Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel: Memahami Konsep dan Penerapannya

No comments

Contoh soal persamaan 2 variabel – Pernahkah kamu mendengar istilah persamaan linear dua variabel? Konsep ini mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya persamaan linear dua variabel adalah konsep matematika yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan kamu ingin membeli beberapa buah apel dan jeruk, dan kamu punya budget terbatas. Bagaimana kamu menentukan jumlah apel dan jeruk yang bisa kamu beli? Persamaan linear dua variabel dapat membantu kamu menyelesaikan masalah ini!

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia persamaan linear dua variabel, mulai dari pengertian dasar hingga contoh soal dan penerapannya dalam kehidupan nyata. Siapkan dirimu untuk mempelajari cara menyelesaikan persamaan linear dua variabel dengan metode substitusi, eliminasi, dan grafik. Yuk, kita mulai!

Contoh Soal Persamaan Linear Dua Variabel

Contoh soal persamaan 2 variabel

Persamaan linear dua variabel merupakan persamaan yang melibatkan dua variabel, biasanya x dan y, dengan pangkat tertinggi variabelnya adalah satu. Persamaan ini dapat direpresentasikan dalam bentuk umum sebagai ax + by = c, di mana a, b, dan c adalah konstanta. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh soal persamaan linear dua variabel dengan tingkat kesulitan yang berbeda.

Contoh Soal 1: Tingkat Kesulitan Rendah

Tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan berikut:

x + y = 5
x – y = 1

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Metode Substitusi:
    1. Selesaikan salah satu persamaan untuk salah satu variabel. Misalnya, dari persamaan pertama, kita peroleh x = 5 – y.
    2. Substitusikan nilai x ini ke dalam persamaan kedua. Maka kita peroleh (5 – y) – y = 1.
    3. Selesaikan persamaan untuk y. Kita peroleh 5 – 2y = 1, sehingga y = 2.
    4. Substitusikan nilai y = 2 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai x. Misalnya, x + 2 = 5, sehingga x = 3.
  • Metode Eliminasi:
    1. Eliminasi salah satu variabel dengan menjumlahkan atau mengurangkan kedua persamaan. Dalam kasus ini, jika kita menjumlahkan kedua persamaan, variabel y akan tereliminasi: (x + y) + (x – y) = 5 + 1.
    2. Selesaikan persamaan untuk x: 2x = 6, sehingga x = 3.
    3. Substitusikan nilai x = 3 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, 3 + y = 5, sehingga y = 2.
  • Metode Grafik:
    1. Ubah kedua persamaan ke dalam bentuk y = mx + c. Persamaan pertama menjadi y = -x + 5, dan persamaan kedua menjadi y = x – 1.
    2. Gambar kedua garis pada grafik dengan menggunakan nilai gradien (m) dan titik potong sumbu y (c). Garis pertama memiliki gradien -1 dan titik potong sumbu y 5, sedangkan garis kedua memiliki gradien 1 dan titik potong sumbu y -1.
    3. Titik potong kedua garis merupakan solusi dari sistem persamaan. Dalam hal ini, titik potong adalah (3, 2).
Read more:  Contoh Soal Kalkulus 1: Pelajari Konsep dan Selesaikan Soal dengan Mudah

Solusi dari sistem persamaan ini adalah x = 3 dan y = 2.

Contoh Soal 2: Tingkat Kesulitan Sedang

Tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan berikut:

2x + 3y = 11
4x – y = 5

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Metode Substitusi:
    1. Selesaikan salah satu persamaan untuk salah satu variabel. Misalnya, dari persamaan kedua, kita peroleh y = 4x – 5.
    2. Substitusikan nilai y ini ke dalam persamaan pertama. Maka kita peroleh 2x + 3(4x – 5) = 11.
    3. Selesaikan persamaan untuk x. Kita peroleh 2x + 12x – 15 = 11, sehingga x = 2.
    4. Substitusikan nilai x = 2 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, 2(2) + 3y = 11, sehingga y = 7/3.
  • Metode Eliminasi:
    1. Eliminasi salah satu variabel dengan mengalikan kedua persamaan dengan konstanta yang sesuai sehingga koefisien salah satu variabel sama. Dalam kasus ini, kita kalikan persamaan kedua dengan 3: 12x – 3y = 15.
    2. Jumlahkan kedua persamaan: (2x + 3y) + (12x – 3y) = 11 + 15.
    3. Selesaikan persamaan untuk x: 14x = 26, sehingga x = 13/7.
    4. Substitusikan nilai x = 13/7 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, 2(13/7) + 3y = 11, sehingga y = 17/7.
  • Metode Grafik:
    1. Ubah kedua persamaan ke dalam bentuk y = mx + c. Persamaan pertama menjadi y = (-2/3)x + 11/3, dan persamaan kedua menjadi y = 4x – 5.
    2. Gambar kedua garis pada grafik dengan menggunakan nilai gradien (m) dan titik potong sumbu y (c). Garis pertama memiliki gradien -2/3 dan titik potong sumbu y 11/3, sedangkan garis kedua memiliki gradien 4 dan titik potong sumbu y -5.
    3. Titik potong kedua garis merupakan solusi dari sistem persamaan. Dalam hal ini, titik potong adalah (13/7, 17/7).

Solusi dari sistem persamaan ini adalah x = 13/7 dan y = 17/7.

Contoh Soal 3: Tingkat Kesulitan Tinggi

Tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan berikut:

3x + 2y = 7
5x – 4y = 1

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Metode Substitusi:
    1. Selesaikan salah satu persamaan untuk salah satu variabel. Misalnya, dari persamaan pertama, kita peroleh y = (7 – 3x)/2.
    2. Substitusikan nilai y ini ke dalam persamaan kedua. Maka kita peroleh 5x – 4((7 – 3x)/2) = 1.
    3. Selesaikan persamaan untuk x. Kita peroleh 5x – 14 + 6x = 1, sehingga x = 15/11.
    4. Substitusikan nilai x = 15/11 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, 3(15/11) + 2y = 7, sehingga y = 26/11.
  • Metode Eliminasi:
    1. Eliminasi salah satu variabel dengan mengalikan kedua persamaan dengan konstanta yang sesuai sehingga koefisien salah satu variabel sama. Dalam kasus ini, kita kalikan persamaan pertama dengan 2 dan persamaan kedua dengan 1: 6x + 4y = 14 dan 5x – 4y = 1.
    2. Jumlahkan kedua persamaan: (6x + 4y) + (5x – 4y) = 14 + 1.
    3. Selesaikan persamaan untuk x: 11x = 15, sehingga x = 15/11.
    4. Substitusikan nilai x = 15/11 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, 3(15/11) + 2y = 7, sehingga y = 26/11.
  • Metode Grafik:
    1. Ubah kedua persamaan ke dalam bentuk y = mx + c. Persamaan pertama menjadi y = (-3/2)x + 7/2, dan persamaan kedua menjadi y = (5/4)x – 1/4.
    2. Gambar kedua garis pada grafik dengan menggunakan nilai gradien (m) dan titik potong sumbu y (c). Garis pertama memiliki gradien -3/2 dan titik potong sumbu y 7/2, sedangkan garis kedua memiliki gradien 5/4 dan titik potong sumbu y -1/4.
    3. Titik potong kedua garis merupakan solusi dari sistem persamaan. Dalam hal ini, titik potong adalah (15/11, 26/11).
Read more:  Contoh Soal Bilangan Pecahan Beserta Jawabannya: Kuasai Konsep Pecahan dengan Soal-Soal Menarik

Solusi dari sistem persamaan ini adalah x = 15/11 dan y = 26/11.

Contoh Soal 4: Aplikasi Persamaan Linear Dua Variabel, Contoh soal persamaan 2 variabel

Sebuah toko menjual dua jenis kue: kue A dan kue B. Harga kue A adalah Rp10.000 per buah, sedangkan harga kue B adalah Rp15.000 per buah. Pada suatu hari, toko tersebut menjual 50 buah kue dengan total pendapatan Rp550.000. Berapa banyak kue A dan kue B yang terjual?

Misalkan x adalah jumlah kue A yang terjual dan y adalah jumlah kue B yang terjual. Kita dapat membentuk sistem persamaan linear dua variabel:

x + y = 50
10000x + 15000y = 550000

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Metode Substitusi:
    1. Selesaikan salah satu persamaan untuk salah satu variabel. Misalnya, dari persamaan pertama, kita peroleh x = 50 – y.
    2. Substitusikan nilai x ini ke dalam persamaan kedua. Maka kita peroleh 10000(50 – y) + 15000y = 550000.
    3. Selesaikan persamaan untuk y. Kita peroleh 500000 – 10000y + 15000y = 550000, sehingga y = 10.
    4. Substitusikan nilai y = 10 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai x. Misalnya, x + 10 = 50, sehingga x = 40.
  • Metode Eliminasi:
    1. Eliminasi salah satu variabel dengan mengalikan kedua persamaan dengan konstanta yang sesuai sehingga koefisien salah satu variabel sama. Dalam kasus ini, kita kalikan persamaan pertama dengan -10000: -10000x – 10000y = -500000.
    2. Jumlahkan kedua persamaan: (-10000x – 10000y) + (10000x + 15000y) = -500000 + 550000.
    3. Selesaikan persamaan untuk y: 5000y = 50000, sehingga y = 10.
    4. Substitusikan nilai y = 10 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai x. Misalnya, x + 10 = 50, sehingga x = 40.
  • Metode Grafik:
    1. Ubah kedua persamaan ke dalam bentuk y = mx + c. Persamaan pertama menjadi y = -x + 50, dan persamaan kedua menjadi y = (-2/3)x + 36 2/3.
    2. Gambar kedua garis pada grafik dengan menggunakan nilai gradien (m) dan titik potong sumbu y (c). Garis pertama memiliki gradien -1 dan titik potong sumbu y 50, sedangkan garis kedua memiliki gradien -2/3 dan titik potong sumbu y 36 2/3.
    3. Titik potong kedua garis merupakan solusi dari sistem persamaan. Dalam hal ini, titik potong adalah (40, 10).
Read more:  Contoh Soal Perkalian Matriks Ordo 3x3: Memahami Konsep dan Penerapannya

Jadi, toko tersebut menjual 40 buah kue A dan 10 buah kue B.

Contoh Soal 5: Persamaan Linear Dua Variabel dengan Koefisien Pecahan

Tentukan nilai x dan y yang memenuhi persamaan berikut:

(1/2)x + (1/3)y = 2
(2/3)x – (1/2)y = 1

Berikut langkah-langkah penyelesaiannya:

  • Metode Substitusi:
    1. Selesaikan salah satu persamaan untuk salah satu variabel. Misalnya, dari persamaan pertama, kita peroleh y = 6 – (3/2)x.
    2. Substitusikan nilai y ini ke dalam persamaan kedua. Maka kita peroleh (2/3)x – (1/2)(6 – (3/2)x) = 1.
    3. Selesaikan persamaan untuk x. Kita peroleh (2/3)x – 3 + (3/4)x = 1, sehingga x = 48/17.
    4. Substitusikan nilai x = 48/17 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, (1/2)(48/17) + (1/3)y = 2, sehingga y = 30/17.
  • Metode Eliminasi:
    1. Eliminasi salah satu variabel dengan mengalikan kedua persamaan dengan konstanta yang sesuai sehingga koefisien salah satu variabel sama. Dalam kasus ini, kita kalikan persamaan pertama dengan 6 dan persamaan kedua dengan 4: 3x + 2y = 12 dan (8/3)x – 2y = 4.
    2. Jumlahkan kedua persamaan: (3x + 2y) + ((8/3)x – 2y) = 12 + 4.
    3. Selesaikan persamaan untuk x: (17/3)x = 16, sehingga x = 48/17.
    4. Substitusikan nilai x = 48/17 ke dalam salah satu persamaan awal untuk memperoleh nilai y. Misalnya, (1/2)(48/17) + (1/3)y = 2, sehingga y = 30/17.
  • Metode Grafik:
    1. Ubah kedua persamaan ke dalam bentuk y = mx + c. Persamaan pertama menjadi y = – (3/2)x + 6, dan persamaan kedua menjadi y = (4/3)x – 2.
    2. Gambar kedua garis pada grafik dengan menggunakan nilai gradien (m) dan titik potong sumbu y (c). Garis pertama memiliki gradien -3/2 dan titik potong sumbu y 6, sedangkan garis kedua memiliki gradien 4/3 dan titik potong sumbu y -2.
    3. Titik potong kedua garis merupakan solusi dari sistem persamaan. Dalam hal ini, titik potong adalah (48/17, 30/17).

Solusi dari sistem persamaan ini adalah x = 48/17 dan y = 30/17.

Pemungkas: Contoh Soal Persamaan 2 Variabel

Persamaan linear dua variabel merupakan alat yang powerful untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami konsep dan metode penyelesaiannya, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai situasi, mulai dari perencanaan keuangan hingga pengambilan keputusan. Jangan takut untuk mencoba dan berlatih menyelesaikan soal-soal persamaan linear dua variabel. Semakin banyak kamu berlatih, semakin mahir kamu dalam menguasai konsep ini!

Contoh soal persamaan 2 variabel biasanya melibatkan dua variabel yang saling berhubungan. Misalnya, soal tentang harga tiket dan jumlah pengunjung di suatu tempat wisata. Nah, dalam menyelesaikan soal seperti ini, terkadang kita juga perlu memahami konsep pembagian eksponen. Sebagai contoh, coba perhatikan contoh soal pembagian eksponen ini, yang membahas tentang pembagian pangkat dengan basis yang sama.

Pemahaman mengenai pembagian eksponen dapat membantu kita dalam menyelesaikan persamaan 2 variabel dengan lebih mudah dan akurat.

Also Read

Bagikan: