, seorang siswa) menjadi objek preposisi (“oleh”).
Perubahan ini tidak hanya memengaruhi struktur kalimat, tetapi juga fokus kalimat. Dalam kalimat aktif, fokusnya adalah pada pelaku (siapa yang melakukan tindakan). Sedangkan dalam kalimat pasif, fokusnya adalah pada objek (apa yang dilakukan).
Akhir Kata
Setelah mempelajari contoh soal Passive Voice dan jawabannya, kamu sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kalimat pasif. Ingatlah bahwa menguasai Passive Voice akan membantumu dalam memahami dan menggunakan bahasa Inggris secara lebih efektif, khususnya dalam konteks formal dan penulisan ilmiah.