Contoh soal passive voice essay – Passive voice, atau kalimat pasif, merupakan struktur kalimat dalam bahasa Inggris yang menempatkan objek sebagai subjek kalimat. Kemampuan memahami dan menggunakan passive voice dengan tepat sangat penting, terutama dalam konteks penulisan ilmiah dan formal. Bagaimana Anda dapat menguji pemahaman tentang passive voice? Salah satu caranya adalah dengan menjawab soal essay.
Artikel ini akan membahas contoh soal essay passive voice dengan berbagai tingkat kesulitan. Anda akan diajak untuk menganalisis struktur kalimat pasif, memahami fungsinya, dan mengidentifikasi penggunaan passive voice yang tepat dalam berbagai konteks. Mari kita selami dunia passive voice dan tingkatkan kemampuan Anda dalam menguasai struktur kalimat ini.
Pengertian Passive Voice
Passive voice adalah salah satu bentuk kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk menonjolkan objek daripada subjek. Dalam kalimat pasif, objek dari kalimat aktif menjadi subjek, dan subjek dari kalimat aktif menjadi objek atau dihilangkan.
Contoh Kalimat Aktif dan Pasif
Untuk memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif, mari kita lihat beberapa contoh:
- Kalimat Aktif: The dog chased the cat. (Anjing mengejar kucing.)
- Kalimat Pasif: The cat was chased by the dog. (Kucing dikejar oleh anjing.)
Dalam kalimat aktif, subjek adalah “the dog” dan objek adalah “the cat.” Dalam kalimat pasif, subjek adalah “the cat” dan objek adalah “the dog.” Perhatikan bahwa kalimat pasif menggunakan kata kerja bantu “was” dan partisipel lampau dari kata kerja utama “chase” yaitu “chased.”
Rumus Umum Passive Voice
Rumus umum untuk membentuk kalimat pasif adalah:
Object + be + past participle + by + subject
Sebagai contoh, dalam kalimat “The cat was chased by the dog,” “the cat” adalah objek, “was chased” adalah kata kerja bantu dan partisipel lampau dari kata kerja utama, dan “by the dog” adalah subjek.
Bingung cari contoh soal passive voice essay? Tenang, latihan soal bisa jadi kunci untuk memahami konsep gramatika ini. Ingat, passive voice punya struktur yang khas, jadi penting untuk berlatih! Sebagai contoh, kamu bisa mencoba memahami contoh soal recount text beserta jawaban di sini.
Latihan soal recount text bisa membantu kamu memahami struktur kalimat dan bagaimana passive voice digunakan dalam konteks cerita. Nah, setelah memahami recount text, kamu bisa beralih ke contoh soal passive voice essay yang lebih spesifik, dan mulai mengasah kemampuanmu dalam menggunakannya.
Fungsi Passive Voice
Passive voice, atau kalimat pasif, adalah bentuk kalimat yang menekankan objek yang dikenai tindakan daripada subjek yang melakukan tindakan. Penggunaan passive voice dalam penulisan memiliki beberapa fungsi penting, yang akan dibahas lebih lanjut dalam artikel ini.
Fungsi Passive Voice dalam Penulisan
Passive voice memiliki beberapa fungsi utama dalam penulisan, yang membuatnya menjadi alat yang berguna untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif.
- Menekankan Objek: Passive voice memungkinkan penulis untuk menekankan objek yang dikenai tindakan, daripada subjek yang melakukan tindakan. Hal ini berguna ketika objek lebih penting daripada subjek, atau ketika subjek tidak diketahui atau tidak relevan.
- Membuat Kalimat Lebih Formal: Passive voice sering digunakan dalam penulisan formal, seperti teks ilmiah, laporan, dan dokumen resmi. Hal ini karena passive voice memberikan kesan objektif dan impersonal, yang sesuai dengan gaya penulisan formal.
- Meningkatkan Kejelasan: Passive voice dapat meningkatkan kejelasan kalimat dengan menghilangkan subjek yang tidak perlu. Hal ini terutama berguna ketika subjeknya tidak relevan atau tidak diketahui.
Contoh Penggunaan Passive Voice dalam Teks Ilmiah
Berikut adalah contoh penggunaan passive voice dalam teks ilmiah:
“Eksperimen ini dilakukan untuk menyelidiki efek cahaya pada pertumbuhan tanaman.”
Dalam kalimat ini, objek yang dikenai tindakan adalah “eksperimen”, bukan subjek yang melakukan tindakan. Penggunaan passive voice menekankan eksperimen dan tujuannya, tanpa menyebutkan siapa yang melakukan eksperimen tersebut. Hal ini memberikan kesan objektif dan impersonal, yang sesuai dengan gaya penulisan ilmiah.
Mengapa Passive Voice Sering Digunakan dalam Teks Formal
Passive voice sering digunakan dalam teks formal karena beberapa alasan:
- Membuat Kalimat Lebih Objektif: Passive voice menghilangkan subjek yang melakukan tindakan, sehingga memberikan kesan objektif dan impersonal. Hal ini penting dalam teks formal, di mana penulis ingin menghindari subjektivitas dan fokus pada fakta.
- Membuat Kalimat Lebih Formal: Passive voice memberikan kesan formal dan profesional, yang sesuai dengan gaya penulisan formal. Hal ini karena passive voice sering digunakan dalam teks ilmiah, laporan, dan dokumen resmi.
- Meningkatkan Kejelasan: Passive voice dapat meningkatkan kejelasan kalimat dengan menghilangkan subjek yang tidak perlu. Hal ini terutama berguna dalam teks formal, di mana penulis ingin menghindari kebingungan dan memastikan bahwa informasi disampaikan dengan jelas.
Identifikasi Passive Voice
Passive voice, atau kalimat pasif, adalah struktur kalimat yang menempatkan objek sebagai subjek. Dalam kalimat pasif, subjek melakukan tindakan, namun bukan fokus utama. Sebaliknya, objek yang menerima tindakan menjadi fokus utama.
Perbedaan Kalimat Aktif dan Pasif
Untuk memahami passive voice, penting untuk memahami perbedaannya dengan kalimat aktif. Berikut tabel yang menunjukkan perbedaannya:
Kalimat Aktif | Kalimat Pasif |
---|---|
Subjek melakukan tindakan | Objek menerima tindakan |
Fokus pada subjek | Fokus pada objek |
Kata kerja aktif | Kata kerja pasif (be + past participle) |
Contoh: Ibu memasak nasi | Contoh: Nasi dimasak oleh Ibu |
Contoh Identifikasi Passive Voice
Untuk mengidentifikasi kalimat pasif, perhatikan beberapa ciri khasnya:
- Kalimat menggunakan kata kerja pasif (be + past participle), seperti “dimasak”, “dibaca”, “dibuat”, “diberikan”, dan sebagainya.
- Kalimat sering menggunakan kata “oleh” untuk menunjukkan pelaku tindakan, meskipun pelaku tidak selalu disebutkan.
- Objek yang menerima tindakan menjadi subjek kalimat.
Berikut beberapa contoh kalimat aktif dan pasif:
- Kalimat Aktif: “Anak-anak bermain di taman” – Subjek: anak-anak, Kata kerja: bermain, Objek: di taman.
- Kalimat Pasif: “Permainan dilakukan di taman oleh anak-anak” – Subjek: permainan, Kata kerja: dilakukan, Objek: di taman, Pelaku: anak-anak.
- Kalimat Aktif: “Ibu membuat kue” – Subjek: Ibu, Kata kerja: membuat, Objek: kue.
- Kalimat Pasif: “Kue dibuat oleh Ibu” – Subjek: kue, Kata kerja: dibuat, Objek: Ibu.
Cara Mengidentifikasi Passive Voice
Berikut beberapa langkah untuk mengidentifikasi passive voice:
- Perhatikan kata kerja: Cari kata kerja yang mengandung “be” diikuti dengan past participle (misalnya: “dimasak”, “dibaca”, “dibuat”).
- Perhatikan subjek: Pastikan subjek menerima tindakan, bukan melakukan tindakan.
- Perhatikan pelaku: Perhatikan apakah ada kata “oleh” yang menunjukkan pelaku tindakan. Jika ada, pelaku tersebut tidak menjadi fokus utama kalimat.
Contoh Soal Passive Voice
Passive voice adalah sebuah struktur kalimat yang digunakan untuk menekankan objek daripada subjek dalam suatu tindakan. Dalam kalimat passive voice, objek menjadi subjek kalimat, dan subjek menjadi objek yang diawali dengan kata kerja “oleh” atau “di”. Passive voice sering digunakan dalam teks formal, seperti laporan ilmiah atau berita, untuk menonjolkan hasil tindakan daripada pelakunya. Memahami passive voice sangat penting dalam memahami teks dan menulis dengan baik, karena penggunaan passive voice yang tepat dapat meningkatkan kejelasan dan keefektifan dalam komunikasi.
Contoh Soal Essay Passive Voice
Untuk menguji pemahamanmu tentang passive voice, berikut beberapa contoh soal essay dengan tingkat kesulitan yang berbeda:
- Jelaskan perbedaan antara kalimat active voice dan passive voice. Berikan contoh masing-masing jenis kalimat dan jelaskan mengapa penggunaan passive voice lebih tepat dalam situasi tertentu.
- Tulis kembali kalimat berikut ke dalam bentuk passive voice: “The students wrote a letter to the principal.” Jelaskan langkah-langkah yang kamu ambil untuk mengubah kalimat tersebut.
- Analisis penggunaan passive voice dalam teks berikut: “The new policy was announced by the government last week.” Jelaskan mengapa penulis menggunakan passive voice dalam kalimat tersebut dan apa efeknya terhadap makna kalimat.
- Diskusikan bagaimana passive voice dapat digunakan dalam menulis teks ilmiah. Berikan contoh kalimat yang menunjukkan penggunaan passive voice dalam teks ilmiah dan jelaskan mengapa penggunaan passive voice dianggap tepat dalam konteks ini.
- Bandingkan dan kontraskan penggunaan passive voice dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Berikan contoh kalimat dalam kedua bahasa dan jelaskan perbedaannya.
Cara Menjawab Soal Essay Passive Voice
Untuk menjawab soal essay tentang passive voice dengan tepat, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Pahami Pertanyaan: Bacalah soal essay dengan cermat dan pastikan kamu memahami apa yang diminta. Identifikasi kata kunci dan konsep utama yang dibahas dalam soal.
- Tentukan Struktur Jawaban: Rencanakan struktur jawabanmu dengan menentukan poin-poin utama yang akan kamu bahas. Gunakan paragraf untuk menyusun ide-idemu secara logis dan koheren.
- Berikan Contoh: Gunakan contoh kalimat untuk mengilustrasikan pemahamanmu tentang passive voice. Pastikan contoh yang kamu berikan relevan dengan pertanyaan dan mendukung argumenmu.
- Jelaskan Penggunaan: Jelaskan mengapa passive voice digunakan dalam situasi tertentu. Hubungkan penggunaan passive voice dengan efeknya terhadap makna kalimat dan tujuan penulis.
- Gunakan Bahasa yang Tepat: Gunakan bahasa yang jelas, ringkas, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang terlalu teknis.
Contoh Jawaban Essay
Berikut contoh jawaban essay untuk soal nomor 2:
Kalimat “The students wrote a letter to the principal” dalam bentuk active voice. Untuk mengubahnya ke dalam bentuk passive voice, kita perlu mengikuti langkah-langkah berikut:
- Identifikasi objek: Objek dalam kalimat ini adalah “a letter”.
- Tentukan kata kerja: Kata kerja dalam kalimat ini adalah “wrote”.
- Ubah kata kerja ke dalam bentuk passive voice: Kata kerja “wrote” dalam bentuk passive voice adalah “was written”.
- Tambahkan “by” dan subjek: Subjek dalam kalimat ini adalah “the students”, jadi kita tambahkan “by the students” setelah kata kerja “was written”.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kalimat “The students wrote a letter to the principal” dapat diubah menjadi “A letter was written to the principal by the students” dalam bentuk passive voice.
Penggunaan Passive Voice dalam Essay
Passive voice dalam penulisan essay dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan kejelasan dan fokus pada subjek. Penggunaan passive voice yang tepat dapat membantu penulis untuk menyoroti tindakan yang terjadi tanpa perlu menyebutkan pelaku tindakan tersebut. Hal ini dapat bermanfaat dalam beberapa situasi, terutama ketika pelaku tindakan tidak diketahui, tidak penting, atau sudah jelas dari konteksnya.
Cara Menggunakan Passive Voice dengan Efektif
Penggunaan passive voice yang efektif dalam essay bergantung pada pemahaman tentang bagaimana membentuk kalimat pasif dan kapan menggunakannya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
- Tentukan subjek dan objek kalimat. Subjek adalah pelaku tindakan, sedangkan objek adalah penerima tindakan.
- Ubah subjek menjadi objek dan objek menjadi subjek. Dalam passive voice, objek menjadi subjek kalimat, sedangkan subjek menjadi objek.
- Tambahkan bentuk “to be” (is, am, are, was, were, been) dan bentuk past participle dari verb utama. Bentuk past participle dapat ditemukan dengan menambahkan “-ed” pada verb dasar atau dengan menggunakan bentuk tidak beraturan.
- Tambahkan “by” dan pelaku tindakan, jika perlu. Pelaku tindakan tidak selalu perlu disebutkan dalam passive voice. Anda dapat menghilangkannya jika tidak relevan atau tidak diketahui.
Contoh Penggunaan Passive Voice dalam Essay
Contoh berikut menunjukkan bagaimana passive voice dapat digunakan dalam essay:
Aktif: The scientist conducted the experiment. (Ilmuwan melakukan percobaan.)
Pasif: The experiment was conducted by the scientist. (Percobaan dilakukan oleh ilmuwan.)
Dalam contoh ini, passive voice lebih menekankan pada percobaan itu sendiri daripada pada ilmuwan yang melakukan percobaan. Ini dapat berguna jika fokus essay adalah pada percobaan itu sendiri dan bukan pada ilmuwan yang terlibat.
Tips untuk Menghindari Penggunaan Passive Voice yang Berlebihan
Meskipun passive voice dapat berguna dalam beberapa situasi, penggunaan yang berlebihan dapat membuat essay menjadi membosankan dan kurang jelas. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari penggunaan passive voice yang berlebihan:
- Gunakan active voice sebanyak mungkin. Active voice biasanya lebih langsung dan mudah dipahami. Jika Anda tidak yakin apakah harus menggunakan active atau passive voice, pilih active voice.
- Pertimbangkan apakah pelaku tindakan penting untuk diketahui. Jika pelaku tindakan penting untuk dipahami, gunakan active voice. Jika tidak, passive voice mungkin lebih cocok.
- Hindari menggunakan passive voice dalam kalimat yang rumit. Kalimat pasif yang rumit dapat sulit dipahami. Jika Anda menggunakan passive voice, pastikan kalimatnya sederhana dan mudah diikuti.
Penggunaan Tense dalam Passive Voice
Passive voice merupakan bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Penggunaan tense dalam passive voice mengikuti aturan yang sama seperti dalam kalimat aktif, namun dengan sedikit penyesuaian. Pada dasarnya, tense dalam passive voice ditentukan oleh waktu kejadian yang ingin diungkapkan. Artikel ini akan membahas cara menggunakan tense dalam passive voice, memberikan contoh kalimat, dan membuat tabel yang menunjukkan tense dalam kalimat passive voice.
Tense dalam Passive Voice, Contoh soal passive voice essay
Untuk memahami penggunaan tense dalam passive voice, kita perlu mengingat bahwa kalimat passive voice terbentuk dengan menggunakan bentuk “to be” dan past participle dari verb utama. Berikut adalah beberapa tense yang umum digunakan dalam passive voice:
- Present Simple: The car is washed every week.
- Present Continuous: The house is being painted right now.
- Past Simple: The letter was sent yesterday.
- Past Continuous: The game was being played when I arrived.
- Present Perfect: The project has been completed.
- Past Perfect: The meeting had been cancelled before I arrived.
- Future Simple: The report will be submitted tomorrow.
- Future Continuous: The movie will be being shown at 8 pm.
- Future Perfect: The work will have been finished by next week.
Contoh Kalimat Passive Voice dalam Berbagai Tense
Berikut adalah contoh kalimat passive voice dalam berbagai tense:
- Present Simple: The car is washed every week. (Mobil dicuci setiap minggu.)
- Present Continuous: The house is being painted right now. (Rumah sedang dicat sekarang.)
- Past Simple: The letter was sent yesterday. (Surat itu dikirim kemarin.)
- Past Continuous: The game was being played when I arrived. (Pertandingan sedang dimainkan ketika aku tiba.)
- Present Perfect: The project has been completed. (Proyek ini telah selesai.)
- Past Perfect: The meeting had been cancelled before I arrived. (Pertemuan itu telah dibatalkan sebelum aku tiba.)
- Future Simple: The report will be submitted tomorrow. (Laporan itu akan diserahkan besok.)
- Future Continuous: The movie will be being shown at 8 pm. (Film itu akan sedang ditayangkan pukul 8 malam.)
- Future Perfect: The work will have been finished by next week. (Pekerjaan itu akan selesai minggu depan.)
Tabel Tense dalam Passive Voice
Tabel berikut menunjukkan tense dalam kalimat passive voice:
Tense | Formula | Contoh |
---|---|---|
Present Simple | am/is/are + past participle | The car is washed every week. |
Present Continuous | am/is/are + being + past participle | The house is being painted right now. |
Past Simple | was/were + past participle | The letter was sent yesterday. |
Past Continuous | was/were + being + past participle | The game was being played when I arrived. |
Present Perfect | have/has + been + past participle | The project has been completed. |
Past Perfect | had + been + past participle | The meeting had been cancelled before I arrived. |
Future Simple | will + be + past participle | The report will be submitted tomorrow. |
Future Continuous | will + be + being + past participle | The movie will be being shown at 8 pm. |
Future Perfect | will + have + been + past participle | The work will have been finished by next week. |
Passive Voice dengan Modal Verbs: Contoh Soal Passive Voice Essay
Passive voice, atau kalimat pasif, adalah struktur kalimat di mana objek dari sebuah kalimat menjadi subjek. Penggunaan modal verbs dalam passive voice memungkinkan kita untuk menyatakan kemungkinan, kemampuan, kewajiban, dan lainnya. Modal verbs seperti can, could, may, might, should, will, would, must, dan ought to dapat digunakan dalam passive voice.
Cara Menggunakan Modal Verbs dalam Passive Voice
Untuk menggunakan modal verbs dalam passive voice, kita perlu mengikuti struktur berikut:
Modal Verb + be + Past Participle
Contohnya:
- The door can be opened with a key.
- The project should be finished by next week.
- The message must be sent immediately.
Dalam contoh di atas, “can be opened”, “should be finished”, dan “must be sent” adalah bentuk passive voice dari modal verbs.
Contoh Kalimat Passive Voice dengan Modal Verbs
Berikut beberapa contoh kalimat passive voice dengan modal verbs:
- The food could be prepared in advance.
- The application may be submitted online.
- The meeting will be held tomorrow.
- The report ought to be reviewed before submission.
- The car must be repaired as soon as possible.
Tabel Penggunaan Modal Verbs dalam Passive Voice
Modal Verb | Arti | Contoh Kalimat |
---|---|---|
Can | Kemampuan | The work can be done by tomorrow. |
Could | Kemungkinan | The meeting could be postponed due to bad weather. |
May | Permintaan atau kemungkinan | The package may be delivered later today. |
Might | Kemungkinan yang lebih kecil | The project might be delayed due to funding issues. |
Should | Saran atau kewajiban | The report should be submitted by Friday. |
Will | Keinginan atau rencana | The announcement will be made next week. |
Would | Permintaan yang sopan | The door would be closed, please. |
Must | Kewajiban yang kuat | The application must be completed before the deadline. |
Ought to | Kewajiban yang lebih lemah | The car ought to be serviced regularly. |
Passive Voice dalam Teks Akademik
Passive voice adalah bentuk kalimat yang menekankan objek atau penerima tindakan daripada subjek atau pelaku tindakan. Dalam teks akademik, passive voice memiliki peran penting dalam menyajikan informasi dengan objektif dan formal, terutama dalam situasi di mana fokus utama adalah pada tindakan atau hasil daripada pelaku tindakan itu sendiri.
Cara Menggunakan Passive Voice dalam Teks Akademik
Penggunaan passive voice dalam teks akademik dilakukan dengan mengubah struktur kalimat aktif menjadi bentuk pasif. Hal ini dilakukan dengan menempatkan objek sebagai subjek kalimat dan menggunakan kata kerja bantu “be” dalam bentuk yang sesuai dengan tenses yang digunakan. Berikut adalah rumus dasar untuk mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif:
Kalimat Aktif: Subjek + Kata Kerja + Objek
Kalimat Pasif: Objek + Kata Kerja Bantu “be” + Past Participle + (oleh/by + Subjek)
Contoh:
- Kalimat Aktif: Mahasiswa *menulis* makalah.
- Kalimat Pasif: Makalah *ditulis* oleh mahasiswa.
Contoh Penggunaan Passive Voice dalam Teks Akademik
Berikut beberapa contoh penggunaan passive voice dalam teks akademik:
- Dalam laporan penelitian: “Data penelitian dikumpulkan melalui survei online.” (Fokus pada data dan metode pengumpulannya, bukan pada peneliti).
- Dalam makalah ilmiah: “Hasil penelitian diinterpretasikan berdasarkan teori X.” (Fokus pada interpretasi hasil, bukan pada peneliti).
- Dalam esai: “Peran perempuan dalam masyarakat telah dibahas oleh banyak penulis.” (Fokus pada topik yang dibahas, bukan pada penulis-penulisnya).
Tips Menggunakan Passive Voice dalam Teks Akademik
Berikut beberapa tips untuk menggunakan passive voice dengan tepat dalam teks akademik:
- Gunakan passive voice ketika fokus utama adalah pada tindakan atau hasil, bukan pada pelaku tindakan.
- Hindari menggunakan passive voice secara berlebihan, karena dapat membuat teks terasa kaku dan membosankan.
- Pastikan penggunaan passive voice tidak membuat kalimat menjadi ambigu atau sulit dipahami.
- Gunakan active voice ketika ingin menekankan pelaku tindakan atau ingin membuat teks lebih dinamis.
Passive Voice dalam Teks Jurnalistik
Passive voice, atau kalimat pasif, adalah konstruksi kalimat yang menempatkan objek sebagai subjek kalimat. Dalam teks jurnalistik, passive voice sering digunakan untuk menekankan tindakan atau peristiwa, daripada pelaku tindakan tersebut. Penggunaan passive voice dapat membuat teks lebih objektif dan impersonal, sehingga pembaca dapat fokus pada informasi yang disampaikan.
Cara Menggunakan Passive Voice dalam Teks Jurnalistik
Berikut adalah beberapa cara menggunakan passive voice dalam teks jurnalistik:
- Ketika pelaku tindakan tidak diketahui atau tidak penting.
- Ketika fokusnya adalah pada objek yang dikenai tindakan, bukan pelaku tindakan.
- Ketika ingin membuat teks lebih formal dan impersonal.
Contoh Penggunaan Passive Voice dalam Teks Jurnalistik
Berikut adalah contoh penggunaan passive voice dalam teks jurnalistik:
Kalimat aktif: Presiden Joko Widodo mengumumkan kebijakan baru tentang pendidikan.
Kalimat pasif: Kebijakan baru tentang pendidikan diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam contoh di atas, kalimat pasif lebih menekankan pada kebijakan baru, bukan pada Presiden Joko Widodo sebagai pelaku tindakan. Penggunaan passive voice membuat teks lebih objektif dan impersonal.
Tips Menggunakan Passive Voice dalam Teks Jurnalistik dengan Tepat
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan passive voice dalam teks jurnalistik dengan tepat:
- Jangan gunakan passive voice berlebihan. Terlalu banyak kalimat pasif dapat membuat teks terasa kaku dan membosankan.
- Gunakan passive voice secara strategis untuk menekankan informasi penting.
- Pastikan kalimat pasif mudah dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas.
Latihan Soal Passive Voice
Passive voice adalah bentuk kalimat yang menekankan objek yang menerima tindakan, bukan subjek yang melakukan tindakan. Untuk menguasai penggunaan passive voice, latihan soal adalah kunci untuk menguji pemahaman dan kemampuan menerapkannya dalam berbagai konteks.
Soal Latihan Passive Voice
Berikut adalah 10 soal latihan passive voice dengan berbagai tingkat kesulitan, disertai kunci jawaban untuk membantu Anda memahami konsep dan mengasah kemampuan.
- Kalimat “The teacher explained the lesson” dalam passive voice adalah…
- Kalimat “The students are cleaning the classroom” dalam passive voice adalah…
- Kalimat “The cake was baked by my mother” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The letter will be sent tomorrow” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The car has been repaired by the mechanic” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The house is being painted by the workers” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The book was written by a famous author” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The game is played by two teams” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The money was stolen from the bank” dalam active voice adalah…
- Kalimat “The meeting will be held in the conference room” dalam active voice adalah…
Kunci Jawaban
- The lesson was explained by the teacher.
- The classroom is being cleaned by the students.
- My mother baked the cake.
- We will send the letter tomorrow.
- The mechanic has repaired the car.
- The workers are painting the house.
- A famous author wrote the book.
- Two teams play the game.
- Someone stole the money from the bank.
- We will hold the meeting in the conference room.
Contoh Soal Latihan Passive Voice
Berikut contoh soal latihan passive voice yang dapat digunakan untuk menguji pemahaman:
- The new building ______ (build) by a team of experienced architects. (Jawaban: was built)
- The report ______ (write) by the research team last week. (Jawaban: was written)
- The presentation ______ (give) by the CEO next month. (Jawaban: will be given)
- The car ______ (repair) at the moment. (Jawaban: is being repaired)
- The food ______ (cook) by my grandmother every Sunday. (Jawaban: is cooked)
Akhir Kata
Memahami passive voice merupakan langkah penting dalam menguasai bahasa Inggris. Melalui latihan soal essay, Anda dapat mempertajam pemahaman dan kemampuan dalam menggunakan passive voice dengan tepat. Ingat, passive voice memiliki peran penting dalam penulisan formal, sehingga penting untuk menguasainya. Jangan ragu untuk terus berlatih dan menjelajahi lebih dalam tentang struktur kalimat pasif ini.